POLUSI
IPA KELAS X SMK
DI SUSUN OLEH :
1i
Kelas X SMK
PENDAHULUAN
1.2 Relevansi
Materi ajar ini memiliki relevansi sebagai pendalaman materi bagi peserta didik SMK
untuk mempelajari materi mengenai konsep pencemaran lingkungan. Hal ini sesuai dengan
Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti pada silabus mata pelajaran IPA SMK yaitu:
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan 3.7 Menganalisis polusi di
mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, lingkungan sekitar
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup simulasi
komunikasi digital, dan dasar bidang pariwisata
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat
nasional, regional dan internasional
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan 4.7 Memecahkan masalah dampak
menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja polusi terhadap kesehatan
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah manusia dan lingkungan
sesuai dengan lingkup simulasi dan komunikasi
digital dan bidang pariwisata. Menampilkan
Kelas X SMK
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur
Kelas X SMK
INTI
Kelas X SMK
2.2 Pokok Materi
Pada materi ajar mengenai pencemaran lingkungan ini, pokok-pokok materi yang akan
dibahas disajikan dalam bentuk peta konsep di bawah ini:
Gambar 1
Peta konsep materi Pencemaran Lingkungan
4
Kelas X SMK
2.3 Uraian Materi
Kelas X SMK
Berdasarkan contoh kasus tersebut, buatlah analisis mengenai jenis pencemaran, penyebab
pencemaran, dan alasan mengapa kualitas air tersebut dikategorikan kurang baik. Tuliskan
hasil analisis kalian pada tabel di bawah ini!
Jenis Pencemaran Penyebab Pencemaran Alasan mengapa kualitas air
dikategorikan kurang baik
mendengar istilah
pencemaran?
Pencemaran biasa disebut juga dengan polusi. Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997,
pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau
komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukkannya. Menurut UU No. 32 Tahun 2009 pasal 1 ayat 14, pencemaran lingkungan
hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan. Adapun mutu lingkungan hidup yang dimaksudkan sesuai dengan
undang-undang yang sama pasal 1 ayat 15 adalah ukuran batas perubahan sifat fisik, kimia,
dan/atau hayati lingkungan hidup yang dapat ditenggang oleh lingkungan hidup untuk dapat
tetap melestarikan fungsinya.
Kelas X SMK
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Kamu pasti
juga pernah mendengar istilah limbah. Lalu apakah hubungan antara polutan dan limbah?
Limbah atau bahan buangan akan menjadi polutan apabila:
a. Jumlahnya melebihi jumlah normal; contohnya, karbon dioksida dengan kadar dibawah
0,033% di udara bermanfaat bagi bagi tumbuhan untuk fotosintesis dan menjaga suhu bumi
agar tetap hangat, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat menyebabkan pemanasan
global.
b. Berada tidak tepat pada waktunya; contohnya penyemprotan insektisida pada buah yang
akan dipanen akan menyebabkan buah berbahaya untuk dikonsumsi karena mengandung
residu insektisida. Seharusnya insektisida disemprotkan jauh-jauh hari sebelum buah
dipanen, sehingga residu insektisidanya sudah terurai ketika akan dikonsumsi.
c. Berada tidak tepat pada tempatnya; contohnya pupuk urea, saat ditaburkan ke sawah pada
saat padi baru berumur beberapa minggu akan menyebabkan padi tumbuh subur, namun
bila urea masuk ke perairan irigasi atau sungai dapat berdampak pada blooming tumbuhan
atau gulma.
Alam sebetulnya memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi lingkungan yang
tercemar melalui proses pemurnian secara alami. Namun, proses ini hanya dapat terjadi jika
jumlah polutan hanya sedikit. Pertambahan penduduk yang terus meningkat dan perkembangan
teknologi dan industri yang pesat merupakan beberapa hal penyebab bertambahnya zat
pencemar di dunia.
