Alhamdulillah Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah azza wa jalla,
atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan penuntun untuk
mata kuliah Praktikum Biologi Sekolah Jurusan Biologi FMIPA UNM. Tak lupa shalawat
serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW karena berkat Beliaulah cahaya
keimanan dan keilmuan dapat sampai ke umatnya hingga hari ini. Penuntun ini
merupakan panduan pada saat sedang melaksanakan praktikum, dengan harapan agar
teori yang mendasari setiap praktikum dimengerti serta mampu melakukan setiap
praktikum dengan benar.
Penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
serta memberikan dukungan, motivasi serta bimbingan baik secara langsung maupun
tidak langsung terkhusus kepada dosen pengampu mata kuliah Praktikum Biologi
Sekolah. Peribahasa mengatakan tak ada gading yang tak retak, demikian juga dalam
penyususnan penuntun ini. Masukan yang membangun sangat diharapkan untuk
perbaikan kedepannya. Semoga dengan hadirnya penuntun ini dapat memberikan
manfaat.
Penulis
KATA PENGANTAR................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. 2
UNIT 1 DIFUSI & OSMOSIS .................................................................................................. 3
UNIT 2 PLASMOLISIS & KRENASI..................................................................................... 7
UNIT 3 KERJA ENZIM PTIALIN .................................................................................... 11
UNIT 4 UJI ZAT MAKANAN................................................................................................ 14
UNIT 5 UJI GOLONGAN DARAH ...................................................................................... 18
UNIT 6 RESPIRASI................................................................................................................. 21
UNIT 7 UJI URIN..................................................................................................................... 24
UNIT 8 FAKTOR LUAR TERHADAP PERTUMBUHAN............................................. 27
UNIT 9 PERCOBAAN INGENHOUSZ .............................................................................. 30
UNIT 10 PERCOBAAN SACH ............................................................................................. 33
UNIT 11 PENGAMATAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG .................................... 36
Kompetensi Dasar
3.11. Menganalisis data perubahan lingkungan, penyebab, dan dampaknya bagi
kehidupan
4.11 Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar
Indikator
1 Menganalisis mengenai perusakan lingkungan
2 Menjabarkan penyebab-penyebab ketidakseimbangan lingkungan
3 Menginventarisir data informasi dari diskusi mengenai masalah perusakan
lingkungan
4 Menginventarisir data-data tentang pemanasan global, penipisan lapisan ozon
dan efek rumah kaca apa penyebannya dan bagaimana mencegah dan
menanggulanginya.
5 Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat
polusi
6 Menginventarisir data-data tentang jenis-jenis limbah serta pengaruhnya
terhadap kesehatan dan perubahan lingkungan
7 Membuat usulan / himbauan tindakan nyata pelestarian lingkungan dan hemat
energi yang harus dilakukan di tingkat sekolah dan tiap individu siswa yang
dilakukan di rumah, sekolah, dan area pergaulan siswa
Petunjuk Penggunaan
1. Bacalah materi pencemaran lingkungan pada buku paket Biologi SMA kelas X
yang telah dibagikan oleh sekolah atau referensi lain yang relevan.
2. Setelah membaca materi, lakukan pengamatan bersama dengan teman
kelompokmu
3. Diskusikan dan tuliskan pada kolom yang telah disediakan
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelah melakukan pengamatan
Uraian materi
Polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup
tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
pencemaran (polusi) dapat menimbulkan beberapa akibat misalnya langsung
mengganggu kesehatan misalnya peracunan paru-paru, dan efek tak langsung terhadap
masyarakat misalnya , pemotongan hutan untuk ekspor kayu, pembinasaan rumput-
rumput dengan beternak liar dan seterusnya
Segala sesuatu yang menyebabkan polusi disebut polutan . Pencemaran juga
dapat menyebabkan terjadinya (1) punahnya spesies (2) Gangguan keseimbangan
lingkungan (3) keracunan dan penyakit serta (4) pemekatan hayati
(biomagnification). Menyadari adanya berbagai dampak polusi terhadap kesehatan
dan kesejahteraan manusia, maka terjadinya polusi perlu dideteksi secara dini dan
ditangani segera dan terpadu.
Langkah Kerja
1. Amatilah dan identifikasi dengan cermat ketiga gambar yang telah
disediakan.
