Anda di halaman 1dari 28

MATA PELAJARAN : EKONOMI

NO. KOMPONEN SUMBER KETERANGAN


1. Bunyi SKL Peraturan Menteri Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan, Kebudayaan, Pada Jenjang Pendidikan Menengah
Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Pasal 8
Nomor 5 Tahun 2022
tentang SKL pada Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Jenjang Pendidikan
Dini, Jenjang Pendidikan Menengah Sebagaimana Dimaksud
Dasar, dan Jenjang Dalam Pasal 2 Ayat (2) Huruf
Pendidikan Menengah. C Terdiri Atas:
A. Standar Kompetensi Lulusan Pada
Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Menengah Umum;
Dan
B. Standar Kompetensi Lulusan Pada
Satuan Pendidikan
Jenjang Pendidikan Menengah
Kejuruan.

Pasal 9

(1) Standar Kompetensi Lulusan pada


satuan pendidikan
Jenjang Pendidikan menengah umum
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 huruf a
difokuskan pada:
a. persiapan Peserta Didik menjadi
anggota masyarakat
yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia;
b. penanaman karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai
Pancasila; dan
c. pengetahuan untuk meningkatkan
kompetensi
Peserta Didik agar dapat hidup mandiri
dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.

(2) Standar Kompetensi Lulusan pada


Jenjang Pendidikan
menengah umum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
merupakan Standar Kompetensi
Lulusan pada sekolah
menengah atas/madrasah aliyah/sekolah
menengah atas
luar biasa/paket C/bentuk lain yang
sederajat.
2. Tujuan Mata Keputusan Kepala Badan Mata pelajaran Ekonomi bertujuan
Pelajaran Standar, Kurikulum, Dan untuk membantu peserta didik
Asesmen Pendidikan mengembangkan:
Kementerian Pendidikan, 1. mendeskrisikan konsep ilmu ekonomi
Kebudayaan, Riset, Dan 2. mengidentifikasi inti masalah
Teknologi Nomor
ekonomi
008/H/Kr/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran Pada 3. menjelaskan penentuan pilihan yang
Pendidikan Anak Usia tepat
Dini, Jenjang Pendidikan 4. menjelaskan skala kebutuhan dan alat
Dasar, Dan Jenjang pemenuhan kebutuhan
Pendidikan Menengah Pada 5.menjelaskan biaya peluang
Kurikulum Merdeka
3. Karakteristik Keputusan Kepala Badan Mata pelajaran Ekonomi menjadi modal
Mata Pelajaran Standar, Kurikulum, Dan dasar untuk belajar berwirausaha karena
Asesmen Pendidikan berfokus pada kemampuan kreatifitas
Kementerian Pendidikan, Mapel Ekonomi membina dan
Kebudayaan, Riset, Dan mengembangkan kepercayaan diri
Teknologi Nomor
peserta didik sebagai komunikator,
008/H/Kr/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran Pada pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan
Pendidikan Anak Usia warga negara Indonesia yang
Dini, Jenjang Pendidikan menguasai literasi digital dan
Dasar, Dan Jenjang informasional.
Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka Mata pelajaran Ekonomi membentuk
keterampilan berwirausaha:
a. Reseptif
- Membaca perkembangan zaman
b. Produktif
- Membuat kerajinan dan
keterampilan

4. Elemen Keputusan Kepala Badan Menyimak


Pembelajaran Standar, Kurikulum, Dan Membaca dan prakterberwirausaha
Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor
008/H/Kr/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran Pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah Pada
Kurikulum Merdeka
5. Lingkup Keputusan Kepala Badan
Materi Mata Standar, Kurikulum, Dan Mata pelajaran Ekonomi menjadi modal
Pelajaran Asesmen Pendidikan dasar untuk belajar berwirausaha karena
Kementerian Pendidikan, berfokus pada kemampuan kreatifitas
Kebudayaan, Riset, Dan
Mapel Ekonomi membina dan
Teknologi Nomor
008/H/Kr/2022 Tentang
mengembangkan kepercayaan diri
Capaian Pembelajaran Pada peserta didik sebagai komunikator,
Pendidikan Anak Usia pemikir kritis-kreatif-imajinatif dan
Dini, Jenjang Pendidikan warga negara Indonesia yang
Dasar, Dan Jenjang menguasai literasi digital dan
Pendidikan Menengah Pada informasional.
Kurikulum Merdeka
Mata pelajaran Ekonomi membentuk
keterampilan berwirausaha:
c. Reseptif
- Membaca perkembangan zaman
d. Produktif
- Membuat kerajinan dan
keterampilan

6. Capaian Keputusan Kepala Badan Capaian Pembelajaran Ekonomi sebagai


Pembelajaran Standar, Kurikulum, Dan kerangka dasar kurikulum merdeka
Asesmen Pendidikan ditetapkan dengan SK Kepala BSKAP
Kementerian Pendidikan, No. 8 Tahun 2022.
Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor
008/H/Kr/2022 Tentang
Capaian Pembelajaran Pada
Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang
Pendidikan Menengah Pada
Fase E Kurikulum Merdeka
Fase E (Umumnya untuk kelas X
SMA/MA/Program Paket C) Pada akhir
fase E, peserta didik memiliki
kemampuan berwirausaha untuk
membuka lapangan pekerjaan sesuai
dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik
mampu memahami, mengolah,
menginterpretasi, dan mengevaluasi
informasi dari berbagai tipe teks tentang
topik yang beragam. Peserta didik
mampu menyintesis gagasan dan
pendapat dari berbagai sumber. Peserta
didik mampu berpartisipasi aktif dalam
diskusi dan debat. Peserta didik mampu
menulis berbagai teks untuk
menyampaikan pendapat dan
mempresentasikan serta menanggapi
informasi nonfiksi dan fiksi secara kritis
dan etis.
Fase F
Pada akhir fase F, peserta didik
memiliki kemampuan berwirausaha
untuk berkomunikasi dan bernalar
sesuai dengan tujuan, konteks sosial,
akademis, dan dunia kerja. Peserta didik
mampu memahami, mengolah,
menginterpretasi, dan mengevaluasi
berbagai tipe teks tentang topik yang
beragam. Peserta didik mampu
mengkreasi berwirausaha dan pendapat
untuk berbagai tujuan. Peserta didik
mampu berpartisipasi aktif dalam
kegiatan dagang yang melibatkan
banyak orang. Peserta didik mampu
berwira usaha.

Tujuan Pembelajaran Ekonomi Kurikulum 2022


Mata pelajaran Ekonomi bertujuan untuk memastikan pelajar:

1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan sumber


daya yang tersedia melalui sikap pemanfaatan sumber daya
secara efisien dan berkelanjutan.
2. Mampu memahami masalah ekonomi secara umum dan dapat
menyelesaikan masalah ekonominya secara efisien dan
bertanggung jawab.
3. Mampu memahami aktivitas ekonomi yang sifatnya selalu dinamis
serta memahami dampak dari dinamika perekonomian tersebut.

 Mampu membuat perencanaan masa depan berkaitan dengan


kegiatan ekonomi yang dilakukan dan mengambil keputusan
terkait isu atau masalah-masalah keuangan.
 Mampu memahami lembaga jasa keuangan serta produk jasa
keuangan termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban
terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan
dalam memilih produk dan jasa keuangan sesuai dengan
kebutuhannya.
 Bersikap kritis dalam menyikapi kebijakan-kebijakan ekonomi di
tingkat lokal, nasional, dan internasional serta mampu memetakan
dampak suatu kebijakan ekonomi bagi para pihak/pemangku
kepentingan.

Karakteristik Mata Pelajaran Ekonomi Kurikulum 2022

Mata pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran yang


bersumber dari perilaku ekonomi dalam kehidupan sosial
masyarakat yang diseleksi dengan menggunakan konsep-konsep
ilmu ekonomi yang digunakan untuk kepentingan pembelajaran.
Perubahan sosial disebabkan oleh adanya interaksi sosial baik
antar individu maupun kelompok, hal ini bisa juga disebut sebagai
globalisasi.

Globalisasi menyebabkan interaksi yang serba cepat melewati


batas ruang dan waktu, muncullah competitiveness dan akan
saling mempengaruhi antar individu dan kelompok. Sistem nilai
dari individu maupun kelompok saling berpengaruh dalam pola
hubungan tersebut.

Keluasan ilmu ekonomi untuk tingkat menengah mencakup


konsep uang dan perbankan serta perekonomian terbuka.
Rumusan kompetensi difokuskan pada fenomena empiris ekonomi
yang ada di sekitar peserta didik sehingga peserta didik dapat
memahami peristiwa ekonomi, mengolah, menganalisis,
menerapkan atau mempraktikkan, dan menyajikan hasil
pengamatan, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau
mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

Mata pelajaran Ekonomi untuk tingkat menengah atas


mengandung dua elemen yaitu pemahaman konsep dan
keterampilan proses sehingga peserta didik selain menguasai ilmu
ekonomi juga memiliki keterampilan literasi keuangan. Literasi
keuangan yang ingin dibangun mencakup keterampilan
pengambilan keputusan terhadap penggalian sumber keuangan
dan penggunaannya.

Semua ditekankan pada upaya untuk menghindari sumber


keuangan dan pembelanjaan yang tidak efektif dan berpotensi
pada tindakan tidak sah. Peserta didik didorong untuk
menciptakan peluang adanya sumber keuangan yang sah lainnya,

sesuai kapasitas mereka. Peserta didik tingkat menengah atas


dapat diarahkan untuk bersikap menghargai pola kehidupan
melalui pemanfaatan barang atau jasa yang memiliki nilai
ekonomis sekaligus ekologis, seperti benda atau jasa yang
keberadaannya tidak menimbulkan potensi dampak lingkungan.

Lingkup mata pelajaran ekonomi Kurikulum 2022 meliputi:

1. Konsep dasar ilmu ekonomi mencakup konsep kelangkaan,


analisis biaya dan manfaat, kegiatan ekonomi, dan konsep uang.

 Sistem ekonomi mencakup jenis-jenis sistem ekonomi yang dianut


oleh berbagai negara di dunia.
 Mikroekonomi mencakup struktur pasar, kegagalan pasar, harga
dan kompetisi.
 Makroekonomi mencakup permintaan dan penawaran agregat,
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, anggaran negara dan
anggaran daerah, inflasi, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter,
serta pengangguran.


 Dalam proses pembelajaran, guru dapat menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar seperti pasar tradisional,
koperasi, lembaga keuangan bank dan bukan bank, industri
kreatif, sumber daya kelautan, pesisir, hutan, dan
sebagainya. Hal ini sejalan dengan berbagai riset yang
menunjukkan bahwa pembelajaran yang kontekstual
(contextual teaching and learning) dapat meningkatkan
hasil belajar peserta didik.
 Selain itu, guru juga diharapkan dapat menciptakan ruang
di lingkungan sekolah sebagai fasilitas belajar bagi pelajar
dalam mengembangkan
 kemampuan literasi keuangan. Guru dapat memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK), buku teks
pelajaran, lembar kerja pelajar (LKS), dan referensi lain
yang relevan sebagai sumber belajar, serta dapat diperkaya
dengan konteks lokal sesuai dengan kondisi lingkungan
sekolah.
 Lembar kerja pelajar sedapat mungkin disusun oleh guru
dengan memberi peluang untuk berkembangnya kreativitas
pelajar yang terlibat dalam merancang prosedur kegiatan.
Lembar kerja pelajar merupakan panduan bagi pelajar
untuk melakukan sesuatu yang menghasilkan kemampuan
berpikir.

Mengutip Modul Modul Kemdikbud Pembelajaran SMA Ekonomi: Peran


Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi, berikut ini dia peran tiap-tiap
pelaku ekonomi.

1. Rumah Tangga Konsumsi


Rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Sebagai pemilik faktor produksi, rumah
tangga konsumsi akan menjual faktor-faktor produksi kepada produsen
sehingga mendapat kompensasi berupa sewa, upah atau gaji, bunga, dan
keuntungan.

Dalam kegiatan perekonomian, pihak konsumen memiliki peran antara lain:

a. Sebagai pemakai barang atau barang yang dihasilkan oleh produsen.


b. Menyediakan faktor-faktor produksi.
c. Dapat memengaruhi kebijaksanaan pemerintah dalam rangka melindungi
konsumen.
d. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
e. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan
harga sewa, upah, bunga, dan laba.

2. Rumah Tangga Produsen


Sebagai pelaku ekonomi kelompok rumah tangga produksi berperan
melakukan kegiatan-kegiatan pokok sebagai berikut.

a. Sebagai penghasil barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan


konsumen.
b. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
konsumen.
c. Dapat memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan
produksinya.
d. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen
e. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa
f. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang produksi
barang atau jasa.
g. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Rumah Tangga Pemerintah


Dalam kegiatan ekonomi, pemerintah ditujukan untuk menentukan kebijakan-
kebijakan di bidang ekonomi guna menciptakan iklim yang sehat bagi
pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Adapun kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi, yakni kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kebijakan
keuangan internasional.

Baca juga:
Mengenal Circular Flow Diagram dalam Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah mengatur, mengendalikan
dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya roda perekonomian
masyarakat. Sementara sebagai pelaku produksi rumah tangga, pemerintah
berperan menanamkan berbagai investasi untuk menghasilkan barang dan
atau jasa lebih lanjut.

Dengan begitu, kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah adalah:


a. Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.
b. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang kebutuhan
pemerintah.
c. Meminjam uang dari luar negeri.
d. Menyewa tenaga kerja.
e. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

4. Masyarakat Luar Negeri


Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi adalah melaksanakan
kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor.
Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri,
sedangkan impor merupakan kegiatan memasukkan barang dagangan dari
luar negeri.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri


dalam kegiatan ekonomi adalah:
a. Menyediakan kebutuhan barang impor.
b. Membeli hasil barang ekspor suatu negara.
c. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri.
d. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur devisa,
peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan cabang-cabang
perusahaan mereka di Indonesia.
e. Sebagai penghubung antara pasar uang dalam negeri dan luar negeri
Baca artikel detikedu, "Para Pelaku Ekonomi Itu Siapa Saja? Kenali
Pengertian dan Perannya"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5823488/para-pelaku-
ekonomi-itu-siapa-saja-kenali-pengertian-dan-perannya.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Masalah Pokok Ekonomi :


Pengertian dan Perbedaan Teori
Ekonominya
Posted on Desember 28, 2020 by Hayyu Aninditain Ekonomi
Masalah pokok ekonomi muncul karena kesepakatan yang dicapai antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan sumber daya yang terbatas.
Kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beragam. Di sisi
lain, ketersediaan sumber daya yang tersedia belum tentu memenuhi
persyaratan ini.