Sumber: www.kompas.com
Gambar 2
Lingkungan yang tercemar di kawasan padat penduduk, menggambarkan hubungan yang erat
antara pertambahan penduduk dengan meningkatnya pencemaran
7
Kelas X SMK
Jenis Pencemaran
Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, pencemaran dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1. Pencemaran udara
Asap tersebut adalah kumpulan gas hasil pembakaran kendaraan bermotor yang tidak
sempurna ataupun kegiatan produksi pabrik. Hal ini merupakan beberapa contoh dari
pencemaran yang diakibatkan oleh ulah manusia. Pencemaran udara menurut Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 adalah masuk atau dimasukannya zat,
energi, dan/atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia, sehingga udara menjadi
kurang sehat atau tidak dapat berfungsi lagi. Udara di lingkungan tercemar oleh zat-zat
polutan sehingga tidak bersih lagi dan merupakan gangguan bagi makhluk hidup/manusia
sekitarnya. Dengan kemajuan teknologi pada masa kini, polusi udara telah menimbulkan
banyak kekhawatiran terutama di daerah industri.
a. Polutan di udara
Berikut ini adalah dua jenis polutan yang menyebabkan pencemaran udara, yaitu:
1. Materi partikulat: terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di
udara. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu, dan materi
partikulat berupa partiket cair biasanya disebut kabut. Contoh materi partikulat
adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, serbuk besi, timah,
tembaga dan tetesan H2SO4.
2. Gas: polutan dalam bentuk gas terdiri dari bermacam-macam unsur kimia,
contohnya gas CO dari pembakaran tidak sempurna; SO2 dari pembakaran yang
mengandung sulfur; NOx dari bahan bakar dengan oksigen; hidrokarbon yang
merupakan senyawa organik yang mudah menguap, contohnya: CH4; Ozon yang
terbentuk dari reaksi fotokimia antara hidrokarbon dan nitrogen oksida di atmosfer.
3. Suara: dianggap sebagai polutan jika mengganggu dan/atau merusak pendengaran
manusia dan hewan. Kebisingan dapat dibagi menjadi tiga macam:
Kelas X SMK
• Kebisingan impulsive: kebisingan yang datangnya tidak terus menerus,
misalnya suara palu ketika orang sedang memaku
• Kebisingan kontinyu: kebisingan yang datangnya secara terus menerus dalam
waktu yang cukup lama, misalnya suara mesin di pabrik
• Kebisingan semi kontinyu: kebisingan kontinyu yang hanya sekejap dan
kemungkinan dapat terulang, misalnya suara kereta api
Sumber: www.republika.co.id
Gambar 3
Penduduk yang bermukim didekat jalur kereta api akan mengalami kebisingan semi kontinyu
Gambar
4
Peta konsep dampak pencemaran udara
9
Kelas X SMK
c. Penanganan Pencemaran Udara
Berikut ini cara penanganan pencemaran udara yang disajikan secara singkat:
Gambar 5
Peta konsep cara penanganan pencemaran udara
2. Pencemaran Air
Pasti sulit ya, oleh karena itu air merupakan hal yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Namun sayangnya tidak semua air dapat dimanfaatkan
oleh manusia, hanya air yang bersih sajalah yang dapat kita gunakan. Saat ini pencemaran
air semakin banyak terjadi, seperti contoh kasus yang Ibu sampaikan pada awal modul.
Pencemaran air menurut Encyclopaedia Britannica adalah pelepasan zat ke dalam air
tanah di bawah permukaan atau ke danau, aliran, sungai, muara dan lautan ke titik dimana
zat mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Terjadinya
10
Kelas X SMK
pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia berupa limbah dari rumah
tangga, limbah industri dan lain-lain.
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi dua yakni:
Gambar 6
Peta konsep sumber pencemaran air
Kelas X SMK
Jenis Polutan Sumber Utama
Panas Air pendingin dari industri dan pusat pembangkit
listrik
Gambar 7
Peta konsep dampak pencemaran air
Sumber: https://miklinguinsgd02.wordpress.com/
Gambar 8
Eutrofikasi dapat menyebabkan algae blooming yang membahayakan kehidupan biota air
12
Kelas X SMK
c. Penanganan Pencemaran Air
Berikut ini adalah penanganan pencemaran air yang disajikan secara singkat:
Gambar 9
Peta konsep Penanganan Pencemaran Air
Gambar 10
13
Kelas X SMK
3. Pencemaran Tanah
Sumber: www.ilmulingkungan.com
Pasti akan sulit menanam tanaman di tanah yang tandus yaa.. Ternyata tanah yang
tandus merupakan salah satu contoh akibat dari pencemaran tanah. Pencemaran tanah
adalah keadaan dimana bahan kimia masuk sehingga merubah lingkungan alami tanah dan
menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan makhluk hidup di tanah. Pencemaran tanah
memiliki hubungan yang erat dengan pencemaran udara dan pencemaran air. Sebagai
contoh gas CO, NO, SO yang menjadi bahan pencemar udara dapat terlarut dalam air hujan
yang kemudian akan turun dan terserap oleh tanah sehingga dapat mencemari tanah.
a. Polutan pencemaran tanah
Komponen bahan pencemaran tanah antara lain:
• Senyawa organik yang dapat membusuk karena penguraian mikroorganisme,
contohnya sisa makanan, daun, tumbuhan ataupun hewan mati
• Senyawa anorganik yang tidak dapat diuraikan mikroorganisme, seperti plastik,
keramik, kaleng, behas bahan bangunan, detergen yang tidak dapat diuraikan
• Gas polutan pencemaran udara yang terlarut dalam air hujan yang menhasilkan
hujan asam dan dapat merusak kesuburan tanah
• Logam berat yang dihasilkan dari limbah industri, contohnya Zn, Hg, Pb, Cd
• Zat radioaktif yang dihasilkan dari PLTN, reaktor atom, atau percobaan lain yang
menghasilkan zat radioaktif
• Penggunaan pestisida berlebih dapat mencemari tanah dan dapat berdampak negatif
secara langsung terhadap kesuburan dan biota tanah lainnya
14
Kelas X SMK
Sumber: Buku IPA SMK Kelas X
Penerbit Erlangga
Gambar 11
Sumber polutan yang dapat mencemari air tanah
Gambar 12
Peta konsep dampak pencemaran tanah
15
Kelas X SMK
c. Penanganan pencemaran tanah
Berikut ini adalah penanganan pencemaran tanah yang disajikan secara singkat:
Gambar 13
Peta konsep penanganan pencemaran tanah
16
Kelas X SMK
PENUTUP
Rangkuman
Menurut UU RI No. 23 Tahun 1997, pencemaran adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. Zat pencemar disebut dengan
polutan. Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, pencemaran dapat dibagi menjadi tiga
jenis, yakni: (1) pencemaran udara, (2) pencemaran air, (3) pencemaran tanah. Polutan utama
dari pemcemaran udara adalah: materi partikulat, gas dan kebisingan. Polutan utama dari
pencemaran air, antara lain: agen penyebab penyakit, limbah organik, limbah anorganik,
minyak, pestisida, detergen, senyawa berklorin, senyawa asam, garam-garaman, timbal,
merkuri, sedimen, bahan radioaktif dan panas (thermal). Polutan utama pencemaran tanah,
antara lain: senyawa organik dan anorganik, hujan asam, logam berat, zat radioaktif dan
penggunaan pestisida berlebih. Baik pemcemaran udara, air dan tanah saling berkaitan,
contohnya pencemaran udara sehingga menyebabkan hujan asam, kemudian hujan tersebut
akan jatuh ke tanah dan akan mencemari tanah. Begitupula jika terjadi pencemaran di air maka
air tersebut akan mencemari daratan disekitarnya.