2. Catat hasil pengamatan pada kolom hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Jawab dan lengkapi pertanyaan yang ada pada LKPD yang telah disediakan
4. Diskusikan bersama teman kelompokmu
5. Kumpulkan kembali pada guru setelah selesai mengisi dengan lengkap
a b c
Nilai/paraf
Petunjuk Penggunaan
1. Bacalah materi perubahan lingkungan pada buku paket Biologi SMA kelas X yang
telah dibagikan oleh sekolah atau referensi lain yang relevan.
2. Setelah membaca materi, lakukan pengamatan bersama dengan teman
kelompokmu
3. Diskusikan dan tuliskan pada kolom yang telah disediakan
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelah melakukan pengamatan
Uraian materi
Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan komponen abiotik, komponen
biotik berada dalam komposisi yang proposional dengan komponen abiotik. Contoh
lingkungan alami seimbang adalah hutan, hutan tumbuhan sebagai produsen ada dalam
jumlah yang mencukupi untuk perlindungan dan makan bagi konsumen tingkat
pertama seperti rusa dan monyet. Hewan konsumen tingkat pertama berada dalam
jumlah yang mencukupi untuk kehidpan konsumen tingkat kedua misalnya harimau,
Manusia memiliki kebutuhan terhadap keanekaragaman jenis makanan paling
besar dan mampu mengadakan perubahan lingkungan untuk memenuhi segala
kebutuhannya. Untuk kelangsungannya, suatu sistem harus memelihara kerja setiap
komponen yang menyusun sistem tersebut. Kepincangan kerja suatu komponen
menyebabkan tidak seimbangnya sistem tersebut.
Perubahan lingkungan dapat terjadi oleh aktivitas manusia atau kejadian alam,
seperti letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dan longsor. Perubahan yang
ditimbulkan oleh aktivitas manusia dapat bersifat positif artinya bermanfaat bagi
kesejahteraan manusia dan lingkungan, sedangkan bersifat negatif dapat merugikan
bagi kehidupan manusia, seperti limbah dan pencemaran lingkungan.
Langkah Kerja
1. Amatilah dan analisis dengan cermat artikel yang telah disediakan.
2. Catat hasil pengamatan pada kolom hasil pengamatan yang telah tersedia
3. Jawab dan lengkapi pertanyaan yang ada pada LKPD yang telah disediakan
4. Diskusikan bersama teman kelompokmu
5. Kumpulkan kembali pada guru setelah selesai mengisi dengan lengkap
DISKUSI YUKS
Pengembangan Bahan Ajar |7
Bacalah Artikel dibawah ini!
PERUBAHAN LINGKUNGAN
Dampak Perubahan Lingkungan Terhadap Kesehatan
Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang semakin menyadari potensi bahaya
yang diakibatkan oleh pemanasan global dan perubahan lingkungan lainnya yang
diakibatkan oleh aktivitas manusia, dan peningkatan kesadaran ini adalah sebuah
perubahan yang baik. Namun, dampak paling berbahaya dari pemanasan global justru
masih terabaikan, yaitu dampak hal tersebut terhadap kesehatan manusia.
Kekhawatiran mengenai dampak peningkatan temperatur diatas temperatur pada masa
pra-industri bagi bumi adalah sebuah hal yang wajar. Selain itu, wajar pula jika ada
kekhawatiran bahwa kelompok termiskin di dunia akan terkena dampak terbesar dari
hal ini, sementara Amerika yang merupakan negara penghasil karbon dioksida terbesar
kedua di dunia justru terlihat makin mengabaikan tanggung jawab mereka.
Tapi dampak perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia
terhadap kesehatan masih diabaikan dan kualitas hidup generasi mendatang digadaikan
demi keuntungan ekonomi. Dampak dari hal-hal tersebut terlihat dengan lebih jelas di
negara-negara berkembang yang terletak di Afrika, Asia, Amerika Latin dan Eropa.
Pertumbuhan yang pesat dan peningkatan pendapatan telah menyebabkan perbaikan
nutrisi, pendidikan dan mobilitas sosial. Dalam 35 tahun terakhir, negara-negara seperti
Brasil, China, India, Indonesia, Meksiko, Rusia, Afrika Selatan dan Turki telah mencapai
kemajuan yang luar biasa dalam bidang pembangunan sumber daya manusia.
Namun seringkali kemajuan ini dicapai tanpa mempertimbangkan stabilitas
lingkungan hidup. Terkontaminasinya setengah dari pasokan air bersih dunia,
lenyapnya lebih dari 1.4 juta mil persegi (2.3 juta kilometer persegi) hutan sejak tahun
2000, kesalahan pengelolaan limbah padat, punahnya banyak spesies, kerusakan
habitat, dan penangkapan ikan berlebih telah menghancurkan sumber daya yang kita
butuhkan untuk bertahan hidup. Manusia telah mengubah alam secara dramatis yang
menyebabkan dampak yang merugikan manusia sehingga para ilmuwan berpendapat
bahwa kita telah memasuki sebuah jaman geologis baru – yang disebut dengan
Anthropocene – yang dimulai pada 1950 dan ditandai dengan polusi dalam skala global
yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Simposium Negara Berkembang yang merupakan inisiatif Kolase Green
Templeton di Universitas Oxford baru baru ini menyimpulkan bahwa perubahan-
perubahan lingkungan mempunyai dampak yang serius terhadap kesehatan manusia,
khususnya di negara-negara berkembang. Hampir seperempat dari penyakit di dunia
diasosiasikan dengan faktor lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia,
ungkap Simposium tersebut. Anak-anak dibawah usia lima tahun mempunyai resiko
terbesar untuk mengidap penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan
lingkungan. Memulihkan kondisi lingkungan dan kesehatan dari kelompok masyarakat
yang paling rentan adalah hal-hal yang mungkin untuk dilakukan. Namun untuk
Nilai/paraf
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 10
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan tentang ketidakseimbangan lingkungan melalui analisis artikel
2. Menemukan dan menjabarkan penyebab dan dampak akibat perubahan
lingkungan melalui diskusi
3. Membuat usulan cara pencegahan dan pemulihan kerusakan lingkungan akibat
polusi
Petunjuk Penggunaan
1. Bacalah materi jenis jenis limbah serta Reuse,Reduse,Recycle (3R) pada buku
paket Biologi SMA kelas X yang telah dibagikan oleh sekolah atau referensi lain
yang relevan.
2. Setelah membaca materi, siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
melakukan tugas karya pemanfaatan limbah.
3. Diskusikan dan tuliskan pada kolom yang telah disediakan
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan setelah melakukan pengamatan
Uraian materi
Limbah adalah bahan sisa atau buangan yang dihasilkan dari suatu kegiatan
dan proses produksi, baik pada skala rumahtangga, industri, pertambangan, dan
sebagainya. Bentuk limbah tersebut dapat berupa gas dan debu, cair atau padat. Di
antara berbagai jenis limbah ini ada yang bersifat beracun atau berbahaya dan
dikenal sebagai Limba Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3).
Limbah organik adalah limbah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh
proses biologi baik aerob atau anaerob. Limbah organik mudah membusuk. Limbah
anorganik adalah limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Limbah ini tidak
dapat diuraikan oleh organisme detrivor atau dapat diuraikan tetapi dalam jangka
waktu yang lama. Limbah ini tidak dapat membusuk, oleh karena itu dapat dijadikan
sampah komersil atau sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya.
Dampak dari pembuangan limbah sembarangan dan tidak dikelola dengan baik
berupa pencemaran tanah, air dan udara. Dengan demikian dapat dikatakan
pengelolaan limbah ini bertujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan
kerusakan lingkungan dan meningkatkan kemampuan dan fungsi kualitas lingkungan.
Limbah organik maupun limbah anorganik dapat didaur ulang.
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 11
KERJA YUKS
Langkah Kerja
1. Bersihkan gelas bekas minuman dengan air bersih lalu keringkan
2. Bersihkan sisa-sisa penutup plastik gelas bekas dengan silet/cutter hingga rapi
3. Pisahkan lingkaran (ring) gelas plastik bekas minuman dengan silet/cutter
hingga rapi
4. Bersihkan sisa-sisa sisi gelas ale-ale dari lingkaran (ring) serta gelas yang masih
tetap utuh dengan menggunakan silet/cutter
5. Gunting segi badan gelas yang pada awal mulanya di himpit terlebih dulu
menjadi 8 sisi
6. Balik, serta lipat 3 sisi segi gelas lalu staples. kerjakan juga segi yang lain serta
sisakan 2 sisi
7. Sisi yang masih tetap bekas kaitkan dengan ring (staples), demikian sebaliknya
juga
8. Susun hingga jumlah atau panjang sesuai sama apa yang diinginkan.
9. Lalu gantungkan di depan jendela/ di depan pintu kamar
Alat
1. Gunting
2. Silet/cutter
3. Staples
Bahan
1. Gelas plastik bekas minuman
UNIT 1
DIFUSI DAN OSMOSIS
I. Kompetensi Dasar
4.1 Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan
studi literatur dan percobaan
II. Tujuan
1. Memahami fungsi membran sel
2. Memahami mekanisme osmosis
III. Alat dan Bahan
Kegiatan 1
A. Alat
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 12
1 Cutter
2 Penggaris
3 Gelas Beaker 50 mL 3 buah
4 Timer
B. Bahan
1. Kentang atau wortel 8 buah
2. Larutan iodin 1%, 10% dan 50%
Kegiatan 2
A. Alat
1. Tabung reaksi
2. Penggaris
3. Gunting
4. Timer
5. Rak tabung reaksi
6. Alat suntik
7. Timbangan
B. Bahan
1. Usus ayam 10 cm
2. Benang
3. Air
4. Larutan garam 25%
5. Larutan glukosa 25%
IV. Langkah Kerja
A. Kegiatan 1
1. Potonglah kentang atau wortel menggunakan cutter menjadi 15 bentuk
kubus yang masing-masing berukuran 1x1x1 cm
2. Siapkan 3 buah gelas beaker 50 mL lalu beri kode A, B dan C
3. Tuangkan larutan iodin 1% ke dalam gelas beaker A, larutan iodin 10% ke
dalam gelas beaker B, dan larutan iodin 50% ke dalam gelas beaker C.
4. Masukkan 5 buah kubus kentang atau wortel ke dalam setiap gelas
beaker.
5. Pada setiap interval 5 menit (dilakukan selama 25 menit), keluarkan
sebuah kubus kentang atau wortel dari tiap gelas beaker dan potonglah
menjadi dua bagian dengan menggunakan cutter.
6. Ukurlah jarak larutan iodin yang masuk ke dalam kubus tersebut dengan
mengukurnya mulai dari tepi irisan kubus menuju ke daerah tengah yang
masih dapat teramati adanya warna larutan iodin.
7. Hitunglah jarak rata-ratanya selama 25 menit.
B. Kegiatan 2
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 13
1. Bersihkanlah usus ayam yang akan digunakan dan potong sepanjang 10
cm
2. Ikatlah salah satu ujung dari usus ayam menggunakan benang.
3. Isilah usus ayam dengan air kemudian ikat ujungnya lalu ditimbang.
4. Masukkanlah larutan garam 25% ke dalam tabung reaksi A, kemudian
masukkan larutan gula 25% ke dalam tabung reaksi B.
5. Masukkan usus ayam ke masing-masing tabung reaksi.
6. Pada setiap interval 5 menit, angkat usus ayam kemudian timbang
beratnya dilakukan sampai 15 menit.
V. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
Kegiatan 1
Gelas Jarak larutan (cm) pada menit ke- Rata-
No konsentrasi
Beaker 5 10 15 20 25 rata
1 A 1%
2 B 10%
3 C 50%
Kegiatan 2
Berat usus (gram)
No. Waktu
Larutan garam 25% Larutan gula 25%
1 Awal (0)
2 5’
3 10’
4 15’
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 14
2. Mengapa hasil pengamatan pada tiap kentang dalam setiap perlakuan
berbeda?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 15
1. Tulislah kesimpulan yang anda dapatkan masing-masing pada kegiatan 1 dan
2!
Kesimpulan 1
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan 2
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 16
UNIT 2
PLASMOLISIS DAN KRENASI
I. Kompetensi Dasar
4.2 Membuat model tentang bioproses yang terjadi dalam sel berdasarkan
studi literatur dan percobaan
II. Tujuan
1. Memahami fungsi membran sel
2. Mendeskripsikan komponen kimiawi sel
III. Alat dan Bahan
A. Alat
5 Mikroskop
6 Kaca objek
7 Kaca penutup
8 Pipet
9 Jarum bersih
B. Bahan
3. Kapas
4. sel darah merah
5. sel daun Rhoe discolor
6. larutan gula 10%
7. alcohol 70%
8. kertas pengisap
IV. Langkah Kerja
Kegiatan A (Krenasi)
1. sediakan kaca objek bersih, beri setets air dengan pipet
2. bersihkan salah satu ujung jari tanganmu dengan alcohol 70% dengan
menggunakan kapas
3. tusuk ujung jari tersebut dengan menggunakan jarum yang telah
dibersihkan dengan alcohol 70%
4. ambil setets darah dan letakkan di atas kaca objek lalu tutup dengan
menggunakan kaca penutup
5. setelah selesai, luka di ujung jari diberi larutan alcohol 70% dengan kapas
agar tidak terjadi infeksi
6. periksa sel-sel darah merah dengan mikroskop. Carilah gambar bentuk
sel darah merah yang dapat kamu lihat, gambarlah dalam table data hasil
pengamatan
7. beri setetes larutan gula 10% di tepi kaca penutup sedangkan di tepi yang
berlawanan isap dengan kertas pengisap agar media di dalamnya
berganti.
