Proposal Skripsi Azmi Hakim Al Awal 4002180041
Proposal Skripsi Azmi Hakim Al Awal 4002180041
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun Oleh :
NIM 4002180041
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmanirrohim
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan asuhan
kebidanan komprehensif ini yang berjudul “Gambaran Kemampuan Perawat Dalam
Melakukan Triage Di Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Bandung”.
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga penulisan ini dapat
disempurnakan.
Proses penyusunan proposal skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
trimakasih kepada :
Bandung.
2. Irma Nur Amalia., M.Kep sebagai Ketua Program Studi Sarjana Keperawatan.
5. Dosen dan Staf Program Studi Sarjana Keperawatan STIKes Dharma Husada
6. RSUD Kota Bandung atas kesempatan dan dukungan dalam penyusunan Skripsi
ini.
7. Orangtua dan keluarga yang telah mendukung dan memberi bantuan dalam
9. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, namun telah begitu
Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
proposal skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah
Penulis
iii
DAFDD
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Penelitian.............................................................................................4
1. Tujuan Umum...............................................................................................4
2. Tujuan Khusus..............................................................................................4
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................5
1. Manfaat Teoritis........................................................................................5
2. Manfaat Praktis..........................................................................................6
E. Ruang Lingkup.................................................................................................6
1. Ruang Lingkup Keilmuan.........................................................................7
2. Ruang Lingkup Metode dan Sampel.........................................................7
3. Ruang Lingkup Waktu dan Tempat..........................................................7
BAB II......................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................8
A. Penelitian Terdahulu.....................................................................................8
B. Tinjauan Teori...............................................................................................9
1. Pengertian Triage......................................................................................9
2. Prinsip dan Tipe Triage...........................................................................10
3. Klasifikasi Triage....................................................................................13
4. Proses Triage...........................................................................................19
5. Dokumentasi Triage................................................................................21
6. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Perawat Dalam
Pelaksanaaan Triage.......................................................................................25
C. Kerangka Teori...........................................................................................29
v
BAB III...................................................................................................................30
METODE PENELITIAN.......................................................................................30
A. Kerangka Konseptual..................................................................................30
B. Definisi Operasional Variabel.....................................................................33
C. Rancangan Penelitian..................................................................................37
1. Jenis Penelitian........................................................................................37
2. Pendekatan waktu pengumpulan data.....................................................38
3. Populasi dan Sampel Penelitian..............................................................39
4. Instrument Penelitian...............................................................................40
5. Metode pengumpulan data......................................................................41
6. Teknik pengolahan dan Analisis data......................................................41
7. Jadwal Penelitian.....................................................................................44
LAMPIRAN
1. Studi Pendahuluan
2. Lembar persetujuan menjadi responden
3. Lembar karakteristik responden
4. Kisi kisi kuisioner
5. Kuisioner penelitian
6. Bukti menjadi oponen
7. Lembar catatan bimbingan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
merupakan pusat pelatihan bagi tenaga kesehatan dan pusat penelitian medik.
pasien yang dalam kondisi gawat darurat dan harus segera dibawa ke rumah
Jumlah dan kasus pasien yang datang ke IGD tidak dapat diprediksi karena
kejadian kegawatan atau bencana dapat terjadi kapan saja, dimana saja serta
menimpa siapa saja. Karena kondisinya yang tidak terjadwal dan bersifat
2
mendadak serta tuntutan pelayanan yang cepat dan tepat maka diperlukan
triage sebagai langkah awal penanganan pasien di unit gawat darurat dalam
pelayanan sesuai dengan alur pasien di unit gawat darurat. Penilaian triage
merupakan pengkajian awal pasien unit gawat darurat yang dilakukan oleh
perawat. (2)
menangani pasien gawat darurat sangat penting karena tindakan yang cepat
dan akurat tergantung dari ilmu yang dikuasai oleh petugas kesehatan di IGD.
Maka dari itu pada pelaksanaan triage di IGD pengetahuan perawat sangat
cepat dan tepat.aktor informasi klinis mencaup keluhan utama pasien saat
dating ke IGD, tanda – tandavital pasien, tanda dan gejala yang menyertai,
kepada subjek penelitian atau eksperimen tersebut dapat tertuju dengan tepat
sesuai harapan. Karakteristik dalam penelitian ini dapat dilihat dari jenis
kelamin, usia, lama bekerja, dan pendidikan para perawat yang menjadi
atas lama nya wkatu penanganan dimana dalam pelaksanaan triage seharusnya
waktu tanggap kurang dari 5 menit, hal tersebut membuat mutu pelayanan
pertama pada tahun 2022 mengalami penurunan jumlah pasien yang masuk ke
IGD RSUD kota Bandung. Jumlah pasien pada bulan januari sebanyak 2.369
orang, pada bulan februari sebanyak 1.843 orang sedangkan pada bulan maret
sebanyak 16 orang dan jumlah perawat laki-laki sebanyak 14 orang. Dari segi
pendidikan pada perawat IGD RSUD Kota Bandung yaitu S1 dan D3, dengan
sebanyak 8 orang. Jadwal pershif di ruang IDG RSUD kota bandung terdiri
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah studi
kasus ini adalah “Gambaran Kemampuan Perawat Dalam Melakukan Triage Di
Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Bandung”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perawat dalam
pelaksanaan triage di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bandung.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui karakteristik respondden yaitu jenis kelamin,
pendidikan, lama bekerja, dan usia
b. Untuk mengetahui pengetahuan perawat tentang triage
c. Untuk mengetahui keterampilan peerawat tentang triage
6
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
informasi pengetahuan dan ilmu baru dalam bidang kesehatan serta dapat
sehingga dapat memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan aman sesuai
kebutuhan di lapangan.
2. Manfaat Praktis
E. Ruang Lingkup
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus 2022 yang dilaksanakan
di RSUD Kota Bandung dengan tujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi perawat dalam pelaksanaan triage di Unit Gawat Darurat
RSUD Kota Bandung. Materi yang akan diteliti yaitu faktor – faktor yang
mempengaruhi kemampuan perawat dalam melakukan triage.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
A. PENELITIAN TERDAHULU
No. Nama Judul Variable Metode Hasil
penelitian
1. Noerma Gambaran Variabel Penelitian ini Hasil
Wahyu, Ketepatan Independen : adalah menunjukka
2021 Triase - Pendidi penelitian n bahwa
Perawat Di kan kuantitatif ketepatan
Instalasi - Lama menggunakan triase
Gawat bekerja pendekatan hamper
Darurat - Shift deskriptif seluruhnya
RSUD Variabel untuk tepat
Bangil dependen : mengobservasi sebnayak
Ketepatan kemampuan 86,7%
pengisian perawat dalam disebabkan
triase ketepatan penentuan
triase triase
didasarkan
dari
frekuensi
napas, madi
teraba atau
tidak,
kesadaran
pasien.
2. Muhamma Gambaran Variable Desain Hasil
d Pemahaman independen : penelitian ini penelitian
Riduansya Perawat - Jenis merupakan didapatkan
h, 2021 dalam kelamin penelitian bahwa
9
B. TINJAUAN TEORI
a). TRIAGE KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
1. Pengertian
Triage adalah suatu konsep pengkajian yang cepat dan terfokus dengan suatu
cara yang memungkinkan pemanfaatan sumber daya manusia, peralatan serta fasilitas
yang paling efisien dengan tujuan untuk memilih atau menggolongkan semua pasien
yang memerlukan pertolongan dan menetapkan prioritas penanganannya.
Triage adalah usaha pemilahan korban sebelum ditangani, berdasarkan tingkat
kegawatdaruratan trauma atau penyakit dengan mempertimbangkan prioritas
penanganan dan sumber daya yang ada.
Triage adalah suatu sistem pembagian/klasifikasi prioritas klien berdasarkan
berat ringannya kondisi klien/kegawatannya yang memerlukan tindakan segera.
Dalam triage, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (respon time) untuk
mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu ≤ 5 menit.
Triase berasal dari bahasa prancis trier bahasa inggris triage danditurunkan
dalam bahasa Indonesia triase yang berarti sortir. Yaituproses khusus memilah pasien
10
KLASIFIKASI KETERANGAN
perdarahan hebat
Tidak gawat tidak darurat (P4) Keadaan tidak mengancam nyawa dan tidak
memerlukan tindakan gawat. Gejala dan
tanda klinis ringan / asimptomatis.
Misalnya penyakit kulit, batuk, flu, dan
sebagainya
KLASIFIKASI KETERANGAN
TINGKAT KEAKUTAN
Beberapa petunjuk tertentu harus diketahui oleh perawat triage yang mengindikasikan
kebutuhan untuk klasifikasi prioritas tinggi. Petunjuk tersebut meliputi :
1. Nyeri hebat
2. Perdarahan aktif
3. Stupor / mengantuk
4. Disorientasi
5. Gangguan emosi
6. Dispnea saat istirahat
7. Diaforesis yang ekstrem
8. Sianosis(9)
4. PROSES TRIAGE
Proses triage dimulai ketika pasien masuk ke pintu UGD. Perawat triage harus
mulai memperkenalkan diri, kemudian menanyakan riwayat singkat dan melakukan
pengkajian, misalnya melihat sekilas kearah pasien yang berada di brankar sebelum
mengarahkan ke ruang perawatan yang tepat.
Pengumpulan data subjektif dan objektif harus dilakukan dengan cepat, tidak
lebih dari 5 menit karena pengkajian ini tidak termasuk pengkajian perawat utama.
Perawat triage bertanggung jawab untuk menempatkan pasien di area pengobatan
yang tepat; misalnya bagian trauma dengan peralatan khusus, bagian jantung dengan
monitor jantung dan tekanan darah, dll. Tanpa memikirkan dimana pasien pertama
19
kali ditempatkan setelah triage, setiap pasien tersebut harus dikaji ulang oleh perawat
utama sedikitnya sekali setiap 60 menit.
Untuk pasien yang dikategorikan sebagai pasien yang mendesak atau gawat
darurat, pengkajian dilakukan setiap 15 menit / lebih bila perlu.Setiap pengkajian
ulang harus didokumentasikan dalam rekam medis.Informasi baru dapat mengubah
kategorisasi keakutan dan lokasi pasien di area pengobatan.Misalnya kebutuhan
untuk memindahkan pasien yang awalnya berada di area pengobatan minor ke tempat
tidur bermonitor ketika pasien tampak mual atau mengalami sesak nafas, sinkop, atau
diaforesis.(10)
Bila kondisi pasien ketika datang sudah tampak tanda - tanda objektif bahwa ia
mengalami gangguan pada airway, breathing, dan circulation, maka pasien ditangani
terlebih dahulu. Pengkajian awal hanya didasarkan atas data objektif dan data
subjektif sekunder dari pihak keluarga. Setelah keadaan pasien membaik, data
pengkajian kemudian dilengkapi dengan data subjektif yang berasal langsung dari
pasien (data primer) (11)
Alur dalam proses triase:
1. Pasien datang diterima petugas / paramedis UGD.
2. Diruang triase dilakukan anamnese dan pemeriksaan singkat dan cepat
(selintas) untuk menentukan derajat kegawatannya oleh perawat.
3. Bila jumlah penderita/korban yang ada lebih dari 50 orang, maka triase dapat
dilakukan di luar ruang triase (di depan gedung IGD)
4. Penderita dibedakan menurut kegawatnnya dengan memberi kodewarna:
1) Segera-Immediate (merah). Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang
kemungkinan besar dapat hidup bila ditolong segera. Misalnya:Tension
pneumothorax, distress pernafasan (RR< 30x/mnt), perdarahan internal, dsb.
2) Tunda-Delayed (kuning) Pasien memerlukan tindakan defintif tetapi tidak
ada ancaman jiwa segera. Misalnya : Perdarahan laserasi terkontrol, fraktur
tertutup pada ekstrimitas dengan perdarahan terkontrol, luka bakar <25%
luas permukaan tubuh, dsb.
20
5. DOKUMENTASI TRIAGE
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti
dalam persoalan hukum. Sedangkan pendokumentasian adalah pekerjaan mencatat
atau merekam peristiwa dan objek maupun aktifitas pemberian jasa (pelayanan) yang
dianggap berharga dan penting
Dokumentasi asuhan dalam pelayanan keperawatan adalah bagian dari kegiatan
yang harus dikerjakan oleh perawat setelah memberi asuhan kepada pasien.
Dokumentasi merupakan suatu informasi lengkap meliputi status kesehatan pasien,
21
perawatan formal (dalam bentuk tulisan tersendiri). Oleh karena itu, dokumentasi
oleh perawat pada saat instruksi tersebut ditulis dan diimplementasikan secara
berurutan, serta pada saat terjadi perubahan status pasien atau informasi klinis yang
dikomunikasikan kepada dokter secara bersamaan akan membentuk “landasan”
perawatan yang mencerminkan ketaatan pada standar perawatan sebagai pedoman.
Dalam implementasi perawat gawat darurat harus mampu melakukan dan
mendokumentasikan tindakan medis dan keperawatan, termasuk waktu, sesuai
dengan standar yang disetujui.Perawat harus mengevaluasi secara kontinu perawatan
pasien berdasarkan hasil yang dapat diobservasi untuk menentukan perkembangan
pasien ke arah hasil dan tujuan dan harus mendokumentasikan respon pasien terhadap
intervensi pengobatan dan perkembangannya. Rekam medis menerima pasien yang
sifatnya gawat darurat, mendesak, dan segera harus mencantumkan kesimpulan pada
saat terminasi pengobatan, termasuk disposisi akhir, kondisi pada saat pemulangan,
dan instruksi perawatan tindak lanjut.
Proses dokumentasi triage menggunakan sistem SOAPIE, sebagai berikut :
1. S : data subjektif
2. O : data objektif
3. A : analisa data yang mendasari penentuan diagnosa keperawatan
4. P : rencana keperawatan
5. I : implementasi, termasuk di dalamnya tes diagnostic
24
1. Pengetahuan Triage
Oleh karena itu seseorang bisa saja memiliki sikap yang berbeda
walaupun objeknya sama. Hal tersebut dimungkinkan karena adanya
perbedaan dalam hal sistem nilai dan ciri kepribadian individu yang
bersangkutan.
Maka dari itu, di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pengetahuan dan sikap
perawat sangat dibutuhkan, perawat harus mampu memprioritaskan perawatan
pasien atas dasar pengambilan keputusan klinis dimana ketrampilan penting
bagi perawat dalam penilaian awal, perawat harus mampu memprioritaskan
perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan yang tepat. Untuk
mendukung hal tersebut diperlukan pengetahuan, sikap dan ketrampilan
khusus dalam hal pemisahan jenis dan kegawatan pasien dalam triage,
sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah. Adapun
untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan perawat tersebut,
26
2. Keterampilan Triage
3. Tingkat Pendidikan
4. Karakteristik Responden
C. KERANGKA TEORI
Pasien datang ke
IGD
Dipengaruhi oleh :
- Pengetahuan perawat
- Tingkat pendidikan
perawat
- Keterampilan perawat
- Karakteristik responden
Kemampuan
perawat dalam
penanganan pasien
menggunakan
prosedur triage di
rumah sakit
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konseptual
Kerangka konsep dalah suatu uraian dan visualisasi tentang hubungan atau
kaitan antara konsep – konsep atau variabel – variabel yang akan diamati atau
Kerangka konsep merupakan turunan dari kerangka teori yang telah disusun
membaca berbagai teori yang ada dan kemudian menyusun teorinya sendiri yang
hubungan antara konsep – konsep yang akan diukur atau diamati melalui
yang baik dapat memberikan informasi yang jelas kepada peneliti dalam memilih
desain penelitian.
31
A. Kerangka Konseptual
Variabel Independen
Variabel Dependen
Faktor yang mempengaruhi
kemampuan perawat dalam
pelaksanaan Triage di IGD :
Pelaksanaan Triage
- Pengetahuan Triage
- Keterampilan Triage
- Tingkat Pendidikan
- Karakteristik Responden
Keterangan :
menjadi hal yang snagat penting dalam penelitian karena bertujuan untuk
hasil studi.
32
pengumpulan data dan pengolahan serta analisis data. Pada saat akan
karena data yang dihasilkan sudah terukur dan siap untuk diolah dan
dianalisis. Dengan definisi operasional yang tepat maka batasan ruang lingkup
fokus.
Operasional Ukur
prioritas 3. Kurang
pengambilan
keputusan yang
33
Banyaknya pasien
yang datang di
IGD membuat
perawat harus
memilah pasien
tepat sesuai
prioritas.
menggolongkan
semua pasien yang
memerlukan
pertolongan dan
menetapkan
prioritas
penanganannya.
Pendidikan pendidikan 2. S1
seseorang akan
memengaruhi
pengetahuannya.
Petugas kesehatan
melakukan
tindakan triase
minimal
berpendidikan D3
keperawatan.
antara perempuan
secara biologis
dilahirkan.
penelitian
responden bekerja
sampai saat
penelitian
dilakukan
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
1. Variabel Bebas
pada variabel dependen. Variabel bebas biasanya diamati, dan diukur untuk
Dalam ilmu perilaku, variabel terikat merupakan aspek tingkah laku yang
diamati dari suatu organisme yang dikenal stimulus. Dengan kata lain,
variabel terikat adalah faktor yang diamati dan diukur untuk menentukan
C. Rancangan Penelitian
1. Jenis penelitian
37
model matematis, teori dan/atau hipotesis. Pendekatan ini digunakan leh peneliti
dilakukan untuk mengetahui isu – isu yang bersifat temporer melalui pengumpulan
penelitian dan hipotesis yang sesuai, mengidentifikasi variable bebas dan terikat,
analisis.
baik satu variabel atau lebih tanpa menghubungkan dengan variabel lain. Artinya
penelitian ini hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan variabel itu sendiri
tanpa ada pengaruh atau hubungan terhadap variabel lain seperti penelitian
relevan.
a. Populasi
yang akan diteliti. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat
a. Sampel
adalah 30 orang.
1. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh
peneliti dalam pengumpulan data agar kegiatan tersebut lebih mudah dan
1. Uji Validitas
r =n ¿ ¿
Keterangan :
40
Y = skor total
n = jumlah responden
Kuesioner dinyatakan valid jik koefisien kolerasi produk moment melebihi 0,3 dan
Interprestasi skala yang bersifat kualitatif (Wawan dan Dewi, 2016), yaitu :
1). Baik, apabila skor yang diperoleh dengan benar (76% - 100%)
2). Cukup, apabila skor yang diperoleh dengan benar (56% - 75%)
3). Kurang, apabila skor yang diperoleh dengan benar (< 56%).
2. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas terhadap kuesioner yang akan digunakan dan
Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang digunakan metode Alpha Croncbach.
Angket atau kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Alpha Croncbach minimal 0,7
primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data atau melalui
41
persetujuan atau angket pada perawat IGD. Responden diminta mengisi kuisioner
sampai selesai dan kuisioner akan diambil pada saat itu juga oleh peneliti.
a. Pengolahan Data
1). Editing
2). Coding
menganalisis data.
Kurang (<56%). 3
Kurang (<56%). 3
S1 Keperawatan/Ners 2
Perempuan 2
21 – 35 Tahun 1
Usia
> 35 Tahun 2
< 7 Tahun 1
Lama Bekerja
> 7 Tahun 2
3). Processing
4). Cleaning
apakah ada kesalahan atau tidak. Data pasien ketuban pecah dini yang
data yang hilang dengan melakukan list, mengecek kembali apakah data
yang sudah di-entry benar atau salah dengan melihat variasi data atau
b. Analisis Data
1. Jadwal Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pengajuan Judul
2 Studi Pendahuluan
3 Penyusunan Proposal
4 Desk Evaluasi
5 Pelaksanaan Penelitian
7 Sidang Skripsi
8. Etika Penelitian
2. Kemanfaatan
45
kerahasiaan informasi.
4. Kerahasiaan
yang diberikan, menjelaskan bahwa data dan informasi yang diperoleh dari
DAFTAR PUSTAKA
1. RAMA_14201_C2120059_0807068702_0805089104_01%20Front%20Ref
(1).
2. TRIAGE_KEPERAWATAN_GAWAT_DARURAT (1).
3. Kasenda M, Saehu MS, Wurjatmiko AT. Faktor – faktor yang Berhubungan
dengan Pelaksanaan Triage oleh Perawat. J Ilm Karya Kesehat [Internet].
