Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN KECEMASAN

AKIBAT KEMATIAN ANGGOTA KELUARGA YANG DICINTAI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikososial dan Budaya dalam
Keperawatan Dosen pengampu: Drs. H. Nasihin, M.Kes.

Disusun Oleh:
Lency Cahyaningsih
P2790522022

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG
2022/2023
Contoh Kasus :
Ny. M, usia 33 tahun mempunyai seorang suami yang bekerja di suatu perusahaan
sebagai tulang punggung keluarga. Seminggu yang lalu suami Ny. M meninggal
karena kecelakaan. Sejak kejadian tersebut, Ny. M sering melamun dan selalu
mengatakan jika suaminya belum meninggal. Selain itu, Ny. M juga tidak mau
berinteraksi dengan orang lain dan merasa gelisah sehingga susah tidur.

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. M Tanggal Pengkajian : 20 – 11 – 2011
Umur : 33 Tahun RM No. : 09.02.01.0570
2. Alasan Masuk
Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. M mengalami stress setelah
seminggu yang lalu suami Ny. M meninggal.
3. Keluhan Utama
Pasien mengalami merasa putus asa dan kesepian, tidak berminat dalam
berinteraksi dengan orang lain, mengingkari kehilangan, tidak berminat
dalam berinteraksi dengan orang lain.
4. Faktor Predisposisi
a. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : Tidak
b. Pengobatan sebelumnya : tidak berhasil
c. Trauma
Jenis trauma Usia Pelaku Korban Saksi

Kehilangan 30 tahun Anak Ny. M NY. M

Aniaya fisik

Penolakan

Kekerasan dalam
keluarga
Tindakan
criminal

Lain – lain

Jelaskan No a, b, c :
a. Pasien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
b. Pasien belum pernah dibawa ke RSJ atau pengobatan lainnya
c. Pasien perana kehilangan anaknya saat berumur 30 tahun,
 Masalah keperawatan : Berduka disfungsional
d. Adakah anggota keluarga yang gangguan jiwa : Tidak ada
e. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Pasien pernah mengalami kehilangan suami dan anaknya.
 Masalah keperawatan : Berduka disfungsional
5. Pemeriksaan Fisik
a. TD : 110/80 mmHg N : 90 x/mnt
S : 36 oC RR : 24 x/mnt
b. Ukuran : BB : 46 Kg TB : 168 Cm
c. Keluhan fisik : