Anda di halaman 1dari 3

1. Bedakan dan jelaskan Ontologi Epistemologi dan Aksiologi ?

Secara istilah ontologi adalah ilmu yang membahas hakikat yang ada yang merupakan realita
baik berbentuk jasmani atau konkrit maupun rohani atau abstrak. Ontologi merupakan salah satu
kajian kefilsafatan yang paling kuno dan berasal dari Yunani.
Epistemologi adalah teori pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat dari ilmu pengetahuan,
pengandaian-pengandaian, dasar-dasarnya serta pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai
pengetahuan yang dimiliki oleh setiap manusia.
Aksiologi merupakan cabang filsafat ilmu yang membicarakan tentang tujuan ilmu
pengetahuan itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan ilmu tersebut. Jadi hakikat yang
ingin dicapai aksiologi adalah hakikat manfaat yang terdapat dalam suatu pengetahuan.
Dengan demikian Ontologi adalah ilmu pengetahuan yang meneliti segala sesuatu yang ada.
Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang teori, sedangkan Aksiologi adalah kajian
tentang nilai ilmu pengetahuan. Singkatnya, ontologi mengenai pertanyaan apa, epistemologi
mengenai pertanyaan bagaimana, dan aksiologi mengenai pertanyaan untuk apa.

2. Bedakan dan jelaskan Agama Filsafat dan Ilmu Pengetahuan ?


Harun Nasution mengemukakan bahwa filsafat agama adalah berfikir tentang dasar-dasar
agama menurut logika yang bebas. Pemikiran ini terbagi menjadi dua bentuk, yaitu: Pertama
membahas dasar-dasar agama secara analitis dan kritis tanpa terikat kepada ajaran agama, dan
tanpa tujuan untuk menyatakan kebenaran suatu agama.
Ilmu pengetahuan adalah sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal
dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat
prinsip tentang hak yang sedang dipelajari. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan manusia
tentang alam, masyarakat dan pikiran
Terdapat perbedaan antara ilmu, filsafat, dan agama dimana ilmu dan filsafat bersumber dari
akal budi atau rasio manusia, sedangkan agama bersumber dari wahyu Tuhan. Ilmu pengetahuan
mencari kebenaran dengan cara penyelidikan (riset), pengalaman (empiris), dan percobaan
(eksperimen) Filsafat berusaha mencari kebenaran dengan jalan menggunakan akal, pikiran dan
logika, ilmu pengetahuan mencari kebenaran dengan menggunakan metode ilmiah melalui
penelitian, sedangkan agama berusaha menjelaskan kebenaran melalui wahyu Tuhan.

3. Apa yang anda ketahui tentang Objektif, Kritis, dan Rasional ?


Objektivitas atau objektif dalam keilmuan berarti upaya-upaya untuk menangkap sifat alamiah
sebuah objek yang sedang diteliti/ dipelajari dengan suatu cara di mana tidak tergantung pada
fasilitas apapun dari subjek yang menyelidikinya
Berpikir kritis adalah cara berpikir manusia untuk merespon seseorang dengan menganalisis
fakta untuk membentuk penilaian. Subjeknya kompleks, dan ada beberapa definisi yang berbeda
mengenai konsep ini, yang umumnya mencakup analisis rasional, skeptis, tidak bias, atau
evaluasi bukti faktual.
Rasional adalah suatu pola pikir dimana seseorang cenderung bersikap dan bertindak
berdasarkan logika dan nalar manusia. Rasional juga diartikan adalah hal yang bisa dilakukan
dengan hal yang ada. Gagasan atau ide berpikir rasional memiliki keterkaitan dengan cabang ilmu
filsafat
4. Apa yang anda ketahui tentang Logis, Etis, dan Estetis ?
Logis adalah sebuah perkataan mengenai cara berpikir yang berpedoman pada sebuah
keilmiahan. Cara berpikir logis adalah akan membentuk sebuah pemikiran yang dapat membaur
dengan pemikiran orang lain dijelaskan oleh salah seorang filsuf Yunani, Aristoteles.
Kata etis merupakan sesuatu hal yang berkaitan dengan moral atau prinsip-prinsip dari
moralitas dan juga berkaitan dengan sesuatu yang benar ataupun salah dalam melaksanakan
sesuatu. Pengertian tidak etis merupakan apabila suatu hal yang menyalahi etika yang dianut pada
suatu kelompok masyarakat.
Estetis dalam KBBI adalah mengenai keindahan, menyangkut apresiasi keindahan (alam, seni,
dan sastra). Pengertian atau arti aesthetic lainnya yaitu penilaian terhadap seni dan keindahan.

