Anda di halaman 1dari 8

SARAF DAN MOTORIK MANUSIA

Mata Kuliah Motorik Anak


Dosen Pengampu :
Ustadzah Lina Wijayanti, M.Pd.

Oleh :
Aldi Pranari 170151002
Oni Prasetyo 170151011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN AL-HIKMAH
SURABAYA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1
D. Manfaat................................................................................................................1
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. Saraf....................................................................................................................2
B. Motorik................................................................................................................4
SIMPULAN............................................................................................................5
REFERENSI...........................................................................................................5

2
KATA PENGANTAR

Syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan


rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah Motorik
Anak tepat pada waktunya yang berjudul “Saraf dan Motorik manusia” ini
meskipun dengan sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat
sebagai salah satu rujukan maupun pedoman bagi para pembaca untuk menambah
ilmu serta pengalaman. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.
Sebagai penulis, saya mengakui bahwasanya masih banyak kekurangan
yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu, dengan penuh kerendahan hati saya
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun demi memperbaiki makalah ini.

Surabaya, September 2019

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerak merupakan elemen penting dalam kehidupan manusia. Hampir
semua aktivitas manusia melibatkan unsur gerak (motoric) yang dipengaruhi oleh
saraf. Melalui geraknya, manusia mencoba menjalani hidup yang berguna dan
bermakna dalam berbagai peran kehidupan. Sangat banyak aktivitas manusia yang
melibatkan motoric seperti, olahraga, seni, dunia kerja, dan profesi lainnya.

Untuk mengembangkan, menyalurkan bakat dan potensi yang dimiliki,


seseorang selalu melibatkan unsur gerak motoriknya, entah itu intensitasnya
sedikit, sedang, dan banyak. Komponen saraf, otak, dan otot dalam tubuh bekerja
sama untuk menggelar aktivitas motorik yang bermanfaat dalam kehidupan. Oleh
sebab itu penulis di makalah ini akan menjelasakan tentang saraf dan motoric
manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu saraf manusia?
2. Apa itu motorik manusia?

C. Tujuan
1. Mengetahui tentang saraf manusia?
2. Mengetahui tentang motoric manusia?

D. Manfaat
Tambahan referensi bagi mahasiswa dan guru dalam berbagi informasi dan
upaya mengembangkan motoric bagi peserta didik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. System Saraf
1. Definisi
Sistem saraf adalah komponen penting bagi tubuh kita. Sistem
saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon
oleh tubuh (Aisyah dan Santi, 2013). Menurut Rahyubi (2016) bahwa
rangsangan dapat berasal dari eksternal atau luar tubuh seperti cahaya,
panas, dingin, bau, manis, pahit, dan sebagainya. Sedangkan rangsangan
dari internal dapat berasal dari rasa haus, lapar, nyeri, dan sebagainya.

2. Fungsi saraf
Menurut Aisyah dan Santi (2013) fungsi saraf sebagai berikut :
a) Menerima rangsangan (oleh indera)
b) Meneruskan impuls saraf ke sistem saraf pusat (oleh saraf sensorik)
c) Mengolah rangsangan untuk menentukan tanggapan (oleh sistem saraf
pusat)
d) Meneruskan rangsangan dari sistem saraf pusat ke efektor (oleh saraf
motorik)

3. Untuk menanggapi rangsangan, ada tiga komponen yang harus dimiliki


oleh system saraf, yaitu:
a) Reseptor, adalah alat penerima rangsangan atau impuls. Pada tubuh
kita yang bertindak sebagai reseptor adalah organ indera.
b) Penghantar impuls, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari
berkas serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat
sel-sel khusus yang memanjang dan meluas. Sel saraf disebut neuron.
c) Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah
diantarkan oleh penghantar impuls. Efektor yang paling penting pada
manusia adalah otot dan kelenjar

4. System neuron
Sistem saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron
bergabung membentuk suatu jaringan untuk mengantarkan impuls
(rangsangan).
Setiap neuron terdiri dari tiga bagian yaitu, badan sel, dendrit, dan akson.
a) Badan sel
Badan sel saraf merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf.
Badan sel berfungsi untuk menerima rangsangan dari dendrit dan
meneruskannya ke akson. Pada badan sel saraf terdapat inti sel,
sitoplasma, mitokondria,sentrosom, badan golgi, lisosom, dan badan
nisel. Badan nisel merupakan kumpulan retikulum endoplasma tempat
transportasi sintesis protein.

2
b) Dendrit
Dendrit adalah serabut sel saraf pendek dan bercabang-cabang. Dendrit
merupakan perluasan dari badan sel. Dendrit berfungsi untuk
menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
c) Akson
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang
merupakan perjuluran sitoplasma badan sel. Di dalam neurit terdapat
benang-benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus
oleh beberapa lapis selaput mielin yang banyak mengandung zat lemak
dan berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan.

5. Macam-macam neuron
a) Neuron sensorik
Adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor
yaitu alat indera.
b) Neuron motoric
Adalah sel saraf yang berfungsi mengantarkan rangsangan ke efektor
yaitu otot dan kelenjar. Rangsangan yang diantarkan berasal atau
diterima dari otak dan sumsum tulang belakang.
c) Neuron konektor
Adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan
sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum
tulang belakang. Sel saraf yang dihubungkan adalah sel saraf sensorik
dan sel saraf motorik. Saraf yang satu dengan saraf lainnya saling
berhubungan. Hubungan antara saraf tersebut disebut sinapsis. Sinapsis
ini terletak antara dendrit dan neurit.

