Anda di halaman 1dari 8

KEWIRAUSAHAAN

RINGKASAN BAB II

DISUSUN OLEH

Nama : Alwen Juliver Siregar

Nim : 5183520009

Prodi : D-3 Teknik Mesin

FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


MEDAN

19 Maret 2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, Tugas Ringkasan ini dapat saya buat, sebagai bahan pembelajaran
kami dengan harapan dapat diterima dan dipahami secara bersama.

Tugas Ringkasan ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan. Tugas
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian Tugas Ringkasan dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan
dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami

Medan, 27 Maret 2019

Alwen Juliver Siregar


Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Tujuan..........................................................................................................................1
1.3 Manfaat........................................................................................................................1
BAB II ISI BUKU......................................................................................................................2
2.1 Identitas Buku..............................................................................................................2
2.2 Ringkasan Buku...........................................................................................................2

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Kasmir, Kini sekolah dan universitas sudah mulai berorientasi intuk
menjadikan mahasiswanya sebgaai calon pengusaha unggul setelah pendidikan. Menjadi
individu yang mandiri, unggul dan memiliki daya “sanding” sepadan dengan bangsa lain (
sekarang ini ) adalah alasan yang kuat bagi setiao individu untuk berupaya meningkatkan
kemmampuannya. Kemampuan yang sepadan itu diperlukan sebagai modal utama agar
dapat merai prestasi dalam kancah global di era kompetitip.
Keunggulan tidak dating begitu saja, prestasi yang unggul muncul melalui proses
berkelanjutan yang di mulai dari awal, yaitu pendidikan dasar dan berlanjut sampai ke
jenjang peerguruan tinggi.

1.2 Tujuan
Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para mahasiswa untuk menjadi wirausaha
yang dapat menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Membudayakan sikap
semangat, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang
mampu, handal, dan unggul.

1.3 Manfaat
 Meningkatkan motivasi berwirausaha yang tinggi
 Berguna untuk masa depan
 Memanfaatkan potensi dan melakukan perubahan
 Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan dikalangan
masyarakat yang mampu, handal dan unggul
 Sebagai informasi untuk membuat usaha

1
BAB II
ISI BUKU

2.1 Identitas Buku

Judul Buku : Membangun Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa


Nama Penulis : Drs.Husni Tanjung,M.Pd dan Dr.R.Mursid, ST.M.Pd
Penerbit : CV. GEMA IHSANI
Tahun Terbit : 2019
Edisi :2

2.2 Ringkasan Buku

BAB I
Pendidikan Kewirausahaan

A. Pelajaran Kewirausahaan
Menurut Kiyosak, supaya bisa berhasil dalam era informasi seseorang
memerlukan informasi tentang dunia bisnis, sayangnya, sistem pendidikan masih dalam
era industri dan hanya menyiapkan muridnya untuk mencari kerja. Seseorang yang
mepersiapkan diri, kata kiyosaki akan tetap berkembang kemana pun arah perekonomian
menuju dan kapanpun hal itu terjadi. Orang yang mengambil resiko akan mampu
mengubah dunia. Terlalu banyak orang menjadi tergantung pada pemerintah untuk
menghapus resiko hidup, bertentangan dengan tuntutan zaman.
Untuk menjadi bebas secara financial tidak di butuhkan uang maupun pendidikan
formal yang tinggi, juga tidak perlu berisiko. Alasan utama 90% populasi bekerja sebagai
pekerja hanyalah karena sisi itulah yang mereka pelajari di sekolah.”Sekolah, mendapat
nilai yang bagus, dan kemudian mencari pekerjaan yang aman dan menjamin” adalah
saran yang bagus. Tapi, sekarang itu saran yang buruk.
Pembelajaran kewirausahaan bertujuan agar peserta didik dapat
mengaktualisasikan diri dalam perilaku wirausha. Wirausha menurut Hawkins, Seoran
yang mampu mengatur, menjalankan, menangggung resiko bagi pekerjaan-pekerjaan
yang ditempuhnya dalam dunia usaha.
Pelajaran kewiraushaan dalam hal ini adalah pelajaran yang member wawasan
bagi mahasiswa tentang berwirausaha. Beranjak dari berbagai pendapat tentang belajar,

2
hasil belajar merupakan wujud dari tujuan belajar, yaitu penambahan pengalaman atau
pengetahuan yang berupa perubahan kemampuan.

B. Gaya Wirausaha
David C. Mc Celland mengemukakan bahwa kewiraushaan ditentukan oleh motif
berprestasi, optimisme, sikap nilai, dan status kewirausahan atau keberhasilan. Menurut
Antonino, pengalaman masa kecil dapat mempengaruhi sukses atau kegagalan seseorang.
Sebagai contoh, jauh sebelum diangkat menjad nabi dan rasul, Muhammad SAW sudah
dikenal sebagai pedagang. Sejak kecil beliau sudah menunjukan kesungguhannya terjun
dalam bidang bisnis dan kewiraushaan ( entrepreneurship ).”Seseorang dapat membawa
gaya kreatifnya sendiri pada suatu usaha dan tindakan itu akan membuat usahanya akan
berjalan lancar” . Gaya wirausaha adalah perilaku wirausha dalam melaksanakan
usahanya. Gaya wirausaha ini berkaitan bengan berbagai hal diantaranya adalah
kepimpinan dan komunikasi.

1. Kemampuan Memimpin.
Menurut Suryana, Leadership ability, yaitu kemampuan dalam kepemimpinan.
Kiyosaki berpendapat, kepemimpinan adalah kemampuan membangkitkan kemampuan
terbaik orang lain. Kepemimpinan dalam wirausaha adalah perilaku pemimpin dalam
mengolah dan menjalankan usahanya untuk mencapai tujuan usaha. Menurut As-
Suwaidan & Basyahril, kepemimpinan adalah proses menggerakkan manusia untuk
meraih tujuan. Disisi lain Kartono menuliskan sepuluh sifat pemimpin yang unggul, yaitu
kekuatan, stabilitas emosi, pengetahuan tentang relasi insane, kejujuran, objektif,
dorongan pribadi, keterampilan berkomunikasi, kemampuan mengajar, keterampilan
social, kecakapan teknis atau kecakapan manajerial.

2. Kemampuan Berkomunikasi
Menurut Suryana, kemampuan yang harus dimiliki oleh wirausaha diantaranya adalah
Communication Skill, yaitu kemampuan berkomunikasi, bergaul, dan berhubungan
dengan orang lain. Komunikasi berarti suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai
kebersamaan. Suryana, hubungan dapat dilihat dari indikator komunikasi dan hubungan
antar personal, kepemimpinan, dan manajemen. “Sesungguhnya Allah SWT sangat
senang dengan hamba yahng melakukan suatu tugas secara itqan (H.R.AL Baihaqi)”.
Menurut Antonio, Itqan dalam terminology Islam, berarti doing the job at the best

3
possible quality, melakukan suatu tugas dengan kualitas terbaik. “Rasulullah SAW adalah
teladan terbaik dalam pengembangan diri, teladan terbaik dalam bisnis dan
entrepreneurship, teladan terbaik dalam membina keluarga sakinah, dan teladan terbaik
dalam pendidikan, serta teladan dalam berkomunikasi.

3. Membangun Kepercayaan.
Menurut Machda membangun kepercayaan dalam bisnis dan muamalah, Muhammad
membangun interpersonal yang amat berkesan dimana pun beliau berada, raut mukanaya
selalu tersenyum dan memancarkan persahabatan, dan selalu menunjukan focus perhatian
dengan siapa saja beliau berbicara. Berlaku ramah dalam hubungan dengan orang orang
termasuk prinsip dasar yang mesti di tujukan seorang wirausaha. Antonio selanjutnya
mengatakan, rasa percaya merupakan landasan bisnis yang kuat, itulah sebabnya
kepercayaan dianggap motor penggerak utama suatu bisnis.
Kejujuran adalah prinsip esesnsial dalam bisnis. Tidak dibenarkan seorang menjual
barang yang mempunyai aib kecuali ia menjelaskan aib itu. Adil. Tidak membeda
bedakan konsumen merupakan salah satu perwujudan dari sikap adil. Ramah. Berlaku
ramah termasuk prinsip dasar yang mesiti ditunjukkan seorang pebisnis. Senang
membantu pelanggan. Berbisnis bukan mencari untung semata ( mengejar keuntungan
sebanyak banyakya. Menjaga hak hak konsumen seperti mengetahui kualitas barang,
membatalkan pembelian saat transaksi masih berlangsung, kedua belah pihak dalam
transaksi perdagangan berhak membatalkan transaksi sebelum berpisah.
Tidak menjelekkan bisnis orang lain. Menjelekkan pesaing bisnis adalah perilaku
tercela. Tumbuhnya kepercayaan, pada dasarnya bersumber dari kepedulian pebisnis
terhadap konsumen.keperdulian ini terwujud dalam keterlibatan seorang pebisnis dalam
menunjukkan perhatian ketika melayani dan berinteraksi dengan konsumen.

4
C. Usaha yang dilakukan

Untuk membuka usaha tentunya kita harus memiliki modal bukan


hanya materi melainkan juga teori tentang kewirausahaan, oleh sebab itu
penting bagi kita yang ingin menjadi pengusaha yang sukses tentu harus
memiliki modal ilmu yang harus di tekuni, dalam buku ini banyak sekali
penjelasan tentang apa itu kewirausahaan. Baik dari pengertian kewirausahaan
sampai membangun kewirausahaan, hal yang berkaitan dengan usaha yang
sedang saya tekuni yaitu terdapat pada gaya kewirausahaan, saya memiliki
usaha freelancer desain produk dan manufacturing, dan juga produk awal yang
telah saya jual adalah obat nyamuk elektrik, mengapa dalam berwirausaha
harus memiliki gaya kewirausahaan yang baik yang dapat mempengaruhi
berkembangnya usaha saya, karena saya tahu usaha bukan hanya tentang apa
yang kita jual tetapi juga bagaimana kita dapat memberikan informasi, bahwa
kita menjual sebuah produk yang mungkin saja mereka butuhkan (marketing),
atau disebut berkomunikasi, mengapa gaya berkomunikasi sangat berpengaruh
pada usaha saya, dengan berkomunikasi yang baik saya dapat meyakinkan
custumer atau pelanggan dapat percaya kepada saya dan mereka pun sangat
senang dengan adanya usaha yang saya lakukan dan juga sebagai testimoni
atau pencobaan produk awal yang telah saya jual dan sehingga usaha kami
dapat berkembang mencapai tujuan yang di inginkan. Jadi intisari yang
berkaitan dengna usaha saya adalah gaya wirausaha yang baik yaitu,
berkomunikasi yang baik, sehingga meyakinkan kepercayaan pelanggan
terhadap usaha yang saya lakukan.

Anda mungkin juga menyukai