1. Tujuan
1.1. Sebagai panduan dalam melaksanakan proses pemenuhan baku mutu kualitas air buang tambang pada
titik penaatan
1.2. Sebagai acuan standar , agar ada konsistensi sistem pengolahan air buang tambang pada titik penaatan
dengan mengunakan chemical.
2. Ruang Lingkup
2.1. SOP ini diterapkan untuk pelaksanaan Injeksi Chemical Polymer (Polyamine dan Polyacry) pada
Water Treatment Plant di PT. AGM.
2.2. Prosedur ini diberlakukan pada penggunaan chemical Polymer (Polyamine dan Polyacry) untuk
memenuhi baku mutu TSS pada wilayah titik penaatan PT. AGM.
3. Refrensi
3.1. SK Bupati HSS No 319 Tahun 2013 tentang izin air buang tambang
3.2. Pergub Kalsel No . 05 Tahun 2007 tentang baku mutu air buang tambang ke badan air
3.3. Pergub Kalsel No 36 Tahun 2008 tentang baku mutu air buang tambang
3.4. Permennaker No. 05 Tahun 1996
4. Tanggung Jawab
• Memastikan tersedianya APD dan bahan baku untuk system injeksi chemical
5. Tanggung Jawab
5.1. Injeksi adalah proses penaburan/penyiraman chemical ( PAC & Tawas) ke badan air pada kolam
settling pond baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan sistem injeksi.
5.2. Polymer bahan chemical (Polyamin dan Polyacry) koagulan dan flokulan yang digunakan untuk
menurunkan kadar TSS pada air buang tambang
6. Kebijakan
6.1. Seluruh kontraktor PT . Antang Gunung Meratus mengelola bakumutu TSS masing-masing yang
keluar dari settling pond masing-masing kontraktor maksmimum nilai TSS adalah 400 mg/l sebelum
bercampur dengan aliran air yang dibawah pengendalian langsung oleh PT AGM
Standar Operasional Prosedur
Injeksi Chemical (Polymer Polyamin dan Polyacry)
DOKUMEN NO : SOP/SHE/III-2022/ REVISI :0
TANGGAL : 14 Maret 2022 HALAMAN : 3 dari 6
7. Prosedur
7.1. Persiapan
• Memastikan tersedianya semua APD yang diperlukan pada saat melakukan injeksi chemical
• Memastikan tersedianya alat pengukur TSS dan form daily report pada saat melakukan injeksi
chemical
• Memastikan ketersedian Polymer (Polyamin dan Polyacry) untuk melakukan proses injeksi
• Memastikan selalu tersedianya akses pada saat melakukan proses injeksi chemical
• Memastikan semua alat mesin dan fasilitas pendukung proses injeksi (genset, mixer, bangunan
infrastruktur watertreatment, pompa alkon, dan jaringan pipa injeksi) dalam keadaan yang baik
dan siap digunakan.
7.2. Pelaksanaan
• Memakai semua alat dan perlengkapan diri untuk proses injeksi.
• Mengukur nilai TSS air buang tambang pada kompartement treatment dengan menggunakan
alat ukur hach DDR 900 / colorimeter
• Mengukur debit air yang mengalir dengan menggunakan konversi ketinggian skala air dan
kecepatan alir secara manual
• Memasukkan nilai TSS dan debit kedalam perhitungan untuk mengetahui kebutuhan dosis
jumlah chemical dan rate injeksi yang akan dilakukan dengan menggunakan formulasi :
Polyamin :
(Berdasarkan kajian dan Jartest Chemical)
Kondisi 1 TSS < 3000 ppm (Polyamin = 1,5 ppm)
Kondisi 2 TSS > 3000 ppm (Polyamin = 2,5 ppm)
Injection Rate : Debit Inlet x Dosis (ppm)
Konsentrasi x 1
1000000
7.3. Pelaporan
• Melakukan pencatatan pencapaian baku mutu sesuai dengan hasil pengukuran
• Melakukan rekapitulasi data kedalam untuk kemudian dimasukan kedalam monthly report.
• Melaporkan kepada atasan untuk dilakukan evaluasi
Standar Operasional Prosedur
Injeksi Chemical (Polymer Polyamin dan Polyacry)
DOKUMEN NO : SOP/SHE/III-2022/ REVISI :0
TANGGAL : 14 Maret 2022 HALAMAN : 5 dari 6
8. Alur Proses
Mulai
Data Monitoringing
Verifikasi Outlet Baku Mutu
Tercapai Staff Monitoring
Injeksi Sesuai Target
Selesai
Kontinu comply
Monitoring per jam baku mutu 1 shift
Penyesuaian valve
injeksi chemical
Data
Shift Over Selesai Staff Monitoring
Monitoringing
Standar Operasional Prosedur
Injeksi Chemical (Polymer Polyamin dan Polyacry)
DOKUMEN NO : SOP/SHE/III-2022/ REVISI :0
TANGGAL : 14 Maret 2022 HALAMAN : 6 dari 6