Anda di halaman 1dari 18

Perbandingan Kinerja Keuangan di Sektor Perbankan:

Beberapa Bukti dari Bank Umum Oman

Disusun oleh:

KELOMPOK 5

1. Nely Julia Usaly Shony (20420055)


2. Andrean Candra Kurniawan (20420063)
3. Victor M. R. Rianghepat (20420064)
4. Rangga Andro Lamba (20420068)
5. Teresa Ika Oktaviani (20420061)
6. I Ketut Ari Wirawan (20420047)
7. Carolus Krisna Wicaksono (20420070)
8. Rifangga Rizqy Feryno (20420080)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian......................................................................................................... 2


BAB II TELAAH PUSTAKA........................................................................................... 4
2.1 Landasan Teori.............................................................................................................. 4

2.2 Penelitian Sebelumnya ................................................................................................. 7

2.3 Hipotesis dan Model Analisis........................................................................................ 8

BAB III METODE PENELITIAN................................................................................... 9

3.1 Pendekatan Penelitian.................................................................................................... 9

3.2 Populasi dan Sampel...................................................................................................... 9

3.3 Identifikasi Variabel...................................................................................................... 10

3.4 Definisi Operasional...................................................................................................... 10

3.5 Jenis dan Sumber Data.................................................................................................. 11

3.6 Prosedur Pengumpulan Data......................................................................................... 11

3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 13

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sektor perbankan dianggap sebagai sumber pembiayaan yang penting bagi sebagian besar
bisnis. Asumsi umum, yang mendasari banyak penelitian dan diskusi kinerja keuangan, adalah
bahwa peningkatan kinerja keuangan akan mengarah pada peningkatan fungsi dan aktivitas
organisasi. Subjek kinerja keuangan dan penelitian pengukurannya sangat maju dalam bidang
keuangan dan manajemen. Dapat dikatakan bahwa ada tiga faktor utama untuk meningkatkan
kinerja keuangan dalam lembaga keuangan; ukuran institusi, pengelolaan aset, dan efisiensi
operasional. Sampai saat ini, hanya ada sedikit penelitian yang diterbitkan untuk mengeksplorasi
dampak dari faktor-faktor ini terhadap kinerja keuangan, terutama bank umum.

Studi ini mengusulkan bahwa ada keterkaitan yang terukur antara ukuran bank,
manajemen aset, efisiensi operasional, dan kinerja keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk menganalisis data keuangan bank umum Oman periode keuangan 1999-2003. selain itu,
untuk menguji hubungan antara ukuran bank, efisiensi operasional, manajemen aset,
pengembalian aset (ROA), pendapatan bunga, dan untuk membahas dampaknya terhadap kinerja
bank. Analisis keuangan digunakan untuk menguji secara kuantitatif perbedaan kinerja di antara
bank-bank umum di Oman, dan bank-bank tersebut diberi peringkat berdasarkan ukuran
keuangan dan kinerjanya untuk masing-masing bank.

Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan bank-bank
umum di Oman berdasarkan karakteristik keuangannya sebagai pedoman untuk pengembangan
di masa depan, dan untuk menilai kinerja keuangannya. Untuk mengevaluasi kinerja internal
bank umum, indikator keuangan dibangun dari laporan keuangan bank. Rasio keuangan seperti
ROA, pemanfaatan aset, dan efisiensi operasional dihitung. Juga, ukuran aset, dan ukuran
pendapatan bunga digunakan untuk menilai kinerja bank komersial. Namun, dihipotesiskan
untuk penelitian ini bahwa terdapat korelasi positif antara pengembalian aset, manajemen aset,
efisiensi operasional, ukuran bank, dan ukuran pendapatan bunga. Selain itu, terdapat pengaruh
manajemen aset, efisiensi operasional, dan ukuran bank terhadap kinerja keuangan bank. Oleh
karena itu, penelitian ini disusun sebagai berikut: bagian selanjutnya setelah pendahuluan

1
membahas literatur yang relevan. Bagian ketiga mendefinisikan sektor perbankan di Oman.
Metodologi penelitian dijelaskan pada bagian keempat. Bagian kelima memberikan rincian hasil
dan analisis data yang tersedia, dan bagian terakhir menyajikan kesimpulan utama.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut :

1. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi ukuran aset bank ?
2. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi manajemen aset ?
3. Apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi efisiensi operasional ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk membuktikan apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi ukuran aset
bank
2. Untuk membuktikan apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi manajemen
aset
3. Untuk membuktikan Apakah ada perbedaan kinerja keuangan dilihat dari segi efisiensi
operasional

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat secara akademis maupun secara
praktis, diantaranya :
1. Manfaat akademis
Temuan penelitian ini dapat menambah tubuh literatur yang ada, dan dapat berfungsi
sebagai titik tolak di mana penelitian di masa depan dapat dilakukan.

2. Manfaat Praktis

2
Penelitian ini dapat membantu pengambil keputusan bank untuk fokus pada kegiatan
perbankan utama yang dapat meningkatkan peringkat bank dan posisi kinerja
keuangan dibandingkan dengan bank lain. Informasi tersebut akan membantu
manajemen bank umum dalam menciptakan strategi keuangan yang tepat untuk
mencapai kinerja keuangan yang direncanakan yang diperlukan.

3
BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori beserta komponen-komponen apa saja
yang mendukung dalam upaya tingkat Perbandingan Kinerja Keuangan Sektor Perbankan.

1. Kinerja Industri Perbankan

Secara umum, kinerja keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya telah diukur
dengan menggunakan kombinasi analisis rasio keuangan, benchmarking, pengukuran
kinerja terhadap anggaran atau campuran dari metodologi ini (Avkiran, 1995). Laporan
keuangan perusahaan di Oman yang diterbitkan umumnya berisi berbagai rasio keuangan
yang dirancang untuk memberikan indikasi kinerja perusahaan.

Seperti yang diketahui dalam literatur akuntansi, ada batasan yang terkait dengan
penggunaan beberapa rasio keuangan. Namun dalam penelitian ini, rasio ROA dengan
ukuran pendapatan bunga digunakan untuk mengukur kinerja bank umum Oman.
Manajemen aset, ukuran bank, dan efisiensi operasional digunakan bersama untuk
menyelidiki hubungan di antara mereka dan kinerja keuangan.

Secara sederhana, banyak literatur kinerja bank saat ini menggambarkan tujuan
organisasi keuangan sebagai mendapatkan pengembalian yang dapat diterima dan
meminimalkan risiko yang diambil untuk mendapatkan pengembalian ini (Hempel G.
Coleman, 1986). Ada hubungan yang diterima secara umum antara risiko dan
pengembalian, yaitu, semakin tinggi risiko, semakin tinggi pengembalian yang
diharapkan. Oleh karena itu, ukuran tradisional kinerja bank telah mengukur risiko dan
pengembalian.

2. Efisiensi perbankan

Secara umum, konsep efisiensi dapat dianggap sebagai hubungan antara keluaran
suatu sistem dan masukan terkait yang digunakan dalam produksinya. Dalam literatur
efisiensi keuangan, efisiensi diperlakukan sebagai ukuran relatif yang mencerminkan
penyimpangan dari output maksimum yang dapat dicapai untuk tingkat input tertentu

4
(English M. dan Warng, 1992). Namun, telah banyak penelitian yang menganalisis
efisiensi lembaga keuangan. Di antaranya, (Rangan N. dan Grabowski, 1988)
menggunakan analisis data envelopment untuk menganalisis efisiensi teknis di perbankan
AS menjadi efisiensi teknis dan skala murni. (Aly H., dan Rangan 1990) memperluas
analisis ini untuk memuat analisis efisiensi alokatif, dan (Field, 1990), (Dark, 1992),
(Chu-Meiliu, 2001), (Tser-Yieth Chen, dan Tasi Yeh, 1998), dan (Leigh D., dan
Howcroft, B.

3. Persaingan perbankan

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Kuwait ( Edris, 1997 ) untuk


mengetahui pentingnya faktor seleksi yang digunakan oleh konsumen bisnis Kuwait
dalam memilih bank domestik dan asing. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa
faktor penentu peringkat tertinggi pemilihan bank di Kuwait oleh perusahaan bisnis
adalah ukuran aset bank, efisiensi personel, pengalaman perbankan, keramahan staf,
reputasi, dan ketersediaan cabang di luar negeri.

Sebagian besar negara berkembang telah mengambil rencana dan strategi yang
berbeda untuk sektor keuangan mereka. Sektor keuangan di negara-negara Arab baru-
baru ini telah dimulai sebagai bagian dari rencana dan pertumbuhan ekonomi mereka
secara keseluruhan. Namun, ada peningkatan upaya untuk mengembangkan pasar modal
uang di dunia Arab. Bank komersial adalah lembaga keuangan yang paling dominan di
negara mana pun. Oleh karena itu, lembaga keuangan lokal dan asing memiliki peluang
yang lebih besar dalam pembangunan ekonomi di negara-negara Arab. (Mazhar M.
Islam, 2003) membahas perkembangan dan kinerja bank domestik dan asing di negara-
negara teluk Arab, dan menunjukkan bahwa bank lokal dan asing di negara-negara ini
telah berkinerja baik selama beberapa tahun terakhir.

4. Fungsi Bank

Menurut Jopie Jusuf (“Account Officer;2004;1) Bank memiliki fungsi ekonomis


yaitu kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana, juga memiliki fungsi social yaitu

5
berperan aktif dalam meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dan bertujuan untuk
meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional kearah
peningkatan kesejahteraan rakyat. Menurut Anggraeni (“modul Bank dan Pasar
Keuangan:2008:5)

o Fungsi pokok bank yaitu menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang
lebih efisien dalam kegiatan ekonomi, menghimpun dana, menyalurkan dana
serta menawarkan jasa-jasa lainnya.
o Bank sebagai lembaga intermediasi.
o Pengalihan asset
o Merupakan pengalihan asset antara pihak kelebihan dana dalam bentuk
simpanan kemudian menyalurkan ke pihak yang membutuhkan dana dalam
bentuk kredit.
o Alokasi pendapatan.
o Untuk mengalokasikan pendapatan masyarakat untuk persiapan hari tuanya.
Biasanya dilakukan oleh masyarakat yang memiliki penghasilan yang memadai.

5. Rasio Rentabilitas (ROA)


Dalam penelitian ini, Return on Asset (ROA) dipilih sebagai indikator pengukur
kinerja keuangan perbankan karena Return on Asset digunakan untuk mengukur
efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva
yang dimilikinya. Return onAsset merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap
total asset. Semakin besar Return on Asset menunjukkan kinerja keuangan yang
semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Apabila Return on
Asset meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak
akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang dinikmati oleh pemegang saham. Rasio
rentabilitas merupakan alat ukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih
dari operasional usaha selama periode tertentu misalnya satu tahun. Dari rasio inilah
profitabilitas bank dapat diketahui.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa return on asset adalah
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. ROA menunjukkan berapa tingkat

6
efisien perusahaan dalam mengelola seluruh aktivanya untuk memperoleh pendapatan.
Dengan demikian, return on asset sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, tingkat
pendapatan dipengaruhi oleh kemampuan menyalurkan pembiayaan produktif dan
penyaluran pembiayaan produktif dipengeruhi oleh kemampuan bank dalam
menghimpun dana pihak ketiga (DPK). Inilah siklus mata rantai bisnis perbankan yang
sangat spesifik sangat tergantung pada likuiditas.

6. Kinerja keuangan.
Jumingan (2006:16) kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan
perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut aspek perhimpunan dana maupun
menyalurkan dana, yang biasanya diukur dengan indicator kecukupan modal,
likuiditas, dan profitabilitas. Menurut sucipto (2003:34) pengertian kinerja keuangan
yakni penentuan ukuran-ukuran tertentu yang dapat mengukur keberhasilan suatu
organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba. Bisa disimpulkan bahwa kinerja
keuangan adalah gambaran kondisi keuangan perusahaan pada periode tertentu untuk
mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam menghasilkan laba.

2.2 Penelitian Sebelumnya

NO NAMA HASIL
.
1. Jon R. Presely, 1992 Menyimpulkan dari studinya bahwa ada kebutuhan
untuk manajemen risiko yang lebih besar dalam
kaitanhya dengan manajemen portofolio yang lebih
efektif, dan memerlukan penekanan yang lebih besar
pada sifat ridiko dan pengembalian dalam struktur aset
bank, dan diversifikasi yang lebih besar, aset dalam
rangka menyebarkan dan mengurangi risiko bank.
2. Arzu Tektas, dan Gunay, Membahas manajemen aset dan kewajiban dalam krisis
2005 keuangan. Mereka berpendapat bahwa manajemen aset
liabilitas yang efisien membutuhkan memaksimalkan

7
keuntungan bank serta mengendalikan dan menurunkan
berbagai risiko, dan menunjukkan bagaimana
pergeseran persepsi pasar dapat menciptakan masalah
selama krisis.
3. Edris, 1997 Faktor penentu peringkat tertinggi pemilihan bank di
Kuwait oleh perusahaan bisnis adalah ukuran aset bank,
efisiensi personel, pengalaman perbankan, keramahan
staf, reputasi, dan ketersediaan cabang di luar negeri.

2.3 Hipotesis dan Model Analisis

2.3.1 Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir penelitian maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut

1. H1 = pengembalian aset (ROA), dan ukuran pendapatan bunga, dan variabel


independen (efisiensi operasional, manajemen aset, ukuran bank) berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan.
2. H2 = efisiensi operasional, manajemen aset, dan ukuran bank berpengaruh
signifikan terhadap kinerja keuangan.

2.3.2 Model Analisis

Kinerja Keuangan
(Y)

Ukuran Aset Bank Manajemen Aset Efisiensi Operasional


(X1) (X2) (X3)

8
Alliance Housing bank, Rial Omani,
Bank Dhofar, Bank Muscat, dan
National Bank ofBAB
Oman
III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis keuangan deskriptif untuk menggambarkan,


mengukur, membandingkan, dan mengklasifikasikan situasi keuangan bank umum Oman. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengklasifikasikan bank-bank umum di Oman
berdasarkan karakteristik keuangannya sebagai pedoman untuk pengembangan di masa depan,
dan untuk menilai kinerja keuangannya. Untuk mengevaluasi kinerja internal bank umum,
indikator keuangan dibangun dari laporan keuangan bank. Rasio keuangan seperti ROA,
pemanfaatan aset, dan efisiensi operasional dihitung. Juga, ukuran aset, dan ukuran pendapatan
bunga digunakan untuk menilai kinerja bank komersial. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah generalisasi wilayah yang terdiri atas objek atau subjek yang
memiliki kausalitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya sugiyono, 2012). Menurut Arikunto
(2010) populasi adalah total subjek penelitian. Jika seseorang ingin meneliti semua
elemen yang ada dalam suatu wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah bank umum yang
berada di Oman adalah 14 bank pada tahun 2003.

3.2.2 Sampel

9
Dalam penelitian ini menentukan sampel dilakukan dengan metode penarikan
sampel secara tidak acak dengan prosedur sampling, yang artinya teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu (sugiyono 2012). Dari penelitian ini, kita
mengambil sampel dari 5 bank umum yang berada di Oman, yang merupakan
35,7% dari populasi yang ada.

3.3 Identifikasi Variabel

Variabel : ukuran bank, manajemen aset, efesiensi operasional, kinerja keuangan.

o Variabel independent: Ukuran bank, Manajemen aset, efesiensi operasional.


o Variabel dependen: kinerja keuangan.

3.4 Definisi Operasional

 Variabel Ukuran Bank.


Ukuran Bank adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui ukuran kekayaan yang
dimiliki oleh suatu bank. Ukuran kekayaan suatu bank dapat dilihat dari total aset yang
dimilikinya. Indikator yang digunakan untuk menentukan manajemen aset :
o Total aset yang dimiliki bank
o Profitabilitas bank.
 Variable Manajemen Aset.
Manajemen aset adalah sebuah proses pengelolaan suatu aset baik milik perseorangan
maupun kelompok (perusahaan, organisasi, lembaga). Pengelolaan aset tersebut
dilakukan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan pada
sebelumnya. Indicator yang digunakan untuk menentukan manajemen aset :
o Perencanaan strategis yang telah ditetapkan perusahaan untuk menambah jumlah
aset.
o Pengadaan aset baru dan pergantian aset-aset yang telah ada.
o Akuntabilitas untuk asset.
 Variabel Efisiensi operasional.

