Dosen Pengampu :
Niswatul Hidayati, M.H.I.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Ilmu hukum sebagai salah satu ilmu pengetahuan yang meneliti gejala
hukum dalam masyarakat telah berlangsung selama berabad-abad. Di dalam
penelitiannya terhadap bidang kehidupan hukum selama berabad-abad ini,
ilmu hukum telah berkembang menjadi suatu jaringan dari berbagai
spesialisasi yang dinamakan hukum pidana, hukum perdata, hukum tata
negara, hukum internasional, dan seterusnya. Dalam keadaan seperti demikian
ternyata masih diperlukannya ilmu pengetahuan yang meneliti bidang hukum
disamping ilmu hukum, yakni yang disebut dengan sosiologi hukum.
Hukum secara sosiologis adalah penting dan merupakan suatu lembaga
kemasyarakatan (social institution) yang merupakan himpunan nilai-nilai,
kaidah-kaidah dan pola-pola perikelakuan yang berkisar pada kebutuhan-
kebutuhan pokok manusia.
B. Rumusan Masalah.
1. Jelaskan biografi max webber
2. Bagaimana pandangan Max Webber tentang hukum?
3. Bagaimana Perbedaan Hukum Privat dan Hukum Public
menurut Max Weber?
4. Bagaimana Pendekatan Max Weber dalam Studi Hukum?
C. Tujuan Masalah.
1. Mengetahui secara singkat biografi Max Weber
2. Mengetahui pandangan Max Weber tentang hukum
2
3. Mengetahui Perbedaan hukum privat dan hukum public
menurut Max Weber
4. Mengetahui Pendekatan Max Weber dalam studi hukum
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi singkat Max Weber.
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman pada 21 April 1846 dan meninggal
di Munich Jerman pada 14 juni 1920. Ayahnya adalah seorang birokrat yang
menempati posisi starategis dalam pemerintahan sedangkan ibunya adalah
seorang penagnut calvinisme yang taat. Kedua pribadi orang tuanya tersebut
secara tak langsung ditengarahi memberikan pengaruh yang besar dalam
kehidupan Weber berikut karya-karya intelektualnya.
4
Selama hidupnya weber telah mencapai banyak karya namu berikut
adalah karya-karya utamanya : Methological Essays (1902), The Protestan
Ethic and the Spirit of Capitalism (1924), Economy and Society (1910-14),
dan Sociology of Religion (1916).
Max Weber menentukan suatu definisi inti dari hukum dan yang lebih
penting bagi tujuan-tujuan masa kini kita, ia menyajikan suatu cara
pendekatan hukum dan masyarakat yang dapat kita gunakan untuk
mengembangkan definisi hukum melalui cara-cara yang jelas dalam
mempelajarinya. Namun yang terpenting, Weber memandang hukum sebagai
suatu kumpulan norma-norma atau aturan-aturan yang dikombinasikan dengan
konsensus dan penggunaan paksaan kekerasan.
2
Yesmil Anwar dan Adang, Pengantar Sosiologi Hukum, (Jakarta :PT Grasindo, Cet II, 2011). 137
5
paksaan secara sah, sanksi ekonomi seperti denda, dan lain-lain, sumber
kekuasaan yang membuat orang tunduk atau untuk menjatuhkan hukuman
bagi pelaku kekerasan. Pandangan Weber tentang hukum yang paling menarik
adalah karena Weber melihat hukum merupakan perpaduan antara konsensus
dan paksaan.
3
Ibid, 138
6
umum. Satu dari tingkatan tertinggi dibidang Hukum Publik adalah
Constitusional law. Ia membentuk the fundamental law dengan mana semua
hukum lain harus menyesuaikan diri.
7
Pengujian-pengujian terpenting tentang validitas umum adalah
bagaimana kekonsistenan hukum dan bagaimana melalui hukum dan
diekspresikan moralitas itu.Sebagai tambahan terdapat alternative yang
mendasari tutntutan adanya suatu basis moral dari hukum.5
2. Pendekatan Ilmu Hukum (jurispudence) terhadap hukum.
Menurut Max Weber pendekatan ilmu hukum terhadap studi hukum
didasarkan pada premis bahwa law can be should be internally
consistent,orderly dan logical. Jadi tiga unsur yang merupakan isi atau
bagian dalam hukum konsistenan,ketertiban dan kelogisan. Pendekatan
ini memandang bahwa merupakan sesuatu yang jelas dan nyata bahwa
pendekatan ilmu hukum itu:
A. Memiliki tipe independen dalam penalarannya ( penalaran hukum)
B. Memiliki asas-asas hukum yang secara internal bersifat logis dan
justifikatif.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
5
Ibid hlm 72
6
Sadi,Muhammad, Pengantar ilmu hukum, (Jakarta : kencana cet II 2017) hlm 26
8
Max Weber lahir di Erfurt, Jerman pada 21 April 1846 dan meninggal di
Munich Jerman pada 14 juni 1920. Ayahnya adalah seorang birokrat yang
menempati posisi starategis dalam pemerintahan sedangkan ibunya adalah
seorang penagnut calvinisme yang taat. Kedua pribadi orang tuanya tersebut
secara tak langsung ditengarahi memberikan pengaruh yang besar dalam
kehidupan Weber berikut karya-karya intelektualnya.
Max Weber menentukan suatu definisi inti dari hukum dan yang lebih
penting bagi tujuan-tujuan masa kini kita, ia menyajikan suatu cara
pendekatan hukum dan masyarakat yang dapat kita gunakan untuk
mengembangkan definisi hukum melalui cara-cara yang jelas dalam
mempelajarinya. Namun yang terpenting, Weber memandang hukum sebagai
suatu kumpulan norma-norma atau aturan-aturan yang dikombinasikan dengan
konsensus dan penggunaan paksaan kekerasan.
9
wakil-wakil pemerintah,hukum yang mengatur tingkah laku para pejabat
Negara seperti polisi, dan hukum yang mengatur dana dan kegiatan pemilihan
umum. Satu dari tingkatan tertinggi dibidang Hukum Publik adalah
Constitusional law. Ia membentuk the fundamental law dengan mana semua
hukum lain harus menyesuaikan diri.
7
Ibid hlm 72
10
DAFTAR PUSTAKA
http://kolomsosiologi.blogspot.com/2011/04/max-weber-biografi-singkat-karya-
karya.html
11
Achmad Ali, 2015. Menjelajahi Kajian Empiris terhadap hukum. Jakarta: Penerbit
Kencana
12