Pandangan terhadap system Pendidikan

N Aliran Teori Tujuan Pendidik Peserta didik kurikulum


o filsafat pendidikan Pendidikan
1. idealisme Gagasan Mendorong Guru Bagi Materi
anak didik menempati idealism, pembelajaran
mencari posisi yang peserta didik (subjek matter)
kebenaran sangat dipandang idealism dapat
krusal,sebab sebagai dilihat dari
gurulah yang suatu dari sudut pandang
melayani mikrokosmis epistimologiny
murid jagat kecil a. Jika
sebagai yang berada kebenaran
contoh hidup dalam proses adalah ide
dari apa “becoming” gagasan, maka
yang kelak menjadi kurikulum
bisa lebih mirip harus disusun
dicapainya. dengan diri diseputar
absolut. materi-materi
kajian yang
mengantar anak
didik bergelut
langsung
dengan ide dan
gagasan.
Karena itu,
kurikulum bagi
penganut
idealism
menekankan
pandangan
humanitis.bagi
banyak
penganut
idealism, kajian
tepat tentang
“kemanusiaan”
adalah
manusia.
2. pragmatis Potensi Mementingkan Mengawasi Memposisik Kurikulum
me intelegensi kegunaan dan an anak Pendidikan
manusia suatu membimbin didik pragmatis
sebagai pengetahuan g sebagai berisi
kekuatan dan bukan pengalaman pihak yang pengalaman
utama kebenaran belajar sangat yang teruji,
manusia objek dari siswa, tanpa penting dan yang dapat
harus pengetahuan. mengganggu mesti diubah.
dianggap minat dan dipahami Demikian pula
sebgai alat kebutuhanny dengan baik minat dan
(instrumen) a. dan benar kebutuhan
untuk siswa yang
menghadapi dibawa ke
semua sekolah dapat
tantangan menentukan
dan kurikulum.
masalah Guru
dalam menyesuaikan
Pendidikan. bahan ajar
sesuai dengan
minat dan
kebutuhan anak
tersebut.
3. esensialism Sekolah Agar Guru Memposisik Kurikulum
e harus meneruskan merupakan an murid pada aliran
melatih dan dan orang yang sebagai hak esensialismeyai
mendidik mengembangk menguasai penting tu kurikulum
untuk an warisan ilmu untuk lebih yang berpusat
menerapkan budaya dan pengetahuan menguasai pada mata
budaya- warisan dan kelas ilmu. pelajaran.
budaya sejarah yang berada Penguasaan
warisan sudah ada, dibawah materi
yang telah agar tidak pengaruh kurikulum
lama yang hilang dan dan tersebut
telah dapat pengawasan merupakan
membuktik diterapkan guru. Guru dasar yang
an secara terus merupakan esensialisme
kebaikan- meneus untuk model untuk general
kebaikan peserta didik para peserta education.
pada agar terbentuk didik, Tujuan saya
kehidupan peserta didik sebagai ialah agar
manusia. yang unggul. model siswa bisa
contoh yang menjadi
baik untuk seorang yang
ditiru oleh berguna dan
para peserta mampu dalam
didik bidang yang
dikuasainya.

Anda mungkin juga menyukai