2020;1(2):8–16. Available from:
https://stikesks-kendari.e-journal.id/JIKK/article/view/391/208
4. Saraswati CD. Hubungan Ketepatan Triase Dengan Response Time Perawat Di
Ruang Instalasi Gawat Darurat (Igd). Karya Tulis Ilmiah. 2019. 1p p.
5. Skripsi-1_PUxKdS.
6. Febi S, Panggabean M. Pengambilan keputusan terhadap tingkat pengetahuan
perawat dalam keperawatan klinis triase di ruang igd.
7. Pratiwi Y. THE RELATION BETWEEN THE NURSE KNOWLEDGE
LEVEL OF TRIAGE AND THE APPLICATION OF TRIAGE IN IGD
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WEST LOMBOK REGENCY Antoni
Eka Fajar Maulana 1 , Eva Marvia 2 , Yunia Pratiwi 3. 2017;3(1):99–104.
8. Samsudin CM. No 主観的健康感を中心とした在宅高齢者における 健康
47
LAMPIRAN
Ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung”. Dan saya akan
mengikuti proses penelitian serta menjawab kuesioner yang diberikan dengan sejujur-
jujurnya. Oleh karena itu saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden
pada penelitian ini dengan suka rela dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
(__________________)
Menikah
7. Pendidikan :
D3 Keperawatan
Ners
8. Tempat bekerja :
9. Lama bekerja :
≤ 7 tahun
8-14 tahun
15-21 tahun
≥ 22 tahun
2. Keterampilan Perawat
Variabel Jenis pernyataan Nomor soal Jumlah soal
Keterampilan Klasifikasi dan kategori 1,2,3,4,5 5
Peawat triage
TOTAL 5
53
Lampiran 5 – Kuisioner
gawat (merah)
6. Kelainan pernafasan (obstruksi jalan nafas) termasuk dalam prioritas I
(merah)
7. Urutan prioritas dalam triase adalah urgent (kuning), Emergency
(meah), Non Urgency (Hijau), Expectant (HItam)
8. False emergency atau penderita tidak mengancam nyawa tidak perlu
dilakukan tindakan segera merupakan kategori pasien non urgent
9. Tanggung jawab yang paling utama dari proses triase yang dilakukan
perawat adalah keakuratan dalam mengkaji pasien dan memberikan
perawatan sesuai dengan prioritasnya
10. Pasien dengan kategori tidak gawat, tidak darurat diberi tag kuning
yaitu pasien dengan priritas II
A. PENGETAHUAN
Petunjuk pengisian Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang menurut anda
paling tepat
B = Benar
S = Salah
B. KETERAMPILAN
CRT < 2 detik. Dari kasus tersebut pasien termasuk dalam kategori triage
berlabel apa..
Jawaban :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
3. Terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil dengan sepeda motor. Pengemudi
motor tersebut jatuh terlentang dipinggir jalan.Setelah dilihat kondisi fisiknya
pengemudi tersebut Nampak luka pada kaki kanannya serta kedua tangannya
terdapat luka sobek yang perlu penaganan.Tingkat keadarannya apatis. CRT <
2 detik. Dari kasus tersebut pasien termasuk dalam kategori triage berlabel
apa..
Jawaban :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
5. Terjadi kecelakaan lalu lintas dijalan raya antara mobil dengan sepeda motor
tepatnya didepan kantor DPRD kabupaten Bulukumba.Pada saat dilihat
kondisinya pengemudi kendaraan beroda dua tersebut tidak dikenall lagi
karena tubuhnya tidak menyatu lagi,melainkan terpisah-pisah. Dilihat dari
kondisinya pasien tidak bisa lagi diselamatkan. Dari kasus tersebut pasien
termasuk dalam kategori triage berlabel apa..
Jawaban :
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
c. TINGKAT PENDIDIKAN
Petunjuk pengisian Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang menurut anda paling tepat
No. TINGKAT PENDIDIKAN Checklist ( √ )
1. D3 Keperawatan
2. S1 Keperawatan/Ners
57
D. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Petunjuk pengisian Berilah tanda ( √ ) pada jawaban yang menurut anda paling tepat
1). Jenis Kelamin
No. JENIS KELAMIN YA TIDAK
1. Laki - Laki
2. Perempuan
2). Usia
No. USIA YA TIDAK
1. 21 – 35 tahun
2. > 35 tahun
58