Anda di halaman 1dari 42

E-Modul Berbasis Problem Based Learning untuk Siswa SMP/MTs Kelas VII

Penyusun : Mei Puspitasari

Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Yustina, M.Si


Dr. Muhammad Nasir, S.S, M.Kom

Validator :

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga E-Modul IPA dengan judul “Ekosistem” ini dapat terselesaikan. E-Modul
ini menghadirkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sehingga siswa dapat
belajar memecahkan suatu permasalahan dalam IPA dan menemukan solusi untuk setiap
permasalahan tersebut.
E-Modul ini disajikan untuk melatih kemampuan pemecahan masalah pada siswa. E-
Modul ini mengangkat permasalahan IPA yang diangkat dari kasus yang ada di lingkungan sekitar.
Jadi, siswa dapat mengembangkan pengetahuannya dengan kegiatan-kegiatan yang ada pada E-
Modul ini. Semoga E-Modul ini dapat memberikan banyak manfaat bagi siswa dalam kegiatan
pembelajaran IPA.
Sesuai dengan tujuan adanya e-modul, e-modul ini dibuat untuk dapat membantu siswa
memahami materi dalam proses belajar mandiri. Sehingga e-modul ini tidak hanya digunakan saat
kegiatan belajar mengajar di sekolah, namun dapat pula digunakan secara mandiri dimanapun
siswa ingin belajar tentang proses sistem pencernaan.
Pembuatan e-modul ini merupakan salah satu variasi penyampaian materi. Materi ini
dirancang sedemikian rupa agar para siswa mampu mencapai kompetensi yang diinginkan dalam
proses belajar mandiri. Selain itu, kemampuan siswa dalam berpikir ilmiah dapat terbentuk melalui
modul ini.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan e-modul ini, semoga dapat memberikan andil dalam kemajuan siswa untuk
mempelajari IPA. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan e-modul
ini. Untuk itu, kritik dan saran bagi kesempurnaan e-modul ini sangat kami harapkan. Semoga e-
modul ini dapat memberikan manfaat terhadap motivasi dan berfikir kritis siswa dalam penerapan
IPA di kehidupan sehari-hari.
Riau,
Penulis

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


DAFTAR ISI

Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Peta Konsep
A. Tinjauan Kurikulum
B. Panduan Penggunaan Modul
C. Pendahuluan
D. Tujuan Umum
E. Peralatan
F. Sumber/Rujukan
G. Komponen Utama
Kegiatan belajar 1(Konsep Lingkungan dan Komponennya)
A. Tujuan
B. Uraian Materi
C. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL
D. Rangkuman
E. Penilaian
Kegiatan belajar 2 (Satuan-satuan dalam Ekosistem)
A. Tujuan
B. Uraian Materi
C. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL
D. Rangkuman
E. Penilaian
Kegiatan belajar 3 (Hubungan Antar Komponen dalam Ekosistem)
A. Tujuan
B. Uraian Materi

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


C. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL
D. Rangkuman
E. Penilaian
Kegiatan belajar 4 (Bentuk Interaksi Antar Orgaanisme)
A. Tujuan
B. Uraian Materi
C. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL
D. Rangkuman
E. Penilaian
Rumusan Modul
A. Penilaian Formatif
B. Umpan Balik
C. Tindak Lanjut
D. Kunci Jawaban
Glosarium
Daftar Pustaka
Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran
GLOSARIUM
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


PETA KONSEP

Produsen Tanah Air

Konsumen Udara Cahaya


Matahari
Pengurai

Biotik Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer


ABiotik

Komponen dalam Ekosistem Satuan-satuan dalam Ekosistem

EKOSISTEM

Hubungan Antar Komponen dalam Bentuk Interaksi Antar Organisme


Ekosistem

Rantai Makanan

Predasi Netral Simbiosis


Jaring-jaring Makanan Piramida

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


A. TINJAUAN KURIKULUM

Modul pembelajaran ini digunakan untuk mempermudah siswa dalam mempelajari


materi Interaksi Makhluk Hidup Dengan Lingkungan (Ekosistem). Modul ini terdiri dari
Kompetensi Dasar Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta
dinamika populasi akibat interaksi. Modul ini dijelaskan berdasarkan kurikulum sebagai
berikut (Tabel 1.1).
Tabel 1.1 Unit-unit Modul berdasarkan kurikulum.
Kompetensi Indikator Modul Judul/Alokasi
dasar waktu
Menganalisis 1. Menjelaskan konsep lingkungan dan Kegiatan Lingkungan /
interaksi antara komponen-komponennya. Belajar-1 3x40 menit
makhluk hidup
dan 2. Melakukan pengamatan lingkungan
lingkungannya dan mengidentifikasi komponen biotik
serta dinamika dan abiotik.
populasi akibat
interaksi 1. Menjelaskan interaksi makhluk hidup Kegiatan Satuan-satuan
dengan lingkungannya. Belajar-2 dalam
Ekosistem/2x40
menit
1. Menjelaskan interaksi makhluk hidup Kegiatan Hubungan antar
dengan makhluk hidup yang lain. Belajar-3 Komponen
2. Menyebutkan macam-macam pola dalam
interaksi. Ekosistem/ 3x40
menit

1. Menjelaskan pola interaksi manusia Kegiatan Bentuk Interaksi


yang memengaruhi ekosistem. Belajar-4 antar Organisme
/ 3x40 menit

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


B. PANDUAN PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk bagi Guru


Kegiatan pembelajaran pada e-modul ini disusun dengan mengikuti kompetensi
dasar dan tinjauan pada kurikulum. Pada setiap kompetensi dasar yang akan dicapai dalam
proses pembelajaran diawali dengan pendahuluan. Pada pendahuluan diperkenalkan
judul/topik-topik yang akan dipelajari serta kompetensi pengetahuan yang harus dimiliki
oleh siswa sebelum mengikuti e-modul ini. Proses pembelajaran pada setiap topik/judul
berisi tentang tujuan pembelajaran, materi, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian.
Langkah-langkah pembelajaran mengikuti sintak pada model pembelajaran problem based
learning (pbl). Langkah-langkah pembelajaran pbl terdapat pada tabel 1.2 dibawah ini.
Tabel 1.2. Langkah-langkah pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Fase Indikator Aktifitas
1. Orientasi siswa pada Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan
masalah kebutuhan logistik yang diperlukan, pengajuan masalah,
memotivasi siswa terlibat dalam kegiatan pemecahan
masalah yang dipilihnya
2. Mengorganisasi siswa Guru membantu siswa menentukan dan mengatur tugas-
untuk belajar tugas belajar yang berhubungan dengan masalah
3. Membimbing penyelidikan Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi
individu/kelompok yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mencari
penjelasan dan solusi
4. Mengembangkan dan Guru membantu siswa dalam merencanakan dan
menyajikan hasil karya menyiapkan karya sesuai seperti laporan dan membantu
untuk berbagi tugas dengan temannya
5. Menganalisis dan evaluasi Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi
proses pemecahan masalah terhadap penyelidikan dan proses yang mereka gunakan
2. Petunjuk Bagi Siswa
Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang perlu
dilaksanakan dalam e-modul ini antara lain:

a. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi yang
belum jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
b. Kerjakan setiap tugas diskusi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap
kegiatan belajar.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


c. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar
sebelumnya atau bertanyalah kepada guru.

C. PENDAHULUAN
Kegiatan pembelajaran pertama e-modul ini membahas standard kompetensi
“memahami saling ketergantungan dalam ekosistem” pada judul berkaitan dengan
komponen-komponen ekosistem dan saling ketergantungan dalam ekosisitem.
Kompetensi dasar modul ini adalah 7.3 Menganalisis interaksi antara makhluk hidup dan
lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut.
Untuk memahami e-modul ini aananda perlu memahami materi sebelumnya
tentang materi sistem organisasi kehidupan pada makhluk hidup. Sistem organisasi
kehidupan pada makhluk hidup akan membantu dalam memahami topik tentang
komponen-komponen biotik dan abiotik penyusun suatu ekosisitem, serta interaksi antar
komponen-komponen tersebut, baik interaksi antara komponen biotik dengan biotik,
abiotik dengan komponen biotik dan sebaliknya.
E-modul ini dibagi dalam 4 kegiatan belajar yaitu kegiatan belajar pertama dengan
topik/judul Konsep Lingkungan (Komponen-Komponen Penyusun Ekosistem). Kegiatan
belajar kedua dengan judul Satuan-Satuan dalam Ekosistem. Kegiatan ketiga berjudul
Hubungan Antar Komponen dalam Ekosistem dan kegiatan belajar keempat dengan judul
Bentuk Interaksi Antar Organisme. Dalam materi Ekosistem ini diperlukan waktu 13 jam
pelajaran untuk menyelesaikan 4 kegiatan pembelajaran, yang masing-masing waktu 1 jam
pelajaran adalah 40 menit.
Pada setiap kegiatan, maka diakhir kegiatan pembelajaran diberikan penilaian atau
evaluasi. Ananda di haruskan mengerjakan soalan-soal latihan dan penilaian. Ikutilah
kegiatan pembelajaran ini sesuai dengan arahan dan petunjuk yang diberikan.
D. TUJUAN UMUM
E-modul ini berisi standard kompetensi memahami saling ketergantungan dalam
ekosistem.
E. PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dalam e-modul ini yaitu (i) RPP
sebagai panduan guru dalam pengajaran, (ii) LKPD sebagai panduan ananda dalam

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


kegiatan pembelajaran dan alat dan bahan yang tercantum dalam LKPD dan buku
tambahan yang relevan dengan bahan pelajaran.

F. SUMBER/RUJUKAN
Buku pegangan siswa : Eksplorasi Ilmu Alam, (Budi Purwanto B dan Arinto Nugroho,
2017), buku lain yang relevan, dan LKPD
G. KOMPONEN UTAMA
Komponen utama terdiri dari: (1) Tujuan pembelajaran, (2) materi pembelajaran, (3)
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL dan (4) Penilaian.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


KEGIATAN BELAJAR 1

KONSEP LINGKUNGAN DAN KOMPONENNYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Orientasi Siswa
pada Masalah

Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini Ananda


diharapkan dapat:
1) Menjelaskan konsep lingkungan dan komponen-
komponennya.
2) Melakukan pengamatan lingkungan dan mengidentifikasi
komponen biotik dan abiotik.

