Anda di halaman 1dari 44

Materi Ajar

EKOSISTEM
IPA KELAS X SMK

DI SUSUN OLEH :

Nama : SABRINA HASANAH, S. Pd


Kabupaten/Kota : JAKARTA BARAT
Provinsi : DKI JAKARTA

Tahun Ajaran 2020/2021


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karens
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga materi ajar kelas X SMK
berjudul ”Ekosistem” dapat terselesaikan.
Materi ajar ini disusun secara sistematis dan semenarik mungkin dilengkapi
oleh peta konsep, materi, rangkuman, forum diskusi dan latihan soal untuk
memudahkan kalian dalam belajar berbasis masalah atau Problem Based Learning.
Selama penyelesaian materi ajar ini, ada hambatan dan kesulitan yang
dihadapi. Terima kasih kepada seluruh pihak terkait, atas bimbingan, dukungan,
motivasi, perhatian, dan bantuan yang diberikan selama penyusunan materi ajar.
Akhir kata, Semoga materi ajar ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membacanya. Penyusun menyadari bahwa di dalam materi ajar ini masih ada
kekurangan. Mohon kiranya arahan yang membangun sehingga materi ajar dapat
sempurna dan bermanfaat untuk kemajuan kualitas edukasi

Jakarta, Juli 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
PETA KONSEP 1
1. PENDAHULUAN 2
Deskripsi Singkat 2
Relevansi 3
Panduan Belajar 3
2. INTI 4
Capaian Pembelajaran 4
Sub Capaian Pembelajaran 4
Pokok Materi 4
Uraian Materi 4
Forum Diskusi 29
3. PENUTUP 16
Rangkuman 30
Tes Formatif 30
Kunci Tes Formatif 37
GLOSARIUM 38
DAFTAR PUSTAKA 40

ii
PETA KONSEP

Komponen Biotik
Komponen Penyusun
Ekosistem

Komponen Abiotik

Interaksi antara komponen Biotik


Kegiatan Interaksi dalam
Belajar 1 ekosistem

Interaksi antara komponen Biotik


dan abiotik

EKOSISTEM

Rantai makanan

Kegiatan Aliran Energi


Jaring-jaring makanan
Belajar 2 dalam Ekosistem

Piramida makanan

Ekosistem Air
Ekosistem tawar
Air

Kegiatan Ekosistem Air


Tipe – tipe Laut
Belajar 3
Ekosistem
Ekosistem
Darat

1
1. PENDAHULUAN
1.1 Deskripsi Singkat
Tahukah kamu apa saja makhluk atau benda yang ada di sekitarmu?
Semua yang ada di dunia menempati sebuah Ekosistem. Ketika Ekosistem
Alami hutan dan laut di rusak, kualitas hidup menurun drastis. Kondisi seperti
ini menjadikan manusia menjadi semakin rentan terhadap serangan penyakit
(Klasika.kompas.id)
Untuk mempelajari ekosistem, alangkah lebih baik kalau kalian
memperhatikan lingkungan di sekitar rumah masing-masing secara mandiri
atau berkelompok. Tentunya lingkungan tersebut merupakan sebuah
ekosistem yang di dalamnya dijumpai komponen-komponen penyusun
ekosistem yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Hal ini tentu menjadi
suatu pengetahuan agar manusia dapat melakukan sesuatu pada alam untuk
menjaganya.
Untuk mempermudah pemahaman kalian tentang komponen-komponen
ekosistem di lingkungan kalian, cermati gambar sebuah ekosistem di darat
berikut.

Gambar 1. Ekosistem
(Sumber: www.google.com)

Apa saja komponen-komponen biotik dan abiotik yang menyusun

2
ekosistem tersebut? Dan adakah terjadi kompetisi antara komponen biotik?
Apa Alasanmu? Tuliskan pola interaksi dalam ekosistem tersebut!
Kemukakanlah secara lisan di depan teman-teman, apa yang sudah kamu
tuliskan!
Untuk lebih memahami, mari kita pelajari modul ini!

Info
Cabang Biologi yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungan dan yang lainnya disebut Ekologi. Mempelajari Ekologi sangat penting,
karena masa depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia.
Meskipun perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan
kita rasakan pada lingkungan di sekitar kita

1.2 Relevansi
Kegiatan Belajar 1 pada Modul ini memiliki relevansi sebagai pendalaman
materi bagi guru untuk mempelajari konsep ekosistem Pada bagian modul ini
akan disajikan informasi yang cukup mendalam mengenai komponen
penyusun ekosistem. Untuk itu, setelah mempelajari modul ini, diharapkan
peserta dapat Memahami komponen penyusun ekosistem dan bentuk interaksi
dalam ekosistem
1.3 Panduan Belajar
Untuk lebih mudah memahami materi pada modul ini, beberapa langkah
yang dapat kita lakukan adalah:
(1) Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya
(2) Pelajari setiap pokok materi dari kegiatan belajar
(3) Laksanakan latihan dan tes formatif yang tersedia
(4) Untuk lebih mendalam, diharapkan kalian membaca buku referensi yang
terkait

3
2. INTI
2.1 Capaian Pembelajaran
Capaian pembelajaran yang diharapkan dari Modul ini adalah
menguasai materi esensial Mata Pelajaran IPA SMK termasuk advance
material materi bidang studi biologi yang mencakup:
(1) Memahami komponen-komponen dan bentuk interaksi dalam ekosistem
(2) Melakukan klasifikasi komponen-komponen ekosistem dan bentuk
interaksi dalam ekosistem

2.2 Sub Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan


Sub-capaian pembelajaran untuk Kegiatan Belajar 1 pada Modul ini
adalah peserta mampu Memahami komponen-komponen dan bentuk
interaksi dalam ekosistem

2.3 Pokok Materi


Pada kegiatan belajar 1 Modul tentang Ekosistem, pokok-pokok materi
yang akan dibahas adalah Komponen Ekosistem dan Interaksi dalam
Ekosistem. Pada kegiatan belajar 2 Modul tentang Ekosistem, pokok materi
ajar yang akan dibahas adalah Aliran Energi dalam Ekosistem. Pada
kegiatan belajar 3 Modul tentang Ekosistem, pokok materi yang akan
dibahas adalah Tipe-Tipe Ekosistem

2.4 Uraian Materi


Ekosistem meliputi semua organisme dalam suatu daerah tertentu dan
faktor- faktor abiotik yang berinteraksi dengannya, atau suatu komunitas
dengan lingkungan fisiknya (Campbell, 2004). Ekosistem dapat dipahami dan
dipelajari dalam berbagai ukuran, asalkan ada komponen pokok (biotik dan
abiotik) yang bekerja bersamaan untuk mencapai semacam kemantapan
fungsional. Memang kebanyakan ekosistem tidak pernah dapat ditentukan
benar batasan-batasannya. Reiners (1986), dalam Stilling (1992), berpendapat
bahwa untuk alasan ini dan yang lainnya ekosistem hendaknya paling sedikit
merupakan suatu tingkat organisasi ekologi. Ia menyarankan tentang

4
kekurangan suatu sistem yang logis dari prinsip-prinsip yang berhubungan
dan suatu pemahaman yang baik serta keluasan fokus yang diterima.
Keuntungan yang paling besar dari ekologi ekosistem adalah aliran energi dan
siklus nutrien, dimana komunitas dan populasi dapat diperbandingkan satu
sama lain dan di dalam tingkatan trofik tertentu.
Makhluk hidup dalam kehidupannya akan melakukan hubungan
timbal balik dengan segala sesuatu di lingkungan sekitarnya. Lingkungan
tempat hidup makhluk hidup ini juga disebut habitat. Ada berbagai macam
habitat tetapi pada dasarnya hanya dua, yaitu habitat aquatik (sungai,
danau, dan laut), serta habitat terestrial atau daratan.
Hubungan timbal balik atau interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya terjadi karena makhluk hidup mengambil sesuatu dari
lingkungan. Misalnya, makanan, minuman, tempat membuat sarang, dan
sebagainya. Sementara organisme juga memberikan atau menempatkan,
sesuatu kepada lingkungannya.
Apa saja yang diberikan makhluk hidup tersebut terhadap lingkungannya?

Makhluk hidup ini selanjutnya kita sebut organisme. Organisme akan


mengeluarkan sisa-sisa pencernaan dan lain-lain ke lingkungannya. Ada juga
organisme yang mengeluarkan gas ke lingkungannya.
Setiap organisme hidup (biotik) di lingkungan atau di suatu daerah
berinteraksi dengan faktor-faktor fisik dan kimia yang biasa disebut faktor
biotik (yang tidak hidup). Faktor biotik dengan abiotik saling mempengaruhi
atau saling mengadakan pertukaran material yang merupakan suatu sistem.
Disebut sistem karena penyebaran organisme hidup di dalam lingkungan
tidak terjadi secara acak, menunjukkan suatu “keteraturan” sesuai dengan
kebutuhan hidupnya. Setiap sistem yang demikian disebut ekosistem. Jadi
komunitas dengan lingkungan fisiknya membentuk ekosistem.

5
KEGIATAN BELAJAR 1
2.4.1 Komponen Penyusun Ekosistem
Ekosistem diartikan sebagai kesatuan fungsional antara makhluk
hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan
interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi. Ekosistem terdiri dari
berbagai unsur yang membentuk tata lingkungan. Komponen ekosistem
yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik.
2.4.1.1. Komponen biotik
komponen ekosistem yang tergolong mahluk hidup. Makhluk hidup
sebagai komponen biotik terdiri dari individu, populasi dan komunitas.
1) Individu
Bila kita mengamati organisme satu persatu sebagai individu, maka
individu ini dapat kita lihat, dihitung, diukur, dipakai percobaan.
2) Populasi
Populasi adalah kelompok organisme yang sejenis. Contohnya
populasi rusa, populasi banteng
3) Komunitas
Kelompok organisme yang hidup bersama-sama terdiri dari
bermacam-macam populasi disebut komunitas. Suatu komunitas
biotik terdiri dari tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia.

Gambar 2. Individu Gambar 3. Populasi

Gambar 4. Komunitas
Sumber: www.google.com

6
Menurut peranannya, komponen biotik dibedakan menjadi
produsen, konsumen, dekomposer dan detritivor

Gambar 5.
sumber: shs-biology.blogspot.com
a. Produsen
organisme yang mampu
mensintesis senyawa
organik dari bahan
senyawa anorganik dengan
bantuan energi matahari.
b. Konsumen
organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme lain.
c. Dekomposer
Dekomposer disebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu
merombak sisa produk organisme atau organisme yang telah mati
menjadi senyawa anorganik. contohnya bakteri dan jamur
d. Detritivor
Organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari suatu
organisme. contohnya cacing tanah

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, komponen biotik


dibedakan menjadi autotrof dan heterotrof
a. Komponen autotrof
organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanan
sendiri. Komponen autotrof berperan sebagai produsen, contohnya
tumbuh-tumbuhan hijau.
b. Komponen heterotrof

7
organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari makhluk hidup
lain. Contohnya berbagai jenis hewan.

Gambar 6
Sumber: Kompas.com

Berdasarkan jenis makanannya, komponen biotik dibedakan


menjadi karnivora, Herbivora, Omnivora
a. Karnivora yaitu pemakan daging seperti harimau danserigala
b. Herbivora yaitu pemakan tumbuhan seperti kambing dan kerbau
c. Omnivora yaitu pemakan tumbuhan dan daging seperti manusia

Gambar 7
Sumber: Sridianti.com

8
2.4.1.2 Komponen abiotik
komponen fisik atau bagian yang tidak hidup dari lingkungan.
Kemampuan organisme untuk hidup dan berkembang biak tergantung
pada faktor fisika dan kimia lingkungannya, antara lain sebagai berikut

Gambar 8
Sumber: google.com
1) Air
Air diperlukan oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Selain itu, juga air
berguna untuk melarutkan mineral dalam tanah sehingga mudah
diserap oleh akar tumbuhan, dan menjaga kesegaran tumbuhan.
Sebagian besar tubuh mahluk hidup terdiri dari air dan setiap hari
membutuhkan air.sedang air berfungsi: a) sebagai pelarut zat yang
diperlukan tubuh, b) sebagai alat transpor zat dalam tubuh, c)
mengatur suhu tubuh, d) tempat bereaksinya zat dalam tubuh.
2) Tanah
Tanah selain berfungsi sebagai tempat berpijaknya makhluk hidup
juga bertindak sebagai substrat atau tempat hidup organisme. Tanah
juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan
mineral.
3) Suhu
Makhluk hidup dapat hidup dengan suhu tertentu, yaitu:
a) Suhu maksimum: suhu yg paling tinggi yang masih memungkinkan
untuk hidup.

9
b) Suhu optimum: suhu yang paling baik untuk hidup
c) Suhu minimum: suhu yg paling rendah yg masih memungkinkan
untuk hidup.
4) Cahaya
Cahaya matahari merupakan sumber energi di bumi. Semua mahluk
hidup baik langsung maupun tak langsung energinya berasal dari
matahari. Cahaya matahari merupakan komponen abiotik yang
berfungsi sebagai energi primer bagi ekosistem. Sebagai sumber
energi utama, cahaya penting untuk proses fotosintesis.
5) Kelembapan
Kelembapan dapat berperan untuk mencegah kekeringan akibat
penguapan pada makhluk hidup
6) Iklim
Iklim merupakan komponen abiotik yang terbentuk sebagai hasil
interaksi berbagai komponen abiotik lainnya, seperti kelembaban
udara, suhu dan curah hujan. Iklim sangat memengaruhi kesuburan
tanah, tetapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.
7) Topografi
Topografi meliputi faktor altitude, yaitu ketinggian suatu tempat yang
diukur dari permukaan laut dan latitude, yaitu letak lintang yang
diukur dari garis khatulistiwa. Topografi mempunyai pengaruh yang
besar terhadap penyebaran. makhluk hidup yang tampak jelas pada
penyebaran tumbuhan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan
topografi yang mengakibatkan intensitas cahaya, suhu, dan curah
hujan berbeda-beda di setiap tempat.

