Anda di halaman 1dari 1

Nama Mahasiswa : Roy Bastian

NIM : 201710120311104
Tema : Islam Dan Seni Budaya
Tanggal Penugasan : 15 April 2020

Islam dan Seni Budaya


Seni adalah ekspresi ruh yang mengandung dan mengungkap keindahan.
Syair, nyanyian, tarian, dan peragaan di pentas, lukisan atau pahatan, semuanya
adalah seni, selama terpenuhi  unsur keindahan.Seni adalah keindahan. Ia dapat
tampil dalam beragam bentuk dan cara. Apa pun bentuk dan caranya, selama  arah
yang ditujunya mengantar manusia ke nilai-nilai luhur, maka ia adalah seni Islami.
Karena itu, Islam dapat menerima aneka ekspresi keindahan selama tidak
bertentangan dengan nilai-nilai al-Khair dan al-Ma’ruf, yakni nilai-nilai universal
yang diajarkan Islam serta nilai lokal dan temporal yang sejalan dengan budaya
masyarakat selama tidak bertentangan dengan  al-Khair tersebut. “Allah Maha-
indah menyukai  keindahan,” sabda Rasul saw. Dia menganugerahi manusia fitrah
menyenangi keindahan. Karena itu, mustahil seni dilarang-Nya, kecuali jika ada
unsur luar yang menyertai seni itu. Siapa yang tidak tergerak hatinya di musim
bunga dengan kembang-kembangnya atau oleh alat musik dengan getaran
nadanya, maka fitrahnya telah mengidap penyakit parah yang sulit diobati.
Demikian kata al-Ghazaly.
Seni Islami tidak harus berbicara tentang Islam atau hanya dalam bentuk
kaligrafi ayat-ayat al-Qur’an. Lalu, yang pasti seni Islami bukan sekadar nasihat
langsung atau anjuran mengikuti kebajikan. Ia adalah ekspresi keindahan tentang
alam, kehidupan dan manusia yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Seni Islam
adalah yang mempertemukan keindahan dengan hak/kebenaran. Karya indah yang
menggambarkan sukses perjuangan Nabi Muhammad saw., tetapi  dilukiskan
sebagai buah kegeniusan beliau terlepas dari bantuan Allah, karya itu bila
dilukiskan demikian tidak dapat dinilai sebagai seni Islami.

Anda mungkin juga menyukai