Kelas X SMK
c. Pembakaran bahan bakar batu bara dan industri
d. Penanaman pohon di sekitar rumah
e. Penyerapan radiasi inframerah yang tidak baik
3. Adanya diatom dengan jumlah banyak dalam suatu perairan merupakan indikasi
bahwa…
a. Perairan tersebut bersih
b. Perairan tersebut tercemar logam berat
c. Perairan tersebut tercemar tinja/ kotoran hewan dan manusia
d. Perairan tersebut mengalami polusi thermal
e. Perairan tersebut berbahaya bagi kesehatan
4. Salah satu dampak dari pemanasan global adalah…
a. Penurunan permukaan air laut
b. Terjadinya gempa di berbagai wilayah
c. Munculnya wabah penyakit menular
d. Rusaknya bahan-bahan logam dan bangunan akibat korosi
e. Banyaknya kasus keracunan gas CO
5. Nitrogen oksida merupakan salah satu polutan yang dapat menyebabkan hal berikut,
kecuali…
a. Bronchitis
b. Penipisan ozon
c. Hujan asam
d. Pemanasan global
e. Asbut
6. Jumlah gas karbon monoksida yang berlebihan di udara dapat menimbulkan gangguan
seperti dibawah ini, kecuali…
a. Pusing
b. Sakit kepala
c. Pingsan
d. Kerusakan otak
e. Kanker
7. Berikut ini akibat yang mungkin terjadi bila larian pupuk yang berlebih dari areal
pertanian memasuki perairan di sekitarnya, kecuali…
a. Populasi ganggang dan tumbuhan air meningkat
b. DO pada perairan meningkat
18
Kelas X SMK
c. Populasi bakteri pembusuk meningkat
d. Penetrasi cahaya ke dalam perairan terganggu
e. Populasi ikan menurun
8. Metode pengolahan limbah cair yang paling efektif digunakan untuk menyingkirkan
polutan berupa minyak atau lemak adalah…
a. Penyaringan
b. Pengendapan
c. Pengapungan
d. Trickling filter
e. Activated sludge
9. Berikut ini yang merupakan contoh mekanisme desinfeksi adalah…
a. Penyaringan
b. Insinerasi
c. Penimbunan
d. Activated sludge
e. Klorinasi
10. Contoh limbah padat yang cocok untuk proses insinerasi adalah…
a. Kaca, baterai, karet
b. Kaca, karet, plastik
c. Kertas, sisa makanan, plastik
d. Kaca, sisa makanan, baterai
e. Kertas, plastik, karet
KUNCI JAWABAN
1. E 6. E
2. C 7. B
3. A 8. C
4. C 9. E
5. B 10. B
19
Kelas X SMK
GLOSARIUM
Pencemaran : disebut juga polusi. Adalah masuknya atau dimasukkannya
makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam
lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun
sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya
Polutan : zat pencemar lingkungan
Limbah : sisa buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia
Materi partikulat : partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara
Nitrogen oksida : gas polutan di udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar
industri, pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran
hutan, tanah pertanian yang diberi pupuk berlebihan
Sulfur oksida : gas polutan di udara yang berasal dari bahan bakar industri, proses
peleburan logam
Karbon monoksida : gas polutan di udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor dan industri
Hidrokarbon : gas polutan di udara yang berasal dari asap rokok, pembakaran
bahan bakar kendaraan bermotor dan industri
Amonia : gas polutan di udara yang berasal dari produk-produk pembersih
Ozon : lapisan pda atmosfer sebagai pelindung bumi dari radiasi sinar UV
Radioaktif : materi yang memiliki kemampuan untuk memancarkan radiasi
Sedimen : endapan partikel padat
Pestisida : senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang
dianggap mengganggu oleh manusia
Asbut : singkatan dari asap dan kabut, merupakan salah satu dampak
polusi udara yang disebabkan oleh gassulfur oksida, materi
partikulat, nitrogen oksida dan hidrokarbon
Hujan asam : hujan dengan nilai pH dibawah 5,6 yang disebabkan oleh nitrogen
oksida dan sulfur oksida
Pemanasan global : peningkatan suhu rata-rata bumi karena efek rumah kaca yang
memerangkap panas di dalam bumi
Penipisan Ozon : Peristiwa menipisnya lapisan ozon di atmosfer yang disebabkan
oleh senyawa yang mengandung klorin dan bromin
20
Kelas X SMK
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMK Kelas XI. Jakarta: Erlangga
Muslimah. 2015. Dampak Pencemaran Tanah dan Langkah Pencegahan. Aceh: Agrisamudra
Permana, Adi. 2020. Cara Pengendalian Pencemaran Udara. Diakses tanggal 20 April 2021. [Online:
https://www.itb.ac.id/berita/detail/57584/cara-pengendalian-pencemaran-udara-menurut-
prof-puji-lestari]
Prastowo, Puji dkk. 2019. Pendalaman Materi Biologi Modul 5 Kegiatan Belajar 4. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Sutrisni Putri, Arum. 2020. Pencemaran Air Pengertian Penyebab Dampak Pencegahan. Diakses
tanggal 20 April 2021. [Online:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/15/170000969/pencemaran-air-pengertian-
penyebab-dampak-pencegahan?page=all]
21
Kelas X SMK