PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.3. Menjelaskan matriks dan 3.1.1. Mendeskripsikan konsep dasar
kesamaan matriks dengan matriks.
menggunakan masalah kontekstual 3.1.2. Menemukan unsur-unsur matriks.
dan melakukan operasi pada 3.1.3. Menemukan konsep kesamaan dua
matriks yang meliputi matriks.
penjumlahan, pengurangan, 3.1.4. Menyajikan masalah kontekstual
perkalian skalar, dan perkalian, kedalam bentuk matriks.
serta transpose. 3.1.5. Menemukan konsep dari jenis-
jenis matriks.
3.1.6. Menemukan konsep dari operasi
penjumlahan matriks dan sifat -
sifatnya.
3.1.7. Menemukan konsep dari operasi
pengurangan matriks dan sifat -
sifatnya.
3.1.8. Menemukan konsep dari operasi
perkalian skalar matriks dan
sifat - sifatnya.
3.1.9. Menemukan konsep dari operasi
perkalian matriks dan sifat -
sifatnya.
3.1.10. Menemukan konsep perkalian
berulang matriks.
3.1.11. Menentukan hasil beberapa
operasi matriks.
3.1.12. Menemukan konsep transpose
matriks.
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan ke-3, indikator 3.1.5 - 3.1.9 dan 4.1.2.
1. Dengan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan jenis-jenis matriks
dari penyajian contoh dan non-contoh matriks pada LKPD yang diberikan.
2. Dengan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan konsep operasi
penjumlahan matriks dari penyajian contoh dan non-contoh matriks pada
LKPD yang diberikan.
3. Dengan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan konsep operasi
pengurangan matriks dari penyajian contoh dan non-contoh matriks pada
LKPD yang diberikan.
4. Dengan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan konsep operasi
perkalian skalar matriks dari penyajian contoh dan non-contoh matriks pada
LKPD yang diberikan.
5. Dengan diskusi peserta didik mampu mendeskripsikan konsep operasi
perkalian matriks dari penyajian contoh dan non-contoh matriks pada LKPD
yang diberikan.
6. Dengan diskusi peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan konsep operasi penjumlahan matriks pada latihan soal yang
diberikan.
D. Materi Pembelajaran
I. Materi regular (Terlampir)
a. Jenis-jenis matriks
b. Sifat-sifat pada operasi penjumlahan matriks
c. Sifat-sifat pada operasi pengurangan matriks
d. Sifat-sifat pada operasi perkalian skalar matriks
e. Sifat-sifat pada operasi perkalian matriks
II. Materi remidial
Materi reguler yang belum dipahami lebih dari 50% siswa yang hadir.
III. Materi Pengayaan (Terlampir)
Pemberian soal Higher Order Of Thinking Skills (HOTS) yang tekait dengan
materi reguler.
E. Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Model pembelajaran pemerolehan konsep
Metode : Diskusi dan penugasan
F. Media Pembelajaran
1. LKPD (Terlampir)
2. LMS Edmodo
3. Aplikasi Zoom
4. Google Form
5. PPT Pendahuluan
6. Video Motivasi https://youtu.be/2NiuKYOnQc4
7. Video Materi Berikutnya https://youtu.be/P5Q1-3D5nYs
G. Sumber Belajar
1. Manullang, Sudanto dkk. 2017. Buku siswa matematika
SMA/MA/SMK/MAK kelas XI semester 1 kurikulum 2013 (Cetakan ke-2).
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Halaman 74-83.
2. Buku referensi lain yang terkait dengan matriks.
3. Internet terkait dengan matriks
H. Langkah-Langkah Pembelajaran (Pertemuan ke-3)
Kegiatan Daring (Online) Alokasi Waktu
I. Teknik Penilaian
1) Teknik penilaian
a. Penilaian pengetahuan : Unjuk kerja
b. Penilaian keterampilan : Tes tertulis
2) Bentuk penilaian
a. Unjuk kerja : Lembar kerja peserta didik
b. Tes tertulis : Kuis
3) Instrumen penilaian (terlampir)
4) Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi siswa yang capaian KD
nya belum tuntas.
Tahapan remedial dilaksanakan melalui remedial teaching
(klasikal), atau tugas, dan diakhiri dengan tes.
Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali apabila setelah 3 kali
terus remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial
dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis kembali.
5) Pengayaan
Bagi siswa yang sudah mencapai nilai ketutntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
Siswa yang mencapai nilai n (ketuntasan) > n > n (maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.
Siswa yang mencapai nilai n > n (maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan
tambahan.
LAMPIRAN
Materi Reguler
a. Jenis-jenis matriks
b. Operasi Hitung Pada Matriks
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Nama :
Kelas / No. Absen :
Materi : Jenis-jenis Matriks & Operasi Matriks
waktu : 20 menit
1. Matriks Baris
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks [1 7 1 7] 2 1 7 3
92 78 21
Baris [1 2 1] [0 4 8 9 ][ ]
12 81 11
0 0 1 1
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks baris dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks baris!
Definisi:
2. Matriks Kolom
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks 48 [1 7 1 7]
21
Kolom [11] [26] [
92 78
]
19 12 81
8 7
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks kolom dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks kolom!
