Anda di halaman 1dari 6

IMPLEMENTASI WAWASAN

NUSANTARA
KEPULAUAN RIAU

Disusun Oleh :
Khiril Anan
(152111002)
Prodi : S1 Keperawatan

Dosen Pembimbing:
Dr.drg,Wawan Suridwan,Sp.pros

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
TANJUNGPINANG TA. 2022/2023
Pendahuluan
Latar Belakang Kepulauan Riau
Asal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau. Riau diduga berasal kata "riuh" yang
berarti ramai. Hal ini dikarenakan daerah Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat
perdagangan dan keramaian. Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada
nama Kesultanan Lingga. Pada masa kolonial, kata Riau dituliskan "Riouw", sesuai dengan ejaan
bahasa Belanda. Setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini)
disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra. Dahulunya, hal ini dilakukan
karena gerakan Ganyang Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke
daratan Sumatra. Namun, seiring berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah
Kesultanan Siak di daratan Sumatra, sementara Kepulauan Riau memekarkan diri. Kata
kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna wilayah yang sebagian besar lautan atau
berbentuk kepulauan. Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan
Kepulauan Riau. Kedua kubu ini menilai bahwa nama Riau berasal dari provinsinya masing-
masing dengan versi sejarah yang berbeda.

Pembahasan
Sejarah sebelum pembentukan provinsi
Masa sejarah di Kepulauan Riau dimulai dengan ditemukannya Prasasti Pasir Panjang di
Kabupaten Karimun yang terdapat semboyan pemujaan melalui tapak kaki Buddha. Hal ini
diduga berhubungan dengan Kerajaan Melayu di Sumatra. Buddha diperkiran masuk melalui
pedagang dari Tiongkok dan India. Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan
berdirinya Kesultanan Riau-Lingga. Kesultanan ini berasaskan Melayu Islam dan Islam sendiri
dikenal setelah dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, dan Arab.
Masa Kolonial sangat berpengaruh dalam sejarah Kepulauan Riau. Julukan Hawaii Van Lingga
yang diberikan kepada pulau Penuba, penggunaan uang tersendiri bagi Kepulauan Riau, dan
terbentuknya Karesidenan Riouw menjadi bukti pengaruh kuat para kolonial di Kepulauan Riau.
Pada tahun 1922, Afdeeling Tanjung Pinang membawahi empat onder-afdeeling yang terdiri dari
Onder-Afdeeling Tanjung Pinang,
Onder-Afdeeling Karimun,
Onder-Afdeeling Lingga, dan
Onder-Afdeeling Pulau Tujuh yang dibagi ke dalam dua ressort, yakni ressort Kepulauan
Anambas dan ressort Kepulauan Natuna.
Pengertian
Kepulauan Riau
Kepulauan Riau merupakan sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan
dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di
timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia
dan provinsi Riau di sebelah barat. Provinsi ini termasuk provinsi kepulauan di Indonesia. Secara
keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten, dan 2 kota, 52 kecamatan serta
299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan
berpenduduk.
Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar
4% daratan. Dengan Motto Berpancang Amanah, Bersauh Marwah, Provinsi Kepulauan Riau
bertekad untuk membangun daerahnya menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian
nasional dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Budaya Melayu yang didukung oleh
masyarakat yang sejahtera, cerdas, dan berakhlak mulia.
Dalam memberdayakan berbagai potensi yang ada, Provinsi Kepulauan Riau berusaha untuk
tetap menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui penerapan good governance dan clean
government dengan memberikan kemudahan berinvestasi sehingga dapat menarik lebih banyak
investor baik domestik maupun asing untuk menanamkan modalnya

Asas
Kepulauan Riau
Asas Keadilan Mengenai asas keadilan diberi pengertian bahwa, pengelolaan perikanan harus
mampu memberikan peluan dan kesempatan yang sama secara proporsional bagi seluruh warga
tanpa kecuali.
Asas Kebersamaan, Asas kebersamaan merupakan asas yang khusus digunakan untuk
kepentingan masyarakat perikanan agar dapat meningkatkan kesejahteraannya.
Asas kemandirian, Asas kemandirian adalah asas yang mengatakan, bahwa pengelolaan
perikanan dilakukan dengan mengoptimalkan potensi yang ada. Karena didalam asas inin telah
menitikberatkan kepada pengelolaan yang optimal, sebenarnyua lebih tepat disebut dengan asas
optimalitas daripada asas kemandirian.
Asas Pemerataan, Yang dimaksud dengan asas pemerataan adalah pengelolaan perikanan
dilakukan secara seimbang dan merata, dengan memperhatikan nelayan kecil dan pembudi daya
ikan kecil.
Asas Keterpaduan, Untuk asas keterpaduan dikehendaki, bahwa pengelolaan perikanan
dilakukan secara terpadu dari hulu sampai hilir dalam upaya meningkatkan efesiensi dan
produktivitas.
Asas Keterbukaan, Mengenai yang dimaksud dengan asas ini, pengelolaan perikanan dilakukan
dengan ketersediaan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Asas keterbukaan diperlukan
karena pengelolaan perikanan tidak dapat dilakukan secara sepihak tanpa ada dukungan maupun
pengawasan dari masyarakat.Asas efisiensi
Asas efesiensi, mengkhendaki bahwa pengelolaan perikanan dilakukan dengan tepat, cermat dan
berdaya guna untuk memperoleh hasil yang maksimal. Mengenai masalah efesiensi dalam
pengelolaan perikanan sebenarnya sudah tercakup di dalam asas keterpaduan diatas, karena
keterpaduan tidak dapat dilepaskan dari efesiensi.

Asas Kelestarian, Asas kelestarian mengatakan, bahwa pengelolaan perikanan dilakukan


seoptimal mungkin dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumber daya alam.
Asas pembangunan yang berkelanjutan, Asas yang terakhir adalah asas pembangunan yang
berkelanjutan, bahwa pengelolaan perikanan dilakukan secara terencana dan mampu
meningkatkan kemakmuran serta kesejahteraan rakyat dengan mengutamakan kelestarian
lingkungan hidup untuk masa kini dan masa yang akan datang.

TUJUAN
Membantu agar masyarakat Indonesia mengetahui bahwa Kepulauan Riau adalah beberapa pulau
yang menjadi satu dan membentuk suatu provinsi , yang berbeda dengan provinsi RIAU.
Dikarnakan banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengetahui apa itu Kepulauan Riau, hanya
mengetahui beberapa tempat wisatanya saja dan beberapa provinsi nya saja . Seperti pulau
Batam dan Tanjung Pinang saja .
IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS
DAN FUNGSI LEMBAGA ADAT MELAYU PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Konsep Operasional
1. Standar dan sasaran kebijakan Isi kebijakan menjelaskan tentang tugas dan fungsi LAM Kepri
yang salah satunya adalah memberikan dukungan kepada pemerintah dalam melaksanakan dan
memelihara hasil pembangunan pada segala bidang yang diharapkan perannya dalam rangka
menumbuh kembangkan partisipasi masyarakat terhadap berbagai kegiatan pembangunan di
segala bidang, serta memelihara dan membela nilai-nilai adat istiadat.
2. Sumber daya Pengurus LAM Kepri adalah benar orang-orang yang aktif, berdedikasi,
disiplin, loyalitas, tidak tercela, memiliki ilmu tentang adat istiadat dan budaya Melayu, serta
mampu menjalankan dan memahami tugas dan fungsi masing-masing. Sarana, prasarana yang
dimiliki oleh LAM Kepri untuk mendukung dan memelihara pembangunan di Provinsi
Kepulauan Riau.
3. Sikap atau kecendrungan respon implementor terhadap kebijakan Adanya petunjuk teknis
terhadap pelaksanaan peraturan daerah nomor 1 tentang tugas dan fungsi LAM Kepri. Adanya
pembagian tugas yang jelas dalam menjalankan Peraturan Daerah nomor 1 tahun 2014 tentang
Tugas dan Fungsi Lembaga Adat Melayu Kepulauan Riau.
4. Karakteristik agen pelaksana; Kemampuan dan kecakapan pengurus LAM Kepri tentang
implementasi Insentif yang diberikan kepada pelaksana agar dapat melaksanakan kebijakan
dengan baik.
5. Komunikasi antar organisasi Menyadari bahwa keputusan telah dikeluarkan. Kejelasan
terhadap setiap kebijakan yang berkaitan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang
Tugas dan Fungsi LAM Kepri
6. Kondisi ekonomi, sosial dan politik Adanya lingkungan eksternal yang kondusif
Summery
Asal usul nama Kepulauan Riau berasal dari nama Riau. Riau diduga berasal kata "riuh" yang
berarti ramai. Hal ini dikarenakan daerah Kepulauan Riau dahulunya merupakan pusat
perdagangan dan keramaian. Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada
nama Kesultanan Lingga.Kepulauan Riau merupakan sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi
Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan
provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan;
Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat. Provinsi ini termasuk provinsi
kepulauan di Indonesia. Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 kabupaten,
dan 2 kota, 52 kecamatan serta 299 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil
yang 30% belum bernama, dan berpenduduk.
Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72 km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar
4% daratan. Dengan Motto Berpancang Amanah, Bersauh Marwah, Provinsi Kepulauan Riau
bertekad untuk membangun daerahnya menjadi salah satu pusat pertumbuhan perekonomian
nasional dengan tetap mempertahankan nilai-nilai Budaya Melayu yang didukung oleh
masyarakat yang sejahtera, cerdas, dan berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai