Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Dosen Pembimbing : Ridwan, S.Pd., M.Pd.

Semester 1

Di Susun oleh :
NASRIANI NENGSIH : 22.1.1.0626.0006

SYARIFA DEWI : 22.1.1.0626.0008

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUA

KAMPUS IAI DDI POLMAN

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah swt, karenah atas rahmat, karunia sertah kasih
sayangnya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Sejarah masuknya Islam ke Indonesia ”

ini dengan sebaik mungkin. sholawat serta salam semogah tetap tercurah kepada Nabi terakhir, yaitu
Nabi Muhammad Swt. Tidak lupa saya ucapkan terimah kasih kepada bapak Ridwan, S.Pd., M.Pd. selaku
guru mata pelajaran.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih banyak terdapat kesalahan dan kekeliruhan,
baik yang berkenaan dengan materi pembahasaan maupun dengan teknik pengetikan, walupun
demikian, inilah usaha maksimal kami selaku para penulis.

Semogah dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan
diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki kesalahan sebagaimana
mestinya.

DAFTAR ISI
Kata
Pengantar ..................................................................................................................
.....i

Daftar isi ……………………….…………………………………………………………………………………………..……………….

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang ......................................................................................................................

B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………………..,………………………

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………………………………………………………..……

BAB II Pembahasan
A. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia ..............................................................................

B. Beberapa Teori Masuknya Islam ke Indonesia……………………………………………………................

C. Metode-Metode Masuknya Islam Di Indonesia........................................................

D. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah di Indonesia ............................................................

E. Faktor Pendukung Islam Cepat Berkembang di Indonesia …………………………………………

F. Pengaruh Islam terhadap Peradaban Bangsa Indonesia……………………………………………

G. Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia .........................................................................

BAB III Penutup


A. Kesimpulan .........................................................................................

B. Saran…....................

Daftar Pustaka
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penduduk kepulauan Indonesia dikenal sebagai pelayar-pelayar yang sanggupmengarungi lautan


lepas. Sejak awal masehi sudah ada rute-rute pelayaran dan perdaganganantara kepulauan Indonesia
dengan berbagai daerah di daratan Asia Tenggara. Wilayah BaratNusantara dan sekitar Malaka sejak
masa kuno merupakan wilayah yang menjadi titikperhatian, terutama karena hasil bumi yang dijual
disana menarik bagi para pedagang, danmenjadi daerah lintasan penting antara Cina dan India.
Sementara itu, pala dan cengkeh yangberasal dari Maluku dipasarkan di Jawa dan Sumatera, untuk
kemudian dijual kepada parapedagang asing. Pelabuhan-pelabuhan penting di Sumatra dan Jawa antara
abad ke-1 dan ke-7M sering disinggahi para pedagang asing seperti Lamuri (Aceh), Barus, dan
Palembang diSumatra; Sunda Kelapa dan Gresik di Jawa.Bersamaan dengan itu, datang pula para
pedagang yang berasal dari Timur Tengah.Mereka tidak hanya membeli dan menjajakan barang
dagangan, tetapi ada juga yang berupayamenyebarkan agama Islam. Dengan demikian, agama Islam
telah ada di Indonesia inibersamaan dengan kehadiran para pedagang Arab tersebut. Meskipun belum
tersebar secaraintensif ke seluruh wilayah Indonesia

B. Rumusan Masalah

1. Sejak kapan Islam masuk ke Indonesia?

2. Bagaimankah corak dan perkembangan Islam di Indonesia?

3. Siapakah tokoh-tokoh Perkembangan IslamDi Indonesia

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui kapan masuknya Islam ke Indonesia.

2. Untuk mengetahui corak dan Perkembangan Islam di Indonesia

3.Tokoh-Tokoh Dalam Perkembangan Islam Di Indonesia.


BAB 2

PEMBAHASAN
A. Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia

Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijrah atau abad ke tujuh/ke delapanmasehi. Ini mungkin
didasarkan pada penemuan batu nisan seorang wanita muslimah yangbernama Fatimah binti Maimun di
Leran dekat Surabaya yang bertahun 475 H atau 1082 M.Sedangkan menurut laporan seorang musafir
Maroko Ibnu Batutah yang mengunjungi Samudra.Pasai dalam perjalanannya ke Negeri Cina pada
1345M, Agama islam yang bermadzhab Syafi’I telah mantap disana selama seabad. Oleh karena itu,
abad XIII biasanya dianggap sebagai masaawal masuknya agama Islam ke Indonesia.

Islam datang ke wilayah-wilayah tersebut dapat diterima dengan baik, karena Islamdatang dengan
membawa prinsip-prinsip perdamaian, persamaan antara manusia (tidak adakasta), menghilangkan
perbudakan dan yang paling penting juga adalah masuk kedalam Islamsangat mudah hanya dengan
membaca dua kalimah syahadat dan tidak ada paksaan.

Menurut kesimpulan “Seminar Masuknya Islam ke Indonesia” di Medan tahun 1963, Islam masuk ke
Indonesia sudah semenjak abad pertama Hijriyah (abad ke-7 M). “Seminar Masuknya Islam
di Indonesia” tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut:

1. Menurut sumber-sumber yang kita ketahui, islam untuk pertama kalinya telah masuk
keIndonesia pada abad pertama hijrah (abad ke 7/8 M) dan langsung dari Arab
1. Daerah yang pertama didatangi oleh Islam ialah pesisir Sumatera dan bahwa
setelahterbentuknya masyarakat Islam, maka raja Islam yang pertama berada di Aceh
2. Mubaliq-mubaliq Islam pertama yang datang ke Indonesia merangkap sebagai saudagar.
3. Penyiaran itu di Indonesia dilakukan secara damai.
4. Kedatangan Islam membawa kecerdasan dan peradaban yang tinggi dalam
membentukkepribadian bangsa Indonesia dalam menahan penderitaan dan perjuangan
melawanpenjajahan bangsa asing.

B. Beberapa Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Proses masuknya agama Islam ke Indonesia tidak berlangsung secara revolusioner, cepat,dan tunggal,
melainkan berevolusi, lambat-laun, dan sangat beragam. Menurut para sejarawan,teoriteori tentang
kedatangan Islam ke Indonesia dapat dibagi menjadi:

1. Teori Mekah

Teori Mekah mengatakan bahwa proses masuknya Islam ke Indonesia adalahlangsung dari Mekah atau
Arab. Proses ini berlangsung pada abad pertama Hijriah atauabad ke-7 M. Tokoh yang memperkenalkan
teori ini adalah Haji Abdul Karim Amrullah atauHAMKA, salah seorang ulama sekaligus sastrawan
Indonesia. Hamka mengemukakanpendapatnya ini pada tahun 1958, saat orasi yang disampaikan pada
dies natalis PerguruanTinggi Islam Negeri (PTIN) di Yogyakarta. Ia menolak seluruh anggapan para
sarjana Barat yangmengemukakan bahwa Islam datang ke Indonesia tidak langsung dari Arab.

Pandangan HAMKA ini hampir sama dengan Teori Sufi yang diungkapkan oleh A.H. Johnsyang
mengatakan bahwa para musafirlah (kaum pengembara) yang telah melakukan islamisasiawal di
Indonesia. Kaum Sufi biasanya mengembara dari satu tempat ke tempat lainnya untukmendirikan
kumpulan atau perguruan tarekat.

2. Teori Gujarat

Teori Gujarat mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal dariGujarat pada
abad ke-7 H atau abad ke-13 M. Gujarat ini terletak di India bagain barat,berdekaran dengan Laut Arab.
Teori Gujarat kemudian juga dikembangkan oleh J.P. Moquetta(1912) yang memberikan argumentasi
dengan batu nisan Sultan Malik Al-Saleh yang wafat padatanggal 17 Dzulhijjah 831 H/1297 M di Pasai,
Aceh. Menurutnya, batu nisan di Pasai dan makamMaulanan Malik Ibrahim yang wafat tahun 1419 di
Gresik, Jawa Timur, memiliki bentuk yangsama dengan nisan yang terdapat di Kambay, Gujarat.
Moquetta akhirnya berkesimpulanbahwa batu nisan tersebut diimpor dari Gujarat, atau setidaknya
dibuat oleh orang Gujarat atauorang Indonesia yang telah belajar kaligrafi khas Gujarat. Alasan lainnya
adalah kesamaanmahzab Syafei yang di anut masyarakat muslim di Gujarat dan Indonesia

3. Teori Persia

Teori Persia mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia berasal daridaerah Persia atau
Parsi (kini Iran). Pencetus dari teori ini adalah Hoesein Djajadiningrat,sejarawan asal Banten. Dalam
memberikan argumentasinya, Hoesein lebih menitikberatkananalisisnya pada kesamaan budaya dan
tradisi yang berkembang antara masyarakat Parsi danIndonesia. Tradisi tersebut antara lain: tradisi
merayakan 10 Muharram atau Asyuro sebagaihari suci kaum Syiah atas kematian Husein bin Ali, cucu
Nabi Muhammad, seperti yangberkembang dalam tradisi tabut di Pariaman di Sumatera Barat. Istilah
“tabut” (keranda) diambil dari bahasa Arab yang ditranslasi melalui bahasa Parsi.

4. Teori Cina

Cina mengatakan bahwa proses kedatangan Islam ke Indonesia (khususnya di Jawa)berasal dari
para perantau Cina.Sumanto Al Qurtuby dalam bukunya Arus Cina-Islam-Jawamenyatakan, menurut
kronik masa Dinasti Tang (618-960) di daerah Kanton, Zhang-zhao,Quanzhou, dam pesisir Cina bagian
selatan, telah terdapat sejumlah pemukiman Islam. TeoriCina ini bila dilihat dari beberapa sumber luar
negeri (kronik) maupun lokal (babad dan hikayat),dapat diterima.

Bukti-bukti lainnya adalah masjid-masjid tua yang bernilai arsitektur Tiongkok yang didirikanoleh
komunitas Cina di berbagai tempat, terutama di Pulau Jawa. Pelabuhan penting sepanjangpada abad ke-
15 seperti Gresik, misalnya, menurut catatan-catatan Cina, diduduki pertama-tama oleh para pelaut dan
pedagang Cina.
C. Metode-Metode Masuknya Islam Di Indonesia

Menurut uka tjandrasasmita masuknya islam di Indonesia dilakukan enam jalur yaitu:

1. Melalui jalur perdagangan

Jalur ini dimungkinkan karena orang-orang melayu telah lama menjalin kontak dagangdengan orang
Arab. Apalagi setelah berdirinya kerajaan Islam seperti kerajaan Islam Malakadan kerajaan Samudra
Pasai di Aceh, maka makin ramailah para ulama dan pedagang Arabdatang ke Nusantara (Indonesia).
Disamping mencari keuntungan duniawi juga mereka mencarikeuntungan rohani yaitu dengan
menyiarkan Islam. Artinya mereka berdagang sambilmenyiarkan agama Islam.

2. Melalui jalur perkawinan

Para pedagang muslim itu ada yang menetap di Indonesia dan menikah dengan penduduksetempat.
Sudah barang tentu mereka menjadi keluarga muslim dan penyebar agama Islamyang gigih.

3. Melalui jalur tasawuf

Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan kepada penduduk pribumi mempunyaipersamaan
dengan alam pikiran mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu, sehinggaagama baru itu mudah
dimengerti dan mudah diterima. Kehidupan mistik bagi masyarakatIndonesia sudah menjadi bagian dari
kepercayaan mereka. Oleh karena itu, penyebaran Islammelalui jalur tasauf atau mistik ini mudah
diterima karena sesuai dengan alam pikiranmasyarakat Indonesia. Misalnya, menggunakan ilmu-ilmu
riyadhat dan kesaktian dalam prosespenyebaran Islam kepada penduduk setempat.

4. Melalui jalur pendidikan

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis dalam pengembangan
Islam di Indonesia. Para da’i dan muballig yang menyebarkan Islam diseluruhpelosok Nusantara adalah
keluaran pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkankerajaan Gowa-Tallo dan Kalimantan
Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santri-santriSunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti
Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate,hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang pesantren
terbukti sangat strategis dalammemerankan kendali penyebaran Islam di seluruh Indonesia.

5. Melalui jalur kesenian

Penyebaran Islam melalui kesenian berupa wayang, satra, dan berbagai kesenianlainnya. Pendekatan
jalur kesenian dilakukan oleh para penyebar Islam seperti Walisongo untukmenarik perhatian di
kalangan mereka, sehingga dengan tanpa terasa mereka telah tertarikkepada ajaran-ajaran Islam
sekalipun pada awalnya mereka tertarik karena media kesenian itu.Misalnya, Sunan Kalijaga adalah
tokoh seniman wayang. Ia tidak pernah meminta bayaranpertunjukkan seni, tetapi ia meminta para
penonton untuk mengikutinya mengucapkan kalimatsyahadat. Sebagian cerita wayang masih dipetik
dari cerita Mahabrata dan Ramayana, tetapi didalam cerita itu disisipkan ajaran dan nama-nama
pahlawan Islam. Kesenian-kesenian lain jugadijadikan media islamisasi, seperti sastra (hikayat, babad,
dan sebagainya), seni arsitektur, danseni ukir.

6. Melalui jalur Politik

Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para sultan. Di
pulau Jawa, misalnya kesultanan Demak, merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung
perkembangan Islam. Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di Sulawesi
selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan oleh Demak diJawa. Dan para Sultan di
seluruh Nusantara melakukan komunikasi, bahu membahu dan tolongmenolong dalam melindungi
dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakaltumbuhnya negara nasional Indonesia
dimasa mendatang.

D. Perkembangan Islam di Beberapa Wilayah di Indonesia

A. Perkembangan Islam di Sumatera

Daerah Pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatera bagianUtara, seperti
Pasai dan Perlak. Karena wilayah Pasai dan Perlak letaknya di tepi selat Malaka,tempat lalu lintas kapal-
kapal dari India.Pada abad XIII-XV M berdiri kerajaan Samudra Pasai dan merupakan kerajaan
Islampertama di Indonesia. Kerajaan Samudra Pasai terletak di kampung Samudra di tepi sungaiPasai
dan berdiri sejak tahun 1261 M. Raja-raja yang memerintah Samudra Pasai berturut-turutsebagai
berikut :

1. Sultan Al Malikus Shaleh 4. Sultan Zainal Abidin


2. Sultan Al Malikuz Zahir II 5. Sultan Al Malikuz Zahir I
3. Sultan Iskandar

Persia dan Gujarat yang juga para mubalig Islam banyak yang menetap di bandar-bandarsepanjang
Sumatera Utara. Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnyatelah diislamkan,
sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim.

Para pedagang dari India, yakni bangsa Arab berdakwa kepada para Raja-raja kecil, ketikaraja tersebut
masuk Islam, rakyatnya pun banyak yang ikut masuk Islam sehingga berdirilahkerajaan Islam pertama,
yaitu Kerajaan Samudera Pasai. Seiring dengan kemajuan SamuderaPasai yang sangat pesat,
perkembangan agama Islam pun mendapat perhatian dan dukunganpenuh dan para ulama serta
mubalignya menyebar ke seluruh nusantara.

B. Perkembangan Islam di Jawa

Masuknya Islam di Pulau Jawa pada awalnya dibawa oleh pedagang muslim setelahberdirinya kerajaan
Malaka yang mencapai punjak kejayaannya pada asa Sultan Mansursah.Wilayah perdagangannya sangat
luas sampai ke Demak, Jepara, Tuban dan Giri. Melaluihubungan perdagangan tersebut, akhirnya
masyarakat Jawa mengenal Islam.

Selanjutnya, perkembangan Islam di Pulau Jawa banyak dilakukan oleh para Adipati dan Para Wali yang
dikenal dengan sebutan “Walisongo” , yaitu Maulana Malik Ibrahim, Raden Ampel, Sunan Giri, Sunan
Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kududs, Sunan Kalijaga, Sunan Muria,dan Sunan Gunung Jati. Dengan
meluasnya wilayah kekuasaan kerajaan Demak, perkembanganIslam di Pulau Jawa juga menjadi sangat
luas, bahkan sampai ke Banten, Jakarta,Cirebon, dan daerah Jawa Barat lainnya.

C. Perkembangan Islam di Sulawesi

Masuknya Islam di Sulawesi, tidak terlepas dari peranan Sunan Giri di Gresik. Hal itu karenasunan Giri
melaksanakan pesantren yang banyak didatangi oleh santri dari luar pulau Jawa,seperti Ternate, dan
Situ. Di samping itu, beliau mengirimkan murid-muridnya ke Madura,Sulawesi, Maluku dan Nusa
Tenggara.

Pada abad ke-16, di Sulawesi Selatan telah berdiri kerajaan Hindu Gowa dan Tallo.Penduduknya banyak
yang memeluk agama Islam karena hubungannya dengan kesultananTernate. Pada tahun 1538, Pada
masa Pemerintahan Somba Opu, kerajaan Gowa dan Tallobanyak dikunjungi oleh pedagang Portugis.
Selain untuk berdagang, mereka juga bermaksuduntuk mengembangkan agama katolik. Akan tetapi,
Islam telah lebih dahulu berkembang didaerah itu.

D Perkembangan Islam di Kalimantan

Pada abad XVI, Islam memasuki daerah kerajaan Sukadana. Bahkan pada tahun 1590,kerajaan
Sukadan resmi menjadi Giri Kusuma. Sunan Giri digantikan oleh putranya SultamMuhammad
Syarifuddin. Beliau banyak berjasa dalam mengembangkan agama Islam karenabantuan seorang
mubalig bernama syaikh Syamsuddin. Sebagai Mubalig, mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk
berdakwa. Islam akhirnya dapat memasuki kerajaan Kutai dan tersebar diKalimantan Timur pada
permulaan abad XVI M.

E. Perkembangan Islam di Maluku dan sekitarnya

Penyebaran Islam di Maluku tidak terlepas dari jasa para santri Sunan Drajat yangberasal dari
Ternate dan Hitu. Islam sudah dikenal di Ternate sejak abad ke-15. Pada saat itu,hubungan dagang
dengan Indonesia barat, khususnya dengan Jawa berjalan dengan lancar.Selain berdagang, para
pedagang juga melakukan dakwah.

Selain Islam masuk dan berkembang di Maluku, Islam juga masuk ke Irian yang disiarkanoleh raja-raja
Islam Maluku, para pedagang, dan para mubalignya.

E. Faktor Pendukung Islam Cepat Berkembang di Indonesia

1. Adanya perkawinan antara pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan penduduk Indonesia.
2. Adanya sistem pendidikan pondok pesantren.
3. Gigihnya para da'i atau mubaligh dalam menyebarluaskan Islam
4. Metode penyampaiannya mengena dihati masyarakat, sebab disesuikan dengan latarbelakang
kebudayaan yang dimiliki, misalnya:

a. Wayang kulitb.

b. seni bangunan, dan

c. seni karawitan/seni gamelan

Ajaran sederhana, mudah dimengeri dan diterima. Syarat memeluk Islam mudah, yaitu
denganmengucapkan Kalimat Syahadat. Didalam agama Islam tidak mengenal sistem kasta.
Upacarakeagamaan cukup sederhana, tidak memerlukan banyak biaya. Seiring surutnya
kerajaanSriwijaya dan Majapahit memungkinkan tersebarnya agama Islam.

F. Pengaruh Islam terhadap Peradaban Bangsa Indonesia

1. Pengaruh Bahasa dan Nama

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional banyak terpengaruh dari bahasa Arab. Bahasaini sudah
begitu menyatu dalam lidah bangsa Indonesia. Tidak hanya dalam bahasa komunikasisehari-hari,
bahakan dipergunakan pula dalam bahasa surat kabar, dan sebagainya.

Pengaruh Islam dalam bidang nama, sungguh banyak sekali. Banyak tokoh dan bukantokoh
masyarakat menggunakan nama berdasarkanpada bahasa Arab,yang merupakan bahasasimbol
pemersatu Islam. Semua itu bukti adanya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakatdan bangsa
Indonesia.