Pada kegiatan belajar 1 ini Ananda akan belajar tentang konsep lingkungan dan
komponen-komponen pada lingkungan. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar
individu. Ada 2 komponen pada lingkungan yaitu komponen biotik dan komponen abiotik.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


B. MATERI

Ananda tahu apa yang


dimaksud dengan lingkungan?
Lingkungan adalah satu kesatuan
hidup antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air, energi surya,
mineral, serta flora dan fauna yang
ada di atas tanah, di dalam tanah
Gambar 1.1 Lingkungan di perkebunan kelapa sawit maupun di perairan. Di dalam
lingkungannya, setiap makhluk hidup bergantung pada makhluk hidup lain dan bergantung pula
pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
Istilah lingkungan berasal dari kata “Environment”, yang memiliki makna “The physical,
chemical, and biotic condition surrounding an organism.” Berdasarkan istilah tersebut, maka
lingkungan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu di luar individu. Segala sesuatu di luar
individu merupakan sistem yang kompleks, sehingga dapat memengaruhi satu sama lain. Kondisi
yang saling memengaruhi ini membuat lingkungan selalu dinamis dan dapat berubah-ubah sesuai
dengan kondisi dan seberapa besar komponen lingkungan itu dapat memengaruhi dengan kuat.
Ada saatnya berubah menjadi baik dan tidak menutup kemungkinan untuk berubah menjadi buruk.
Perubahan itu dapat disebabkan oleh makhluk hidup dalam satu lingkungan tersebut. Lingkungan
terdiri atas dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan yang berupa
makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup membentuk suatu hubungan timbal balik yang
rumit dan kompleks. Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan di alam,
biasa di sebut dengan ekositem.
Dapatkah Ananda menjelaskan Bagaimana pengaruh komponen abiotik (suhu) terhadap
komponen biotik (ikan) dalam suatu ekosistem? Ananda akan mempelajari komponen-komponen
ekosistem biotik dan abiotik pada materi berikut ini.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


1. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen dalam ekosistem yang mengacu pada makhluk hidup
atau organisme. Artinya semua makhluk hidup dalam ekosistem termasuk dalam komponen
biotik, baik itu manusia, hewan, tumbuhan, hingga makhluk mikroskopik seperti bakteri atau
dekomposer.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, komponen biotik ini dibedakan menjadi tiga,
yakni produsen (autotrof), konsumen
(heterotrof), dan pengurai
(dekomposer).
a. Produsen (Autotrof)
Pengertian produsen atau
organisme autotrof adalah komponen
biotik atau makhluk hidup yang mampu
menghasilkan makanannya sendiri.
Tumbuhan dapat membuat makanannya
sendiri lewat proses fotosintesis karena
tumbuhan memiliki klorofil dan bisa
Gambar 1.2 Tumbuhan sebagai produsen
Sumber: www.fajri-ace.blogspot.com mendapatkan karbondioksida, air, dan
sinar matahari sebagai syarat melakukan fotosintesis.
b. Konsumen (Heterotrof)
Pengertian konsumen atau organisme heterotrof adalah komponen biotik atau makhluk
hidup yang tidak dapat menghasilkan makanannya sendiri dan bergantung pada organisme
lain sebagai bahan makanan. Hewan termasuk sebagai konsumen atau organisme
heterotrof ini. Terdapat 3 jenis-jenis konsumen berdasarkan dari sumber makanan yang
dikonsumsi antara lain yaitu:
a. Herbivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daun atau tumbuhan.
Contoh herbivora misalnya sapi, kambing, kerbau, rusa, jerapah, dan zebra.
b. Karnivora, yakni organisme yang sumber makanannya adalah daging organisme lain.
Contoh karnivora misalnya singa, harimau, buaya, serigala, dan hiu.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


c. Omnivora, yakni organisme yang sumber makanannya bisa berasal dari tumbuhan
atau daging organisme lain. Adapun contoh omnivora misalnya beruang, monyet,
ayam, tikus, dan babi.

Gambar 1.3 Contoh hewan herbivora Gambar 1.4 Contoh hewan karnivora
Sumber : Dokumen Pribadi www.gurupendidikan.com

Contoh hewan Omnivora

Gambar 1.5 Contoh hewan omnivora


www.dosenpendidikan.co.id

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


c. Pengurai (Dekomposer)

Gambar 1.6 Cacing sebagai dekomposer Gambar 1.7 Jamur sebagai dekomposer
https://edukasi.kompas.com/ http://cerdasbiologi.blogspot.com/

Pengertian pengurai atau dekomposer adalah organisme yang bertugas untuk


menguraikan sisa-sisa makhluk hidup lainnya yang telah mati untuk dijadikan mineral dan
unsur hara tanah. Adanya dekomposer membuat keseimbangan ekosistem terjaga karena
semua organisme kembali lagi ke asal bentuknya menjadi sumber daya alam. Contoh
pengurai misalnya bakteri, jamur, cacing tanah, dan sebagainya.

2. Komponen Abiotik
Kelembaban
pasir
dan suhu

air

Gambar 1.8 komponen abiotik batu


https://kasiyantimur.id/

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Komponen abiotik adalah komponen tidak hidup yang ada pada sebuah ekosistem, namun
memberikan pengaruh dan manfaat dalam kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
Adanya komponen abiotik sangat menentukan apa saja jenis makhluk hidup yang bisa tinggal
dan bertahan di sebuah lingkungan ekosistem tertentu. Yang termasuk dalam komponen
abiotik atau tak hidup dalam ekosistem antara lain adalah air, udara, tanah, suhu, kelembaban,
sinar matahari, iklim, dan lain-lain.

