Video: https://youtu.be/AEZuOAVgagU
Ditulis oleh:
Tersinida, SPd.I
1
KATA PENGANTAR
Tersinida, SPd.I
2
DAFTAR ISI
halaman
BAB I - PENDAHULUAN
BAB II - PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 13
LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan Peserta
2. Biodata Peserta
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. PROFIL LEMBAGA
Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional berkaitan dengan Pendidikan Anak Usia Dini tertulis
pada pasal 28 ayat 1 bahwa “Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun dan bukan merupakan
prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar”. Mengacu pada UU No.20
Tahun 2003 pasal 28 ayat 1 tersebut di atas, maka implementasi
pembelajaran PAUD di Indonesia harus berbasis pada kebutuhan anak usia
0 – 6 tahun, dan bukan untuk memenuhi prasyarat mengikuti pendidikan
dasar.
Sehubungan dengan konten Undang-Undang tersebut di atas, maka
digagaslah sebuah lembaga PAUD oleh ketua Yayasan Bina Bangsa Serang,
DR. H. Furtasan Ali Yusuf SE, S.Kom, MM, yang memberi layanan
menyeluruh bagi anak usia 2 sampai 6 tahun. Pengelolaan layanan
menyeluruh di TK Bina Bangsa Islamic School fokus pada upaya pemenuhan
kebutuhan esensial anak mencakup stimulasi pendidikan, kesehatan gizi
perawatan, pengasuhan, perlindungan, dan kesejahteraan pada anak usia dini.
Harapannya adalah mewujudkan generasi rabbani berakhlaqul karimah, sehat
cerdas berintegritas, berdaya guna, dan berhasil guna.
Visi:
Mewujudkan generasi „abid khalifah fil ardhi yang memiliki
independensi dan berkebinekaan global.
Misi:
a. Pembiasaan sikap warga sekolah yang mencerminkan perilaku sesuai
tuntunan hadist
b. Menciptakan lingkungan belajar berkualitas yang ramah anak
4
c. Mempersiapkan sosial emosional anak secara optimal untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan dasar
d. Menjadi lembaga PAUD unggulan berbasis kearifan budaya lokal
yang didukung oleh sumber daya pendidik yang mampu menjamin
mutu pendidikan (quality assurance for education)
Motto:
Sebuah Pengabdian untuk Pendidikan
5
Oleh karena itu untuk mengatasi learning loss akibat ditutupnya kegiatan
sekolah selama satu setengah tahun, maka kini saatnya TKIT BBIS mulai
membangkitkan kembali semangat belajar di masa pandemik dengan
menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Kegiatan pembelajaran tematik integratif dengan model sentra
kembali kami selenggarakan satu minggu tiga kali, yaitu pada hari Senin,
Rabu, dan Jum‟at, Sedangkan pada hari Selasa dan Kamis pembelajaran jarak
jauh secara daring masih dilanjutkan sesuai kesiapan orangtua. Pelaksanaan
PTMT berdasarkan kesepatan dan kesediaan orangtua untuk mematuhi
pengaturan jadwal pertemuan, penerapan protokol kesehatan di sekolah,
kegiatan ekstrakurikuler belum dapat dilaksanakan, dan saat penjemputan tiba
ananda dianjurkan langsung pulang istirahat di rumah.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengelola pembelajaran tatap muka terbatas dalam upaya
membangkitkan kembali semangat belajar bagi anak usia dini.
2. Bagaimana mengembangkan kemampuan guru dalam menyajikan
pembelajaran pembelajaran tatap muka terbatas, serta membangun
kepercayaan orangtua dalam pelaksanannya.