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 17
8. Segera amati apakah ada perubahan yang terjadi, kemudian gambarlah!
Kegiatan B (Plasmolisis)
7. Sediakan kaca objek bersih, beri setets air dengan pipet.
8. Ambil daun Rhoeo discolor
9. Kelupas epidermis bawahnya, sehingga beberapa sel di bawahnya
terbawa. Caranya: patahkan daun tersebut, kelupaslah bagian epidermis
dengan kuku, tarik hingga diperoleh selapis sel epidermis, kemudian
segera letakkan di atas setetes air pada kaca objek agar tidak mengering.
Tutup dengan kaca penutup.
10. Amati dengan mikroskop dan gambarlah 2 atau 3 sel yang strukturnya
jelas.
11. Dari tepi kaca penutup, teteskan larutan gula 10% dengan pipet. Dari tepi
yang berlawanan, isaplah air dengan kertas isap, agar terjadi pergantian
media.
12. Amati sel yang telah Digambar tadi. Apakah terjadi perubahan pada
tersebut? Gambarlah!
V. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
A. Krenasi
Sebelum ditetesi larutan Setelah ditetesi larutan
Objek pengamatan
gula gula
B. Plasmolysis
Sebelum ditetesi larutan Setelah ditetesi larutan
Objek pengamatan
gula gula
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 18
VI. Analisis Data Hasil Pengamatan
A. Krenasi
1. Apakah terjadi perubahan bentuk sel darah merah sebelum dan sesudah
ditetesi larutan gula 10%?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. Jika terjadi perubahan, bagaimanakah perubahan pada sel-sel darah
tersebut?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3. disebut peristiwa apakah yang terjadi pada pada sel darah merah hasil
percobaanmu?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa krenasi?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
B. Plasmolysis
1. Apakah perbedaan antara sel bagian epidermis daun Rhoeo discolor sebelum
dan sesudah ditetesi gula 10%? Jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 19
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. apa yang dimaksud dengan peristiwa plasmodialisis?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 20
UNIT 3
KERJA ENZIM PTIALIN
I. Kompetensi Dasar
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob
II. Tujuan
1. Mengetahui fungsi enzim ptialin dalam system pencernaan
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Tabung reaksi 5 buah
2. Pipet tetes 6 buah
3. Pembakar spiritus
B. Bahan
1. Larutan KI
2. Larutan asam/HCl
3. Larutan basa/KOH
4. Air liur
5. Larutan kanji
6. Fehling A dan B
IV. Langkah Kerja
Uji Enzim Ptialin
1. Buatlah larutan kanji dengan cara melarutkan 1 gram tepung terigu atau
beras ke dalam 100 ml air panas. Kemudian dinginkan larutan
tersebut sampai 35-37°C.
2. Tampunglah air liur di dalam tabung reaksi, dan jaga suhunya agar tetap
stabil
3. Masukan larutan kanji ke dalam 5 tabung reaksi masing-masing 5 ml,
berilah tabel tabung reaksi dengan label A, B, C, D, E
4. Masukkan ke dalam masing-masing tabung:
A : 1 ml KI
B : 1 ml KI + 1 ml air liur +1 tetes KOH
C :1 ml KI + 1 ml air liur +1 tetes HCl
D : 1 ml KI + 1 ml air liur
E : 1 ml KI + 1 ml air liur dan dipanaskan
5. Setelah penambahan zat, kocok secara pelan tabung reaksi. Amati apa
yang terjadi (larutan kanji + KI terbentuk warna biru kehitaman)
Uji lanjutan
1. Masukkan larutan kanji dalam tabug reaksi F dan G masing- masing 1 ml
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 21
2. Masukkan 1 ml air liur kedalam tabung G kemudian kocok sampai rata dan
biarkan selama 5 menit
3. Ukur pH larutan kanji dalam tabung G dengan menggunakan indicator pH
universal, kemudian catat hasilnya
4. Masukkan masing – masing 3 tetes larutan Fehling A dan B kedalam tabung
F dan G, kemudian dipanaskan diatas pembakar spirtus sekitar 1 menit
5. Amati perubahan warna larutan pada tabung reaksi F dan G
V. Hasil Pengamatan
Uji Enzim Ptialin
Campuran
Warna Didiamkan dalam 5 menit
Kanji + 1 ml KI
Kanji + 1 ml KI + 1 ml air
liur + 1 tetes KOH
Kanji + 1 ml KI + 1 ml air
liur + 1 tetes HCl
Kanji + 1 ml KI + 1 ml air
liur
Kanji + 1 ml KI + 1 ml air
liur dan dipanaskan
Uji Lanjutan
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 23
UNIT 4
UJI ZAT MAKANAN
I. Kompetensi Dasar
Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan atau penyakit yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan tertentu.
II. Tujuan
Peserta didik dapat mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan atau
penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan
hewan tertentu.
III. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Mortar
b. Pipet tetes
c. Papan tes porselen
d. Batang pengaduk
e. Tabung reaksi
f. Rak tabung reaksi
2. Bahan
a. Kertas minyak
b. Lampu dop
c. Larutan CuSO4 5%
d. NaOH 10%
e. Akuades
f. Larutan KI/Iodin
g. Berbagai bahan makanan (nasi, tempe, pisang, dan terong)
IV. Langkah Kerja
1. Uji karbohidrat
a. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan pistil,
lalu tambahkan sedikit akuades.
b. Letakkan 1-2 tetes hasil cara kerja nomor 1 pada papan tes porselen.
Catatlah warna setiap bahan makanan.
c. Teteskan larutan iodin pada setiap bahan makanan tersebut.
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 24
d. Amatilah perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan. Jika
bahan makanan mengandung karbohidrat, warna akhirnya adalah biru
yang merupakan hasil ikatan kompleks antara amilum (karbohidrat) dan
iodin.
e. Bahan makanan apa saja yang mengandung karbohidrat ? catat hasil
pengamatanmu di dalam tabel pengamatan.
2. Uji protein
a. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan papan
tes porselen, serta tambahkan sedikit akuades.
b. Masukkan 1 ml setiap bahan makanan yang telah dihaluskan tersebut ke
dalam tabung reaksi. Catat warna untuk setiap bahan makanan tersebut.
c. Tambahkan 1 ml larutan CuSO4 5%.
d. Tambahkan 1 ml larutan NaOH 10%.
e. Amatilah perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan. Jika
bahan makanan mengandung protein maka warna akhirnya adalah ungu
yang merupakan hasil ikatan antara protein dengan CuSO4 5%.
f. Bahan makanan apa sajakah yang mengandung protein ? catat hasil
pengamatan di dalam tabel pengamatan.
3. Uji lemak
a. Buatlah kotak-kotak berukuran 5x5 cm pada kertas minyak.
b. Haluskan setiap bahan makanan dengan menggunakan mortar dan papan
tes porselen dan tambahkan sedikit akuades.
c. Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan di atas kotak-kotak
tersebut (satu kotak untuk setiap jenis bahan makanan) kemudian
keringkan kertas tersebut di bawah lampu dop.
d. Amatilah perubahan yang terjadi. Jika mengandung lemak, maka kertas
minyak akan tampak transparan.
e. Bahan makanan manakah yang mengandung lemak ? catat hasil
pengamatanmu dalam tabel pengamatan.
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 25
V. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
No. Bahan Makanan Kandungan Zat Makanan
Karbohidrat Protein Lemak
1. Nasi
2. Terong
3. Tempe
4. Pisang
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 27
UNIT 5
UJI GOLONGAN DARAH
I. Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada
sistem sirkulasi dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi
yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi manusia
II. Tujuan
Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah manusia
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Blood lancet
2 Kaca preparat
B. Bahan
1. Anti serum A dan anti serum b
2. Darah
3. Kapas
4. Alcohol 70%
IV. Langkah Kerja
1. Bersihkan ujung jari dengan menggunakan alcohol 70% dan kapas
2. Tusuk ujung jari dengan blood lancet hingga darah keluar
3. Letakkan darah dari ujung jari pada kaca preparat, tiap jenis darah diberi dua
tetes pada dua bagian kaca preparat.
4. Teteskan anti serum A dan B pada masing-masing tetesan darah
5. Amati perubahan yang terjadi
V. Hasil Pengamatan
Table Hasil Pengamatan
Setelah ditetesi
No. Nama Probandus Keterangan
Serum A Serum B
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 28
VI. Analisis Data Hasil Pengamtan
1. Apa yang menyebabkan darah menggumpal ketika diteteskan anti serum A
dan B? jelaskan!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan cara kerja antigen dan antibody di dalam tubuh manusia!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3. Jelaskan cara penentuan golongan darah!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 29
VII. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan yang anda dapatkan !