Adanya sumber daya yang terbatas dapat menimbulkan masalah. Apa masalah
ekonomi utama yang dihadapi umat manusia? Salah satu contoh permasalahan
ekonomi yang dihadapi manusia dalam hidup adalah terpenuhinya kebutuhan
pangan, sandang dan kebutuhan hidup lainnya.

Bagaimana memenuhi kebutuhan pangan dengan produksi beras yang tidak


bisa diselesaikan dalam sehari? Bagaimana cara memenuhi kebutuhan pakaian
sehari-hari? Berbagai gagasan semacam itu menjadi dasar masalah pokok
ekonomi.

Masalah pokok ekonomi terbagi dalam dua kategori, yaitu masalah pokok
ekonomi klasik (tradisional) dan masalah ekonomi modern. Berikut
penjelasannya.

Definisi masalah pokok ekonomi

Masalah pokok ekonomi adalah masalah yang muncul ketika sumber daya yang
digunakan terbatas untuk memenuhi permintaan. Masalah ekonomi ini akan
selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari. Intinya adalah kebutuhan dan
kebutuhan manusia begitu banyak dan tidak terbatas. Pada saat yang sama,
ketersediaan sumber daya yang diperlukan tidak dapat memenuhi permintaan
ini.

Contoh masalah pokok ekonomi


Seperti telah disinggung sebelumnya, tunjangan bulanan yang selama ini
kurang juga menjadi contoh masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh lainnya adalah keterbatasan sumber daya alam yang dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat.

Misalnya, Anda pasti pernah mendengar berita tentang kekurangan beras di


Indonesia. Beras merupakan kebutuhan pokok sebagian besar masyarakat
Indonesia. Jika kebutuhan dasar langka, apa yang akan terjadi dengan anda?
Nah, ketimpangan antara kebutuhan beras masyarakat dengan sumber daya
yang mereka miliki pasti akan menimbulkan masalah ekonomi.

Teori Ekonomi

Munculnya masalah karena tuntutan kepuasan yang tak terbatas merupakan


salah satu masalah utama di bidang ekonomi. Menurut teorinya, masalah dalam
ilmu ekonomi sebenarnya terbagi dalam dua kategori, yaitu masalah pokok
dalam ilmu ekonomi klasik dan masalah ilmu ekonomi modern.
Masalah pokok ekonomi klasik
Sejauh ini, Anda sudah mengerti, bukan? Apa yang menjadi masalah pokok
ekonomi. Untuk mempelajari lebih lanjut, Jojonomic akan mengajak Anda
untuk memahami klasifikasi dan teori masalah ekonomi sebagai berikut:

Masalah pokok Ekonomi Klasik yang ada dalam teori ekonomi ini, masalah
utama ilmu ekonomi klasik dibagi menjadi tiga bagian, yaitu produksi,
distribusi dan konsumsi. Penjelasannya sebagai berikut:

1. Masalah produksi. Untuk memenuhi kebutuhan manusia, barang dan jasa


harus disediakan. Untuk mencapai tujuan tersebut, produsen harus mengetahui
barang dan jasa apa yang dibutuhkan masyarakat. Alhasil, untuk memenuhi
permintaan yang begitu besar, produsen harus mengetahui jenis barang dan jasa
yang dibutuhkan konsumennya.
2. Masalah distribusi. Masalah lainnya adalah bagaimana mendistribusikan
produk dengan benar kepada konsumen. Distribusi adalah pendistribusian
barang atau jasa dari produsen ke konsumen, sehingga produk tersebut tersebar
luas. Intinya, tujuan distribusi adalah agar produk produsen tersebar lebih luas
dan menjangkau konsumen. Setelah produk dipasarkan, produk tersebut dapat
dikonsumsi.
3. Masalah konsumsi. Setelah barang dan jasa sampai ke konsumen, pertanyaan
selanjutnya adalah apakah akan mengkonsumsi atau membuang barang karena
harga yang tidak terjangkau. Ini adalah pertanyaan lain yang harus dijawab
oleh pabrikan sebagai pabrikan produk. Di sisi lain, sebagai konsumen kita
harus bisa meningkatkan pendapatan untuk mendapatkan produk yang kita
inginkan.
Contoh dari tiga masalah pokok ekonomi klasik ini adalah masalah yang harus
dipertimbangkan produsen saat memproduksi produk. Di sisi lain, konsumen
juga dituntut untuk meningkatkan daya beli agar dapat menyerap setiap produk
yang dihasilkan produsen.

 Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
 NAMA LENGKAP*

 EMAIL*

 NOMOR HANDPHONE*

 NAMA PERUSAHAAN*

 FITUR JOJONOMIC APA YANG INGIN DICOBA?*


o Productivity

o Marketing
o Finance
o Human R
o Operation
o Intellegence
 MASALAH , DAN SOLUSI APA YANG ANDA HARAPKAN?*

0 of 200 max characters


HRIS

Saya Ingin Mencoba Gratis

Masalah pokok ekonomi modern


Teori ini menyebut masalah ekonomi modern sebagai masalah mikroekonomi.
Dalam ilmu ekonomi mikro terdapat teori yang dapat mempelajari perilaku
konsumen secara lebih detail hingga dapat menentukan faktor-faktor
pendorong harga pasar.

Teori ekonomi modern jauh lebih rumit daripada teori klasik. Oleh karena itu,
Ada tiga masalah utama dalam ekonomi modern. Pertanyaannya adalah sebagai
berikut:

1. Barang dan jasa apa yang diproduksi dan berapa banyak (apa?).
Pertanyaan penting pertama dalam ilmu ekonomi adalah bagaimana produsen
menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi. Selain itu, jumlah produk
juga harus diperhatikan. Mengapa? Tentu saja karena jika melakukan kesalahan
maka produsen akan rugi, bahkan bisa bangkrut karena barangnya terbuang
percuma.
2. Bagaimana cara memproduksi barang (bagaimana?). Setelah menentukan
jenis dan kuantitas barang dan jasa, pertanyaan selanjutnya adalah teknologi
produksi. Dengan menggunakan sumber daya yang ada, produsen harus dapat
menentukan teknologi produksi yang paling efektif untuk mereka. Berapa
banyak karyawan. Teknologi apa yang digunakan. Selain itu, pabrikan juga
harus bisa menentukan apakah akan mengandalkan manusia atau mesin
produksi.
Untuk siapa produk ini dibuat (Untuk siapa?). Pertanyaan ini
menyangkut siapa yang membutuhkan barang / jasa dan siapa yang akan
menikmati hasilnya. Pada dasarnya keuntungan dari barang dan jasa
yang dihasilkan tidak hanya untuk konsumen. Namun, ada pihak lain
yang diuntungkan. Misalnya karyawan mendapat penghasilan, pemilik
bahan baku mendapat upah, pemilik modal mendapat bunga modal, dan
tentunya produsen juga mendapat keuntungan dari hasil penjualan
produknya. Oleh karena itu, masalah ini sangat erat kaitannya dengan
“siapa yang diuntungkan” dalam produksi barang dan jasa, sehingga
produsen harus mampu mengatasi masalah tersebut.

 Pengertian Ilmu Ekonomi


Kata ekonomi berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu “oikonomia”, yang
berarti manajemen rumah tangga. Asal kata “oikos” yang berarti keluarga atau
rumah tangga, dan “nomos” yang berarti peraturan, aturan, atau hukum.
“Oikonomia” diartikan sebagai aturan masyarakat sebagai hukum kodrat yang
menetapkan rumah tangga yang baik.
Sedangkan ilmu, dalam Kamus Besar Indonesia adalah suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat digunakan untuk
menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu.

Jadi, ilmu ekonomi seperti dikemukakan oleh Bapak ilmu ekonomi, Smith
mendefinisikan ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari tingkah laku
manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang
terbatas guna mencapai tujuan.

Sadono Sukirno (2016) dalam bukunya Mikroekonomi mendefinisikan ilmu


ekonomi untuk menganalisis biaya dan keuntungan serta memperbaiki corak
penggunaan sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya
manusia.

Dalam buku yang berjudul “Economic” karya Paul Samuelson disebutkan


bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang perilaku orang dan
masyarakat dalam memilih menggunakan sumber daya yang langka dan
memiliki alternatif-alternatif penggunaan dalam rangka memproduksi berbagai
komoditas untuk dilanjutkan menyalurkannya baik saat ini maupun di masa
mendatang kepada berbagai individu maupun kelompok yang ada pada suatu
masyarakat.
Menurut Bangun (2007), ilmu ekonomi berawal dari adanya
kesenjangan “gap” antara sumber daya “resources” yang tersedia dengan
keinginan manusia. Seperti yang telah diketahui bahwa sumber daya dengan
keinginan manusia memiliki sifat yang berbeda. Sumber daya memiliki sifat
terbatas sedangkan keinginan manusia tidak terbatas. Maka timbullah
kesenjangan di antara keduanya yang mengakibatkan problem yang berkaitan
dengan penggunaan sumber daya.
3.
4. \

5.  Pengertian Ilmu Ekonomi


6. Kata ekonomi berasal dari bahasa bahasa Yunani yaitu “oikonomia”,
yang berarti manajemen rumah tangga. Asal kata “oikos” yang berarti
keluarga atau rumah tangga, dan “nomos” yang berarti peraturan,
aturan, atau hukum. “Oikonomia” diartikan sebagai aturan masyarakat
sebagai hukum kodrat yang menetapkan rumah tangga yang baik.
7. Sedangkan ilmu, dalam Kamus Besar Indonesia adalah suatu bidang
yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan
itu.
8. Jadi, ilmu ekonomi seperti dikemukakan oleh Bapak ilmu ekonomi,
Smith mendefinisikan ilmu ekonomi secara sistematis mempelajari
tingkah laku manusia dalam usahanya untuk mengalokasikan sumber-
sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan.
9. Sadono Sukirno (2016) dalam bukunya Mikroekonomi mendefinisikan
ilmu ekonomi untuk menganalisis biaya dan keuntungan serta
memperbaiki corak penggunaan sumber daya baik sumber daya alam
maupun sumber daya manusia.
10. Dalam buku yang berjudul “Economic” karya Paul Samuelson
disebutkan bahwa ilmu ekonomi merupakan suatu studi tentang
perilaku orang dan masyarakat dalam memilih menggunakan sumber
daya yang langka dan memiliki alternatif-alternatif penggunaan dalam
rangka memproduksi berbagai komoditas untuk dilanjutkan
menyalurkannya baik saat ini maupun di masa mendatang kepada
berbagai individu maupun kelompok yang ada pada suatu masyarakat.
11. Menurut Bangun (2007), ilmu ekonomi berawal dari adanya
kesenjangan “gap” antara sumber daya “resources” yang tersedia
dengan keinginan manusia. Seperti yang telah diketahui bahwa sumber
daya dengan keinginan manusia memiliki sifat yang berbeda. Sumber
daya memiliki sifat terbatas sedangkan keinginan manusia tidak
terbatas. Maka timbullah kesenjangan di antara keduanya yang
mengakibatkan problem yang berkaitan dengan penggunaan sumber
daya.
– Materi Ekonomi Kelas 10
 Posted Byby Chintya Kusuma Dewi 
 
 March 15, 2022 
 

 Peran Pelaku Ekonomi dalam


 

Kegiatan Ekonomi 0
Sobat Zenius masih ingat nggak nih kegiatan ekonomi terdiri dari produksi,
distribusi dan konsumsi. Agar kegiatan ini dapat terjadi, tak lupa ada yang
dinamakan pelaku ekonomi. Apa sih itu? 

Oh iya pembahasan yang lebih jelas mengenai kegiatan ekonomi udah pernah
dibahas di artikel mengenai Ilmu Ekonomi dan Permasalahannya.

Pada artikel ini kita bakal bahas peran pelaku ekonomi yang terdiri dari Rumah
Tangga Produsen (RTP), Rumah Tangga Konsumen (RTK), Rumah Tangga
Negara (RTN) atau pemerintah dan Masyarakat Luar Negeri atau Internasional.

Selain itu, kita juga akan membahas hubungan antar pelaku ekonomi dalam
Diagram Lingkar atau Circular Flow Diagram. Yuk kita kupas tuntas satu-
satu!

Daftar Isi
 Pengertian Pelaku Ekonomi
 Rumah Tangga Produsen (RTP)
 Rumah Tangga Konsumen (RTK)
 Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah
 Masyarakat Internasional atau Luar Negeri
 Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)

Pengertian Pelaku Ekonomi

Seperti yang sekilas udah gue jelasin, pelaku ekonomi adalah pihak-pihak yang
terlibat dalam kegiatan ekonomi. Nggak cuma perorangan aja lho, tapi
termasuk juga kelompok atau organisasi.

Sudah tahu tentang pengertiannya, sekarang lanjut ke bahasan pelaku ekonomi


4 sektor, yaitu dari RTP, RTK, RTN dan Masyarakat Luar Negeri. Penasaran
dengan kepanjangan RTP, RTK dan RTN? Yuk langsung cek pembahasannya
di bawah ya.

Download Aplikasi Zenius


Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan
contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapanmu sekarang juga!

Rumah Tangga Produsen (RTP)

Sesuai dengan namanya yang mengandung kata “Produsen”, peran Rumah


Tangga Produsen atau RTP sebagai produsen atau yang memproduksi dari
bahan baku. Produsen adalah individu atau pihak yang bertanggung jawab
untuk mengubah suatu benda dengan menambah nilai gunanya demi memenuhi
kebutuhan masyarakat. 

Peran RTP dalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut:


1. Memproduksi benda dan menjual hasil produksinya tersebut kepada
Rumah Tangga Konsumen (RTK).

2. Pengguna faktor produksi, seperti sumber daya alam, sumber daya


manusia, modal, teknologi. Karena sebagai orang memproduksi pasti
memerlukan modal, memerlukan SDM, mesin, dan SDA untuk
mengubah bahan baku sesuai dengan kebutuhan konsumen.

3. Agen Pembangunan. Agen yang dimaksud adalah agen perantara atau


pembantu, di manana pada umumnya agen pembangunan ekonomi
dilakukan oleh pemerintah. Produsen membantu pemerintah sebagai
agen pembangunan ekonomi, seperti membuka lapangan pekerjaan,
sehingga berpartisipasi dalam meningkatkan pembangunan ekonomi di
suatu wilayah atau negara.

Rumah Tangga Konsumen (RTK)

Selain rumah tangga produsen terdapat pula rumah tangga konsumen. Apa
yang dimaksud dengan RTK dan apa saja peran rumah tangga konsumen?

Rumah tangga konsumen atau RTK merupakan individu atau pihak yang
merupakan bagian dari masyarakat yang melakukan kegiatan konsumsi akibat
adanya kebutuhan yang perlu dipenuhi. Peran RTK sebagai pelaku ekonomi
adalah sebagai berikut:

1. Bertindak sebagai masyarakat umum yang membeli barang atau jasa


(benda dalam ilmu ekonomi) yang dihasilkan oleh RTP.

2. Pemasok faktor produksi, yaitu yang menyediakan faktor produksi


seperti sumber daya alam, sumber daya manusia, modal, teknologi.
Contohnya kita bekerja sebagai buruh, maka kita yang tadinya
masyarakat umum menjadi pemasok faktor produksi di tempat kita
bekerja.

Salah satu peran rumah tangga konsumen (RTK) adalah membeli barang dan
jasa. Tentu elo pernah melakukannya bukan? Itu artinya elo termasuk pelaku
ekonomi juga, lho.

Rumah Tangga Negara (RTN) atau Pemerintah

Rumah Tangga Negara (RTN) atau pelaku ekonomi dari pemerintah, di mana
RTN adalah pelaku ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Peran rumah tangga pemerintah atau
RTN sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Regulator atau mengatur, tugasnya adalah menjamin proses kegiatan
ekonomi agar berjalan dengan baik atau lancar. Tak heran rumah tangga
pemerintah berperan sebagai pengatur kehidupan ekonomi karena
fungsi regulator tersebut.

2. Sebagai konsumen, misalnya pemerintah menyediakan fasilitas umum,


maka pemerintah pasti akan mengkonsumsi barang atau jasa untuk
membangun fasilitas umum tersebut. 

3. Sebagai produsen, kalo di Indonesia biasanya kita sebut BUMN (Badan


Usaha Milik Negara), contohnya Pertamina, memproduksi minyak
menjadi bahan bakar. 

4. Agen Pembangunan, sudah menjadi kewajiban negara untuk


membangun perekonomian negaranya. 

Masyarakat Internasional atau Luar Negeri

Karena memiliki SDA dan juga SDM yang berbeda-beda, suatu negara tidak
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, oleh karena itu peran masyarakat
internasional atau masyarakat luar negeri sangat penting, yaitu dalam kegiatan
ekspor dan impor. 

Peran masyarakat luar negeri dalam perekonomian Indonesia adalah sebagai


berikut:

1. Sebagai mitra perdagangan, yaitu ekspor impor.

2. Sebagai pasar tenaga kerja, elo punya kerabat atau keluarga yang
tinggal di luar negeri? Nah itulah salah satu contohnya, tidak hanya kita
yang mengirimkan tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri, namun
banyak juga tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia.

3. Sebagai investor atau penanam modal, ketika negara kekurangan dana


atau membutuhkan dana besar, suatu negara dapat mengundang
investor asing untuk menanamkan modalnya bagi perusahaan
Indonesia.

4. Sebagai sumber pemberi pinjaman dan bantuan. Dilansir dari


laman Liputan6, pada saat peristiwa terjadinya jatuhnya pesawat
Sriwijaya Air SJ 182 yang terjadi pada 9 Januari 2021, Pemerintah
Korea Selatan mengirimkan bantuan kapal riset dan juga alat pendeteksi
keadaan bawah laut untuk membantu Indonesia mencari puing pesawat
dan juga korban jiwa.

Diagram Lingkar (Circular Flow Diagram)


Setelah kita mengenal para pelaku ekonomi yaitu RTP, RTK, RTN, dan
masyarakat luar negeri, sekarang kita akan membahas mengenai hubungan
antara pelaku ekonomi dalam bentuk diagram lingkar atau Circular Flow
Diagram.

Yuk sekarang lanjut bahas tentang hubungan pelaku ekonomi 2 sektor, 


hubungan pelaku ekonomi 3 sektor serta hubungan pelaku ekonomi 4 sektor.

Perekonomian Dua Sektor (Perekonomian Tertutup)


Alur perekonomian yang melibatkan dua sektor (Arsip Zenius)
Perekonomian dua sektor merupakan hubungan antara dua pelaku ekonomi
yaitu rumah tangga konsumen atau RTK dengan rumah tangga produsen yaitu
RTP. Sesuai dengan gambar di atas, aliran 1 atau pasar faktor, di mana RTP
sebagai produsen memberikan barang dan jasa kepada RTK, dan sebagai
timbal balik, RTK sebagai konsumen ada harga yang harus dibayar kepada
RTP. 

Untuk aliran 2, atau pasar produk, RTK sebagai pemasok faktor produksi
kepada RTP, memberikan faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, dan lain-
lain. Sebagai pengguna faktor produksi, maka RTP harus memberikan gaji,
pendapatan, bunga, keuntungan, dan lain-lain kepada RTK.

Perekonomian Tiga Sektor

Alur perekonomian yang melibatkan tiga sektor. (Arsip Zenius)


Sesuai dengan namanya yaitu perekonomian 3 sektor, berarti diagram ini
merupakan hubungan antara 3 sektor yaitu RTK, RTP, dan Pemerintah. 
Bisa kita lihat dari gambar circular flow diagram 3 sektor di atas, hubungan
antara RTK dan RTP pada dasarnya sama dengan perekonomian dua sektor,
yang membedakan adalah hubungannya RTK dengan pemerintah dan juga RTP
dengan pemerintah atau RTN.

Pemerintah sebagai konsumen, membeli barang dan jasa dari RTP, dan timbal
baliknya RTP sebagai produsen membayarkan pajak kepada pemerintah dan
memberikan produksi barang dan jasa yang dibutuhkan pemerintah. 

Pemerintah sebagai produsen memberikan retribusi barang dan jasa, gaji,


bunga, dan juga berbagai subsidi kepada RTK, dan sebagai gantinya RTK
membayarkan kepada pemerintah berupa pajak dan juga pemasok faktor
produksi kepada pemerintah.

Perekonomian Empat Sektor (Perekonomian Terbuka)


Alur perekonomian yang melibatkan empat sektor. (Arsip Zenius)
Perekonomian empat sektor terdiri dari RTK, RTP, RTN atau pemerintah, dan
masyarakat luar negeri. Meskipun gambar circular flow diagram 4 sektor di
atas terlihat rumit, namun kalau elo udah paham konsep diagramnya dari
perekonomian dua sektor dan tiga sektor pasti kalian langsung paham.

Interaksi antar pelaku ekonomi antara RTP-RTK, RTK-RTN, RTP-RTN, pada


dasarnya sama, yang membedakan adalah adanya hubungan RTP dengan
masyarakat luar negeri, dan hubungan antara RTK dengan masyarakat luar
negeri. 
RTP sebagai produsen untuk masyarakat luar negeri yaitu melakukan ekspor,
dan masyarakat luar negeri sebagai produsen untuk RTK atau masyarakat
negara kita yaitu melakukan impor. 

Kurang lebih itu ya, penjelasan mengenai peran pelaku ekonomi dalam
perekonomian beserta dengan hubungan antar pelaku ekonominya.

Elo sekarang sudah paham kan apa peran pelaku ekonomi dalam
perekonomian. Tapi kalau masih kurang dan butuh pembahasan materi ini
dalam bentuk video singkat dan diajarkan oleh tutor ekonomi dari Zenius,
kalian bisa liat di materi peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi atau
dengan klik banner di bawah ini. 

Semoga artikel ini membantu kalian ya, selamat belajar!

contoh dari tindakan ekonomi yang berlandaskan prinsip ekonomi

1. Ibu rumah tangga yang membeli beras di pasar karena


harganya lebih murah jika dibandingkan dengan membeli di
pasar swayalan
2. Wanita karir yang memilih untuk membeli tas melalui online
shopping dibandingkan konvensional karena akan mendapat
diskon 20%.

Squad, ada beberapa ciri dari tindakan ekonomi yang didasari oleh
prinsip ekonomi lainnya. Seperti misalnya, mengutamakan
kebutuhan yang bersifat penting dan mendesak, hemat, melakukan
tindakan ekonomi dengan pertimbangan yang matang, dan juga
memikirkan keuntungan dan kerugian.

MOTIF EKONOMI

Nah, kalau sudah paham apa itu tindakan dan prinsip ekonomi,
lalu, apa ya yang dimaksud motif ekonomi? Motif ekonomi
adalah alasan yang mendorong seseorang untuk melakukan
tindakan ekonomi. Sederhananya seperti ini Squad, misalnya kamu
ingin membeli satu barang yang sudah kamu idamkan, pastinya
kamu akan bekerja dan mengumpulkan
uang, kan? Nah, “bekerja” itu termasuk ke dalam tindakan
ekonomi, sementara “membeli barang-barang”-nya adalah motif
ekonominya.
Secara umum, ada 2 jenis motif ekonomi, yaitu motif intrinsik dan
motif ekstrinsik. 

Contoh motif ekonomi yang dilakukan produsen adalah:

1. Mencari Laba
2. Motif Kekuasaan
3. Memperoleh Penghargaan
4. Motif sosial/ menolong sesama

Sementara, contoh motif ekonomi yang dilakukan oleh konsumen


adalah:

1. Memperoleh kepuasan yang optimal


2. Agar dapat bertahan hidup
3. Agar diterima di lingkungan masyarakat
4. Untuk menaikkan status sosial

Anda mungkin juga menyukai