Mengorganisasikan
Siswa untuk Belajar

Bentuklah kelompok bersama teman


dikelas secara heterogen dengan
jumlah 4-5 orangperkelompok,
untuk melakukan pengamatan di
lingkungan sekolah

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Membimbing
Penyelidikan Individual
atau Kelompok

1. Carilah referensi dari buku teks/bacaan yang Ananda


miliki untuk menjawab pertanyaan
2. Catatlah referensi yang Ananda dapatkan dan yang akan
digunakan untuk mengisi tabel pengamatan dan
menjawab pertanyaan
3. Pahamilah materi yang telah disampaikan oleh guru dan
tanyakan jika ada kesulitan pada materi
4. Diskusikan dengan teman sekelompok terkait
pertanyaan diskusi yang telah diberikan untuk disajikan
ke depan kelas

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Kegiatan 1
Pengamatan komponen biotik dan abiotik di lingkungan sekolah

1. Tujuan
Memahami peranan komponen biotik dan abiotik dalam suatu lingkungan
2. Alat dan Bahan
Lingkungan sekolah, lup, thermometer, dan alat tulis
3. Cara Kerja :
1. Catat waktu dan tanggal pengamatan
2. Datalah makhluk hidup (biotik) apa saja yang ada di lingkungan yang kalian amati!
(pengamatan makhluk hidup kecil dapat menggunakan lup)
3. Datalah benda tak hidup (abiotik) apa saja yang ada di lingkungan yang kalian amati!
4. Ukurlah suhu udara lingkungan tersebut! Pengukuran suhu dilakukan ditempat teduh dan
tempat terang
5. Ukurlah suhu tanah! Caranya, galilah tanah hingga kedalamannya sama dengan tinggi
thermometer! Masukkan thermometer kedalam lubang galian dan tutup Kembali lubang
dengan tanah! Biarkan selama 3 menit
6. Catat data yang kalian dapatkan pada tabel pengamatan!
Tabel 1.3 Pengamatan komponen biotik dan abiotik
No Komponen Biotik Komponen abiotik

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Tabel 1.4 Pengamatan suhu
No Suhu ditempat teduh Suhu ditempat terang Suhu dalam tanah

Pertanyaan :

1. Bagaimana ciri-ciri umum komponen biotik dan abiotik?


2. Sebutkan apa saja contoh komponen biotik dan abiotik yang ada dilingkungan sekolah!
3. Bagaimana pengaruh/peranan komponen biotik dengan abiotik (dalam hali ini komponen
abiotik adalah suhu)?
4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan kalian!

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


 Bagi kelompok yang telah ditunjuk oleh guru, presentasikanlah hasil diskusi kalian
ke depan kelas.
 Bagi kelompok yang belum ditunjuk, amatilah presentasi yang dilakukan kelompok
yang maju dan berikanlah tanggapa berupa pertanyaan atau komentar dan akan
ditanggapi oleh kelompok yang maju.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


 Ananda telah mempelajari tentang lingkungan dan komponennya. hal-hal apa sajakah
yang harus diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk rangkuman dari
materi yang telah disampaikan oleh guru dan teman ananda di kolom yang telah
disediakan.
 Kerjakanlah soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian dibawah ini, kemudian
hitunglah skor sesuai dengan pedomannya untuk melihat pemahaman

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


C. RANGKUMAN PERTEMUAN

1. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar individu


2. Lingkungan terdiri dari 2 komponen yaitu komponen biotik (hidup) dan komponen abiotik
(tak hidup)
3. Komponen biotik terdiri dari produsen, konsumen dan dekomposer
4. Komponen abiotik terdiri dari air, udara, batu, tanah, cahaya dan lainnya

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


D. EVALUASI/PENILAIAN

A. Pilihan Ganda

1. Berikut ini yang tidak termasuk komponen abiotik adalah....


a. Petir
b. Kekeruhan air
c. Tumbuhan
d. Lumpur
2. Berikut ini yang tidak termasuk komponen biotik adalah ....
a. Dekomposer
b. Air
c. hewan
d. Tumbuhan
3. Di bawah ini yang bukan merupakan tumbuhan sebagai produsen adalah ….
a. Rumput
b. Jamur
c. Bayam
d. Kangkung
4. Lingkungan terdiri dari dua komponen utama, yaitu komponen biotik dan abiotik.
Komponen biotik yang khas terdapat pada ekosistem sawah adalah ….
a. Tanaman jagung dan belalang
b. Tanaman kedelai dan ulat
c. Tanaman padi dan katak
d. Rumput dan semut
5. Faktor abiotik yang tidak terpengaruh oleh sinar matahari adalah ....
a. Suhu
b. Mineral
c. Kelembaban
d. Intensitas cahaya
6. Keberadaan heterotrof sangat bergntung pada keberadaan autotrof karena autotrof
sebagai.....
a. Sumber energi bagi heterotrof
b. Penentu keragaman heterotrof
c. Pasangan bagi keberadaan heterotrof
d. Tempat hidup bagi heterotrof
7. Hewan pemakan tumbuhan disebut juga…

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


a. Herbivora
b. Karnivora
c. Omnivora
d. Insektivora
8. Gambar berikut merupakan karnivpra yang digolongkan sebagai bangsa
….

a.Reptill
b.Serangga
c.Mamlia
d.Unggas
9. Hewan pemakan daging dan buah-buahan (omnivore) ini adalah…..

10. Organisme heterotrof berdasarkan jenis makanan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu
herbivora, karnivora dan omnivora. Berikut ini yang merupakan contoh organisme
herbivora adalah….
a. Kambing, Kelinci, Kuda dan Harimau
b. Kelinci, Harimau,Kerbau, dan Kuda
c. Singa, Ayam, Kambing dan Rusa
d. Elang, Kerbau, Kelinci dan Singa
B. Essay
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan!
2. tuliskan perbedaan hewan herbivora, karnivora dan omnivora!
3. Jelaskan yang dimaksud dengan komponen biotik serta berikan contohnya!
4. Mengapa burung kutilang dan burung jalak termasuk hewan omnivora?
5. Apa yang dimaksud dengan dekomposer dan sebutkan contohnya!

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


KEGIATAN BELAJAR 2

SATUAN-SATUAN DALAM EKOSISTEM

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mempelajari materi pembelajaran Kegiatan Belajar 2 ini diharapkan Ananda


mengetahui dan memahami apa saja tingkatan satuan makhluk hidup dalam ekosistem mulai dari yang
paling sederhana ke yang paling kompleks

Orientasi Siswa pada


Masalah

Dunia merupakan sekumpulan


ekosistem yang terstruktur dan
menjadi bagian dalam
keberlangsungan kehidupan
makhluk di dalamnya. Dalam
tatanan ekosistem, makhluk
hidup mempunyai tingkatan
organisasi tertentu. Lalu, apa
saja urutan satuan makhluk
hidup dalam ekosistem ini?

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


B. MATERI

Ilmu yang mempelajari


ekosistem disebut ekologi.
Ekosistem tersusun dari
makhluk hidup dan
makhluk tak hidup
Ekosistem terdiri atas
satuan-satuan ekosistem
yang saling berinteraksi.
Sebagai contoh, ekosistem
sawah berupa hewan dan
Gambar 2.1 Satuan-satuan dalam Ekosistem tumbuhan yang hidup
Sumber : www.sainsbiologi.com
bersama-sama Pada
ekosistem sawah tersebut,
terdapat rumput, tanaman padi, belalang, ulat, tikus, burung pemakan ulat, burung elang, dan
masih banyak lagi. Dalam ekosistem, terdapat satuan-satuan makhluk hidup. Satuan-satuan
ekosistem adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer.

a. Individu

Gambar 2.2 Kambing Gambar 2.3 Pohon Kelapa


https://www.google.com/komponen-biotik- https:// www.google.com/ kelapa-hibrida
dan-abiotikekosistem- disbun.jabarprov.go.id-

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Kata individu berasal dari bahasa latin in berarti tidak dan dividus yang berarti dapat
dibagi. Dalam Ekologi individu adalah makhluk hidup tunggal (yang tidak dapat dibagi-
bagi). Seorang manusia, sebatang pohon kelapa, seekor kucing, seekor kambing dan seekor
kupu-kupu merupakan individu. Demikian juga dengan seekor sapi dari sekumpulan sapi,
seekor ikan dalam kelompoknya, dan tiap-tiap pohon kelapa sawit dalam suatu perkebunan.
b. Populasi

Gambar 2.4 Poupulasi sapi di kandang Gambar 2.5 Poupulasi Kelapa Sawit
https://www.balipost.com/news/2020/12/11/162874/Tahun- www.liputan6.compengusaha-minta-pemerintah-segera-
Ini,Populasi-Sapi-Bali...html perbaiki-tata-kelola-perkebunan-kelapa-sawit

Populasi merupakan sejumlah individu sejenis yang menetap di suatu daerah pada waktu
tertentu. Suatu organisme dapat disebut sejenis apabila mempunyai persamaan anatomi,
morfologi, dan fisiologi, serta dapat menghasilkan keturunan yang fertil. Populasi organisme
dalam suatu ekosistem senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Populasi organisme dapat
bertambah apabila ada yang datang dari daerah lain (imigrasi) dan lahir (natalitas).
Sebaliknya, populasi dapat berkurang apabila ada yang pindah ke daerah lain (emigrasi) dan
mati (mortalitas). Contoh dari populasi adalah 10 sapi yang berada di satu kandang, 10 ekor
kambing yang berada dalam satu kandang, 100 pohon kelapa sawit yang berada dalam
perkebunan, dan lain sebagainya.

c. Komunitas

Seluruh komponen biotik suatu ekosistem danamakan komunitas. Suatu komunitas tersusun
atas semua populasi yang ada di dalam ekosistem yang bersangkutan. Sebagai contoh, dalam
suatu ekosistem hutan komunitas pohon beranggotakan semua populasi berupa berbagai
jenis pohon. Komunitas burung beranggotakan semua populasi berbagai jenis burung.
Dengan kata lain, interaksi antar populasi membentuk suatu komunitas.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


d. Ekosistem

Di habitat suatu komunitas terdapat benda tak hidup, seperti air, tanah, udara, dan matahari.
Anggota komunitas berinteraksi dengan benda tak hidup membentuk ekosistem. Jadi
ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Macam-macam Ekosistem :
1. Ekosistem buatan atau ekosistem artifisial adalah ekosistem yang sengaja diciptakan
manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Definisi ekosistem buatan juga mencakup
ekosistem yang terbentuk karena aktivitas atau usaha manusia dalam pengelolaan atau
untuk mengadakan perubahan terhadap lahan. Contoh ekosistem buatan, seperti
bendungan, sawah irigasi, perkebunan sawit, hutan tanaman produksi, dan lain-lain.

Gambar 2.6 Bendungan Gambar 2.7 Ekosistem Sawah


https://www.ahmadamir.com/ekosistem-alami-dan- https://zonasiswa.com/ext/2.bp.blogspot.com/Ekosistem-
ekosistem-buatan.html Buatan---Sawah.png

2. Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah ( tanpa campur tangan
manusia), misalnya hutan, padang rumput, danau, laut, sungai. Ekosistem alami
dibedakan menjadi :
a. Ekosistem darat
Pengertian ekosistem darat atau bioma adalah daerah yang mempunyai sifat, iklim
serta tempat berkumpulnya sejumlah makhluk hidup dengan tingkat geografis yang
serupa. Ekosistem darat dibagi menjadi 6 bioma yaitu :

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


1) Bioma Gurun
Bioma gurunmerupakan bioma yang didominasi oleh batu atau pasir dengan
sedikit tumbuhan. Pada bioma ini, air hanya tersedia dalam jumlah yang terbatas.
2) Ekosistem hutan hujan tropis
Ekosistem hutan hujan tropis terdapat di daerah yang mempunyai iklim tropis.
Seperti daerah atau negara yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Wilayah tropis
selalu terkena sinar matahari sepanjang tahun karena letaknya tepat berada di
tengah sehingga tidak terpengaruh oleh gerak semu tahunan matahari.
3) Ekosistem hutan gugur
Ekosistem hutan gugur berada di daerah yeng mengalami empat musim yaitu
musim panas, musim gugur, musim dingin dan musim semi.
4) Ekosistem taiga atau konnifer
Taiga atau hutan Boreal atau hutan konifer adalah hutan pohon cemara lebat
yang tersebar di seluruh Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Taiga adalah bioma
terbesar alias terluas di dunia. Ekosistem taiga terletak di antara daerah yang
memiliki iklim sub tropis dengan daerah beriklim kutub.
5) Ekosistem tundra
Ekosistem tundra berada di wilayah terdingin di bumi. Wilayah tundra hampir
sepanjang tahun tertutup oleh salju. Sehingga tidak ada jenis pohon yang dapat
bertahan tumbuh di wilayah ini. Contohnya seperti Antartika yang umumnya
tidak adanya cahaya matahari selama musim dingin.
6) Ekosistem savana
Ekosistem savana atau sabana berupa padang rumput yang diselingi oleh
sejumlah pohon. Ekosistem ini terbentuk pada daerah tropis maupun subtropic
yang memiliki curah hujan di sekitar 25-30 cm/tahunnya. Di Indonesia,
ekosistem padang rumput ini bisa ditemukan di pulau Nusa Tenggara, khususnya
bagian timur.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Gambar 2. 8 Ekosistem Gurun Gambar 2.9 Ekosistem Hutan Hujan Tropis
https://www.kibrispdr.org/pre-5/contoh-bioma-gurun.html https://sahabatnesia.com/hutan-hujan-tropis-indonesia/

Gambar 2.10 Ekosistem Hutan Gugur Gambar 2.11 Ekosistem Tundra


https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/ekosistem- https://academia.co.id/wp-content/uploads/2021/02/Ekosistem-
darat/attachment/hutan-gugur Tundra.jpg

Gambar 2.12 Ekosistem Taiga Gambar 2.13 Ekosistem Savana


https://geograph88.blogspot.com/2019/11/bioma-taiga-lokasi- http://2.bp.blogspot.com/ekosistem+padang+rumput.jpg
sebaran-ciri.html

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


b. Ekosistem Perairan
Ekosistem perairan merupakan ekosistem yang terdiri dari komponen biotik
dan abiotik dan didominasi oleh air sebagai habitat dari komponennya. Macam-
macam ekosistem perairan :
1. Ekosistem air tawar
Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang airnya memiliki kadar
garam yang rendah. Eksistem air tawar biasanya berada di daratan. Eksistem air
tawar memiliki banyak manfaat kepada masyarakat, antara lain sebagai sumber
irigasi bagi pertanian.
Berdasarkan gerak airnya, ekosistem air tawar dapat dibedakan menjadi
ekosistem lentik dan lotik.
 Ekosistem Lentik, adalah ekosistem yang airnya tenang atau diam, misalnya
danau, telaga dan rawa.
 Ekosistem Lotik, adalah ekosistem yang airnya bergerak mengalir, misalnya
selokan, parit, atau sungai. Ciri-ciri ekosistem lotik adalah airnya mengalir,
merupakan ekosistem terbuka dari kadar oksigen terlarut relatif tinggi.
Berdasarkan bentuknya ekosistem air tawar dapa digolongkan menjadi:
a. Kolam
Kolam merupakan ekosistem buatan dan sebuah perairan yang cukup dangkal
sehingga cahaya dapat menembus
sampai ke dasarnya. Tumbuhan
yang hidup di habitat kolam antara
lain teratai dan enceng gondok.
Organisme lain yang berada di
dalam kolam adalah berbagai jenis
plankton, crustacea kecil, molusca,
beberapa jenis ikan, serta insecta.
Gambar 2.14 Ekosistem kolam

https://berkahkhair.com/ekosistem-air-tawar/

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


b. Danau

Danau adalah perairan darat yang


ukurannya lebih besar daripada
kolam. Akan tetapi batas-batas
ukuran danau tidak jelas. Para ahli
menyebutkan danau adalah perairan
darat yang mempunyai kedalaman
air sedemikian rupa, sehingga dasar
perairannya selalu gelap karena
tidak dapat tercapai oleh cahaya
matahari.