10
Efisiensi operasional adalah suatu proses menekan anggaran pengeluaran untuk
mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Efisiensi operasional pun menjadi salah satu
variabel penting dalam dunia bisnis. Indikator yang digunakan untuk menentukan
efisiensi operasional.
o Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional.
o Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif.

 Variabel Kinerja keuangan.


Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode
tertentu menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya
diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas (Jumingan,
2006:239). Indikator yang digunakan untuk menentukan kinerja keuangan :
o Margin Laba Kotor.
o Rasio Modal Kerja.
o Current Ratio.
o Rasio Perputaran Persediaan.
o Leverage.

3.5 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif yang dimaksud adalah penelitian yang mengolah dan menganalisis keuangan untuk
memperoleh informasi ilmiah tertentu berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari
pengumpulan data.

Sumber data dari penelitian ini menggunakan sumber data primer yang diperoleh peneliti dari
sumber asli, yaitu jawaban dari perbandingan kinerja keuangan bank. Data primer merupakan
data yang langsung diperoleh langsung oleh peneliti di lapangan dengan cara observasi. Data
langsung yang dimaksud dengan diperoleh di lapangan yaitu dengan observasi kepada kinerja
keuangan di setiap sektor perbankan.

11
3.6 Prosedur Pengumpulan Data

A. Observasi

Menurut (Morissan,2017:143) Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian


manusia dengan menggunakan pancaindra sebagai alat bantu utamanya. Dengan kata
lain, observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil
kerja pancaindra. Yaitu pengumpulan data dengan cara pengamatan yang dilakukan secara
mendalam terhadap kinerja keuangan

B. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2018:476) dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk


memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar
yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian. Yaitu metode
pengumpulan data melalui buku,jurnal,,majalah,situs internet yang berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti

3.7 Teknik Analisis Data

Penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi segala jenis varians menurut variabel yang
berbeda. Oleh karena itu, korelasi, analisis rasio, dan regresi sederhana diterapkan untuk menguji
dan membandingkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis varians
(ANOVA) digunakan dalam menguji hipotesis dan untuk mengukur perbedaan dan persamaan
antara bank sampel sesuai dengan karakteristik yang berbeda. Koefisien korelasi Pearson juga
digunakan untuk menyelidiki korelasi antara variabel kertas pada tingkat kepercayaan 5%
menurut paket perangkat lunak SPSS.

12
DAFTAR PUSTAKA

[1] Aly, HY dan Rangan, N.( 1990 ),” Skala Teknis dan Efisiensi Lokatif di Perbankan AS:
Investigasi empiris”, Tinjauan Ekonomi dan Statistik, Vol. 72 hal.211-218.

[2] Arzu Tektas, dan Gokhan Gunay, (2005), "Manajemen aset dan kewajiban dalam krisis
keuangan", The Journal Of Risk Finance, Vol. 6, No.2, hal.135-149.

[3] Avkiran, NK (1995),” Mengembangkan instrumen untuk mengukur kualitas layanan


pelanggan di perbankan cabang”, International Journal Of Banks Marketing, Vol.12 No. 6,
pp.10-18.

[4] Bank Sentral Oman, Laporan Tahunan, 2004, P.12.

[5] Chien T., Danw SZ, (20014), “Pengukuran kinerja bank komersial Taiwan”, Jurnal
Internasional Manajemen Produktivitas dan Kinerja, Vol. 53, TIDAK. 5, hal.425- 434.

[6] Chu Mei liu (2001), “Sebuah penilaian strategi operasi perbankan lembaga perbankan swasta
di Filipina”, Jurnal Pemasaran dan Logistik Asia Pasifik, Vol. 13, No.1 hal.57-71.

[7] Dark, L.,(1992) ”Economies of Scale and Scope in UK Building Societies: Sebuah aplikasi
dari fungsi biaya produk Multi Tanslog” Ekonomi Keuangan Terapan, Vol. 2, TIDAK. 2,
hal.211- 219.

[8] Field, K., (1990),” Production efficiency of British Building Societies” Applied Economics,
Vol. 22, hlm. 415-426.

