Anda di halaman 1dari 3

Jenis sumber belajar berbasis teknologi

Faktor penentu keberhasilan pembelajaran jarak jauh ada tiga yaitu pengajar,
pembelajar, dan teknologi (ZAM, 2021). Ada bermacam-macam sumber pembelajaran
jarak jauh yang digunakan untuk mendukung pembelajaran peserta didik: audio, video,
dan sumber berbasis teks. Ketiga jenis sumber daya tersebut dapat digunakan secara
bersamaan, ketika semua peserta berada bersama-sama pada waktu yang sama, dan
asynchronous, ketika para peserta tidak mengerjakan kegiatan pada waktu yang sama.

1. Teknologi Berbasis Audio


Audio memiliki sejarah yang kaya dalam memfasilitasi
instruksi dari kejauhan. Radio adalah salah satu teknologi
pertama yang digunakan untuk menyampaikan pendidikan jarak
jauh. Kunci keberhasilan penggunaan audio dalam pengajaran
adalah mempertimbangkan sumber belajar apa yang tersedia
bagi peserta didik di berbagai lokasi dan menyadari bahwa
terkadang audio mungkin cukup untuk menyampaikan pengalaman belajar. Dengan
menggunakan teknologi audio ini maka dapat meningkatkan kemampuan belajar
peserta didik dengan basis pendengaran (Nuryana, 2019). Untuk menggunakan audio
sebagai pilihan yang layak untuk penyampaian informasi, sumber belajar seperti
podcast dapat tersedia bagi peserta didik untuk penggunaan individu atau panggilan
konferensi dapat dilakukan di antara anggota kelas sebagai sarana untuk komunikasi
dua arah.

2. Teknologi Berbasis Video


Mirip dengan audio, video telah tersedia dalam
banyak format untuk penggunaan pendidikan jarak jauh
selama bertahun-tahun. Ada dua jenis utama transmisi
video. Video satu arah digunakan ketika informasi visual
dan audio disampaikan kepada peserta didik dengan
kesempatan terbatas untuk koneksi langsung dengan guru atau sumber informasi. Guru
dapat menyiapkan presentasi menggunakan Power Point atau Prezi untuk dikirim ke
peserta didik dan kemudian terlibat dengan mereka dalam obrolan online pada waktu
yang berbeda. Atau, guru mungkin meminta peserta didik menonton acara khusus
National Geographic tentang gempa bumi dan meminta mereka menyiapkan makalah
tentang apa yang mereka pelajari. Dalam kedua kasus, informasi diberikan dengan
sedikit pertukaran antara peserta didik dan sumber informasi pada saat presentasi.
Dan, karena bersifat satu arah,peserta didik tidak harus menonton video pada waktu
yang sama atau di lokasi yang sama. Misal contoh presentasi Powerpoint, peserta didik
dapat melihatnya ketika mereka punya waktu. Untuk acara televisi khusus, peserta didik
di rumah menontonnya bersama keluarga. Video dua arah digunakan ketika informasi
visual dan pendengaran dipertukarkan di seluruh sistem antara peserta didik dan guru
secara serempak. Ini juga disebut sebagai konferensi video. Video dua arah seringkali
lebih disukai, karena semua orang dapat melihat satu sama lain dan interaksi di antara
para peserta lebih mudah dan langsung.
Ketika peserta didik baru mengenal pengalaman pembelajaran jarak jauh, video
dua arah memudahkan untuk menjadi akrab dengan pembelajaran dalam pengaturan di
mana guru dan peserta didik dipisahkan. Guru mungkin memutuskan bahwa peserta
didik akan mendapat manfaat dari terlibat dengan penulis novel yang mereka baca.
Guru dapat membantu peserta didik mempersiapkan diri dengan membimbing mereka
untuk berpikir tentang apa yang ingin mereka ketahui tentang penulisnya dan lebih
khusus lagi tentang buku dan karakternya. Pada saat pertukaran,peserta didik dapat
menanyakan penulis dengan pertanyaan mereka dan berbagi pengurungan mereka
tentang buku tersebut.

3. Teknologi Berbasis Teks


Teknologi berbasis teks adalah pengajaran yang
disampaikan secara elektronik menggunakan media berbasis
komputer, atau online. Untuk pembelajaran online, peserta
didik perlu mengakses internet untuk mendapatkan materi
melalui jaringan. Namun, pembelajaran online melibatkan tidak
hanya mengakses informasi (misalnya, menemukan halaman web), tetapi juga
membantu peserta didik dengan hasil tertentu (misalnya, memenuhi tujuan). Selain
menyampaikan pengajaran melalui sumber online, guru dapat memantau kinerja dan
melaporkan kemajuan peserta didik.
Penggunaan pembelajaran online dalam pendidikan semakin meningkat. Peserta
didik tidak perlu lagi hanya menggunakan buku teks; mereka sekarang memiliki akses
ke materi pendidikan yang terletak jauh di luar tembok gedung sekolah. Guru dan
peserta didik dapat memperoleh informasi yang disimpan di banyak perpustakaan yang
jauh dan tidak dapat diakses secara fisik di seluruh dunia. Guru dan peserta didik dapat
meningkatkan pembelajaran di kelas dengan mengakses informasi dari berbagai
sumber (database, perpustakaan, kelompok minat khusus) dan dengan berkomunikasi
melalui komputer dengan peserta didik lain atau dengan para ahli dalam bidang studi
tertentu dan bertukar data
Karena komputer memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dalam
media apapun (termasuk teks, video, dan rekaman audio dan suara musik), komputer
telah menjadi perpustakaan yang tak terbatas. Peserta didik dapat berkomunikasi
secara instan dengan teks, gambar, suara, data, dan audio/video dua arah, dan
interaksi yang dihasilkan mengubah peran peserta didik dan guru. Guru sekarang dapat
dipisahkan secara geografis dari peserta didik, dan peserta didik dapat belajar dari
peserta didik lain di ruang kelas di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai