Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sosialisasi hukum adalah proses yang melaluinya, individu memperoleh sikap dan keyakinan
tentang hukum, otoritas hukum, dan lembaga hukum. Ini terjadi melalui interaksi individu, baik
pribadi maupun perwakilan, dengan polisi, pengadilan, dan aktor hukum lainnya, yang dimana Pada
dasarnya sosialisasi adalah proses dimana anggota masyarakat mempelajari norma-normanya dan
memperoleh nilai-nilai dan pola perilakunya.

2. pencegahan pelanggaran hukum

1. Menegakkan supremasi hukum dan demokrasi Pendekatan hukum dan pendekatan dialogis harus
dikemukakan dalam rangka melibatkan partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.

2.Meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk mencegah terjadinya berbagai bentuk pelanggaran
HAM Kualitas pelayanan publik yang baik akan membuat masyarakat menjadi nyaman.

3.Meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara Semakin profesional


sebuah lembaga, semakin baik pula masyarakat untuk mempercayai lembaga tersebut.

4.Meningkatkan penyebarluasan prinsip-prinsip HAM kepada masyarakat Penyebarluasan prinsip


HAM pada masyarakat dapat melalui lembaga pendidikan formal (sekolah/perguruan tinggi)
ataupun lembaga pendidikan nonformal (kegiatan-kegiatan keagamaan dan kursus-kursus) Tujuan
dari penyebarluasan ini tentunya agar masyrakat mengerti dan paham betapa pentingnya HAM itu.
Upaya ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, apabila masyarakat tahu lebih awal, maka
pelanggaran HAM juga tidak akan terjadi di kemudian hari.

3.Penegakan hukum Dan Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penegakan hukum

Penegakan hukum merupakan suatu usaha untuk mewujudkan ide-ide keadilan, kepastian hukum
dan kemanfaatan sosial menjadi kenyataan.

• Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum.

menurut Lawrence M Friedman dikatakan setidaknya ada 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi
penegakan hukum. yaitu:

1.Faktor Substansi Hukum.

Yang dimaksud substansi disini adalah aturan, norma, pola perilaku nyata manusia yang berada
dalam sistem itu.

2. Faktor Struktural.

Dalam hal ini adalah bagian yang tetap bertahan, bagian yang memberi semacam bentuk dan
batasan terhadap keseluruhan.
3.Faktor Kultural.

Dalam hal ini sikap manusia dalam sistem hukum-kepercayaan, nilai pemikiran serta harapannya.
Senada dengan Lawrence M Friedman, Achmad Ali yang juga didalam bukunya Sirajuddin,
Zulkaranain, dan Sugianto ada 3 unsur sistem hukum itu adalah sebagai berikut:

1. Struktur diibaratkan sebagai mesin.

2. Substansi adalah apa yang dikerjakan dan dihasilkan oleh mesin itu.

3. Kultur hukum adalah apa saja atau siapa saja yang memutuskan menghidupkan atau mematikan
mesin itu serta memutuskan bagaimana mesin itu digunakan.

• Sedangkan menurut Prof. Dr. Soerjono Soekanto, SH., MA.

ada 5 (lima) faktor yang mempengaruhi proses penegakan hukum. Faktor tersebut adalah
diantaranya: 1. Faktor Undang-undang.

2. Faktor Penegak Hukum.

3. Faktor Sarana dan Prasarana.

4.Faktor Masyarakat.

5.Faktor Kebudayaan.

3.2 Saran

Semoga makalah yang kami buat bisa menambah ilmu pengetahuan dan semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi pembaca.kami menyadari bahwa makalah kami belum sempurna.Untuk itu penulis
mengharap kritik dan saran yang membangun,agar lebih baik dalam penyusunan makalah
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai