Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

ASAS ASAS HUKUM PIDANA

DISUSUN OLEH :

NAMA : ROSANTY G SAFITRI R

CLASS : I.D

MATA KULIAH : PENGANTAR HUKUM INDONESIA


PENGERTIAN HUKUM PIDANA DAN JENIS
PIDANA

A. Pengertian Hukum Pidana

Dalam ilmu hukum pidana dikenal perbedaan antara “ius punale” dan “ius puniendi”.
Terjemahan istilah “ius punale” adalah hukum pidana, sedangkan terjemahan “ius
puniendi” adalah hak memidana, dalam bahasa latin “ius “ dapat diartikan sebagai hukum
maupun hak.

1. Menurut Satochid Kartanegara bahwa hukum pidana itu dapat dipandang dari
sudut

A. Hukum pidana dalam arti objektif (ius poenale) adalah sejumlah peraturan
yang mengandung larangan-larangan atau keharusan-keharusan di mana
terhadap pelanggarannya diancam dengan hukuman.ius punale dibagi menjadi
dua yaitu : (a) hukum pidana materil (b)hukum pidana fornmal

 Hukum pidana materiil berisikan peraturan-peraturan tentang perbuatan yang


dapat diancam dengan hukuman, siapa-siapa yang dapat dihukum, hukum apa
yang dapat dijatuhkan terhadap orang yang melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan undang-undang.
 Hukum pidana formal adalah sejumlah peraturan-peraturan yang mengandung
cara-cara negara mempergunakan haknya untuk melaksanakan hukuman.

B. Hukum pidana dalam arti subjektif (ius puniendi) adalah sejumlah peraturan
yang mengatur hak negara untuk menghukum seseorang yang melakukan
perbuatan yang dilarang.Ius puniendi dibagi menjadi dua yaitu : (a) hukum
pidana umum (b)hukum pidana khusus

 Hukum pidana umum adalah tindak pidana yang diatur dalam KUHP dan


merupakan perbuatan-perbuatan yang bersifat umum, dimana sumber hukumnya
bermuara pada KUHP sebagai sumber hukum materil dan KUHAP sebagai
sumber hukum formil.
 Hukum pidana khusus adalah tindak pidana yang diatur dalam KUHP dan
merupakan perbuatan-perbuatan yang bersifat umum, dimana sumber hukumnya
bermuara pada KUHP sebagai sumber hukum materil dan KUHAP sebagai
sumber hukum formil.
HUKUM PIDANA MENURUT PARA AHLI

 Menurut Mezger hukum pidana adalah aturan hukum, yang mengikatkan kepada
suatu perbuatan yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan menimbulkan suatu
akibat yang berupa pidana
 Menurut J.M Van Bemmelen hukum pidana terdiri atas tindak pidana yang
disebut berturut-turut,dari peraturan umum yang dapat diterapkan terhadap
perbuatan-perbuatan itu sendiri dan pidana yang diancamkan terhadap perbuatan-
perbuatan.

B. Jenis Pidana

Adapun pidana yang di atur dalam kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
yang terdapat Pasal 10 KUHP,yang terdiri atas 2 jenis yaitu

a. Hukuman-hukuman pokok
1. Hukuman mati
2. Hukuman penjara
3. Hukuman kurungan
4. Hukuman denda
b. Hukuman-hukuman tambahan
1. Pencabutan beberapa hak yang tertentu
2. Perempasan barang tertentu
3. Pengumuman keputuan hakim

 Hukuman pokok yaitu hukuman yang terlepas dari hukuman lain, berarti dapat
dijatuhkan kepada terpidana secara mandiri
 Hukuman tambahan, yaitu hukuman yang tidak dapat dijatuhkan tanpa ada
hukuman pokok (tidak mandiri).

Anda mungkin juga menyukai