DISUSUN OLEH :
CLASS : I.D
Dalam ilmu hukum pidana dikenal perbedaan antara “ius punale” dan “ius puniendi”.
Terjemahan istilah “ius punale” adalah hukum pidana, sedangkan terjemahan “ius
puniendi” adalah hak memidana, dalam bahasa latin “ius “ dapat diartikan sebagai hukum
maupun hak.
1. Menurut Satochid Kartanegara bahwa hukum pidana itu dapat dipandang dari
sudut
A. Hukum pidana dalam arti objektif (ius poenale) adalah sejumlah peraturan
yang mengandung larangan-larangan atau keharusan-keharusan di mana
terhadap pelanggarannya diancam dengan hukuman.ius punale dibagi menjadi
dua yaitu : (a) hukum pidana materil (b)hukum pidana fornmal
B. Hukum pidana dalam arti subjektif (ius puniendi) adalah sejumlah peraturan
yang mengatur hak negara untuk menghukum seseorang yang melakukan
perbuatan yang dilarang.Ius puniendi dibagi menjadi dua yaitu : (a) hukum
pidana umum (b)hukum pidana khusus
Menurut Mezger hukum pidana adalah aturan hukum, yang mengikatkan kepada
suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan menimbulkan suatu
akibat yang berupa pidana
Menurut J.M Van Bemmelen hukum pidana terdiri atas tindak pidana yang
disebut berturut-turut,dari peraturan umum yang dapat diterapkan terhadap
perbuatan-perbuatan itu sendiri dan pidana yang diancamkan terhadap perbuatan-
perbuatan.
B. Jenis Pidana
Adapun pidana yang di atur dalam kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
yang terdapat Pasal 10 KUHP,yang terdiri atas 2 jenis yaitu
a. Hukuman-hukuman pokok
1. Hukuman mati
2. Hukuman penjara
3. Hukuman kurungan
4. Hukuman denda
b. Hukuman-hukuman tambahan
1. Pencabutan beberapa hak yang tertentu
2. Perempasan barang tertentu
3. Pengumuman keputuan hakim
Hukuman pokok yaitu hukuman yang terlepas dari hukuman lain, berarti dapat
dijatuhkan kepada terpidana secara mandiri
Hukuman tambahan, yaitu hukuman yang tidak dapat dijatuhkan tanpa ada
hukuman pokok (tidak mandiri).