2. Pengaruh Adat Istiadat

Adat istiadat yang ada dan berkembang di Indonesia banyak dipengaruhi olehperadaban Islam.
Diantara pengaruh itu adalah ucapan salam kepada setiap muslim yangdijumpai, atau penggunaannya
dalam acara-acara resmi pemerintahan.

Pengaruh lainnya adalah berupa ucapan-ucapan kalimat penting dalam do’a. yang merupakan
pengaruh dari tradisi Islam yang lestari.

3. .Pengaruh Dalam Kesenian dan Bangunan Ibadah

Pengaruh kesenian yang paling menonjol dalam hal ini terlihat dalam irama qasidah danlagu-lagu yang
bernafaskan ajaran Islam. Syair pujian yang mengagungkan nama-nama Allahyang sering diucapkan oleh
umat Islam, merupakan bukti pengaruh ajaran Islam terhadapkehidupan beragama masyarakat Islam
Indonesia.
Begitu pula pengaruh dalam bidang bangunan peribadatan. Banyak bangunan mesjidyang ada di
Indonesia, terpengaruh dari bangunan mesjid yang ada di Negara-negara Islam, baikyang ada di Timur
Tengah ataupun di tempat-tempat lainnya di dunia Islam.

4. Pengaruh Dalam Bidang Politik

Ketika kerajaan-kerajaan Islam mengalami masa kejayaannya, banyak sekali undurpolitik Islam yang
berpengaruh dalam system politik pemerintahan kerajaan-kerajaan Islamtersebut. Misalnya tentang
konsep khalifatullah fil ardi dan dzilullah fil ardi. Kedua konsep iniditerapkan pada masa pemerintahan
kerajaan Islam Aceh Darussalam dan kerajaan IslamMataram.

Kebanyakan penduduk negara kita beragama Islam. Para ahli berpendapat bahwa agamaIslam mulai
masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masukIndonesia melalui para
pedagang yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina.Agama Islam berkembang dengan
pesat di tanah air. Hal ini dapat dilihat dengan berdirinyakerajaan-kerajaan Islam dan peninggalan-
peninggalan sejarah Islam di Indonesia. Agama dan kebudayaan Islam mewariskan banyak sekali
peninggalan sejarah. Peninggalan -peninggalan sejarah bercorak Islam antara lain masjid, kaligrafi, karya
sastra, dan tradisi keagamaan. Berikutini akan dibahas satu per satu peninggalan sejarah Islam di
Indonesia.

G.Hikmah Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia

1. Islam membawa ajaran yang berisi kedamaian.

2. Penyebar ajaran Islam di Indonesia adalah pribadi yang memiliki ketangguhan danpekerja keras.

3. Terjadi akulturasi budaya antara Islam dan kebudayaan lokal meskupin Islam tetapmemiliki batasan
dan secara tegas tidak boleh bertentangan dengan ajaran dasar dalamIslam.
BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat kami simpulkan sebagai berikut:

1. Perkembangan Islam di Indonesia adalah berkat peran para pedagang dari Jazirah Arabia
melalui jalan perdagangan, dakwah dan perkawinan.
2. Para ulama awal yang menyebarkan Islam di Indonesia di antaranya yaitu; Hamzah Fansuri,
SyaikhMuhammad Yusuf Al-Makasari, Syaikh Abdussamad Al-Palimbani, Syaikh Muhammad bin
Umar n-Nawawi Al-Bantani dan wali songo (Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri,
Sunan Bonang,Sunan Kalijaga, Sunan Gunung Jati, Sunan Drajat, Sunan Kudus dan Sunan Muria).

B. Saran
Demikian pembahasan dari makalah kami. Kami berharap semoga pembahasan dalammakalah ini dapat
membantu dan bermanfaat bagi pembaca. Dan kami pun berharap pula kritikdan saran dari pembaca
untuk kesempurnaan dalam tugas kami selanjutnya. Sekian dan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Makalah Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia 1

Diunggah olehRatih Nurul Hidayati II

Deskripsi lengkap

https://id.scribd.com/doc/199537542/Makalah-Sejarah-Masuknya-Islam-Ke-Indonesia-1

Anda mungkin juga menyukai