Gambar 2.15 Ekosistem Danau

https://berkahkhair.com/ekosistem-air-tawar/

c. Sungai

Sungai adalah suatu badan air yang


mengalir ke satu arah.Air sungai dingin
dan jernih serta mengandung sedikit
sedimen dan makanan.Aliran air dan
gelombang secara konstan memberikan
oksigen pada air.Suhu air bervariasi
sesuai dengan ketinggian dan garis
lintang.

Gambar 2.16 Ekosistem Sungai


d. Rawa https://berkahkhair.com/ekosistem-air-tawar/

Ekosistem air tawar berupa rawa,


habitat dengan ciri-cirinya adalah
variasi temperatur atau suhu rendah,
kadar garam rendah, penetrasi cahaya
yang kurang, dipengaruhi iklim dan
cuaca di sekitar, dan memiliki
tumbuhan-tumbuhan tingkat tinggi
(dikotil dan monokotil), tumbuhan
tingkat rendah (alga, jamur, gulma,
ganggang hijau) yang berfungsi
sebagai produsen, serta memiliki ikan
Gambar 2.17 Ekosistem Rawa air tawar yang dapat dijadikan
https://berkahkhair.com/ekosistem-air-tawar/

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


sebagai sumber pangan protein hewani.
2. Ekosistem air laut
Ekosistem air laut merupakan salah satu jenis ekosistem di bumi yang
dikenal juga dengan ekosistem bahari. Ekosistem air laut ini merupakan ekosistem
yang berada di perairan laut, ciri utama dari ekosistem air laut adalah mempunyai
kadar garam yang tinggi. Berikut ini adalah jenis-jenis ekosistem air laut :
a. Ekosistem Estuari
Ekosistem ini berada di wilayah
percampuran antara sungai dan air
laut. Cahaya matahari pun masih
dapat masuk ke dalamnya. Di dalam
ekosistem estuari, terdapat ekosistem
hutan mangrove dan ekosistem
padang lamun.
Gambar 2.18 Ekosistem Estuari
https://www.pengadaan.web.id/2021/01/estuari
.html

b. Ekosistem Laut Dalam


Ekosistem ini berada di palung
laut atau bagian laut yang paling
dalam. Cahaya matahari pun
tidak dapat masuk ke dalamnya.
Organisme-organisme yang
hidup di dalam ekosistem laut
dalam ini adalah ikan-ikan yang
dapat memancarkan cahaya
Gambar 2.19 EkosistemLaut Dalam
sendiri, organisme pengurai,
https://yoursay.suara.com/kolom/2022/01/23/061500/inil
dan predator. ah-4-peran-penting-keberadaan-ekosistem-laut-di-muka-
bumi

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


c. Ekosistem Pantai Batu
Ekosistem yang memiliki banyak
bongkahan batu, baik kecil maupun
besar, ini berada di kedalaman
sekitar 200 meter dan cahaya
matahari dapat masuk ke dalamnya.
Di dalam ekosistem pantai batu,
hidup berbagai organisme, seperti
siput, kerang, kepiting, dan
Gambar 2.20 Ekosistem Pantai Batu
https://pxhere.com/id/photo/412598 ganggang cokelat.

d. Ekosistem Pantai Pasir


Ekosistem ini memiliki hamparan
pasir yang luas dan berada di
pesisir pantai. Pada siang hari,
ekosistem pantai pasir selalu
terpapar sinar matahari yang kuat.
Selain itu, ekosistem ini selalu
terkena deburan ombak.
Gambar 2.21 Ekosistem Pantai Pasir
https://www.dw.com/id/pemanasan-global-ancam-
keberadaan-pantai-berpasir/a-52636325

e. Ekosistem Terumbu Karang


Ekosistem ini berada di laut yang
dangkal dan jernih sehingga
cahaya matahari dapat masuk ke
dalamnya. Adapun organisme
yang hidup di dalamnya adalah
bintang laut, ganggang, hewan-
hewan spons, berbagai jenis ikan,
mollusca, dan terumbu karang.

Gambar 2.22 Ekosistem Terumbu Karang


https://geograph88.blogspot.com/2016/06/perbedaan-
ekosistem-terumbu-karang-dan.html

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


e. Biosfer

Biosfer merupakan kumpulan ekosistem


yang terdapat di Bumi. 6Biosfer juga dapat
diartikan sebagai suatu lapisan lingkungan
habitat suatu makhluk hidup yang terdiri dari
litosfer, hidrosfer, serta atmosfer yang
dihuni oleh seluruh makhluk hidup.

Gambar 2.23 Biosfer


https://www.gurupendidikan.co.id/biosfer/

Mengorganisasikan
Siswa untuk Belajar

Bentuklah kelompok bersama teman


dikelas secara heterogen dengan
jumlah 4-5 orang perkelompok,
untuk mengerjakan lembar LKPD
yang diberikan oleh guru

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Membimbing
Penyelidikan Individual
atau Kelompok

1. Carilah referensi dari buku teks/bacaan yang Ananda miliki


untuk menjawab pertanyaan
2. Catatlah referensi yang Ananda dapatkan dan yang akan
digunakan untuk mengisi LKPD
3. Pahamilah materi yang telah disampaikan oleh guru dan
tanyakan jika ada kesulitan pada materi
4. Diskusikan dengan teman sekelompok terkait pertanyaan
diskusi yang telah diberikan untuk disajikan ke depan kelas

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Kegiatan 2
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan cara mendiskusikannya dengan
kelompok ananda secara benar.
1. Berdasarkan pengamatan yang telah kalian baca dalam e-modul manakah yang
merupakan: dari populasi, komunitas dan individu pada gambar di bawah ini:

Gambar a Gambar b Gambar c


Jawab:

.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
2. Jelaskan apa perbedaan antara komunitas dan ekosistem !
Jawab:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………..

3. Perhatikan gambar berikut!

Berikanlah penjelasan dari gambar diatas!

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


Jawab:
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………..

4. Dari penjelasan macam-macam ekosistem, jelaskan perbedaan antara ekosistem


alami dan ekosistem buatan!
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...

 Bagi kelompok yang telah ditunjuk oleh guru, presentasikanlah hasil diskusi kalian ke
depan kelas.
 Bagi kelompok yang belum ditunjuk, amatilah presentasi yang dilakukan kelompok
yang maju dan berikanlah tanggapa berupa pertanyaan atau komentar dan akan
ditanggapi oleh kelompok yang maju.

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


 Ananda telah mempelajari tentang satuan-satuan dalam ekosistem, hal-hal apa
sajakah yang harus diketahui dalam mempelajarinya? Catatlah dalam bentuk
rangkuman dari materi yang telah disampaikan oleh guru dan teman Ananda.
 Kerjakanlah soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda dan uraian dibawah ini,
kemudian hitunglah skor sesuai dengan pedomannya untuk melihat pemahaman

C. RANGKUMAN PERTEMUAN

1. Urutan satuan-satuan dalam ekosistem dari yang paling sederhana ke yang


kompleks adalah individu, populasi, komunitas, ekosistem dan biosfer
2. Ekosistem menurut terbentuknya ada 2, yaitu ekosistem alami dan ekosistem
buatan
3. Ekosistem alami terdiri dari ekosistem darat dan ekosistem perairan

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


D. RANGKUMAN PERTEMUAN

1. Berikut ini yang bukan satuan ekosistem adalah ….


a. individu
b. populasi
c. biosfer
d. habitat
2. Kumpulan berbagai ekosistem di permukaan bumi disebut ….
a. Biosfer
b. Komunitas
c. Ekologi
d. ekosistem
3. Seekor kupu -kupu di sebuah taman bunga disebut ….
a. komunitas
b. individu
c. populasi
d. ekosistem
4. Pernyataan di bawah ini yang benar mengenai definisi dari populasi, yaitu …
a. Makhluk hidup tunggal
b. Kumpulan individu sejenis yang menetap di suatu tempat tertentu
c. Kumpulan hewan yang berada pada tempat tertentu
d. Kumpulan hewan dan tumbuhan yang ada pada tempat tertentu yang saling berinteraksi
dengan yang lainnya
5. Kumpulan beberapa populasi yang menempati wilayah tertentu dalam waktu tertentu disebut...
a. Individu
b. Populasi
c. Komunitas
d. Ekosistem

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


6. Berikut ini yang termasuk ekosistem buatan adalah...
a. kolam, waduk, dan ladang
b. kebun, sawah, dan laut
c. tegal, hutan, dan waduk
d. bendungan, gunung, dan sungai
7. Di dalam suatu ekosistem terdapat satuan-satuan berikut.
1. Populasi
2. Individu
3. Ekosistem
4. Komunitas
Urutan satuan organisasi dalam suatu ekosistem dari yang sederhana sampai yang kompleks
adalah...
a. 4, 2, 3, 1
b. 2, 1, 4, 3
c. 3, 1, 4, 2
d. 4, 2, 3, 1
8. Komponen biotik yang khas terdapat pada ekosistem sawah adalah ….
a. tanaman jagung dan belalang
b. tanaman kedelai dan ulat
c. tanaman padi dan katak
d. rumput dan semut
9. Di suatu padang rumput, terdapat sekumpulan sapi, rumput, pohon jambu, semut, dan seorang
penggembala. Sekumpulan sapi di padang rumput tersebut merupakan ….
a. Spesies
b. Populasi
c. Komunitas
d. Ekosistem
10. Berikut ini merupakan ciri-ciri berbagai bioma:
1) Curah hujan tinggi
2) Curah hujan rendah
3) Jenis tumbuhan heterogen

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning


4) Tumbuhan kelas epifit
5) Matahari bersinar sepanjang tahun
6) Porositas dan drainase kurang baik
Ciri bioma hutan hujan tropis adalah ….
a. 1, 2, 3, dan 5
b. 1, 3, 4, dan 5
c. 2, 3, 4, dan 5
d. 2, 3, 5, dan 6

Essay

1. Sebutkan urutan satuan-satuan dalam ekosistem dari yang paling sederhana ke yang paling
kompleks!
2. Jelaskan pengertian individu dalam ekosistem dan sebutkan contohnya!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ekosistem!
4. Jelaskan perbedaan ekosistem taiga dan tundra!
5. Hewan yang hidup di bioma hutan gugur antara lain tikus, beruang, bajing, dan burung.
Beberapa hewan pada bioma ini dapat melakukan hibernasi. Jelaskan pengertian hibernasi!

E-Modul Ekosistem Berbasis Problem Based Learning

Anda mungkin juga menyukai