2.4.2 Interaksi dalam ekosistem


Ekosistem merupakan suatu kesatuan yang lengkap, yang di
dalamnya terdapat berbagai komunitas yang saling mempengaruhi
(berinteraksi). lnteraksi dalam ekosistem dapat terjadi antar organisme
maupun antara organisme dengan lingkungannya. Hubungan antar
organisme dapat bersifat saling menguntungkan, merugikan, bahkan

10
saling berkompetisi. Pola-pola interaksi dalam ekosistem dapat berupa
interaksi antara komponen biotik maupun antara komponen biotik
dengan abiotik, baik dalam tingkat spesies, populasi, maupun
komunitas.

2.4.2.1 Interaksi Antara Komponen Biotik dengan Abiotik


Keberadaan komponen biotik atau organisme baik secara langsung
maupun tidak langsung dipengaruhi oleh komponen abiotik. Komponen
abiotik yang mempengaruhi organisme antara lain berupa Air, kondisi
tanah, suhu, kelembaban, iklim, topografi.
Sebagai contoh setiap tumbuhan mengambil air dari lingkungannya
(dari dalam tanah), di samping itu tumbuhan juga mengambil zat hara
dari tanah
Suatu contoh yang lain, di
Mengenal pembagian Ekosistem di
daerah-daerah yang curah Dunia
Carilah dari berbagai referensi yang
hujannya tinggi mempunyai
membahas pembagian ekosistem di
jenis tumbuhan yang berbeda dunia. Setelah itu, buatlah diagram
tentang pembagian eksositem di dunia.
dengan daerah yang curah
Buatlah sebaik dan sekreatif mungkin.
hujannya rendah. Hewan dan Setelah itu kumpulkan kepada
tumbuhan yang hidup di gurumu. Bebeapa karya terbaik akan
di pasang di majalah dinding sekolah
hutan berbeda dengan hewan
atau tumbuhan yang hidup di
padang rumput atau di gurun.
2.4.2.2 Interaksi antarkomponen biotik
Interaksi antar komponen biotik dapat terjadi pada tingkat individu
atau spesies, populasi dan komunitas. lnteraksi tersebut dapat berupa
kompetisi, predasi, dan simbiosis.
1) Kompetisi
Kompetisi adalah bentuk hubungan antara spesies yang satu
dengan yang lain jika terjadi persaingan di antara mereka.
Persaingan dapat terjadi karena faktor makanan, tempat hidup,
atau pasangan hidup.

11
Kompetisi terbagi menjadi dua sebagai berikut
a. Kompetisis intraspesifik, terjadi pad aindividu-idividu yang
termasuk dalam satu spesies yang sama. Misalntya kompetisi
antara kambing dengan kambing dalam suatu populasi untuk
mendapatkan makanan berupa rumput
b. Kompetiis inerspesifik, terjadi pada individu-inidvidu yang
berlainan spesies. Kompetisi ini terjaid jika dua atau lebih
populasi menempatiniche yang sama dalam suatu wilayah yang
sama dan memiliki kebutuhan hidup sama. Misalnya kompetisi
antra kambing dan kerbau dalam mendapatkan rumput
2) Predasi
Hubungan antara pemangsa (predator) dengan mangsa. Predasi
dapat dilihat dengan jelas pada rantai makanan atau jaring-jaring
makanan, yaltu antara konsumen I dengan konsumen II atau
antara konsumen II dengan konsumen III. Organisme yang
memakan organisme lain disebut predator. Perhatikan peristiwa
predasi pada rantai makanan di bawah ini.

Gambar 9
Sumber: google.com

3) Simbiosis
Hubungan erat antara dua organisme dan spesies yang berbeda
yang hidup bersama di suatu daerah. Simbiosis dapat digolongkan
menjadi tiga sebagal berikut.
a. Simbiosis mutualisme,
Jika kedua organisme mendapatkan keuntungan yang sifatnya
mutlak dari hubungan tersebut.
Contoh
(1) Kupu-kupu berperan dalam penyerbukan bunga, sedangkan

12
bunga menyediakan nketar yang digunakan sebagai sumber
makanan bagi kupu-kupu
(2) Simbiosis antara tanaman Leguminosa dengan bakteri
Rhizobium radicicolla. Rhizobium radicicolla mampu
menambat oksigen bebas untuk sumber energi. Gas
nitrogen akan mengalami oksidasi menjadi ion nitrat, yang
dapat diserap oleh tumbuhan Leguminosa
b. Simbiosis komensalisme
Jika salah satu organism mendapat keuntungan,
sedangkan organisme yang lain tidak dirugikan.
Contoh:
(1) Simbiosis antara ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora
mendapatkan sisa-sisa makanan dari ikan hiu.
(2) Simbiosis antara tanaman epifit dengan tumbuhan bertajuk
tinggi. Tumbuhan menyediakan medium tumbuh atau
tempat menempel bagi tanaman epifit.
(3) Simbiosis antara ikan badut dengan anemon laut. Anemon
laut menyediakan persembunyian atau perangkap
makanan bagi ikan badut.
c. Simbiosis parasitisme
Jika salah satu organisme mendapat keuntungan, sedang
organisme yang lain dirugikan. Organisme yang mendapat
keuntungan dinamakan parasit, sedang yang mendapat kerugian
dinamakan inang atau hospes. Organisme parasit mendapat
keuntungan karena mendapat zat-zat makanan dan tubuh
inang.
Parasit dibedakan menjadi dua yaitu:
a) Endoparasit adalah parasit yang hidup di didalam jaringan
tubuh inangnya.
Contoh: Kutu rambut pada kepala manusia, Pinjal pada kulit
anjing

13
b) Ektoparasit adalah parasit hidup dipermukaan tubuh
inangnya
Contoh: Cacing perut (Ascaris lumbricoides) dan cacing pita
dalam usus manusia
d. Antibiosis
Antibiosis adalah hubungan antara dua organisme yang satu
menghambat pertumbuhan organisme yang lainnya.
Contoh:
(1) Jamur Penicillium menghambat pertumbuhan bakteri dengan
mengeluarkan zat antibiotik penisilin.
(2) Jamur Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksin yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri.
Refleksi
Silakan lihat rangkuman, dan kerjakan Forum diskusi nomor 1-
3 danTes Formatif nomor 1-10 pada halaman 29

KEGIATAN BELAJAR 2

Baca dan Pahamilah informasi dibawah ini dengan cermat!


Setiap tahap kehidupan selalu menunjukkan kegiatan-kegiatan. Setiap kegiatan memerlukan energi.
Dari manakah dunia kehidupan memperoleh energi? Apakah sumbernya?

Untuk mempelajari aliran energi dalam ekosistem, alangkah lebih baik kalau kalian memperhatikan
ilustrasi berikut
Sate dibuat dari daging hewan, misalnya sapi atau kambing. Dengan makan daging hewan teersebut
kita akan mendapatkan energi. Tetapi dari mana hewan tadi mendapatkan energi? Dari memakan
rumput. Lalu dari mana rumput mendapatkan energi? Jawabnya adalah dari cahaya matahari

Dalam kehidupan aliran energi dapat kamu temukan pada peristiwa rantai makanan dan jaring-jaring
makanan

Berdasarkan informasi di atas, Tuliskanlah Perpindahan aliran energi yang terjadi


pada rantai makanan di bawah ini!

Kemukakanlah secara lisan di depan teman-


teman, apa yang sudah kamu tuliskan!

14
2.4.3 Aliran energi dalam ekosistem
Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk
energi satu ke bentuk energi yang lain dimulai dari sinar matahari lalu
ke produsen, konsumen primer, konsumen tingkat tinggi, sampai ke
saproba di dalam tanah. Siklus ini berlangsung dalam ekosistem.. Ketika
tikus makan padi, terjadi perpindahan materi kimia dan padi (produsen)
ke tubuh tikus (konsumen). Demikian juga ketika tikus dimakan ular,
terjadi perpindahan materi atau energi dan tikus (konsumen I) ke ular
(konsumen II). Demikian seterusnya hingga materi kembali lagi ke alam,
yaitu saat hewan mati dan diuraikan menjadi materi yang Iebih
sederhana oleh jasad pengurai. Dengan demikian, dalam peristiwa
makan dan dimakan terjadi aliran energi. Di alam aliran energi berjalan
dan lingkungan abiotik (matahari), organisme (produsen) konsumen
kembali ke alam (udara, air, dan tanah).
2.4.3.1 Rantai makanan
Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui
proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Rantai makanan
merupakan peristiwa makan dan dimakan yang sederhana.

Gambar Rantai makanan


Sumber: ilmulingkungan.com

Pada rantai makanan Gambar diatas, terjadi proses makan dan dimakan
dalam urutan tertentu yaitu rumput dimakan belalang, belalang
dimakan katak, katak dimakan ular dan jika ular mati akan diuraikan
oleh jamur yang berperan sebagai dekomposer menjadi zat hara yang
akan dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

15
Dengan demikian, pada rantai makanan tersebut dapat dijelaskan bahwa
- Rumput bertindak sebagai produsen.
- Belalang sebagai konsumen I (kerbivora)
- Katak sebagai konsumen II (karnivora)
- Ular sebagai konsumen III/konsumen puncak (karnivora)
- Jamur sebagai dekomposer.

2.4.3.2 Jaring-jaring makanan


Kenyataannya dalam satu ekosistem tidak hanya terdapat satu
rantai makanan, karena satu produsen tidak selalu menjadi sumber
makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis herbivora tidak
selalu memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, di dalam
ekosistem terdapat rantai makanan yang saling berhubungan
membentuk suatu jaring-jaring makanan, sehingga jaring- jaring
makanan merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling
berhubungan.
Perbedaan rantai makanan dengan jaring jaring makanan, pada
rantai makanan
organisme hanya
memakan satu jenis
organisme saja,
sedangkan pada jaring
jaring makanan
organisme memakan
organisme lainnya yang
tidak hanya satu jenis.
Gambar Jaring-jaring makanan
Sumber: ilmulingkungan.com

2.4.3.3 Piramida Makanan


Hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem digambarkan
dalam bentuk piramida. Piramida makanan merupakan salah satu jenis
piramida ekologi. Piramida makanan yaitu tingkatan organisasi makhluk

16
hidup yang didasarkan atas hubungan makan memakan. Tiap tingkat
dari rantai makanan disebut tingkat trofik atau taraf trofik. Karena
organisme pertama yang mampu menghasilkan zat makanan adalah
tumbuhan maka tingkat trofik pertama selalu diduduki tumbuhan hijau
sebagai produsen. Tingkat selanjutnya adalah tingkat trofik kedua, terdiri
atas hewan pemakan tumbuhan (herbivora) yang biasa disebut
konsumen primer. Hewan pemakan konsumen primer merupakan tingkat
trofik ketiga atau konsumen primer sekunder, terdiri atas hewan-hewan
karnivora dan seterusnya. Organisme yang menduduki tingkat trofik
tertinggi disebut konsumen
puncak.
Apabila dirinci lebih lanjut,
jumlah produsen Iebih besar
daripada konsumen I, konsumen I
Iebih besar daripada konsumen II,
konsumen II Iebih besar daripada
konsumen III, demikian
seterusnya.

Gambar Piramida Makanan


(Sumber : Estella Lavelin at.al. 1998. Botani Visual Resource Library. Mc.Graw Hill Co.)

Tidak semua energi berpindah dari trofik satu ke trofik berikutnya,


karena sebagian energi itu telah digunakan untuk melakukan kegiatan
hidup oleh organisme dalam trofik tersebut. Jadi, energi yang diteruskan
dan organisme satu (produsen) menuju organisme yang lain (konsumen)
selalu lebih kecil. Apabila digambarkan, aliran energi dan trofik yang
lebih rendah menuju trofik yang lebih tinggi merupakan piramida, dan
disebut piramida energi.

17
KEGIATAN BELAJAR 3

Untuk mengenal Tipe-tipe Ekosistem, Alangkah lebih baik kalau kalian


memperhatikan ekosistem akuarium. Apa saja komponen-komponen dalam
akuarium itu? Jelaskan terjadinya interaksi di dalam akuarium itu!
Kemukakan hasil laporanmu di depan kelas!

2.4.4 Tipe-tipe Ekosistem


Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat
dan ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem
air tawar dan ekosistem air Laut.
2.4.4.1 Ekosistem Darat
Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya
berupa daratan. Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya),
ekosistem darat dibedakan menjadi beberapa bioma. Bioma yaitu
ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan dicirikan oleh
jenis vegetasi yang dominan di wilayah tersebut. Batas antara dua
bioma disebut ecotone. Jenis-jenis bioma adalah sebagai berikut :
1) Bioma gurun
Bioma gurun dan setengah gurun banyak ditemukan di Amerika
Utara, Afrika Utara, Australia, dan Asia Barat.
Ciri-ciri :
- Curah hujan sangat rendah, + 25 cm/tahun.
- Kecepatan penguapan air lebih cepat dari presipitasi.
- Kelembaban udara sangat rendah.
- Perbedaan suhu siang hari dengan malam hari sangat tinggi
(siang dapat mencapai 45ºC dan malam dapat turun sampai 0ºC).
- Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
- Flora: tumbuhan yang tumbuh adalah tumbuhan yang dapat
beradaptasi dengan daerah kering (tumbuhan serofit), seperti
kaktus.
- Hewan besar yang hidup di gurun umumnya yang mampu
menyimpan air, misalnya unta, sedang untuk hewan-hewan kecil
misalnya kadal, ular, tikus, semut, umumnya hanya aktif hidup
18
pada pagi hari, pada siang hari yang terik mereka hidup pada
lubang-lubang.
2) Bioma padang rumput
Bioma padang rumput membentang mulai dari daerah tropis sampai
dengan daerah beriklim sedang, seperti Hongaria, Rusia Selatan, Asia
Tengah, Amerika Selatan, dan Australia.
Ciri-ciri :
- Curah hujan antara 25-50 cm/tahun, di beberapa daerah padang
rumput curah hujannya dapat mencapai 100 cm/tahun.
- Curah hujan yang relatif rendah turun secara tidak teratur.
- Turunnya hujan yang tidak teratur menyebabkan porositas dan
drainase kurang baik sehingga tumbuh-tumbuhan sukar
mengambil air.
- Flora : tumbuhan yang mampu beradaptasi dengan daerah dengan
porositas dan drainase kurang baik adalah rumput, meskipun ada
pula tumbuhan lain yang hidup selain rumput, tetapi karena
mereka merupakan vegetasi yang dominan maka disebut padang
rumput. Nama padang rumput bermacam- macam seperti stepa di
Rusia Selatan, puzta di Hongaria, prairi di Amerika Utara dan
pampa di Argentina.
- Fauna : bison dan kuda liar (mustang) di Amerika, gajah dan
jerapah di Afrika, domba dan kanguru di Australia. Juga terdapat
karnivora seperti hewan singa, serigala, anjing liar, dan cheetah.
3) Bioma Hutan Basah/Bioma Hutan Tropis
Bioma hutan tropis merupakan bioma yang memiliki
keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan yang paling tinggi.
Meliputi daerah aliran sungai Amazone-Orinaco, Amerika Tengah,
sebagian besar daerah Asia Tenggara dan Papua Nugini, serta lembah
Kongo di Afrika.
Ciri-ciri :
- Curah hajannya tinggi, merata sepanjang tahun, yaitu antara
200 - 225 cm/tahun.

