STATUS PASIEN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama s: Ny. S
Umur : 57 tahun
Tanggal Lahir : 20 Juli 1964
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Wonosari
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status : Menikah
No Rekam Medis : 222***
Tanggal Masuk RS : 10 Februari 2022 19.45
II. ANAMNESIS
Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis dengan anak pasien pada
17 Februari 2022 pukul 22.31 WIB
Keluhan utama : Sesak nafas 1 hari SMRS
Keluhan tambahan : lemas, mual
V. RIWAYAT PENGOBATAN
Riwayat OAT 3 bulan
b. 13-02-2022
Coombs test (+)
c. 14-02-2022
Paket Elektrolit
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Natrium 138 mmol/L 136-146
Kalium 4.2 mmol/L 3.5-5.0
Klorida 105 mmol/L 98-106
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
SGOT 250 (H) U/L <32
SGPT 162 (H) U/L <31
Ureum 45 (H) mg/dL 13-43
Kreatinin 1.1 (H) mg/dL 0,51-0,95
eGFR 55.9 (L) ml/min/1.73 m2 >60
d. 15-02-2022
Darah Lengkap
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hb 8.7 (L) gr/dL 12,0 – 16,0
Ht 23 (L) % 38,0 – 47,0
Eritrosit 3.10 (L) 106/uL 4,20 – 5,40
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Protein total 4.2 (L) g/dL 6.4-8.3
Albumin 2.0 (LL) g/dL 3.5-5.2
Globulin 2.2 (L) g/dL 2.5-3.9
e. 16-02-2022
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Bilirubin total 24.1(H) mg/dL 0.3-1.2
Bilirubin direct 14.9 (H) mg/dL 0-0.52
Bilirubin indirect 9.2 (H) mg/dL <0.6
f. 17-02-2022
Kimia Klinik
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Albumin 2.0 (LL) g/dL 3.5-5.2
g. 25-01-2022
i. MRI abdomen atas
Kesan
Multiple kista pada lobus kanan hepar (ukuran 1.1 x 1.05 cm)
Multiple kista pada ginjal kanan ukuran (1.1 x 0.9 cm)
ii. USG abdomen
Kesan
Tidak tampak batu maupun obstruksi pada saluran biliaris intra –
extrahepatic
Mild hepatomegaly dengan multiple kista pada lobus kanan hepar
(ukuran terbesar 1.1 x 1.05 cm)
Multipe kista pada ginjal kanan (ukuran terbesar 1.1 x 0.9 cm)
h. 10-02-2022
Foto thorax
Foto AP
Trakea di tengah
Cor dalam batas normal
Konsolidasi paru dextra
Corakan bronkovaskuler dalam batas normal
Sudut costrofrenicus lancip
Letak diafragma dalam batas normal
Tulang intak
Jaringan lunak dalam batas normal
Kesan
TB paru aktif
i. 15-02-2022
Kesimpulan
Sinus bradikardi regular dengan PVC disertai low voltage EKG
Kecurigaan pulmonary disease
X. RESUME
Pasien Ny. S datang ke IGD RSUD Kab. Bekasi dengan keluhan sesak nafas 1
hari SMRS, disertai dengan lemas, mual. Pasien memiliki riwayat batuk sejak 6 bulan
yang lalu disertai gatal yang tidak kunjung membaik. Pasien juga memiliki gejala
ikterus yang telah berlangsung sejak oktober 2021. Pasien memiliki riwayat TB putus
obat 3 bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, konjungtiva anemis,
skuama pada ekstremitas superior dan inferior, ronkhi +/-, undulasi (+), shifting
dullness (+), edema ekstremitas inferior dextra dan sinistra. Pada pemeriksaan
penunjang tanggal 13-02-2022 didapatkan Coomb test (+). Pada pemeriksaan
penunjang tanggal 14-02-2022 didapatkan BTA (+), TCM (+), penurunan eosinophil,
limfosit, eGFR dan peningkatan neutrophil, NLR, LED, SGOT, SGPT, ureum,
kreatinin. Pada pemeriksaan penunjang tanggal 15-02-2022 didapatkan penurunan
Hb, Ht, eritrosit, protein total, albumin globulin. Pada pemeriksaan penunjang tanggal
16-02-2022 didapatkan peningkatan bilirubin total, bilirubin direct, bilirubin indirect.
Foto thorax didapatkan konsolidasi paru dextra. Pada USG abdomen didapatkan
multiple kista renal dextra. Pada MRI abdomen didapatkan multiple kista hepar lobus
dextra
ANALISA KASUS
Kasus
Pada pemeriksaan fisik didapatkan
o Kulit berwarna kuning gelap kehitaman (jaundice) tetapi tidak terdapat
pembesaran lien
o Konjungtiva anemis +/+ dan sklera ikterik +/+
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
o Hb pasien sempat turun sampai 3.2g/dL
o Terdapat peningkatan bilirubin total, direct dan indirect
o Coombs test pasien (+)
Terdapat 2 dari 3 trias AIHA dan Coombs test pasien (+) sehingga diagnosis AIHA tegak
Tatalaksana1
1st line terapi AIHA adalah dengan menggunakan kortikosteroid
Transfuse PRC
Kasus
Rencana terapi pasien sudah tepat yaitu kortikosteroid dexamethasone dan transfuse PRC
TB paru aktif
Apakah penegakan diagnosis pada pasien ini sudah benar?
Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga
sering dikenal dengan Basil Tahan Asam (BTA). Sebagian besar kuman TB sering ditemukan
menginfeksi parenkim paru dan menyebabkan TB paru, namun bakteri ini juga memiliki
kemampuan menginfeksi organ tubuh lainnya (TB ekstra paru) seperti pleura, kelenjar limfe,
tulang, dan organ ekstra paru lainnya.2
Gejala TB paru2
Kasus
Pada anamnesis didapatkan
o Sesak nafas
o Lemas
o Batuk sejak 6 bulan yang lalu
o Penurunan berat badan sebanyak 15 kg
o Riwayat penggunaan OAT selama 3 bulan
Pada pemeriksaan fisik didapatkan ronkhi +/-
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan
o BTA (+)
o TCM (+)
Pada pemeriksaan radiologis didapatkan gambaran konsolidasi
Tatalaksana
Pasien ini tidak diterapi OAT karena ada kecurigaan intoksikasi OAT saat
penghentian terapi OAT
AKD
Apakah penegakan diagnosis pada pasien ini sudah benar?
Definisi AKD menurut KDIGO AKI 20124
Kasus
Tatalaksana4
1. Longo DL, Kasper DL, Jameson JL, Fauci AS, Loscalzo J. Hauser S. Harrison's
Principles Of Internal Medicine, 18th ed. New York: McGrawHill; 2011: 872
2. Kemenkes RI. 2020. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana
Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
3. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam Edisi VI. InternaPublishing: Jakarta; 863.
4. Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO) AKI Work Group. KDIGO
2012 clinical practice guideline for the evaluation and management of acute kidney
injury. Kidney Int. 2013.