Anda di halaman 1dari 3

Studi Kasus Askep Agregat Lansia di Komunitas

Instruksi:
1. Buatlah tiga kelompok diskusi untuk membuat askep agregat lansia di komunitas
2. Kerjakan selama jam perkuliahan Kep. Komunitas 1 (pkl 18.30-20.30)
3. Kirimkan tugas kelompok ke GDrive
https://drive.google.com/drive/folders/1sBpciovMUGzGdYUyT4V2lkAIAPFcJCyy?
usp=share_link (Maksimum pada 31/12/2022, pkl 21.00)

Kasus 1
Ibu Murni, usia 74 tahun, dirujuk ke Panti Werdha oleh RW di tempat tinggalnya, karena
tinggal sendiri dan tampak tidak dapat merawat dirinya sendiri dengan baik. Hasil pengkajian
menunjukkan klien mengeluh mudah lelah, sesak, TD 165/90 mmHg, dan ekstremitas
bengkak. Ketika dikaji oleh perawat panti, didapatkan data bahwa klien tidak memiliki
saudara di Jakarta dan belum pernah menikah sehingga hidup sendiri tanpa pekerjaan dan
penghasilan sehingga sehari-hari klien mendapat bantuan makanan dari tetangga sekitar
rumahnya. Saat dikaji klien tampak lemah, baju kotor dan bau pesing. Klien tampak menyeret
kakinya ketika berjalan, dan mengatakan seminggu yang lalu terpeleset saat selesai BAK, BB
43 kg, TB 150 cm.

1. Apa saja masalah keperawata yang dapat ditegakkan pada kasus Ibu Murni?
2. Rancanglah rencana keperawatan untuk diagnosa keperawatan yang Anda tegakkan!
3. Apa saja fokus peran perawat terkait 3 level tingkat pencegahan (Pencegahan primer,
sekunder, tersier) dalam mengatasi masalah pada Ibu Murni?
4. Identifikasi empat jenis intervensi non-farmakologi untuk menyelesaikan masalah
keperawatan Ibu Murni, seperti terapi modalitas/ komplementer yang bertujuan untuk
(lampirkan pula artikel penelitiannya)::
a. Menstimulasi tubuh/ pikiran
b. Menstimulasi gerak tubuh
c. Nutritional Therapy
d. Spiritual Therapy
Kasus 2
Ibu Minah berumur 70 tahun tinggal di panti werdha mengeluh tidak kuat berjalan jauh
karena kakinya terasa sakit. Klien mengatakan selalu merasa enak makan apapun dan tidak
merasa kekurangan makanan di panti. Setiap hari klien menghabiskan waktunya dengan
berjualan dan membuat keset di kamarnya bagi para pengunjung dan mahasiswa praktik yang
ada di panti. Uang yang didapat sering dibelikan teh gelas atau cemilan biscuit kesukaan
lainnya. Hasil pemeriksaan fisik TD: 160/90mmHg, Nadi: 76x/ menit, RR: 21x/ menit, berat
badan: 87 Kg, tinggi badan: 145 Cm, terdengar suara jantung tambahan S3 dan S4, tampak
usaha napas berlebih dengan penggunaan otot bantu napas, suara napas redup, gaya berjalan
di seret, lambat dan tampak berpegangan pada furniture di sekitarnya. Klien masih mampu
melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, namun tidak pernah ikut TAK karena
mengeluh kakinya sakit.
1. Apa saja masalah keperawata yang dapat ditegakkan pada kasus Ibu Minah?
2. Rancanglah rencana keperawatan untuk diagnosa keperawatan yang Anda tegakkan!
3. Apa saja fokus peran perawat terkait 3 level tingkat pencegahan (Pencegahan primer,
sekunder, tersier) dalam mengatasi masalah pada Ibu Minah?
4. Identifikasi empat jenis intervensi non-farmakologi untuk menyelesaikan masalah
keperawatan Ibu Minah, seperti terapi modalitas/ komplementer yang bertujuan untuk
(lampirkan pula artikel penelitiannya):
a. Menstimulasi tubuh/ pikiran
b. Menstimulasi gerak tubuh
c. Perubahan gaya hidup dan pencegahan penyakit
d. Terapi spiritual
Kasus 3
Bapak Iman, berusia 70 tahun, menderita stroke dan tinggal sendirian di rumahnya. Ia
ditemukan oleh adik perempuannya yang sedang berkunjung ke rumahnya. Setelah selesai
perawatan dari RS, Bapak Iman dibawa ke PSTW oleh adiknya agar bisa lebih hidup terawat.
Saat dikaji perawat, diketahui klien belum pernah menikah dan hidup sendiri karena adik-
adiknya sudah berkeluarga dan tinggal di luar kota. Klien tampak lemah, kekuatan otot
ekstremitas kanan atas dan bawah 2233|333, tonus lemah, TD 160/90 mmHg. Klien
mengatakan sangat sedih dan merasa tidak berguna sehingga tidak ada keluarga yang mau
menampungnya. Klien tampak tidak meminum obatnya dan mengatakan untuk apa berobat
sudah tidak menyembuhkan kondisinya. Klien tampak lebih banyak diam dan enggan
berinteraksi dengan perawat atau lansia lain yang satu kamar dengannya.
1. Apa saja masalah keperawatan yang dapat ditegakkan pada kasus Bapak Iman?
2. Rancanglah rencana keperawatan untuk diagnosa keperawatan yang Anda tegakkan!
3. Apa saja fokus peran perawat terkait 3 level tingkat pencegahan (Pencegahan primer,
sekunder, tersier) dalam mengatasi masalah pada Ibu Iman?
4. Identifikasi empat jenis intervensi non-farmakologi untuk menyelesaikan masalah
keperawatan Bapak Iman, seperti terapi modalitas/ komplementer yang bertujuan
untuk (lampirkan pula artikel penelitiannya):
a. Menstimulasi tubuh/ pikiran
b. Menstimulasi gerak tubuh
c. Energetic-touch therapy
d. Terapi spiritual

Anda mungkin juga menyukai