6
BAB II
PEMBAHASAN
7
e. Pembiasaan berpakaian batik bebas https://youtu.be/Qu7JMyjv-a0
f. Fasilitasi media pembelajaran audio visual di sentra musik olah tubuh
dan di kelas bahasa Inggris berorientasi pada kebutuhan anak;
g. Pengalaman motorik kasar, berjemur, permainan tradisional, dan
aktivitas bermain dengan mengoptimalkan bahan looseparts yang ada
di lingkungan sekolah;
h. Pojok baca dan story telling https://youtu.be/KHcz3Di6qMk ;
Jika kesehatan dan gizi anak optimal, maka akan berdampak kepada
optimalnya kognisi anak. Pelaksanaan layanan yang terkait dengan tingkat
kesehatan dan kualitas asupan gizi anak dilakukan sebagai berikut:
8
f. Pembiasaan adab makan (membawa bekal menu sehat, cuci tangan,
cuci sendok, serta tidak berbagi selama masa pandemi).
g. Fruit‟s day seminggu sekali https://youtu.be/Z86GIGUHxxs
h. Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (CTPS, adab bersin,
toilet training, fasilitasi alat-alat kebersihan, dan fasilitasi air
bersih);
i. Memantau asupan makanan dan minuman yang dibawa anak
setiap harinya.
9
c. Melaksanakan tindakan fogging dan sterilisai lingkungan sekolah agar
lingkungan sekolah ramah anak, alat dan bahan main yang digunakan
dalam kondisi aman dan nyaman;
d. Mengajarkan anak untuk dapat menolong dirinya apabila mendapat
perlakuan bullying atau tidak nyaman lainnya, misalnya dengan
meminta pertolongan atau menghindari tempat dan orang yang
dirasakan membahayakan;
e. Memastikan saat anak pulang sekolah dalam posisi aman (ada orang
dewasa yang mendampingi saat penjempuatn)
f. Ketersediaan tenaga kebersihan, satuan petugas keamanan, dan supir
yang berkultur akademik;
g. Ketersedian CCTV, pagar keliling, pintu gerbang, dan pos satuan
petugas keamanan untuk menjamin keamanan di lingkungan sekolah.
h. Toilet tidak licin dan letak kunci jauh dari jangkauan anak;
i. Fasilitasi water toren untuk menjamin ketersediaan air bersih untuk
cuci tangan dan kebutuhan lainnya
inklusi
b. Memperlakukan semua anak termasuk anak berkebutuhan khusus
sesuai dengan potensi yang dimiliki, kemampuan yang dicapai, dan
pemberian dukungan untuk menumbuhkan rasa percaya diri,
keberanian, dan kemandirian anak.
c. Membiasakan untuk memberi penghargaan kepada anak atas usaha
yang telah dilakukannya.
10
B. STRATEGI KEMITRAAN ORANGTUA
b. RPPM Orangtua
Pada saat kebijakan pemerintah memberlakukan PTMT, maka yang
pertama kali kami lakukan adalah menyusun program semester,
rencana pembelajaran mingguan (RPPM) guru, dan RPPM orangtua.
Sebagai Kepala Sekolah memiliki ekspektasi yang realistis mengenai
apa yang dapat dicapai dengan PTMT, dan meminimalisir dampak
berkurangnya kualitas proses pembelajaran akibat adanya pengurangan
durasi jam pertemuan di sekolah. RPPM orangtua kami infokan dalam
bentuk e-flyer yang berisi makna bermain dan ragam kegiatan main
tematik integratif di setiap sentra.
Semseter ganjil pada periode bermain 2021-2022 adalah
a. minggu IV - VI tema kebutuhanku/ kesehatan /protokol
kesehatan
b. minggu VII – IX tema diriku / tubuhku/ paru-paru
c. minggu X – XII tema mikroorganisme / virus / covid19
d. minggu XIII – XV tema alat komunikasi / alkom modern / kuota
BDR
11
e. minggu XVI – XVIII tema tumbuhan / tanaman buah / lemon
f. minggu XIX – XXI tema tanah air / pahlawan pandemi / tenaga
medis
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
13
Lampiran 1:
TERSINIDA, SPd.I
14
Lampiran 2:
BIODATA PESERTA
TERSINIDA, SPd.I
15