19
- Matahari bersinar sepanjang tahun.
- Dari bulan satu ke bulan yang lain perubahan suhunya relatif
kecil.
- Di bawah kanopi atau tudung pohon, gelap sepanjang hari,
sehingga tidak ada perubahan suhu antara siang dan malam hari.
- Mempunyai iklim mikro : iklim di sekitar organisme
- Flora: terdapat beratus-ratus spesies tumbuhan. Pohon-pohon
utama dapat mencapai ketinggian 20 - 40 m, dengan cabang-
cabang berdaun lebat sehingga membentuk suatu tudung atau
kanopi. Tumbuhan khas yang dijumpai adalah liana dan epifit.
Liana adalah tumbuhan yang membelit di permukaan hutan,
contoh: rotan. Epifit adalah tumbuhan yang menempel pada
batang-batang pohon, dan tidak merugikan pohon tersebut,
contoh: Anggrek dan paku Sarang Burung.
- Fauna: di daerah tudung yang cukup sinar matahari, pada siang
hari hidup hewan-hewan yang bersifat diurnal yaitu hewan yang
aktif pada siang hari, di daerah bawah kanopi dan daerah dasar
hidup hewan-hewan yang bersifat nokfurnal yaitu hewan yang
aktif pada malam hari, misalnya: burung hantu, babi
hutan,kucing hutan, dan macan tutul.
4) Bioma hutan gugur
Ciri khas bioma hutan gugur adalah tumbuhannya sewaktu musim
dingin, daun-daunnya meranggas. Bioma ini dapat dijumpai di
Amerika Serikat, Eropa Barat, Asia Timur, dan Chili.
Ciri-ciri :
- Curah hujan merata sepanjang tahun, 75 - 100 cm/tahun.
- Mempunyai 4 musim: musim panas, musim dingin, musim gugur
dan musim semi.
- Keanekaragaman jenis tumbuhan lebih rendah daripada bioma
hutan tropis.
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.
- Hewan yang terdapat di hutan gugur antara lain rusa, beruang,

20
rubah, bajing, burung pelatuk, dan rakun (sebangsa luwak).
5) Bioma taiga/Konifer
Bioma ini kebanyakan terdapat di daerah antara subtropika dengan
daerah kutub, seperti di daerah Skandinavia, Rusia, Siberia, Alaska
Ciri-ciri :
- Perbedaan antara suhu musim panas dan musim dingin cukup
tinggi, pada musim panas suhu tinggi, pada musim dingin suhu
sangat rendah.
- Pertumbuhan tanaman terjadi pada musim panas yang
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.
- Flora : Flora khasnya adalah pohon berdaun jarum/pohon konifer,
contoh pohon konifer adalah Pinus merkusii (pinus).
Keanekaragaman tumbuhan di bioma taiga rendah, vegetasinya
nyaris seragam, dominan pohon-pohon konifer karena nyaris
seragam, hutannya disebut hutan homogen.
- Fauna : Fauna yang terdapat di daerah ini adalah beruang hitam,
ajak, srigala dan burung-burung yang bermigrasi kedaerah tropis
bila musim dingin tiba. Beberapa jenis hewan seperti tupai dan
mamalia kecil lainnya maupun berhibernasi pada saat musim
dingin.
6) Bioma tundra/Kutub
Bioma ini terletak di kawasan lingkungan kutub utara sehingga
iklimnya adalah iklim kutub. Istilah tundra berarti dataran tanpa
pohon, vegetasinya didominasi oleh lumut dan lumut kerak, vegetasi
lainnya adalah rumput- rumputan dan sedikit tumbuhan berbunga
berukuran kecil.
Ciri-ciri :
- Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat
panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
- Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah
vegetasi mengalami pertumbuhan.
- Fauna khas bioma tundra adalah "Muskoxem" (bison berhulu

21
tebal) dan Reindeer/Caribou(rusa kutub).
- Pohon sedikit (10-20) dan tidak terlalu rapat.

Gambar berbagai macam bioma di eksistem darat


Sumber catatan geografi.wordpress.com

2.4.4.2 Ekosistem Air


1) Ekosistem air tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain:
- Variasi suhu tidak menyolok.
Penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
- Macam tumbuhan yang terbanyak adalah jenis ganggang,
sedangkan lainnya tumbuhan biji.
- Hampir semua filum hewan terdapat dalam air tawar.

Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai


berikut:
- Plankton, terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya
melayang- layang (bergerakpasif) mengikuti gerak aliran air.
- Nekton, hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
- Neuston, organisme yang mengapung atau berenang di permukaan

22
air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga air.
- Perifiton, merupakan tumbuhan atau hewan yang
melekat/bergantung pada tumbuhan ataubenda lain, misalnya
keong.
- Bentos, hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis.

Gambar area hidup/habitat organisme ekosistem air tawar


Sumber: ekosistem-ekologi.blogspot.com

Contoh ekosistem air tawar adalah:


a) Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan
luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter
persegi. Zonasi Danau dibagi menjadi:
- Litoral
Litoral merupakan bagian dari zona benthal yang masih dapat
ditembus oleh cahaya matahari. Daerah ini merupakan daerah
dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Pada zona
litoral, produser utamanya adalah tanaman yang berakar (anggota
spermatophyta) dan tanaman yang tidak berakar (fitoplankton,
ganggang dan tanaman hijau yang mengapung). Sedangkan
konsumernya meliputi beberapa larva serangga air seperti,
platyhelminthes, rotifer, oligochaeta, moluska, amphibi, ikan,
penyu, ular dan lain sebagainya.

