Anda di halaman 1dari 6

LAMPIRAN EVALUASI PENILAIAN

1. Instrumen dan Rubrik Penilaian


a. Instrumen Afektif
Berilah tanda centang (√) pada kolom 1, 2, 3 atau 4 pada setiap aspek yang dinilai
berdasarkan sikap keseharian siswa dalam proses pembelajaran.
Lembar Penilaian Afektif
Nama siswa Aktif dalam Bekerja sama dalam Disiplin dalam Skor
/ Absen kegiatan kelompok menyajikan hasil perolehan
pembelajaran proyek
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kriteria penilaian :
4= Baik sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Nilai Sikap = (Skor perolehan/skor maksimal) x 100 = 100

Rubrik Penilaian Sikap


Aspek yang dinilai Deskriptor
Aktif dalam 1. Melakukan diskusi bersama dengan rekan kelompok
kegiatan 2. Mengajukan pertanyaan pada saat presentasi hasil diskusi
pembelajaran kelompok
3. Menyampaikan opini saat kegiatan diskusi kelompok
4. Menanggapi pertanyaan maupun sanggahan dari siswa lain saat
presentasi hasil diskusi
Bekerja sama dalam 1. Berinteraksi dengan semua anggota kelompok saat diskusi
kelompok Bekerja sama dalam:
2. Membuat rancangan proyek kelompok
3. Menaati pembagian tugas dalam kelompok
4. Mengatur hasil proyek kelompok di depan kelas
Disiplin dalam Tepat waktu dalam:
menyajikan hasil 1. Melakukan diskusi rancangan proyek
diskusi 2. Menyampaikan rancangan proyek
3. Menyampaikan hasil proyek kelompok
4. Mengumpulkan hasil proyek

Keterangan
Nilai 4, apabila memenuhi 4 deskriptor
Nilai 3, apabila memenuhi 3 deskriptor
Nilai 2, apabila memenuhi 2 deskriptor
Nilai 1, apabila memenuhi 1 deskriptor
b. Instrumen Psikomotorik
Berilah tanda checklist (√) pada kolom 1, 2, 3, atau 4 berdasarkan pekerjaan
siswa dalam pembelajaran
Lembar Observasi Psikomotor
Nama Mengkomunikasikan Membuat produk Mengkomunikasikan Skor
Siswa/ secara tertulis sebagai proyek produk hasil proyek Perolehan
Absen rancangan proyek secara lisan di depan
kelas
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Dst
Kriteria penilaian :
4= Baik sekali
3= Baik
2= Cukup
1= Kurang
Nilai Sikap = (Skor perolehan / skor maksimal) x 100 = 100

 Rubrik Penilaian Keterampilan


No Aspek yang dinilai Deskriptor
1. Mengkomunikasikan secara 1. Susunan hasil analisis kelompok yang
tertulis rancangan proyek sistematis
pencegahan terjadinya 2. Menggunakan bahasa baku dan EYD
gangguan fungsi sistem yang baik.
respirasi pada manusia 3. Tulisan jelas
akibat pencemaran udara. 4. Sesuai dengan konsep materi

2. Membuat produk proyek 1. Judul produk tepat dan menarik


pencegahan terjadinya 2. Produk sesuai dengan konsep materi
gangguan fungsi sistem pembelajaran yang diberikan di kelas.
respirasi pada manusia 3. Konten produk berisi himbauan
akibat pencemaran udara. 4. Kesesuaian rancangan dengan hasil
proyek
3. Mengkomunikasikan produk 1. Menyampaikan produk hasil proyek
hasil proyek kelompok di dengan suara yang lantang
depan kelas. 2. Menyampaikan hasil diskusi dengan
gerak tubuh yang sesuai
3. Menyampaikan hasil diskusi dengan
badan tegak
4. Menyampaikan hasil diskusi dengan
melakukan kontak mata yang tegas
kepada seisi kelas

Keterangan
Nilai 4, apabila memenuhi 4 deskriptor
Nilai 3, apabila memenuhi 3 deskriptor
Nilai 2, apabila memenuhi 2 deskriptor
Nilai 1, apabila memenuhi 1 deskriptor
c. Instrumen Kognitif

Soal Evaluasi Pada Pertemuan Ke 1


1. Suatu kelainan yang ditunjukkan dengan gejala meradangnya tosil pada pangkal hidung dan
biasanya menimbulkan bau yang tidak sedap pada hidung. Cobalah kalian dteksi kelainan apa
yang dimaksud dan apa penyebabnya?

2. Coba perhatikan gambar dibawah ini?

Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan setidaknya ada 8 juta kematian yang
disebabkan oleh asap rokok dan 1,2 juta kasus di antaranya terjadi pada perokok pasif.
Bagaimanakah cara memecahkan penanggulangan kasus ini ?

3. Bagaimanakah keterkaitan antara penyebab dengan pencegahan terhadap gangguan


sistem respirasi sehingga dapat menimbulkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya
merokok? Berikan contoh produk yang dapat diterapkan kepada masyarakat dan
pemanfaatannya!

Soal Evaluasi Pada Pertemuan Ke 2


Bacalah artikel tentang pengaruh pencemaran udara terhadap gangguan sistem pernafasan berikut.
Dampak Polusi Udara Terhadap Paru-paru

(ww.alodokter.com)Attps://www.alodokter.com)
Tingginya mobilitas masyarakat dalam berkendara turut andil terhadap tingkat polusi udara. Di
daerah perkotaan misalnya, pada jam-jam sibuk, tingkat polusi udara cenderung lebih tinggi
dibandingkan pada jam biasanya.
Paparan polusi udara yang berlebih dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) menyatakan, polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan
terbesar yang memberi dampak signifikan pada kesehatan manusia. Dengan mengurangi tingkat
polusi udara, sebuah negara dapat mengurangi risiko penyakit stroke, jantung, kanker paru-paru,
serta masalah pernapasan akut maupun kronis seperti asma dan PPOK, di antara penduduknya.
Pada tahun 2012 tercatat, 3,7 juta orang di dunia berusia kurang dari 60 tahun, meninggal
akibat polusi udara dari luar ruangan. Selain polusi udara luar ruangan, polusi di dalam ruangan
juga mengakibatkan risiko kesehatan serius bagi tiga miliar orang di dunia yang menggunakan
arang dan kayu bakar di dalam rumah. Bahkan, setiap tahunnya, hampir 600.000 anak-anak di
bawah usia 5 tahun dari seluruh dunia, meninggal dunia karena penyakit pernapasan akibat polusi
udara.
Berikut ini adalah beberapa polusi udara dan dampaknya terhadap kesehatan.
 Nitrogen Dioksida
Nitrogen dioksida (NO2) muncul dari proses pembakaran (pemanasan, pembangkit listrik, mesin
kendaraan, dan kapal). Terpapar NO2 secara terus-menerus dapat meningkatkan gejala bronkitis
pada anak-anak penderita asma. NO2 juga dapat mengurangsi fungsi paru-paru.
 Unsur-Unsur Partikel
Terdiri atas sulfat, nitrat, amonia, natrium klorida, dan debu mineral. Jika terpapar oleh kombinasi
unsur-unsur tersebut secara terus-menerus, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung
dan pembuluh darah, serta pernapasan seperti kanker paru-paru.
 Ozon
Jangan samakan ozon di permukaan tanah dengan lapisan ozon di atmosfer. Walau pada lapisan
atmosfer ozon berfungsi sebagai penangkal sinar ultraviolet (UV), pada permukaan bumi ozon
termasuk polusi. Ozon di permukaan bumi terbentuk ketika cahaya matahari memicu reaksi kimia
antara unsur-unsur polusi. Polusi ozon dapat mengurangi fungsi paru-paru, memicu asma, dan
penyakit paru-paru lainnya.
 Sulfur Dioksida
Sulfur dioksida atau SO2 dapat menyebabkan peradangan pada saluran pernapasan sehingga
memicu gejala batuk-batuk berdahak. Menghirup unsur ini juga meningkatkan risiko asma serta
bronkitis. Sulfur dioksida dihasilkan dari pembakaran batu bara dan bensin.
Udara yang Anda hirup, meski terlihat bersih, kemungkinan mengandung banyak zat- zat yang dapat
membahayakan kesehatan. Untuk itu, coba lindungi diri dan keluarga dari polusi udara dengan cara
menggunakan pembersih udara (air purifier), masker pernapasan dan menanam tanaman yang
berfungsi sebagai pembersih udara.

1. Berdasarkan artikel tersebut, organ-organ pernafasan apa saja yang mengalami


gangguan bila terjadi polusi udara? Jelaskan hubungannya dengan penyakit yang
diderita!
2. Buatlah deskripsi singkat untuk menanggulangi permasalahan pencemaran udara
tersebut agar tidak menyebabkan gangguan system pernafasan!

Kisi-Kisi Ranah Kognitif

No. Indikator C1 C2 C3 C4 C5 C6
1 Mendeteksi penyebab gangguan fungsi sistem 1
respirasi pada manusia
2 Memecahkan solusi pencegahan terjadinya 2
gangguan fungsi sistem respirasi pada manusia
3 Menguraikan keterkaitan antara penyebab 2
gangguan fungsi dan pencegahan terjadinya
gangguan fungsi sistem respirasi pada manusia
Jumlah 5

 Rubrik Penilaian Kognitif Pertemuan ke 1


No. Kriteria Penilaian Skor
Soal
1.  Menyebutkan 1 penyebab gangguan fungsi sistem respirasi pada 5
manusia
 Menyebutkan 2 penyebab gangguan fungsi sistem respirasi pada 10
manusia
 Menyebutkan 3 penyebab gangguan fungsi sistem respirasi pada 15
manusia
Skor maksimal 15
2.  Menyebutkan 1 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 5
respirasi pada manusia
 Menyebutkan 2 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 10
respirasi pada manusia
 Menyebutkan 3 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 15
respirasi pada manusia
Skor maksimal 15
3.  Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 10
sistem respirasi pada manusia dengan 1 proyek yang dibahas
 Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 20
sistem respirasi pada manusia dengan 2 proyek yang dibahas
 Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 30
sistem respirasi pada manusia dengan 3 proyek yang dibahas
Skor maksimal 30
Skor Total 60
Nilai kognitif = (skor perolehan/skor maksimal) x 100 = 100

 Rubrik Penilaian Kognitif Pertemuan ke 2


No. Kriteria Penilaian Skor
Soal
1.  Menyebutkan 1 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 5
respirasi pada manusia
 Menyebutkan 2 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 10
respirasi pada manusia
 Menyebutkan 3 pencegahan terjadinya gangguan fungsi sistem 15
respirasi pada manusia
Skor maksimal 15
2.  Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 10
sistem respirasi pada manusia dengan 1 proyek yang dibahas
 Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 20
sistem respirasi pada manusia dengan 2 proyek yang dibahas
 Menganalisis penyebab dan pencegahan terjadinya gangguan fungsi 30
sistem respirasi pada manusia dengan 3 proyek yang dibahas
Skor maksimal 30
Skor Total 45
Nilai kognitif = (skor perolehan/skor maksimal) x 100 = 100
LEMBAR PENILAIAN PRODUK

Kelompok :
Jenis Produk :

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN
1 2 3 4 5
1 Perencanaan Proyek
2 Rancangan Pembuatan Produk
3 Persiapan Pembuatan Produk
4 Pembuatan Produk
5 Presentasi Produk

Anda mungkin juga menyukai