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 30
UNIT 6
RESPIRASI
I. Kompetensi Dasar
Menjelaskan keterkaitan antara sruktur fungsi, proses, dan kelainan atau
penyakit yang dapat terjadi pada system pernapasan manusia dan hewan
tertentu
II. Tujuan
Melakukan pembuktianbahwa pernapasan hewan menggunakan oksigen
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Respirometer
B. Bahan
1. Larutan KOH 4% atau kristal NaOH
2. Berbagai jenis serangga (jangkrik, kecoa dan belalang)
3. Vaselin
4. Spidol marker
5. Kapas
IV. Langkah Kerja
1. Masukkan kapas ke dalam botol respirometer, kemudian teteasi dengan KOH
atau beri kristal NaOH untuk mengikat karbondioksida. Dengan demikian
udara di dalam botol bebas karbondioksida.
2. Masukkan satu jenis serangga ke dalam repirometer . respirometer dapat
dibuat sendiri dengan menyediakan botol kecil (misalnya bekas tinta atau
yang lain, tutup botol dilubangi, kemudian masukkan pipa sedotan (dari
plastik) yang panjangnya 15-20 cm ke dalam lubang tutup botol. olesi tutup
botol dengan vaselin agar tidak bocor.
3. Tutup botol respirometer. Pada ujung pipa kaca atau pipa sedotan tetesi
dengan larutan eosin atau larutan pewarna lainnya sebagai tanda. Letakkan
respirometer secara mendatar. Jaga jangan sampai terguling. Biarkan
serangga melakukan respirasi di dalam botol.
4. Beri tanda dengan spidol pada pipa berepatan dengan pewarna merah.
Amati apakah terjadi Gerakan air berwarna menuju kea rah botol?
5. Catat waktunya, dalam satu menit berapa cm Gerakan tetes air berwarna
tersebut? Lakukan pengukuran setiap menit hingga seluruhnya mencapai 5
menit.
6. Lakukan berulang kali dengan menggunakan jenis-jenis serangga lainnya.
Bandingkan hewan mana yang memilki laju respirasi tercepat?
7. Matikan salah satu hewan tersebut, kemudian masukkan ke dalam
respirometer. Adakah Gerakan air pada pipa?
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 31
V. Hasil Pengamatan
Table Hasil Pengamatan
2. Adakah perbedaan laju pernapasan antara hewan dewasa dan hewan yang belum
dewasa?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 32
3. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi laju respirasi!
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
VII. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan yang anda dapatkan !
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 33
UNIT 7
UJI URINE
I. Kompetensi Dasar
Mengaitkan struktur, fungsi, proses dan kelainan atau penyakit yang dapat
terjadi pada system ekskresi manusia dan hewan tertentu
II. Tujuan
Menentukan kandungan gula dalam urin
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Tabung reaksi
2 Bunsen
3 Penjepit tabung reaksi
B. Bahan
1. Pipet
2. Gula
3. Air
4. Larutan benedict
IV. Langkah Kerja
1. Ujilah larutan gula dengan larutan benedict, kocok hingga tercampur merata.
Caranya buatlah larutan gula dari satu sendok makan gula yang dilarutkan
ke dalam setengah gelas air.
2. Masukkan 20 tetes larutan gula it uke dalam tabung reaksi
3. Tetesi larutan gula ini dengan 5 tetes larutan benedict. Kocok hingga
tercampur merata.
4. Jepitlah tabung reaksi dengan penjepit. Panasi ujung tabung reaksi di atas
nyala api Bunsen. Pada saat memanaskan harus sebentar-sebentar diangkat
agar tidak hangus. Jangan sampai mendidih. Pemanasan yang terlalu pana
mengakibatkan perubahan warna yang tidak cocok. Waktu pemanasan
sekitar 3-5 menit
5. Amati perubahan warna yang terjadi. Apabila mengandung gula, bahan ini
menunjukkan endapat berwarna merah bata.
6. Kemudian ujilah urin dengan cara yang sama dimulai dengan langkah kerja
yang kedua, gantilah larutan gula dengan larutan urin. Sebaiknya siswa
menguji urin masing-masing dengan saksama
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 34
V. Hasil Pengamatan
Table Hasil Pengamatan
VI.