Definisi:
3. Matriks Diagonal
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks Diagonal 1 0 0 0 2 1 7
97 28
0 1 0 0 [0 4 8] [ ]
[ ] 12 81
1 0 1 0 0 0 1
0 0 0 1
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks diagonal
dari contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks
diagonal!
Definisi:
4. Matriks Identitas
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks Identitas 1 0 0 0 0 7 2 1 7
1 0
[0 1 0] [ ] [9 1 0 ] [0 4 8]
0 1
0 0 1 0 0 0 0 0 1
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks identitas
dari contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks
identitas!
Definisi:
5. Matriks Nol
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks [0 0 0 0 [ 1 0 0 0] [ 0 0]
0 0] [ ]
Nol 0 0 0 0 1
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks nol dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks nol!
Definisi:
6. Matriks Segitiga
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks 21 0 0 23 0 0 0
[ 8 17 0 ] 2 1 7
Segitiga 18 6 0 2
[ ] [0 0 8 ]
1 21 19 15 1 1 0
23 2 0 5 7 0 0
22 1 0 5
0 6 8 2
[ ]
0 0 1 7
0 0 0 5
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks segitiga
dari contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks
segitiga!
Definisi:
7. Matriks Persegi
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks 23 2 0 5 1 78 0
[ ]
Persegi 7 28 1 6 8 2 1 8 1
[ ][ ]
1 6 3 8 1 7
2 6 6 5
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks persegi dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks persegi!
Definisi:
KEGIATAN 2 (Operasi Matriks)
Hipotesis:
Dari penjumlahan dan pengurangan matriks diatas (contoh dan non contoh)
yang kamu amati, buatlah hipotesis bagaimana ketentuan matriks yang dapat
dijumlahkan dan dikurangkan tersebut!
Hipotesis:
Dari perkalian scalar matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan matriks dengan skalar!
Hipotesis:
Dari perkalian scalar matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan matriks dengan skalar!
Hipotesis:
0 1
1 2 0 1 1 8
𝐴=[ ], 𝐵 = [ ], 𝐶 = [ ], 𝐷 = [1 2 ] , 𝐸 = [7 4 ] , 𝐹 =
3 4 8 4 2 0
2 3
1 0 6
[ ]
1 3 4
Contoh Non Contoh
Perkalian 2 matriks 𝐴𝐵 𝐴𝐹
1 2 0 1 1 2 1 0 6
=[ ][ ] =[ ][ ]
3 4 8 4 3 4 1 3 4
D 16 9 = 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
=[ ]
a 24 19 𝐷𝐴
1 2
= [ 1 2] [ ]
3 4
= 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
r
Dari perkalian dua matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu
amati, buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan 2 matriks!
Hipotesis:
Dari perkalian 2 matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan 2 matriks!
Hipotesis:
Dari 2 hipotesis diatas, apa yang kalian peroleh mengenai ketentuan mengalikan
2 matriks?
Nama :
Kelas , No. Absen :
Materi Pokok : Matriks
Sub Materi : Jenis-jenis Matriks & operasi
MatriksWaktu : 10 menit
5
3
Matriks kolom
Matriks Baris
Matriks diagonal
Matriks identitas
Matriks nol
Matriks segitiga
Matriks Persegi
2. Diberikan matriks
4 −2 4 6 −26 −2
𝐴=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = [ ]
3 −5 3 −3 3 −35
2
Tentukan matriks 𝐴 + 𝐵 − 2𝐶
1 1 3
Diketahui 𝐴 = [5 2 6]
−2 −1 −3
Perhatikan bahwa
𝐴2 = 𝐴 × 𝐴
1 1 3 1 1 3
=[ 5 2 6 ][ 5 2 6]
−2 −1 −3 −2 −1 −3
0 0 0
=[ 3 3 9]
−1 −1 −3
𝐴3 = 𝐴2 × 𝐴
0 0 0 1 1 3
=[ 3 3 9 ][ 5 2 6]
−1 −1 −3 −2 −1 −3
0 0 0
= [0 0 0 ]
0 0 0
Karena perkalian matriks nol dengan matriks apapun tetap menghasilkan mastriks nol,
sedangkan perpangkatan matriks identitas tetap menghasilkan matriks identitas, maka dapat
ditulis
1. Matriks Baris
Jenis Contoh Non-contoh
Matriks [1 7 1 7] 2 1 7 3
92 78 21
Baris [1 2 1] [0 4 8 9 ][ ]
12 81 11
0 0 1 1
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Dari jenis matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati, buatlah
hipotesis kemudian simpulkan definisi jenis matriks tersebut!
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks baris dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks baris!
Definisi: Matriks baris adalah matriks yang terdiri atas satu baris saja. (10)
2. Matriks Kolom
Definisi: Matriks kolom adalah matriks yang terdiri atas satu kolom saja. (10)
3. Matriks Diagonal
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks identitas
dari contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks
identitas!
Dari 2 hipotesis yang kalian berikan, serta mengamati kembali jenis matriks nol dari
contoh non contoh diatas. Definisi apa yang kalian peroleh tentang matriks nol!
Hipotesis: matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di bawah atau diatas elemen
diagonal bernilai 0. Jika yang bernilai 0 adalah elemen-elemen dibawah elemen
diagonal utama maka disebut matriks segitiga atas, sebaliknya disebut matriks
segitiga bawah. (5)
Definisi: matriks bujur sangkar yang elemen-elemen di bawah atau diatas elemen
diagonal bernilai 0. Jika yang bernilai 0 adalah elemen-elemen dibawah elemen
diagonal utama maka disebut matriks segitiga atas, sebaliknya disebut matriks segitiga
bawah. Tidak disyaratkan bahwa elemen diagonal utama harus bernilai tak 0. (10)
7. Matriks Persegi
Hipotesis: Susunan bilangan dengan jumlah baris sama dengan jumlah kolom (5)
Hipotesis: Susunan bilangan dengan jumlah baris sama dengan jumlah kolom (5)
Definisi: Matriks persegi adalah matriks yang mempunyai banyak baris dan
kolom sama. (10)
KEGIATAN 2 (Operasi Matriks)
Dari penjumlahan dan pengurangan matriks diatas (contoh dan non contoh)
yang kamu amati, buatlah hipotesis bagaimana ketentuan matriks yang dapat
dijumlahkan dan dikurangkan tersebut!
Hipotesis: 2 matriks yang dijumlah atau dikurangkan memiliki ukuran sama (5)
Penjumlahan & pengurangan matriks: jika kedua matriks yang dijumlahkan memiliki ordo
yang sama, dan masing-masing elemen yang bersesuaian dijummlahkan dan dikurangkan
(10)
2. Perkalian Skalar Matriks
Diberikan matris sebagai berikut:
1 2
𝐴=[ ], 𝐷 = [1 2] dengan scalar 2
3 4
Dari perkalian scalar matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan matriks dengan skalar!
Dari perkalian scalar matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan matriks dengan skalar!
Dari 2 hipotesis diatas, apa yang kalian peroleh mengenai ketentuan mengalikan
matriks dengan skalar?
D a r i perkalian dua matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu
amati, buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan 2 matriks!
Hipotesis: Caranya mengalikan baris dengan kolom, antara kolom 1 dan kolom 2
pada matriks pertama jika dikalikan dengan baris 1 dan baris 2 matriks 2
menggunakan tanda jumlah (5)
Dari perkalian 2 matriks diatas (contoh dan non contoh) yang kamu amati,
buatlah hipotesis bagaimana ketentuan mengalikan 2 matriks!
Hipotesis: Mengalikan dengan aturan baris kali kolom, yang mana jumlah baris
matriks pertama sama dengn jumlah kolom matriks kedua (5)
Dari 2 hipotesis diatas, apa yang kalian peroleh mengenai ketentuan mengalikan
2 matriks?
Perkalian 2 matriks: Dua matriks dapat dikalikan jika jumlah baris matriks
pertma sam dengan jumlah kolom matriks kedua, begitupun sebaliknya.
Aturannya dengan mengalikan baris kali kolom. (10)
Keterangan:
Nama :
Kelas , No. Absen :
Materi Pokok : Matriks
Sub Materi : Jenis-jenis Matriks & operasi Matriks
Matriks kolom
Matriks Baris
Matriks diagonal
Matriks identitas
Matriks Nol
Matriks segitiga
Matriks Persegi
2. Diketahui:
4 −2 4 6 −26 −2
𝐴=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = [ ]
3 −5 3 −3 3 −35
Ditanya: 𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶
4 −2 4 6 2 −26 −2
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ] −2[ ]
3 −5 3 −3 3 −35
4 −2 4 6 4 6 −26 −2
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ][ ]−2[ ]
3 −5 3 −3 3 −3 3 −35
4 −2 34 6
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ] − [−52 −4 ]
3 −5 3 27 6 −70
90 8
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]
0 92
Jadi, matriksnya adalah [90 8
]
0 92
3. Diketahui:
Tabel untuk masing-masing paket
Hotel 250.000
Wisata 35.000
Makan 75.000
Ditanya: a. Biaya untuk setiap paketnya
4 −2 4 6 −26 −2
𝐴=[ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [ ] 𝑑𝑎𝑛 𝐶 = [ ]
3 −5 3 −3 3 −35
Ditanya: 𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 5
4 −2 4 6 2 −26 −2 5
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ] −2[ ]
3 −5 3 −3 3 −35
4 −2 4 6 4 6 −26 −2
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ][ ]−2[ ] 5
3 −5 3 −3 3 −3 3 −35
4 −2 34 6
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]+[ ] − [−52 −4 ] 5
3 −5 3 27 6 −70
90 8 5
𝐴 + 𝐵2 − 2𝐶 = [ ]
0 92
Jadi, matriksnya adalah [90 8 ]
5
0 92
9 1. Diketahui: 5
Tabel untuk masing-masing paket
Hotel Wisata Makan
Paket I 3 2 4
Paket II 4 5 8
Paket III 3 2 1
Tabel untuk Biaya masing-masing
Hotel 250.000
Wisata 35.000
Makan 75.000