Pilihan pembelajaran jarak jauh terus berkembang, dari seluruh kursus atau
program hingga kegiatan kelas yang ditingkatkan, seperti halnya jumlah informasi
tentang topik yang diminati.
1. Sekolah online (virtual public schools)
Di Amerika ada sejumlah sekolah online yang menggunakan Internet untuk
penyampaian pengajaran, menawarkan sebagian pembelajaran atau seluruh
pembelajaran. Sekolah online biasanya ditawarkan sebagai inisiatif sekolah di mana
peserta didik dapat mengakses pembelajaran yang mungkin tidak tersedia bagi peserta
didik di sekolah atau mengambil kelas lanjutan dari sekolah menengah atau perguruan
tinggi. Dimungkinkan untuk memperoleh ijazah sekolah menengah atau perguruan
tinggi tanpa pernah menginjakkan kaki di ruang kelas. Banyak aplikasi perangkat lunak
(misalnya, Blackboard atau Moodle) memberikan kemudahan akses ke instruksi dan
sumber belajar bagi guru dan peserta didik untuk keberhasilan belajar online.
Isu-isu berikut perlu ditangani oleh siapa saja yang ingin menjelajahi ke bidang
studi akademis ini:
- Kredensial dari institusi yang menawarkan gelar
- Kualitas dan ketelitian kursus
- Biaya yang terkait dengan kursus online seperti persyaratan peralatan, biaya
online, dan biaya pendidikan.
2. Menghubungkan dengan teks
Komunikasi teks antar individu melalui surat elektronik (email) atau SMS seluler
dapat diintegrasikan ke dalam pelajaran dan digunakan oleh peserta didik untuk
mengumpulkan informasi dari dan mengajukan pertanyaan kepada individu di luar
tembok sekolah (misalnya,peserta didik lain dan pakar). Misalnya, selama unit
cuaca,peserta didik Guru dapat mengumpulkan data cuaca (suhu, curah hujan, dan
arah angin) dari peserta didik di wilayah geografis lain. Mereka juga dapat meminta
peta cuaca dari ahli meteorologi TV lokal, yang dapat dikirim sebagai lampiran ke email,
atau menggunakan situs web NOAA untuk foto satelit terbaru. Para ahli dari National
Weather Service dapat dihubungi untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan
spesifik. Tentu saja, guru harus selalu membuat pengaturan yang diperlukan
sebelumnya.
Siswa juga dapat menggunakan email untuk mengumpulkan informasi untuk
projek individu. Misalnya, peserta didik sekolah menengah yang menyelidiki karier
dapat menghubungi individu dalam profesi tersebut untuk mendapatkan jawaban atas
pertanyaan mereka. Hasil investigasi peserta didik dapat berupa laporan pekerjaan
untuk dibagikan kepada kelas baik sebagai presentasi lisan maupun dokumen tertulis.
Salah satu penggunaan pembelajaran elektronik yang berkembang untuk
mempromosikan keterampilan menulis dengan menghubungkan peserta didik dengan
sahabat pena elektronik atau “sahabat kunci”. Misalnya, seorang guru menghubungkan
peserta didik sekolah dasar dengan peserta didik di kelas metode seni bahasa di
sebuah universitas di seluruh negara bagian (lihat Melihat Integrasi Teknologi: Sahabat
Utama).
Sistem juga telah dibentuk yang memungkinkan peserta didik dari berbagai
negara, bahkan mereka yang berbicara bahasa yang berbeda, untuk belajar tentang
budaya satu sama lain melalui komunikasi yang dimediasi komputer. Untuk mengatasi
hambatan bahasa apa pun, komputer dapat diatur untuk menyediakan terjemahan
bahasa.
Peserta didik dapat berpartisipasi dalam projek yang dilakukan dengan kelas di
lokasi lain, memungkinkan mereka untuk merencanakan dan menghasilkan projek
secara kolaboratif. Contohnya termasuk berbagi sejarah lokal dengan peserta didik di
lokasi geografis lain dan berkolaborasi dengan peserta didik di kelas yang berbeda
untuk memecahkan masalah matematika yang kompleks.
3. Mengintegrasikan WebQuests
Meskipun peserta didik dapat mengakses beragam informasi di Web, pencarian
mereka sering kali menggunakan keterampilan berpikir acak atau tingkat rendah.
Dengan WebQuests, guru dapat membantu peserta didik mengakses Web secara
efektif untuk mengumpulkan informasi dalam aktivitas pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik di dalam kelas (Dodge, 2015). Dikembangkan oleh Bernie Dodge di
San Diego State University, WebQuests telah lama menjadi favorit guru untuk
memasukkan sumber daya Internet ke dalam kurikulum sekolah untuk membuat
lingkungan belajar hibrida, atau campuran. WebQuest adalah aktivitas simulasi
berorientasi inkuiri yang dirancang dengan mempertimbangkan hasil belajar tertentu, di
mana beberapa atau semua informasi yang berinteraksi dengan peserta didik berasal
dari sumber daya di internet. Peserta didik mengikuti serangkaian langkah-langkah
untuk mengumpulkan informasi yang berarti untuk tugas:
● Pendahuluan. Sebuah skenario menunjuk pada isu-isu atau konsep- konsep
kunci untuk mempersiapkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan.
● Tugas. Peserta didik mengidentifikasi isu atau masalah dan membentuk
pertanyaan untuk WebQuest.
● Proses. Dalam kelompok, peserta didik mengambil peran dan mulai
mengidentifikasi prosedur yang akan mereka ikuti untuk mengumpulkan
informasi untuk menjawab pertanyaan mereka.
● Sumber. Sumber daya yang akan diselidiki dalam WebQuest diidentifikasi oleh
guru dan peserta didik. Ini adalah salah satu area di mana guru membantu
menyediakan tautan ke situs web dan memastikan peserta didik memiliki akses
ke materi pendukung lainnya. Spesialis media sekolah guru juga dapat
membantu mengumpulkan sumber daya untuk peserta didik.
● Kesimpulan. Ini adalah akhir dari WebQuest, tetapi mengundang peserta didik
untuk terus menyelidiki masalah atau masalah. WebQuests sering diakhiri
dengan evaluasi proses yang digunakan peserta didik, bersama dengan tolok
ukur pencapaian.