23
- Limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi
dan masih dapat ditembus sinar matahari. Fotosintesis dapat
terjadi secara maksimal dan konsentrasi oksigen (O2) lebih besar
dari karbondioksida (CO2). Pada zone limnetik, produsernya
terutama fitoplankton dan tumbuhan air yang terapung bebas
seperti, water hyacinth (Eichornia crassipes), Cerratophyllum sp,
Utricularia sp, Hydrilla verticillata duckweed (Lemna sp); dan
vascular plants, seperti: Equisetum sp, Ioetes sp dan Azolla sp.
Sedangkan konsumernya meliputi zooplankton dari copepoda,
rotifera dan beberapa jenis ikan.
- Profundal
Zona profundal merupakan bagian dari zona benthal di bagian
perairan yang dalam dan tidak dapat ditembus lagi oleh cahaya
matahari. Pada zona profundal, banyak dihuni oleh jenis-jenis
bakteri dan fungi, cacing darah, yang meliputi larva chironomidae,
dan annelida yang banyak mengandung haemoglobin, jenis-jenis
kerang kecil seperti anggota famili sphaeridae dan larva "phantom"
atau Chaoboras (corethra).
- Bentik
Zona bentik merupakan daerah dasar danau tempat
terdapatnya bentos dan sisa-sisa organisme mati.

Gambar Zona di ekosistem air tawar


Sumber: ekosistem-ekologi.blogspot.com
24
Danau dikelompokkan berdasarkan produksi materi organiknya,
yaitu sebagai berikut:
o Danau oligotrofik
Oligotrofik merupakan sebutan untuk danau yang dalam dan
kekurangan makanan, karena fitoplankton di daerah limnetik
tidak produktif. Ciri- cirinya, airnya jernih sekali, dihuni oleh sedikit
organisme, dan di dasar air banyak terdapat oksigen sepanjang
tahun.
o Danau Eutrofik
Eutrofik merupakan sebutan untuk danau yang dangkal dan
kaya akan kandungan makanan, karena fitoplankton sangat
produktif. Ciri-cirinya adalah airnya keruh, terdapat bermacam-
macam organisme, dan oksigen terdapat di daerah profundal.
b) Sungai
Sungai adalah suatu badan air yang mengalir ke satu arah.Air
sungai dingin dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan
makanan. Secara umum, sebuah sungai bisa dibagi menjadi tiga
bagian. Bagian atas (hulu), tengah, dan bawah (hilir). Setiap
bagian ini memiliki ciri khas, bentuk, dan aktivitasnya sendiri
sendiri.
- Bagian Hulu
Bagian hulu merupakan bagian awal dari sebuah sungai.
Biasanya bagian ini terletak di pegunungan. Ciri cirinya adalah,
sungai sungai dibagian hulu memiliki aliran yang sangat deras
dan sungai sungainya lumayan dalam. Hal ini di karenakan karena
letaknya yang di daerah pegunungan yang memiliki kemiringan
cukup curam. Sehingga air akan sangat cepat untuk mengalir ke
bawah. Proses yang terjadi disini adalah proses erosi sehingga
lembah sungai ini membentuk huruf V.
- Bagian Tengah
Bagian tengah biasanya memiliki ciri lembah sungai membentuk
huruf U. Hal ini dikarenakan kondisi lokasinya yang tidak curam

25
lagi, melainkan landai. Hal ini mengakibatkan aliran air tidak
begitu deras, maka proses erosi disini sidah tidak begitu dominan.
Proses yang dominan terjadi di daerah ini adalah transportasi.
Maksudnya adalah, hasil dari erosi yang terjasi di bagian hulu tadi,
dibawa oleh air menuju ke daerah bawahnya.
- Bagian Hilir
Bagian hilir adalah bagian sungai terakhir, yang akhirnya
bagian ini akan mengantar sungai itu ke laut (muara). Ciri-ciri
bagian ini adalah, lembah sungai menyerupai huruf U yang lebar.
Sungai di daerah hilir ini biasanya sudah ber-meander (Berliku-
liku). Di daerah ini proses yang dominan adalah sedimentasi.
Partikel partikel hasil erosi di bagian hulu, yang kemudian di
transportasi di bagian tengah, akan di endapkan di bagian hilir ini,
maka kemungkinan akan terbentuk delta.

2) Ekosistem air laut


Ciri-ciri
- Memiliki kadar mineral yang tinggi, ion terbanyak ialah Cl (55%),
namun kadar garam di laut bervariasi, ada yang tinggi (seperti di
daerah tropika) dan ada yang rendah (di laut beriklim dingin).
- Ekosistem air laut tidak dipengaruhi oleh iklim dan cuaca.

Ekosistem laut dibagi menjadi beberapa zona ,yaitu zona


intertidal, zona neritik, zona pelagik, zona fotik, zona bentik, dan zona
afotik. Untuk lebih jelasnya bisa melihat gambar dari zonasi
ekosistem laut berikut ini.
- Zona intertidal
area pasang surut air laut disepanjang garis pantai disebut
dengan zona intertidal. Zona intertidal dapat berupa pantai berpasir,
berbatu atau berlumpur. Organisme yang ada di zona intertidal ini
antara lain rumput laut, abalon, anemon, kepiting, ganggang hijau,
teripang, dan bintang laut.

26
- Zona neritik
Zona neritik berada diantara zona intertidal dan zona pelagik.
Kedalaman rata- rata zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m.
Diwilayah tropis, zona neritik biasanya dihuni oleh terumbu karang.
Terumbu karang menjadi rumah bagi ikan tropis dan ikan karang,
contoh parrotfish, angelfish, buterflyfish. Selain itu organisme
penghuni terumbu karang yaitu spons, cacing, udang-udangan, bulu
babi, dan moluska.
- Zona pelagik
Kedalaman rata-rata zona pelagik adalah 4000 m. Sekitar 75%
air laut berada dizona ini. Zona pelagik merupakan zona yang paling
tidak produktif, karena kandungan nutrisinya begitu rendah.
Organisme dizona ini umumnya bergantung pada sampah organik
yang tenggelam dizona fotik. Contoh hewan yang hidup di zona ini
adalah cumi-cumi raksasa.

Gambar Zona ekosistem laut


Sumber: nusagates.com

Menurut kedalamannya, ekosistem air laut dibagi sebagai berikut :


- Litoral
daerah yang berbatasan dengan darat.
- Neritik
daerah yang masih dapat ditembus cahaya matahari sampai bagian
dasar dalamnya ± 300 m.
27
- Batial
daerah yang dalamnya berkisar antara 200-2500 meter
- Abisal
daerah yang lebih jauh dan lebih dalam dari pantai (1.500-10.000
meter).

Gambar zona ekosistem air laut menurut kedalaman


Sumber: dunia.pendidikan.co.id

Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari


tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut:
- Epipelagik, merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman
air sekitar 200 m.
- Mesopelagik, merupakan daerah dibawah epipelagik dengan
kedalaman 200- 1000 m.
- Batiopelagik, merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-
2.500 m.
- Abisal pelagik, merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000
m. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini.
- Hadal pelagik, merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalaman
lebih dari 6.000 m.

28
2.5 Forum Diskusi
Di suatu ekosistem sawah dekat pemukiman terdapat komponen-
komponen ekosistem dan aliran energi antar komponen yang digambarkan
sebagai berikut.

1. Tuliskan komponen-komponen biotik dan komponen-komponen abiotik


yang menyusun ekosistem tersebut!
2. Setiap komponen biotik memiliki peranan masing-masing sehingga
keberlangsungan ekosistem dapat dipertahankan. Tuliskan komponen-
komponen yang berfungsi sebagai produsen, sebagai konsumen dan
sebagai pengurai.
3. Tuliskan kemungkinan macam interaksi antar komponen biotik yang
terjadi di ekosistem tersebut, berilah contohnya masing-masing!
4. Adanya aliran energi di ekosistem digambarkan sebagai jaring-jaring
makanan. Cermati jaring-jaring makanan di ekosistem tersebut,
kemudian uraikan menjadi rantai-rantai makanan! Tuliskan
perpindahan aliran energi pada rantai makanan tersebut!

Refleksi

Silakan tuliskan dan kemukakan kesan dan pesanmu dari pembelajaran di materi
ajar ini

29
3 PENUTUP
3.1 Rangkuman
Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup
dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi
yang sangat erat dan saling memengaruhi.. Komponen ekosistem yang
dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik.. Di
dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup
yang meliputi individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer.
Interaksi antar komponen ekosistem dapat merupakan interaksi
antar organisme,antar populasi, dan antar komunitas. Jenis-jenis
interaksi tersebut antara lain Predasi, Kompetisi, Simbiosis, Antibiosis
Di dalam ekosistem terjadi pula aliran energi, aliran ini terjadi
melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.
Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat,
dan ekosistem air. Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan
fisiknya berupa daratan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air
tawar dan ekosistem air Laut.

3.2 Tes Formatif


Pilihlah jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut ini :

Cermatilah informasi ini untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan


nomor 5!
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peserta didik
diperoleh data pengamatan komponen penyusun makhluk hidup sebagai
berikut: 35 ekor semut, 1 tanaman pucuk merah, 1 ekor cacing, 80
tumbuhan rumput, 1 ulat, 2 batu, tanah, dan 19 kerikil.
1. Komponen penyusun makhluk hidup tersebut yang mampu membuat
makanannya sendiri adalah ....
A. 35 ekor semut dan 1 tanaman pucuk merah
B. 35 ekor semut dan 1 ekor cacing
C. 1 tanaman pucuk merah dan 80 tumbuhan rumput

30
D. 80 tumbuhan rumput dan 1 ulat
E. 35 ekor semut dan 1 ulat
2. Berdasarkan data pengamatan diatas, klasifikasi satuan makhluk
hidup yang tepat adalah .....
A. 35 ekor semut disebut dengan individu
B. 1 tanaman pucuk merah disebut individu
C. 1 ekor cacing disebut populasi
D. 19 kerikil disebut populasi
E. 19 kerikil disebut individu
3. Jumlah populasi yang dijumpai berdasarkan data pengamatan adalah
....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
4. Komponen penyusun ekosistem yang mempunyai kepadatan populasi
terbanyak adalah ....
A. 1 tanaman pucuk merah
B. 2 batu
C. 19 buah kerikil
D. 35 ekor semut
E. 80 tumbuhan rumput
5. Seorang peserta didik melakukan pengamatan lingkungan sawah
dekat dengan sekolahnya.
Komponen biotik yang dapat ditemukan di lingkungan tersebut,
diantaranya adalah .....
A. Tikus, Fitoplankton, ulat, dan belalang
B. Air, ulat, padi, dan kerikil
C. Tanah, kerikil, air, dan padi
D. Fitoplankton, padi, serangga, dan batu
E. Tanah, kerikil, padi, ulat

31
6. Di bawah ini yang bukan merupakan kompinen abiotik adalah ….
A. tanah
B. mikroorganisme
C. sinar matahari
D. air
E. udara
7. Interaksi antar spesies yang merupakan predasi adalah ….
A. ikan hiu dengan ikan remora
B. anggrek di suatu pohon
C. bunga Nerium oleander dengan manusia
D. ular dengan tikus
E. kerbau dengan burung jalak
8. Perhatikan skema interaksi di suatu ekosistem berikut!

Tipe interaksi antara X dan Y adalah ….


A. Kompetisi
B. Predasi
C. Mutualisme
D. Netralisme
E. parasitisme
9. Jika Zooplankton berkurang maka akan diikuti penurunan populasi...
A. Ikan besar
B. pengurai
C. ikan kecil
D. fitoplankton
E. udang

32
10. Sekumpulan burung pipit yang tinggal di sawah pada waktu tertentu
disebut ...
A. Individu
B. Populasi
C. Komunitas
D. Spesies
E. Bioma
11. Organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi organik
disebut ...
A. Autotrof
B. Heterotrof
C. Kemoautotrof
D. Parasit
E. Epifit
12. Satu pohon pisang dikebun merupakan…
A. populasi
B. komunitas
C. individu
D. ekosistem
E. spesies
13. Perhatikan skema interaksi di suatu ekosistem berikut!

Tipe interaksi antara dua spesies tersebut adalah ….


A. Mutualisme
B. Komensalisme
C. Kompetisi
D. Predasi
E. parasitisme

33
14. Di suatu daerah hidup sekelompok harimau dan kambing. Apabila
predatornya sangat aktif, setelah terjadi penurunan konsumen
primer maka akan terjadi ....
A. Penurunan populasi harimau dan rumput
B. Penurunan populasi kambing dan harimau
C. Peningkatan populasi rumput dan penurunan populasi harimau
D. Peningkatan populasi kambing dan penurunan populasi
harimau
E. Peningkatan populasi harimau dan rumput
15. Bakteri Rhyzobium leguminosarum merupakan jenis bakteri yang
bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan. Peran
terpenting dari bakteri tersebut dalam ekosistem adalah dalam
proses ….
A. fiksasi nitrogen
B. dekomposisi bahan organik
C. menyerap karbondioksida di udara
D. mengubah ammonium menjadi nitrat
E. mengubah nitrat menjadi nitrit
16. Pada gambar di bawah ini, plangton paling banyak terdapat pada
daerah ….

A. litoral
B. limnetik
C. profundal
34
D. continental
E. dasar danau
17. Ditemukan bioma pada ekosistem dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- curah hujan sangat rendah.
- evaporasi lebih tinggi dari peresapan.
- tumbuhan menahun memiliki lapisan kutikula tebal.
- tumbuhan semusim mempunyai daun kecil-kecil bahkan tidak
berdaun.
- hewannya rodentia, kadal, ular dan semut.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka dapat diketahui bioma tersebut
adalah ….
A. Hutan tropis
B. Hutan gugur
C. Taiga
D. Tundra
E. Gurun
18. Gambar jaring-jaring makanan pada ekosistem padang rumput.