6. Impuls saraf
Adalah rangsangan/pesan yang diterima oleh reseptor dari lingkungan
luar, kemudian dibawa oleh neuron (Mochiigan, 2017). Contoh:
perubahan suhu, tekanan, bau, aroma, suara, benda yang menarik
perhatian, dan berbagai rasa. Impuls yang diterima oleh reseptor dan
disampaikan ke efektor akan menyebabkan terjadinya gerakan atau
perubahan pada efektor. Gerakan tersebut adalah sebagai berikut:
a) Gerak sadar
Gerak sadar atau gerak biasa adalah gerak yang terjadi karena
disengaja atau disadari. Impuls yang menyebabkan gerakan ini
disampaikan melalui jalan yang panjang. Bagannya adalah sebagai
berikut.
b) Gerak refleks
Gerak refleks adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls yang menyebabkan gerakan ini disampaikan melalui jalan yang
sangat singkat dan tidak melewati otak. Contoh : Terangkatnya kaki
jika terinjak sesuatu. gerakan menutup kelopak mata dengan cepat jika

2
ada benda asing yang masuk ke mata, menutup hidung pada waktu
mencium bau yang sangat busuk.

7. Susunan Saraf Manusia


a) Sistem Saraf Pusat
Adalah pusat dari seluruh kendali dan regulasi pada tubuh, baik gerakan
sadar atau gerakan otonom. Dua organ utama yang menjadi penggerak
sistem saraf pusat adalah otak dan sumsum tulang belakang. Otak
manusia merupakan organ vital yang harus dilindungi oleh tulang
tengkorak. Sementara itu, sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-
ruas tulang belakang.

B. Motorik
1. Definisi
a) Motorik adalah suatu peristiwa yang meliputi keseluruhan proses-
proses pengendalian dan pengaturan fungsi-fungsi organ tubuh baik
secara fisiologis maupun secara psikis yang menyebabkan terjadinya
suatu gerak (Kiram : 2016).
b) Menurut Hurlock dalam Sukamti (2007) motoric adalah pengendalian
gerak jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot
yang terkoordinasi.
2. Fungsi motoric
Motorik yang baik memungkinkan individu bergerak sesuai dengan yang
dikehendaki dan gerak merupakan tanda kehidupan. Tidak kemampuan
bergerak seseorang tidak mampu : Merawat diri, Mengungkapkan emosi,
memenuhi ambisi, menghindar dari bahaya, dll.

3. Perkembangan motorik dibagi menjadi dua macam, perkembangan


motorik halus dan perkembangan motorik kasar.
a) Perkembangan motorik halus
Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerak yang
meliputi otot kecil dengan koordinasi mata-tangan.
Contohnya seperti menggambar, menulis, memotong, menyusun puzzle,
atau memasukkan balok sesuai bentuknya.

b) Perkembangan motorik kasar


Perkembangan motorik kasar merupakan perkembangan gerak yang
meliputi keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Seperti
merangkak, berjalan, melompat, atau berlari.
Biasanya yang berkembang pertama kali adalah kemampuan motorik
kasar, baru motorik halus.
Perkembangan motorik kasar secara alami terbentuk sesuai kematangan
fisik si anak dan lingkungan sekitar yang menunjang. Sedangkan motorik
halus dapat lebih berkembang jika ada bantuan stimulasi dari orang
sekitarnya.

2
BAB III
SIMPULAN

Saraf dan motorik adalah dua hal yang saling terkait. Motorik ada
disebabkan oleh adanya saraf. Hal ini dikarenakan ada tiga komponen sistem
saraf yang dapat menghasilkan gerak atau motorik. Reseptor sebagai alat
penerima impuls kemudian disalurkan oleh penghantar impuls melalui serabut
penghubung (akson) yang terdapat sel khusus yakni neuron. Kemudian
rangsangan yang telah diantarkan oleh penghantar impuls ditanggapi oleh efektor
melalui otot dan kelenjar sehingga dapat menghasilkan gerak.

REFERENSI
Aisyah, I.N. dan Santi, N. 2013. Sistem saraf pada manusia. Makalah Farmasi
Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.
Decaprio, R. 2013. Aplikasi teori pembelajaran motoric di sekolah. Yogyakarta:
Diva Press.
Rahyubi, H. 2016. Teori-teori belajar dan aplikasi pembelajaran motoric.
Majalengka : Referens Publishing.
Mochiigan. 2017. Artikel : impuls Saraf, Gerak Sadar dan Gerak Refleks,
mekanisme penghantaran impuls diakses di
https://mochiigan.wordpress.com/2017/05/13/impuls-saraf-gerak-sadar-
dan refleks-mekanisme-penghantaran-impuls/ pada 12 Septemeber 2019
Kiram, Y. 2016. Belajar keterampilan motoric. Padang: Universitas egeri Padang.
Sukamti, E. R. 2007. Diktat: perkembangan motorik. Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai