Anda di halaman 1dari 2

Pemikiran Manajemen

Untuk memahami ilmu manajemen, perlu mengetahui rangkaian sejarah


pemunculan ilmu manajemen hingga sekarang. Pada dasarnya sejarah
ilmu manajemen meliputi rangkaian berikut:
1. Phase awal ilmu manajemen: Manajemen sudah ada sejak manusia
berusaha mencapai tujuan melalui kerjasama. Sudah ada sejak Nabi
Musa, bahkan sejak Nabi Nuh. Jauh setelah itu, referensi umum
menyatakan bahwa Kejeniusan orang Roma pada kekaisaran Roma
dalam hal manajemen adalah kemampuan berorganisasi, yaitu dalam
organisasi kemiliterannya.
2. Awal manajemen ilmiah: pendekatan manajemen ilmiah yang
berlandaskan dari perencanaan, penelitian, sistem pengendalian.
Mementingkan adanya pelatihan dan membangun tempat kerja,
struktur organisasi dan komunikasi
3. Manajemen ilmiah: Taylor sbg Bapak Manajemen Ilmiah (BMI)
mementingkan efisiensi dalam produksi, tidak hanya memperhatikan
cost, laba, tetapi juga upah dan menghilangkan pemborosan untuk
peningkatan produktivitas. Pada tahap ini manajemen personalia dari
mulai seleksi, kerjasama harmonis, hubungan pekerja dengan
pimpinan. Ada penelitian time & motion study. Fokus pada aspek
manusia, kepribadian dan kebutuhan karyawan. Manajemen ilmiah
dengan pendekatan ilmiah memiliki ciri: (a) mengganti yg asal2an
terhadap ilmu, menjadi pengetahuan yang sistematis, (b) bukan
konflik tapi arah kerja yang harmonis, (c) tdk individual tetapi
kerjasama, (d) kerja bukan untuk output terbatas tetapi optimal, (e)
human development untuk SDM dan keberhasilan perusahaan. Inti
dari Taylor adalah produktivitas perusahaan dan SDM
(kemanusiaan).
4. Teori manajemen operasional modern: mementingkan perlunya
pelatihan manajemen, dan diperkenalkannya 14 prinip manajemen
oleh Hendri Fayol. Fayol memberikan 14 prinsip manajemen:
pembagian kerja, otoritas dan tanggung jawab, hingga semangat
korps. Menurut Fayol, fungsi manajemen terdiri dari: planning,
organizing, leading, coordinating, controlling (POLCC). Menurut
Fayol, kualitas yang diperlukan para manajer adalah: (a) kualitas
fisik (kesehatan, kegesitan, ketangkasan), (b) kualitas mental
(kesanggupan untuk mengerti/belajar, semangat mental,
kesanggupan menyesuaikan diri), (c) kualitas mental (daya kerja,
ketegasan, kemauan menerima tanggung jawab, inisiatif,
kesetiakawanan, kebijakan, wibawa), (d) kualitas pendidikan, (e)
kualitas teknis, dan (f) kualitas pengalaman.
5. Ilmu keperilakuan: aplikasi psikologi dalam industri dan
manajemen, aplikasi psikologi dalam pemasaran dan SDM,
6. Teori Sistem: membina sistem kerjasama dlm organisasi formal,
pendekatan sistem sosial komprehensif. Hingga munculnya
manajemen modern sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai