Literatur Akulturasi
Literatur Akulturasi
KAJIAN PUSTAKA
pengambilan atau penerimaan satu atau beberapa unsur kebudayaan yang berasal dari
pertemuan dua atau beberapa unsur kebudayaan yang saling berhubungan atau saling
bertemu. Berdasarkan defenisi ini tampak jelas dituntut adanya saling pengertian
culture contact) adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia
asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat
laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya
akulturasi merupakan perpaduan antara kedua budaya yang terjadi dalam kehidupan
yang serasi dan damai. Dapat disimpulkan bahwa akulturasi adalah bersatunya dua
unsur kebudayaan asli. Proses akulturasi akan segera berlangsung saat seorang
transmigran memasuki budaya lokal. Proses akulturasi akan terus berlangsung selama
5
potensi akulturasi mungkin tidak akan berjalan lurus dan mulus, tapi akan bergerak
maju menuju asimilasi yang secara hipotesis merupakan asimilasi yang sempurna.
a. Faktor Intern
- Discovery - penemuan ide atau alat baru yangsebelumnya belum pernah ada.
b. Faktor Ekstern
- Perubahan alam
- Peperangan
5
Dalam kaitannya dengan ilmu psikologi, faktor-faktor yang memperkuat
toleransi, kesamaan nilai, mau mengambil resiko, keluesan kognitif, keterbukaan dan
sebagainya. Dua budaya yang mempunyai nilai-nilai yang sama akan lebih mudah
dijelaskan lebih rinci oleh Saebani (2012 : 190 - 191) adalah sebagai berikut:
a. Kontak dapat terjadi antara seluruh masyarakat , antau antar bagian dari
masyarakat , dan terjadi semata –mata antara individu dari dua kelompok.
bergantung pada jenis – jenis kelompok sosial dan status individu yang
bertemu.
bangsa dan suku bangsa pada mulanya lebih bersifat pada permusuhan.
c. Kontak dapat timbul antara masyarakat yang dikuasai, baik secara politik
maupun ekonomi. Pada negara – negara jajahan bentuk kontak seperti ini
yang lebih tinggi kepada kebudayaan sendiri dan bergerak secara agresif
5
mengembangkan kembali cara – cara hidup lama yang bersifat
penjajah.
e. Kontak kebudayaan dapat terjadi antara aspek – aspek yang materil dan
kompleks pula.
Lebih jelas Saebani (2012 : 191) menguraikan akibat yang ditimbulkan oleh
cara lama kepada cara yang baru, misalnya silaturahmi kepada orang tua dan
silaturahmi dapat dilakukan dalam jarak jauh, melalui telepon, pesan singkat,
b. Terjadinya perubahan cara pergaulan serta semakin terbukanya hal – hal yang
terbuka.
5
c. Terbukanya wawasan masyarakat menuju pengetahuan yang lebih luas,
perempuan lebih aktif bekerja di luar rumah, berpolitik, menjadi penguasa dan
Dalam meneliti akulturasi, ada lima golongan masalah mengenai akulturasi, yaitu :
dan unsur-unsur kebudayaan asing apa yang sukar diterima oleh masyarakat
penerima.
diubah, dan unsur-unsur apa yang tidak mudah diganti atau diubah oleh unsur-
4. Masalah mengenai individu-individu apa yang suka dan cepat menerima, dan
kebudayaan asing.
5
5. Masalah mengenai ketegangan-ketegangan dan krisis-krisis sosial yang
Proses akulturasi telah terjadi sejak dulu, contonya adalah hasil akulturasi
yang terjadi pada Hindu – Budha . Hasil dari akulturasi Hindu-Budha terlihat dalam
beberapa bidang :
1. Bidang Sosial
2. Bidang Ekonomi
Indonesia.
3. Sistem Pemerintahan
Hindu-Budha masuk maka berdiri Kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja
5
yang berkuasa secara turun-temurun. Raja dianggap sebagai keturunan dari
4. Bidang Pendidikan
masyarakat Indonesia mulai mengenal budaya baca dan tulis, dan masih
banyak lagi
2. Hallowen (Eropa)
4. Valentine (Eropa)
5. Dll
5
Bahan mengenai keadaan masyarakat penerima sebenarnya merupakan bahan
tertulis, maka bahan itu dapat dikumpulkan dengan menggunakan metode yang biasa
dipakai oleh para ahli sejarah. Bila sumber tertulis tidak ada, peneliti harus
mungkin dalam ruang waktu, misalnya dengan proses wawancara. Dengan demikian,
sebelum proses akulturasi mulai berjalan. Saat inilah yang disebut “titik permulaan
kebudayaan asing.
belakang dari agents of acculturation inilah yang akan menentukan corak kebudayaan
dan unsur-unsur apa saja yang akan masuk ke dalam suatu daerah. Hal ini terjadi
karena dalam suatu masyarakat, apalagi jika masyarakat itu adalah masyarakat yang
luas dan kompleks, warga hanya mengetahui sebagian kecil dari kebudayaannya saja,
biasanya yang berkaitan dengan profesi dan latar belakang warga tersebut.
5
Hal ini penting untuk mengetahui gambaran yang jelas dari suatu proses
akulturasi. Contohnya adalah apabila kita ingin mengetahui proses yang harus dilalui
oleh kebudayaan pusat untuk masuk ke dalam kebudayaan daerah, maka saluran-
asing tersebut.
Terbagi menjadi 2 reaksi umum, yaitu reaksi “kolot” dan reaksi “progresif”.
Reaksi “kolot” adalah reaksi menolak unsur-unsur kebudayaan asing, yang pada
kebudayaan asing.
5
2.2 Pengertian Etnis
kebiasaan, adat istiadat, norma bahasa, sejarah, geografis dan hubungan kekerabatan
Istilah etnis menjadi sebuah kata yang tepat untuk memandang orang dari
dipertimbangkan dalam istilah kelompok apapun yang didefinisikan atau disusun oleh
Kelompok etnis merupakan sebuah kategori orang yang berbeda secara sosial karena
mereka membagi sebuah jalan kehidupan dan komitmen pada segala sesuatu cita-cita,
norma-norma, dan meteril yang terdapat pada jalan kehidupan. Sedangkan menurut
Saebani (2012 : 158) memperkenalkan kelompok etnis sebagai “ suatu populasi yang
1. Mempunyai nilai – nilai budaya yang sama dan sadar akan rasa kebersamaan
3. Menentukan ciri kelompoknya sendiri yang diterima oleh kelompok lain dan
5
Suatu kelompok etnis, unit budaya akan mempersatukan pengelompokan
masyarakat. Menurut Saebani (2012 : 162) kebudayaan adalah “ segala sesuatu yang
dihasilkan oleh cipta, rasa, dan karsa manusia, yang bersifat lahiriah ataupun
rohaniah. Budaya terbentuk dari berbagai bidang seperti, sistem agama, polotik,
diantaranya :
generasi tertentu dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi
yang bersangkutan.
tingkah lakunya.
5
Masyarakat dan kebudayaan sebenarnya merupakan perwujudan perilaku
kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada dalam diri seorang individu.
Gambar 1
Masyarakat Kebudayaan
Individu dan
perilakunnya
Kepribadian
terhadap suatu keadaan, tetapi justru pada kesiapan dalam memeberikan jawaban dan
tanggapan itu sendiri. Karena kepribadian merupakan suatu abstraksi individu dan
ketika aspek tersebut sangat berhubungan seperti yang digambarkan pada gambar
diatas.
5
2.3.2 Sistem – sistem kebudayaan
a. Sistem ekonomi
produksi barang dan jasa atau struktur pelayanan yang dilakukan secara terus
b. Sistem keluarga
kelurga,meskipun konsep itu berbeda-beda dari satu suku bangsa dengan suku
yang menggap keluarga terdiri dari keluarga inti yang ditambah dengan
c. Sistem politik
(1) band,kelompok sosisal yang tidak memiliki tempat tinggal menetap atau
5
berpindah-pindah.(2) tribe,kelompok yang mempunyai kesadaran akan
berada di antara tribe dan state.kelompok ini telah mempunyai seorang kepala
masyarakat.
adalah hubungan timbal balik yang terjadi baik antara mannusia dan
f. Sistem pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu institusi sosisal tempat pewarisan nilai dan
5
g. Sisitem agama
semua tipe agama itu dapat dianut oleh seluruh umat manusia di atas muka
bumi sehingga agama memiliki suatu keunikan antar budaya yakni para
peran yang sangat penting. Dengan komunikasi ini menentukan apakah hubungan
pandang yaitu:
Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari
bahasa latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis.
Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama sekali tidak ada
kaitannya dengan partai komunis yang sering dijumpai dalam kegiatan politik. Arti
communis di sini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna
mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang
5
- Pengertian komunikasi secara terminologis
seseorang kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah
manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi manusia
atau dalam bahasa asing human communication, yang sering kali pula disebut
yang dilakukan secara lisan, secara tatap muka, atau melalui media, baik media massa
seperti surat kabar, radio, televisi atau film, maupun media nonmassa, misalnya surat,
mengandung tujuan; karena itu harus dilakukan dengan perencanaan. Sejauh mana
kadar perencanaan itu, bergantung kepada pesan yang akan dikomunikasikan dan
Komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang
lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik
5
Dalam definisi tesebut tersimpul tujuan, yakni memberi tahu atau mengubah
sikap (attitude), pendapat (opinion), atau perilaku (behavior). Jadi ditinjau dari segi
untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang atau sejumlah orang.
menciptakan kesamaan makna, dengan kata lain mengerti bahasa saja belum tentu
mengerti maksud yang dibawakan oleh bahasa tersebut, proses komunikasi bisa
dikatakan efektif apabila komunikator dan komunikan selain mengerti bahasa yang
digunakan, juga mengerti makna dari apa yang akan dikomunikasikan. Hal ini
proses penyampaian informasi atau pesan kepada pihak komunikator dan komunikan,
dan apabila bahasa yang digunakan tidak dimengerti maka proses komunikasi tidak
akan terjadi.
pesan kepada penerima dengan niat yang didasari untuk mempengaruhi prilaku
penerima.
5
Proses komunikasi pada hakekatnya adalah proses penyampaian pikiran atau
perasaan seseorang (kounikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiran ini bisa
merupakan gagasan, informasi, opini dan lain-lain yang muncul dari benaknya.
berasal dari kelompok, ras, etnis, atau budaya lain. Berinteraksi dengan orang-orang
yang berebda kebudayaan, merupakan pengalaman baru yang selalu dihadapi. Ber-
komunikasi merupakan kegiatan sehari-hari yang sangat popular dan pasti dijalankan
Esensi komunikasi terletak pada proses, yakni suatu aktifitas yang “melayani”
hubungan antara pengirim dan penerima pesan melampaui ruang dan waktu. Itulah
yang mengatakan bahwa komunikasi itu sangat mendasar dalam kehidupan manusia,
seluruh sikap, prilaku dan tindakan yang trampil dari manusia (communication
5
involves both attitudes and skills). Manusia tidak bisa dikatakan berinteraksi sosial
kalau dia tidak berkomunikasi dengan cara atau melalui pertukaran informasi, ide-ide,
gagasan maksud serta emosi yang dinyatakan dalam simbol-simbol dengan orang
lain.
Communication bukanlah suatu hal yang baru. Sejak manusia yang berbeda budaya
budayanya, budaya bertanggung jawab atas semua prilaku dan makna yang dilakukan
oleh si pelaku.
bahwa “kebudayaan merupakan dari kelakuan dan hasil prilaku manusia, tata
kelakuan manusia, yang harus didapatkan dengan belajar dan semuanya itu tersusun
menyatakan
5
kesemuanya yang didapat atau dipelajari oleh pola – pola yang normatif, artinya
mencakup segala cara – cara atau pola – pola berfikir, merasakan dan
bertindak”.
bagian diantaranya:
1. Komunikasi antar budaya adalah pernyataan diri antar pribadi yang paling
efektif antara dua orang yang saling berbeda latar belakang budaya.
informasi atau hiburan yang disampaikan secara lisan atau tertulis atau
metode lainnya yang dilakukan oleh dua orang yang berbeda latar
belakang budayannya.
simbol yang dilakukan oleh dua orang yang bebeda latar belakang
budayannya.
seorang melalui saluran tertentu kepada orang lain yang keduanya berasal
dari latar belakang budaya yang berbeda dan menghasilkan efek tertentu.