Uraian Waktu sebelum dipanasi Waktu setelah dipanasi
Larutan gula + benedict
Urin + benedict
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 36
UNIT 8
FAKTOR LUAR TERHADAP PERTUMBUHAN
I. Kompetensi Dasar
Melakukan percobaan pengaruh factor luar terhadap pertumbuhan tumbuhan.
II. Tujuan
Mengamati pengaruh berbagai konsentrasi aam indol asetat terhadap
pertumbuhan
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Nampan
B. Bahan
1. Asam indol asetat (AIA) dengan konsentrasi 0, 50, 100, 200 dna 400 ppm
2. Biji jagung
3. Air
4. Tanah
5. Kompos
IV. Langkah Kerja
1. Siapkan 5 buah nampan. Isilah tiap-tiap nampan dengan campuran tanah dan
kompos dengan perbandingan 3 : 1
2. Siram nampan dengan air agar lembap
3. Rendamlah biji jagung dalam air selama semalam buanglah biji yang terapung
atau melayang, pakailah biji yang tenggelam saja.
4. Rendamlah biji jagung dalam larutan asam indol asetat, masing-masing 10
buah biji jagung untuk setiap konsentrasi larutan. Perendaman dilakukan
selama 6 jam
5. Setelah direndam, tanamlah biji jagung ke dalam kelima nampan yang telah
disiapkan
6. Amati dan hitunglah jumlah biji yang berkecambah selama satu minggu.
Masukkan data pengamatanmu ke dalam table.
V. Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 37
VI. Analisis Data Hasil Pengamatan
1. Pada nampan dengan konsentarsi AIA berapa biji berkecambah paling banyak
dan paling sedikit
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
2. Apakah fungsi asam indol asetat dalam perendaman biji?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
3. Bandingkan hasil percobaan pada nampan B, C, D, E dengan nampan A.
bagaimana perkecambahannya? Apa penyebabnya?
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 38
VII. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan yang anda dapatkan !
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 39
UNIT 9
PERCOBAAN INGENHOUSZ
I. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan proses katabolise dan anabolisme karbohidrat
II. Tujuan
1. Membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan oksigen
2. Mengamati factor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Beaker gelas 100 ml
2 Corong kaca kecil
3 Tabung reaksi
4 Thermometer
5 Baskom plastik / ember kecil
B. Bahan
1. Es
2. Air hangat 40°C
3. Natrium bikarbonat / baking soda
4. Kawat
IV. Langkah Kerja
1. Rangkai alat dan bahan seperti pada gambar di bawah.kemudian rangkai
ulang untuk alat dan bahan yang sama, sebanyak 5 lagi,
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 41
VII. Kesimpulan
Tulislah kesimpulan yang anda dapatkan !
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 42
UNIT 10
PERCOBAAN SACH
I. Kmpetensi Dasar
Mendeskripsikan proses katabolise dan anabolisme karbohidrat
II. Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis berlangsung pada tumbuhan
memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1 Beaker gelas 100 ml
2 Gunting
3 Tabung reaksi
4 Bunsen
5 Kaki tiga
6 Kasa
B. Bahan
1. Aluminium foil
2. Alcohol
3. Iodium/iodine/lugol
IV. Langkah Kerja
1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2-3 hari
2. Pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun dengan
aluminium foil
3. letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
selama sekitar 5 jam
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut
5. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu
V. Hasil Pengamatan
Table Hasil Pengamatan
Bagian daun yang tidak tertutupi Bagian daun yang tertutupi aluminium
aluminium foil foil
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 45
UNIT 11
PENGAMATAN MITOSIS PADA AKAR BAWANG
I. Kompetensi Dasar
Menyajikan hasil pengamatan pembelahan sel pada sel hewan maupun
tumbuhan
II. Tujuan
Membuktikan bahwa mitosis berlangsung pada tumbuhan
III. Alat dan Bahan
A. Alat
1. Mikroskop
2. Kaca objek
3. Silet
4. Cawan petri
5. Pipet tetes
B. Bahan
1. Akar bawang merah
2. HCl
3. Safranin
IV. Langkah Kerja
1. Rendam akar bawang merah selama satu hari satu malam
2. Potong akar bawang merah yang telah direndam setipis mungkin
3. Letakkan irisan bawang merah di cawan petri kemudian tetesi dengan HCl.
Rendam selama 5 menit
4. Letakkan irisan bawang merah pada kaca objek, tetesi dengan safranin
5. Tutup menggunakan kaca penutup kemudian amati di bawah mikroskop.
V. Hasil Pengamatan
Table Hasil Pengamatan
P e n g e m b a n g a n B a h a n A j a r | 47