13
[9] Elizabeth D., Greg Elliot (2004), “Efficiency, customer service and financial performance
between Australian financial institution”, International Journal of Bank marketing, Vol.22, No.
5, hal. 319-342.

[10] El – Markazi Jornal, Bank Sentral Oman, edisi April / Mei, 2005, hlm. 13.

[11] English, M., dan Yaisawarng K. (1993), “Output al locative and technical efficiency of
bank” Jurnal Perbankan dan Keuangan, Vol. 17 hal.349-366.

[12] Hempel, G., Coleman, A., dan Smon, D.( 1986), teks dan kasus manajemen Bank, Wiley,
New York. [13] Ian Caddy (2000),” Modal Intelektual: mengakui aset dan kewajiban” Jurnal
Modal Intelektual, Vol.1, No. 2, PP.129-146.

[14] John R. Presely (1992),” Masalah Manajemen Risiko dalam Perbankan di Ekonomi Teluk
yang Kaya Minyak” Jurnal Internasional pemasaran bank, Vol 10, No.1, hal.77.

[15] Kwan, S., Eisenbeis, R., (1992), “Analisis inefisiensi dalam perbankan: biaya stokastik
pendekatan perbatasan” Tinjauan Ekonomi FRBSF,

[16] Leigh D., dan Barry H., (2002), "Sebuah wawasan efisiensi ukuran kerja jaringan cabang
bank Inggris", Keuangan Manajerial, Vol.28, No. 9, pp. 24-36

[17] Mazhar M. Islan, (2003), “Pengembangan dan kinerja bank domestik dan asing di negara-
negara GCC” Keuangan Manajerial, Vol.29, No. 2, hlm 42-71.

[18] Rangan, N., dan Grabowski, R.( 1988), "Efisiensi teknis bank AS" Economic Letters, 28,
hlm. 169-175. [19] Richard B., dan James M. (2003), “Manajemen aset dan kewajiban: Apa yang
ada di masa depan?” Jurnal Modal Intelektual, Vol. 6, No.2, hal.135-149.

[20] Ruth F., (2001), "Aset dan manajemen kewajiban untuk bank: Sebuah perspektif pengacara"
Neraca, Vol. 9, No. 3, hlm. 20-23.

[21] Panduan Pemegang Saham, Buku Pasar Efek Muscat, No. 16, 2004, hlm. 12.

[22] Spathis, K., dan Doumpos M., (2002), "menilai faktor profitabilitas dalam sistem perbankan
Yunani: Sebuah metodologi multi kriteria" Transaksi internasional dalam Riset Operasional,
Vol. 9, edisi September, hal. 517.

14
[23] Thabet A., Edris (1997), “ Layanan dianggap penting untuk pelanggan bisnis dan penentu
pemilihan bank di Kuwait: Sebuah analisis segmentasi. Jurnal Internasional Pemasaran bank,
Vol. 15, No. 4, hlm. 126-133.

[24] Tser Yieth C., dan Tasl Y., (1998), "Sebuah studi evaluasi efisiensi di bank Taiwan"
International Journal of Service Industry Management, Vol. 9, No. 5, PP. 402-415.

LAMPIRAN

Nama Bank Tanggal pendirian Kantor Pengoperasian


Bank Lokal
Bank Perumahan Aliansi* 1997 7
Bank Nasional Oman 1973 37
Bank Internasional Oman 1975 82
Bank Muskat 1981 90
Bank Dhofar 1990 48
Bank Asing
HSBC Bank Timur Tengah 1948 5
Bank Standard Chartered 1968 1
Habib Bank Ltd. 1972 9
Bank Melli Iran 1974 1
Bank Nasional AbuDubi 1976 1
Bank Saderat Iran 1976 1
Bank baroda 1976 3
Banque Banorabe 1989 1
Bank Negara India 2004 1
Bank Khusus
Bank Perumahan Oman 1977 9
Bank Arab Oman 1973 37
Bank Pembangunan Oman 1977 10
Sumber : Bank Sentral Oman, Laporan Tahunan 2004

Bekerja sebagai Bank Umum dan Bank Khusus

15
KUESIONER PENELITIAN

Tidak ada kuesioner, karena sumber data di dapat dari laporan keauangan bank.

16

Anda mungkin juga menyukai