Anda di halaman 1dari 9

Refleksi Hasil wawancara Padatan Faktual

Interviewee mengalami Apakah kamu pernah Pengalaman kehilangan


kehilangan anggota keluarga mengalami kehilangan anggota keluarga, yaitu
yaitu kakek anggota keluarga? kakek.
Aku pernah sih waktu itu
kehilangan kakekku dari
mama.

Kakek interviewee Itu kejadiannya kapan ? Peristiwa kehilangan


meninggal di tahun 2021 Itu kejadiannya tahun 2021. anggota keluarga yaitu
Oh belum lama ya? iya kakeknya pada tahun 2021,
yang dapat dikatakan
peristiwa tersebut terjadi
belum lama ini.

Penyakit yang diderita kakek Kalau boleh tau, kakek Penyakit yang diderita
interviewee sebelum sakit apa? mendiang kakeknya sudah
meninggal. Kakekku kan itu dari mengalami komplikasi,
Manado, udah lama
mulai dari asam urat,
tinggalnya di Manado, terus
waktu bulan Desember tahun kolesterol, dan penyakit lain
2020 itu mamaku bawa ke yang mengakibatkan beliau
Jayapura, ke Jayapura tidak mampu berjalan lagi.
sekalian, kan mamaku ada
dua bersaudara tapi yang
satunya sudah meninggal
dunia, jadi anaknya tinggal
mama aku kan, terus
daripada Opaku tinggal
sendiri di Manado, jadi
Mamaku bawalah ke
Jayapura. Nah, Opaku ini
udah komplikasi sih, udah
banyak kan biasa kan udah
tua ada sakit asam urat
kolesterol apalagi sampai
tangan kakinya bengkak-
bengkak, jadi kayak gak bisa
jalan gitu.

Kakek interviewee mulai Kalau boleh tau, kakek Mendiang kakeknya sudah
sakit di usia 50 an tahun dan sakit di usia berapa, mulai mengalami sakit sejak usia
meninggal dunia di usia 70 sakitnya ? 50 an dan meninggal dunia
an tahun.
Emm, mulai sakitnya itu di di usia 70 an yang artinya
usia 50-an ya, waktu itu mendiang kakek interviewee
yang bengkak-bengkaknya menderita penyakitnya
cukup lama, sekitar 20
masih kecil terus karena tahun.
udah lama, semakin lama
kayak udah besar-besar.
Terus meninggalnya itu di
usia 70 an. Berarti udah
lama ya sakitnya? Iya

Gambaran situasi saat kakek Mendiang kakek interviewee


meninggal dunia. Okey, terus itu meninggaal setelah dibawa
kejadiannya dimana? ke rumah sakit, kondisi
Maksudku, meninggalnya penyakit yang dideritanya
di mana? Kakek itu sudah cukup parah sehingga
meninggalnya di rumah dokter yang menangani pun
sakit, waktu itu kayak pasrah dan angkat tangan.
ngeluh-ngeluh sakit kan, Keluarga juga sudah melihat
terus gimana ya, ini kakekku tanda-tanda bahwa
ini nggak mau dibawa, mendiang kakek interviewee
kayak udah, udah emang akan meninggal dunia
nggak bisa gerak, terus sehingga keluarga pun sudah
kayak bicaranya udah, udah mengikhlaskan dan segera
ngawur juga. Terus kalau di menyiapkan acara
Manado, itu kepercayaannya pemakaman setelah
kalau orang udah bicara mendapat berita bahwa
ngawur ya udah kayak kakeknya meninggal dunia.
mendekati, udah mau Namun, saat mendiang
ajalnya gitu. Terus mamaku kakek Interviewee
nggak mau kan, mamaku meninggal dunia,
jadi bawa ke rumah sakit, Interviewee tidak berada di
terus kayak ditangani dokter, lokasi peristiwa karena
dokternya juga udah kayak sedang berada di rumah
pasrah gitu, kayak udah tantenya.
nggak, nggak bisa gitu. Itu
kan Opaku itu bertahannya
emang cuma karena obat,
jadi kayak penyakitnya
emang nggak bisa
disembuhin, aku nggak tau
ya spesifik penyakitnya ada
lagi atau nggak, setahuku
cuma yang aku sebutin tadi
itu. Terus, emm mungkin
sore atau malam mamaku
telepon, meninggal. Itu aku
kebetulan lagi di rumah
tanteku yang di Jayapura,
aku nggak disana.

Interviewe mengecek Interviewer menanyakan


pemahamannya terkait Itu meninggalnya di daerah tempat meninggalnya
informasi dimana kakek Manado? di Jayapura. Jadi mendiang kakek interviewee
interviewee meninggal, kamu ga ikut nemenin? karena dari interviewee
kakek interviewee Iya. Itu kamu dapat mengatakan 2 nama daerah
meninggal di Jayapura pada yang menyangkut mendiang
kabarnya malam hari atau
sore hari. kakeknya, yaitu Manado dan
sore? Sore. Jayapura. Interviewee tidak
berada di lokasi saat
mendiang kakeknya
meninggal meskipun berada
di satu kota yaitu Jayapura,
karena interviewee sedang
berada di rumah tantenya.

Interviewee bercerita bahwa Saat mendiang kakek


menurutnya, hubungan Terus, karena kan kamu meninggal ia tidak berada
mama dan kakeknya tidak nggak ada di situ ya pasti disana meskipun satu kota,
terlalu baik. Interviewee ada rasa kaget dan lain- interviewer menanyakan
juga menceritakan kronologi lain, nah boleh diceritakan bagaimana perasaan yang
kejadian setelah mendapat dirasakan oleh interviewee
nggak?
kabar kakeknya meninggal saat itu menggunakan
dari sudut pandangnya. pertanyaan memancing
Oke, jadi aku mau cerita
seperti menayakan rasa
memang hubungan mamaku kaget dan lainnya.
sama Opaku ini enggak baik, Interviewee bercerita bahwa
karena mamaku, aku juga ia tidak terlalu sedih dan
kurang tahu tapi dari dengar kaget, hal ini dikarenakan
omongan dari Tante aku dari hubungan mamanya dengan
kecil mamaku nggak tinggal mendiang kakeknya yang
tidak terlalu baik dan
bareng Opaku, karena
mendapat cerita dari anggota
mamanya mamaku (Omaku) keluarga mamanya yang lain
udah meninggal dari yang bercerita bahwa semasa
mamaku sejak kecil, 7 tahun. hidup mendiang kakeknya
Jadi mamaku tinggal bareng suka main fisik kepada
Omanya adik Omaku, jadi nenek dan mamanya
mamaku jarang tinggal sama sehingga hal tersebut cukup
berpengaruh pada penilaian
Opaku, bahkan mamaku
interviewee tentang
nggak manggil Opaku Papa, kakeknya. Tak hanya itu,
Gambaran hubungan
tapi manggil namanya, interviewee dengan
kayak misalnya namanya A mendiang kakeknya yang
gitu, manggilnya A bukan tidak terlalu dekat bahkan
Papa. Terus waktu Opa di dapat dibilang kurang baik
untuk ukuran hubungan
rumah selama di Jayapura
kakek dan cucu pada
kan ini masih di rumah kan umumnya.
nggak belum dibawa ke Interviewee juga
rumah sakit, paling ke menceritakan bahwa rasa
Rumah Sakit cuma kontrol, sedihnya tidak terlalu
mamaku yang kayak disebabkan oleh kepergian
nunjukin, aku kan anak mendiang kakeknya,
melainkan karena melihat
tertua terus nunjukin peduli
mamanya yang terlihat sedih
tapi kayak yang nggak dan kehilangan mendiang
peduli banget. bahkan waktu kakek terlebih karena
itu Opaku nyuruh ambil interviewee mengetahui
minum, terus mamaku yang sejak kecil mamanya tidak
kayak nunjukkin reaksi yang dirawat dengan baik oleh
(kurang peduli) kayak gitu, orang tuanya.
tapi ujung-ujungnya tetap
diambil sama mamaku.
Terus Opaku kan emang
suka banyak omongan kalau
nggak nggak terpenuhi, dia
langsung ngomong-
ngomong nggak jelas. Terus
waktu aku dengar Opaku di
rumah sakit, kan itu hari apa
ya? pokoknya hari itu hari
kerja terus aku di Tanteku
kan, Mamaku bawa Opaku
ke rumah sakit itu sore.
Terus aku di rumah tanteku
ini kayak, tanteku bilang
kayak “kita pulang aja beres-
beres rumah, karena ini
kayaknya langsung langsung
meninggal, itu nggak
nunggu apa-apa” gitu, kita
pulang kita beres-beres terus
kayak gitu terus kayak
orang-orang tetangga itu
mereka bantu bantu bantu
bantu beresin bawa
jenazahnya ke dalam rumah
itu kan pakai ambulans,
mamaku tuh kayak nangis,
teriak-teriak, terus bilang
katanya belum sempat balas
jasa-jasanya Opaku tapi
Opaku sudah meninggal.
Agak, bukan agak sedih sih
tapi sedih sih. Apalagi kan
mamaku anak sendiri tapi
gak dirawat dengan baik
sama orangtuanya gitu.

Interviewee mengaku tidak Interviewer menanggapi


terlalu kaget dan merasa Iya, complicated ya, cerita yang disampaikan oleh
sedih karena hubungan dia, banyak perasaan lain interviewee dan mencoba
mamanya, dan kakeknya nggak cuma sedih doang menggali lebih dalam
tidak terlalu baik. ya. Tapi aku mau nanya informasi mengenai sudut
Interviewee juga pandang interviewee sendiri,
nih maksudnya itu kan
menceritakan beberapa karena interviewee lebih
cerita terkait kakeknya. dari sudut pandang kamu menceritakan sudut pandang
nyeritain mamamu, kalau mamanya.
dari kamu sendiri Dari sudut pandang
gimana ? interviewee, interviewee
mengaku tidak terlalu sedih
Kalau aku sendiri, emmm atas kepergian mendiang
gimana ya (hehehe), emm kakeknya, seperti yang
pertama aku waktu aku kan sudah ia ceritakan hal ini
disebabkan oleh banyak
SMP nya di Manado, jadi
faktor, salah satunya
Opaku juga di Manado hubungan antara mendiang
waktu aku SMP, nah kayak kakek dengan interviewee
tapi aku nggak tinggal yang tidak dekat dan
bareng Opaku, aku terbilang tidak baik.
tinggalnya bareng tante dari Interviewee tidak terlalu
Papaku, karena, keluarga berfokus pada rasa
kehilangan mendiang
dari mamaku, kayak aku
kakeknya, namun
nggak kenal dekat sama interviewee belajar banyak
mereka. Terus kayak, kalo hal dari kejadian ini, seperti
misalnya aku ke Opaku itu mempelajari bagaimana cara
berkunjung itu cuma kalo merawat anggota keluarga
mau ngasih duit, duit yang sakit, mengatasi
konflik yang terjadi, dan lain
bulanan dari mamaku atau
sebagainya.
enggak kalau aku yang mau
minta duit. Aku juga nggak
terlalu dekat sama Opaku
sih. Terus, waktu Opa
meninggal, aku nggak fokus
ke waktu Opa
meninggalnya, tapi
pengalaman-pengalaman
sebelumnya, maksudnya
kayak yang waktu Opa sakit
itu gimana aja cara merawat,
kayak cara mama papaku
merawat Opaku, kayak
mereka tuh sebelumnya
kayak saling salah-salahan,
misalnya papaku gini, terus
mereka saling salah-salahan
juga setelah Opa meninggal
beberapa hari “Oh ini salah
kamu” gitu sampe Opa
meninggal gitu, mereka
berdua mama papaku.

Interviewee menceritakan Setelah kepergian mendiang


kondisi mama dan papa serta Jadi malah ada konflik kakeknya, interviewee
keluarga besarnya setelah gitu ya? menceritakan banyak konflik
kepergian kakeknya, mulai yang terjadi antara mama
dari terjadi konflik hingga Iya ada konflik, terus kalo dan papanya. Interviewee
pelajaran yang ia pelajari dari aku lagi mungkin eee bercerita bahwa ia sedih
dengan adanya peristiwa aku nggak, jujur aku nggak karena melihat mamanya
kehilangan ini. yang merasa kehilangan dan
terlalu sedih sih, tapi liat
tidak mau beranjak daeri
mamaku ekspresinya gitu, samping peti jenazah
teruis waktu Opaku mendiang kakeknya.
meninggal mamaku kan Dengan adanya konflik yang
nangis terus, terus kan kita terjadi dan menceritakan
kalau kristen itu meninggal kisah hidup mendiang
itu malam besoknya itu kakeknya, interviewee
mengatakan bahwa ia tidak
malam penghiburan, jadi ada
terlalu respect kepada
ibadah dulu terus besoknya mendiang kakeknya setelah
lagi baru penguburan. Jadi mendengar cerita bahwa
ada tiga hari lah Opaku kakeknya bersifat keras dan
dirumah, selama 3 hari itu suka main fisik. Interviewee
juga mengatakan bahwa
juga mamaku tuh selalu penyebab sifat mamanya
duduk di samping peti, jadi yang keras adalah turunan
mungkin kalau mau apa-apa dari sifat mendiang
mungkin cuma mau keluar, kakeknya.
nggak duduk di samping peti
itu kalau mau mandi atau
mau makan. Jadi, itu aku
lebih sedihnya sih lihat
mamaku, Opaku engga
karena aku yang nggak
terlalu respect gitu sama
Opaku, terus denger-denger,
denger sih tapi aku kan agak
terpengaruh ya. Opaku itu
keras, jadi kayak yang sama
Omaku dulu katanya emang
suka main fisik, sama
almarhum Omaku, sama
mama juga gitu keras.
Makanya sifat mama ikut
keras juga.