Berdasarkan skema jaring-jaring makanan tersebut, apabila tikus


dimusnahkan maka yang akan terjadi adalah ….
A. ekosistem akan tetap stabil karena tikus merupakan hama
penganggu
B. menurunnya populasi ular dan ekosistem menjadi stabil
karena ular sebagai predator
C. meningkatnya populasi serangga herbivora dan ekosistem menjadi

35
tidak stabil
D. polpulasi burung pemakan biji-bijian meningkat dan ekosistem
tetap stabil
E. meningkatnya populasi burung elang dan ekosistem menjadi tidak
stabil
19. Pada ekosistem perairan, yang dimaksud dengan komunitas nekton
adalah semua organisme yang ...
A. Memakan plankton
B. Dapat berenang bebas
C. Hidup di daerah fotik
D. Pergerakannya dipengaruhi oleh arus air
E. Hidup di permukaan air
20 Suatu daerah memiliki tumbuhan yang tumbuh rapat serta
bermacam-macam jenisnya. Kelembapannya tinggi dan ditemukan
iklim mikro yang sangat bervariasi. Daerah tersebut adalah ...
A. Padang rumput
B. Hutan basah
C. Hutan gugur
D. Taiga
E. Tundra

36
3.3 Kunci Tes Formatif

1. C 6. B 11. A 16. B
2. B 7. D 12. C 17. E
3. D 8. A 13. B 18. C
4. E 9. C 14. C 19. B
5. A 10. B 15. A 20. B

Cocokkanlah jawaban kalian dengan Kunci Jawaban Tes Formatif .


Hitunglah jawaban yang benar.
Konversi tingkat penguasaan:
90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, kalian dapat


meneruskan dengan Kegiatan Belajar pada KD berikutnya.. Jika masih di
bawah 80%, kalian harus mengulangi materi Kegiatan Belajar terutama
bagian yang belum dikuasai.

3.4 Penilaian Diri


Untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian pelajari,
jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi di tabel berikut.

Tabel penilaian diri

NO Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kalian dapat memahami komponen-
komponen Ekosistem?
2 Apakah kalian dapat memahami bentuk interaksi
dalam Ekosistem?
3 Apakah kalian dapat memahami aliran energi
dalam Ekosistem?
4 Apakah kalian dapat memahami Tipe-tipe
Ekosistem?

Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran,


terutama pada bagian yang masih "Tidak".

Bila semua jawaban "Ya", maka kalian dapat melanjutkan ke Kegiatan Belajar
pada KD berikutnya.

37
GLOSARIUM

Abiotik: : Komponen ekosistem dari benda mati.


Abisal :Daerah dengan kedalaman mencapai 4.000 m. Sinar
matahari tidak mampu menembus daerah ini.
Autotrof : Organisme yang mampu menyediakan/mensintesis
makanan sendiri.
Batial : lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m.
Bentik : Daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-sisa
organisme mati
Bentos : Hewan dan tumbuhan yang hidup di dasar atau hidup pada
endapan. Bentos dapat sessil (melekat) atau bergerak bebas,
misalnya cacing dan remis.
Biotik : Komponen ekosistem dari mahluk hidup.
Bioma : Ekosistem darat yang khas pada wilayah tertentu dan
dicirikan oleh jenis vegetasi yang dominan di wilayah
tersebut.
Dekomposer : Disebut juga pengurai yaitu organisme yang mampu
merombak sisa produk organisme / organisme yang telah
mati menjadi senyawa anorganik.
Detritivor : Organisme yang memakan serpihan-serpihan organik dari
suatu organisme.
Ekosistem : Kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan
lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan
interaksi yang sangat erat dan saling memengaruhi.
Eutrofik : Danau yang dangkal dan kaya akan kandungan makanan,
karena fitoplankton sangat produktif.
Heterotrof : Organisme yang memanfaatkan senyawa organik dari
makhluk hidup lain.
Individu : Organisasi mahluk hidup terdiri dari kesatuan sistem organ
Intertidal : Area pasang surut air laut disepanjang garis pantai
Jaring-jaring makanan: Kesatuan dari rantai-rantai makanan yang komplek
Komensalisme : Hubunganantara dua organisme yang berbeda spesies
dalam bentuk kehidupan bersama untuk berbagi sumber
makanan, salah satu spesies diuntungkan dan spesies
lainnya tidak dirugikan.
Konsumen : Organisme yang memperoleh bahan organik dari organisme
lain.
Komunitas : Organisasi mahluk hidup terdiri dari populasi-populasi.
Kompetisi : Interaksi antarpopulasi, bila antarpopulasi terdapat
kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
38
mendapatkan apa yang diperlukan
Litoral : Daerah pasang surut yang berbatasan dengan darat.
Limnetik : Daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari.
Mesopelagik : Daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m.
Mutualisme : Hubungan antara dua organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak
Nekton : Hewan yang aktif berenang dalam air, misalnya ikan.
Neritik : zona diantara intertidal dan pelagik. Kedalaman rata-rata
zona laut dangkal ini adalah sekitar 200 m.
Neuston : Organisme yang mengapung atau berenang di permukaan
air atau bertempat pada permukaan air, misalnya serangga
air.
Oligotrofik : Danau yang dalam dan kekurangan makanan, karena
fitoplankton di daerah limnetik tidak produktif
Plankton : Terdiri alas fitoplankton dan zooplankton, biasanya
melayang-layang (bergerakpasif) mengikuti gerak aliran air.
Perifiton : Tumbuhan atau hewan yang melekat/bergantung pada
tumbuhan atau benda lain, misalnya keong.
Profundal : Bagian dari zona benthal di bagian perairan yang dalam dan
tidak dapat ditembus lagi oleh cahaya matahari.
Populasi : Organisasi mahluk hidup terdiri dari individu-individu
sejenis.
Produsen : organisme yang mampu mensintesis senyawa organik dari
bahan senyawa an organik dengan bantuan energi matahari.
Predasi : Hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Parasitisme : Hubungan antarorganisme yang berbeda spesies, bila salah
satu organisme hidup pada organisme lain dan mengambil
makanan dari hospes/inangnya sehingga bersifat merugikan
inangnya.
Rantai makanan : Perpindahan materi dan energi melalui proses makan dan
dimakan dengan urutan tertentu.
Trofik : Fungsi atau kedudukan organisme di ekosistem

39
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2021. Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan


Materi Ekosistem. Jakarta: Direktorat Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Campbell N.A., Jane B.R., dan Lawrence G.M., 2004, Biologi Edisi Kelima
Jilid 3(terjemahan). Jakarta: Erlangga
Aryulina, Diah. 2007. Biologi 1 SMA. Jakarta: Esis
Irnaningtyas. 2010. Buku teks Biologi SMA/MA kelas XI. Jakarta : Erlangga
Huda, khoirul. 2020. Modul Pembelajaran Biologi SMA. Jakarta: Direktorat
Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Safitri, Ririn. 2020. Buku Siswa Biologi X. Surakarta: Mediatama
Widoninggar, Rengganis. 2018. IPA untuk SMK kelas X. Klaten: Sinar Mandiri

40

Anda mungkin juga menyukai