5
7. Komunikasi antar budaya adalah setiap proses pembagian informasi,
tertulis, juga melalui bahasa tubuh, gaya atau tampilan pribadi, atau
yang biasa saja, hanya saja mereka yang terlibat didalamnya mempunyai
latarbelakang budaya yang berbeda, dalam komunikasi yang terjadi antara dua
budaya yang berbeda itu, maka aspek budaya seperti bahasa, isyarat non verbal,
sikap, kepercayaan, watak, nilai dan orientasi pikiran akan lebih banyak ditemukan
sebagai perbedaan yang besar yang seringkali mengakibatkan terjadinya distori dalam
komunikasi.
Wan Xiao, 1997 dalam Liliweri (2003:5) mengatakan bahwa “interaksi sosial
membentuk sebuah peran yang dimainkan setiap orang dalam wujud kewenangan dan
bertanggung jawab yang telah memiliki pola-pola tertentu. Pola-pola itu ditegakkan
dalam instirtusi sosial (social institution) yang mengatur bagaimana cara orang
5
berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain, dan organisasi sosial (social
a. Komunikan
antar budaya. Dalam komunikan antar budaya diharapkan untuk lebih perhatian
komunikan ini akan tercapai apabila si komunikan menerima pesan dari rekan
b. pesan/simbol
gagasan , ide dan perasaan yang dikirim oleh komunikator kepada komunikan.
5
berlangsung. Seperti, kata – kata yang diucapkan atau ditulis (verbal), atau
simbol non verb. l yang diperagakan melalui gerakan anggota tubuh, warna,
c. media
Saluran yang menjadi tempat untuk melalui pesan. Saluran yang dilewati oleh
pesan dikirim melalui media tertulis misalnnya surat, telegram, faks. Juga
media cetak lainnya seperti buku, majalah surat kabar dan laian – lain. Begitu
pula untuk media elektronic seperti televisi, radio, video, film dan lain
sebagainnya.
adalah hala yang sangat diharapkan oleh sang komunikator dari sang
komunikan. Umpan balik berupa tanggapan terhadap isi pesan yang telah
Reaksi umpan balik yang disampaikan pula dapat berupa reaksi verbal
langsung dengan kata –kata apakah menerima atau menolak pesan yang
5
disampaikan. Sedangkan untuk reaksi non verbal dapat dinyatakan dengan
e. Suasana
terrsebut dapat berupa jangka pendek/panjang, jam, hari, minggu, bulan, tahun
yang tepat untuk bertemu saat akan berkomunikasi. Sedangkan unutk tempat
dapat berupa rumah, kantor dan lain sebagainnya yang berpengaruh terhadap
f. Gangguan
yang diterima oleh sang kominikan. Gangguan yang terjadi pada komunikasi
5
1. Dengan negosiasi untuk melibatkan manusia di dalam pertemuan antarbudaya
yang membahas satu tema (penyampaian tema melalui simbol) yang sedang
diperjuangkan.
Selain unsur – unsur dalam komunikasi antar budaya terdapat pula fungsi –
fungsi komunikasi antar budaya, seperti yang dapat dilihat pada diagram di bawah
ini.
5
Gambar 2.
Integrasi Sosia
Fungsi Kognitif
Fungsi komunikasi
Fungsi Pengawasan
Sosial Menjembatani
Sosialaisasi
Menghibur
a. Fungsi Pribadi
5
- Menyatakan identitas sosial
dapat kita lihat melalui tindakan berbahasa baik secara verbal maupun
sebagai wujud rasa hormat. Tidak hanya itu, contoh dalam perilaku
beragama islam yang dilihat dari berbagai macam sudut pandang yang
belakang seseorang.
5
terjadi. Sehinggan par akomunikator dan komunikan dapat
- Menambah pengetahuan
melepaskan diri atau mencari jalan keluar atas masalah yang sedang
b. Fungsi Sosial
5
- Pengawasan
- Menjembatani
- Sosialisasi nilai
5
masyarakat lain. Sehingga masyarakat dapat mengerti tentang
sama lainnya.