Karakteristik penelitian kuantitatif (cresswell, willy)


-mendasarkan pd narasi, beda dgn paradigma kuantitatif (angka2, data), tp ini suatu kisah /
penceritaan, deskripsi suatu peristiwa.
-studi dlm situasi alamiah, pd situasi yang apa adanya, bukan dlm kondisi tereduksi,
berdasarkan data / hasil kuesioner, jd bisa beragam (wawancara, observasi)
-studi yg berorientasi pd penemuan, kuantitatif (pembuktian, menguji suatu hubungan), tapi
ini berorientasi pd penemuan (apa adanya dr org itu dicatat, ketika ga menggunakan label
mengikuti partisipan)
-analisis induktif, dari hal yg belum bs digeneralisir. mencari kenalan yang memiliki
karakteristik-membuat pertanyaan (tergantung apakah menggunakan naratif/studi
kasus/fenomenologi, krn setiap metode membawa kita ke … yang berbeda), menuju ke suatu
tema,
-kontak personal langsung peneliti di lapangan (pewawancara berkunjung ke rumah
interviewee, emndapatkan gambaran kondisi rumah / kondisi keluarga), kl kuantitatif ngga
punya gambaran krn berjumlah banyak
-perspektif holistik, caranya jangan melabel dulu. cara memberikan gambaran
keseluruhannya adl kenapa hal itu bs terjadi. berikutnya tanyakan kenapa merasakan hal
tersebut, seberapa jauh hubungan dll.
prinsip : empatik (sikap raport) dan netral
Pengumpulan data penelitian kualitatif, sirkuler. Bisa saja mengumpulkan data jika merasa
kurang ambil data lagi. kita hanya bisa mewawancara orang yang mau diwawancara. yang
penting adl raport (money talk jika mencari subjek). dalam penelitian org berhak berhenti dari
rangkaian wawancara.
purposefully sampling : harus sesuai karakteristiknya dl
collecting data : mengumpulkan data - merekam informasi - mendapatkan isu-isunya - data
disimpan - kembali ke locating site (kenapa org ini sedih bgt ya? cari seberapa dekat atau
alasan kuat yang membuat hal tersebut memiliki makna, tanya kpd subjek sampai merasa
data yang didapat, makna yang didapat sudah dirasa cukup dan utuh.
dalam penelitian kualitatif, bukan brrti tidak pakai teori. baca teori, ambil data, tulis laporan.
bkn hny tentang konsep2 suatu kubu, tp terkait dengan cara2nya. ada unusr kepo yang
diperlukan / curiousity. gaboleh menyebut sesuatu dengan judging, harus ada gambaran yang
spesifik tentang kepribadian seseorang. org yg sakit pun gaboleh ditulis penyakitnya,
gambarin.
-perspektif dinamis, berorientasi pd sisi perkembangan, penelitian bukan hny sehari bs saja
studi kasus / narasi dan melihat sesuatu yg berbeda. jelaskan situasinya kapan sehingga
dinamis terkait perkembangan subjek.
-orientasi pd kasus unik, sesuatu yg bs dilihat ragam variasinya / hny sedikit org yg
mengalami, entah metodenya apapun, model analisisnya berbeda. berstandar pd netralitas
empatis, pandangan objektivitas murni sbnrya tdk ada yang ada adl netralitas empatik, netral
dlm arti ketika wawancara dan mengolah hasil kita tidak melabel tp tetap empatik
(memungkinkan responden utk bersikap keras / percaya kpd interviewer).
grounded (membangun teori, penamaan dr kondisi2 yg blm ada) - deradikalisasi (dr radikal jd
ga radikal) blm ada dr penelitian sblmnya. ceritakan sbnyk mungkin agar dpt membentuk
tema2
peneliti kualitatif hrs berlatih supaya data sistemaris, teliti.
triangulasi (pengecekan data, bertanya pd org2 di dkt nya tergantung respondennya siapa),
external reviewer (org boleh membaca hasil analisis kita apakah itu cukup logis dan valid?).
fleksibilitas design (akan menentukan wawancara mau menggunakan metode apa?)
dalam oenelitian kualitatif, kita bs pertama mengolah data, menentukan tema, pengambilan
data serkuler (kl gaada gambaran apa2 / hal sama dgn teman bs bertanya hal lain utk
memperkaya data yg didapat.
peneliti adl instrumen kunci, ketika peneliti menyebutkan perasaan rindu yg dialami subjek,
yg tau penyebabnya / kenangan apa yg scr khusus jd stimulus yg tau ya peneliti. kl peneliti
kurang tepat dl label data, datanya kurang tepat
-baca data berulang kali, kl diringkes dpt apa?
-masuk ke suasana wawancara, ikut merasakan apa yg responden rasakan agar bs baca
suasana hatinya
-yg penting pny akses, jgn cari mslh sm subjek
hal yg khusus pd penelitian kualitatif :

Anda mungkin juga menyukai