- Menghibur
kebudayaan yang dapat disebut sebagai isi pokok dari setiap kebudayaan di dunia
atau kebudayaan pranata meneyeluruh cultural universal dalam system nilai, yaitu:
2.6.1 Bahasa
Bahasa merupakan alat untk berkomunikasi antara yang satu dan lainnnya.
Amelia (2012) menjelaskan “Bahasa adalah system lambing bunyi yang arbitrer yang
dan mengidentifikasi diri”. Dengan berbahasa seseorang akan mengerti apa yang
disampaikan atau diperintahkan oleh orang lain, perbedaan bahasa yang ada di
seluruh dunia diakibatkan oleh manusia itu sendiri yang menjadikan bahasa sebagai
5
kebutuhan dalam berkomunikasi dalam kelompok tertentu. Mulyana (2011 : 267)
Melalui bahasa seseorang dapat mengetahui dan mempelajari apa yang ada
dalam sekitarnya. Seseorang dapat berbagi cerita ataupun pengalaman pada masa
berkomunikasi dengan orang lain. Hal ini dilakukan karena untuk memenuhi
kebutuhan.
Seseorang yang mampu berbahasa dengan tutur kata yang baik akan disegani
oleh orang lain pula. Berbahasa yang baik akan menciptakan suasana yang nyaman
bahasa yang sama dan makna yang sama namun juga pada pengalaman serta makna
yang sama yang diberikan pada kata - kata. Semakin jauh perbedaan antara bahasa
yang kita gunakan dalam berkomunikasi, maka semakin sulit bagi kita untuk
mencapai pengertian. Selanjutnya Amalia (2012) menjelaskan Sifat atau ciri bahasa
5
1. Bahasa adalah sebuah system : Sebagai sebuah system, bahasa itu sekaligus
bersifat sistematis dan sistemis. Dengan sistematis artinya, bahasa itu tersusun
menurut suatu pola : tidak tersusun secara acak, secara sembarang. Sedangkan
sistemis artinya, bahasa itu bukan merupakan system tunggal, tetapi tersiri
2. Bahasa berwujud lambang :Lambang atau simbol tidak bersifat langsung dan
secara alamiah dan langsung. Karena itu lambang sering disebut bersifat
arbiter, yang dimaksud dengan arbiter adalah tidak adanya hubungan langsung
ubah, mana suka. Yang dimaksud dengan istilah arbitrer itu adalah tidak
adanya hubungan wajib antara lambing bahasa (yang berwujud bunyi itu)
dengan konsep atau pengertian yang dimaksud oleh lambing tersebut atau bisa
juga diartikan dengan tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian
5
6. Bahasa bersifat konvensional : Artinya semua anggota masyarakat bahasa itu
7. Bahasa bersifat unik : Unik artinya setiap bahasa mempunyai ciri khas sendiri
yang tidak dimiliki oleh bahasa lainnya. Bisa menyangkut system bunyi,
lainnya.
8. Bahasa bersifat universalrtinya, ada cirri-ciri yang sama yang dimiliki oleh
setiap bahasa yang ada di Dunia ini. Cirri-ciri yang universal ini merupakan
unsur bahasa yang paling umum, yang biasa dikaitkan dengan cirri-ciri atau
9. Bahasa itu bervariasi : Ragam atau ragam bahasa adalah variasi bahasa yang
digunakan dalam situasi, keadaan, atau untuk keperluan tertentu. Untuk situasi
formal digunakan ragam bahasa yang disebut ragam baku atau ragam standar,
untuk situasi informal digunakan ragam yang tidak baku atau ragam
nonstandard.
meski secara relatif sesuai dengan system yang berlaku dalam bahasa.
11. Bahasa bersifat dinamis : Karena keterkaitan dan keterikatan bahasa dengan
5
12. Bahasa berfungsi sebagai alat interaksi sosial
Dalam kehidupan kelompok tidak hanya bahasa yang saling berbeda tapi juga
oerbedaan bahasa yang beragam pula. Jhonson dalam Morissa (2013 : 266)
budaya, Seperti :
untuk berkomunikasi.
budaya lainnya.
5. Penggunaaan budaya dipelihara dan ditukarkan kepada orang lain namun akan
selalu berubah.
6. Ketika sejumlah budaya hidup berdampingan maka masing – masing budaya itu
5
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa keberadaan masyarakat
sebagainnya juga telah menjadi konsumsi antar kedua masyarakat berbeda etnis ini
begitu pula sebaliknya. Pada awalanya di rasakan banyak hambatan namun seiring
barjalannya waktu proses ini semakin mapan dan menjadikan budaya baru, dimana
masyarakat tersebut mamahami lebih dari satu bahasa atau yang di sebut bilingual
hidup sehari – hari. Dari generasi ke generasi manusia memanfaatkan tradisi dan
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
5
timbul aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Aturan – aturan
yang di jalani merupakan aturan yang mencakup rumusan bersama yang telah
1. Diketahui
Norma ataupun aturan yang telah ada pada suatu organisasi harus
menempel pada pada dinding agar dapat dilihat dan dibaca apabila
terlupakan.
Setiap isi pada peraturan tersebut benar – benar dipahami dan dimengerti oleh
seluruh anggota, agar supaya dapat dijalankan dengan baik. Dalam penetapan
setiap aturan selalu di jelaskan secara rinci agar masyarakat yang merupakan
5
3. Ditaati
tersebut telah diketahui dan dipahami sebelumnya. Setelah aturan dibuat maka
dibuat pula ganjaran bagi yang melanggar aturan tersebut, sehingganya wajib
4. Dihargai
sehingga aturan yang diterapkan pun berbeda antara satu dan yang lainnya,
bubar.
sehingga sistem yang ada diatur berdasarkan kesepakatan yang ada pada pemerintah,
selanjutnya adapula organisasi masyarakat yang sifatnya non lembaga. Organisasi ini
masyarakat itu sendiri. Organisasi sosial kemasyarakatan ini juga di atur dalam
5
Undang – undang Republik Indonesia tentang Organisasi Kemasyarakatan, yang
yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan
pengajian, Remaja Masjid dan lain sebagainnya. Selanjutnya organisasi yang berbasis
dan lain – lain. Semua organisasi tersebut lahir dari hasil kesepakatan bersama oleh
Sistem peralatan hidup yang sering dipakai oleh masyarakat pada umumnya di
bidang pertanian sangatlah sederhana, pada zaman dahulu peralatan tersebut hanyalah
peralatan yang terbuat dari kayu dan besi. Dalam hal membajak maupun memanen
dan lain sebagainya. Namun dewasa ini begitu banyak jenis – jenis peralatan
pertanian yang sangat modern seperti adanya tractor serta mesin untuk memanen
padi. Secara umumnya, perkembangan teknologi yang ada dapat bermanfaat dan
mendatangkan keuntungan yang besar bagi para petani. Namun, terdapat pula
5
perkembangan alat – alat teknologi yang memberikan dampak negatif bagi
seluruh pengguna baik kalangan orang dewasa atau anak – anak dapat mengakses
dampak yang negatif karena memberikan tempat yang leluasa kepada anak – anak
untuk melakukan hal – hal yang telah melewati batas. Tidak hanya itu, dalam setiap
warmet memfasilitasi anak – anak untuk dapat bermain games secara on line,
tentunya hal ini sangatlah menarik dengan harga yang cukup murah seorang anak
dapat duduk berjam – jam untuk bermain games. Dengan melihat keadaan ini
psikologi anak pun semakin parah, hal ini dapat dilihat dengan banyaknya anak yang
bolos sekolah hanya untuk dapat duduk berjam – jam di sebuah warung internet.
Arti sistem mata pencaharian itu sendiri, berdasarkan Kamus Umum Bahasa
Indonesia, sistem mata pencaharian terdiri dari dua unsur kata yaitu
- Sistem
sesuatu.
5
2. Sekelompok dari pendapatan, peristiwa, kepercayaan, dsb. Yang disusun dan
- Mata Pencaharian
Melihat penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sistem mata pencaharian
adalah cara yang dilakukan oleh sekelompok orang sebagai kegiatan sehari-hari guna
usaha pemenuhan kehidupan, dan menjadi pokok penghidupan baginya. Berikut ini
terdapat beberapa contoh pekerjaan yang pada umumnya dilakukan oleh masyarakat,
yaitu:
1. Bertani
pekerjaan yang dilakukan dalam bertani adalah proses disaat mulai membersihkan
sawah sampai proses panen, bertani mendatangkan keuntungan tersendiri bagi para
buruh tani. Pekerjaan ini telah diwariskan secara turun – temurun dari generasi ke
genarasi.
2. Beternak
5
merupakan suatu seni tersendiri. Beternak secara tradisional sebagai suatu mata
pencaharian pokok yang dikerjakan dengan cara besar-besaran. Banyak hasil yang
akan diperoleh dalam beternak. Contohnya beternak sapi, dalam beternak sapi
seorang peternak tidak hanya dapat menjual sapai tersebut namun dapat
susu tersebut dapat dijual, selanjutnya dapat menjual kulit sapi yang dapat dijadikan
berbagai macam jenis kerajinan. Tidak hanya itu, kotoran sapi pun saat ini dapat
diinovasikan sebagai bahan bakar gas yang dapat diolah dengan menggunakan alat –
menetap, pada jaman dahulu banyak manusia purba yang berpindah – pindah tempat
untuk melakukan cocok tanam. Pemerintah biasanya menaruh perhatian terhadap soal
tanah dan modal, susunan kelompok pekerja serta hubungan antara mereka dalam
penjualan hasil-hasil ladang. Bercocok tanam masuk kedalam unsur sistem mata
pencaharian hidup karena bercocok tanam dilakukan untuk mencari atau memenuhi
kebutuhan pangan mereka sendiri saja tapi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka
guna melangsungkan hidup. Selain itu bercocok tanam juga merupakan suatu ide,
5
gagasan, peraturan, dan sejenisnya sehingga merupakan perwujudan kebudayaan dan
Keahlian dalam bercocok tanam merupakan sesuatu yang hebat dalam proses
kebudayaan. Bercocok tanam tidak terjadi begitu saja tapi muncul dengan cara
serangan binatang serangga atau burung dan juga membersihkan tumbuhan atau
rumput yang merusak. Didalam bercocok tanam terdapat pola-pola atau cara-cara
dalam bercocok tanam dan juga muncul peralatan-peralatan yang digunakan sebagai
pendukung peralatan dan hal – hal tersebut merupakan hasil dari pemikiran manusia
itu sendiri yang mereka peroleh dari pengetahuan, kebiasaaan atau kemampuan,
kepercayaan, kesenian maupun adat istidat yang diperoleh masyarakat melalui alam,
meskipun untuk saat ini perkembangan alat untuk perkebunan semakin canggih, yang
4. Nelayan
dari laut, sungai dan lain sebagainya. Banyak orang yang mencari nafkah dari
pekerjaan ini. Namun dewasa ini proses penangkapan yang dilakukan mengganggu
ekosistem laut maupun sungai. Karena, proses pengkapan ikan yang tidak wajar yang
dilakukan oleh para nelayan. Dalam mata pencaharian mencari ikan (nelayan).
5
Pemerintah menaruh perhatian terhadap soal-soal seperti, sumber alam, modal, tenaga
Hal – hal yang berkaitan dengan sumber alam dan modal, menyangkut
daerah-daerah tertentu dalam sungai, danau atau laut dan lain - lain. Hal yang
terpenting dalam soal modal adalah hak milik atas alat-alat menangkap ikan, jerat,
jala, dan yang terpenting adalah perahu dan alat-alat berlayar. Soal tenaga kerja,
menyangkut seperti usaha gotong royong dan cara-cara mengerahkan tenaga untuk
misalnya cara menangkap ikan, memelihara alat-alat perikanan, dan lain – lain. Soal
distribusi dan pemasaran, menyangkut hal-hal yang ada hubungannya dengan cara
Sistem religi sangatlah jelas pada unsur kebudayaan karena hal ini
berhubungan dengan keyakinan atau agama seperti Tuhan, surga, neraka, dewa, roh
halus, upacara keagamaan dan sebagainya. Keaneka ragaman agama yang dianut
menjadikan budaya tersendiri, bahkan dibeberapa tempat menjadi objek wisata bagi
2.6.7 Kesenian
kesenian yang berbeda dan sangat unik yang menjadi ciri khas dari daerah tersebut
seperti seni suara, seni rupa, seni musik, seni tari, seni patung dan sebagainya. Ciri
5
khas yang dimiliki oleh setiap daerah menjadi objek wisata yang mendatangkan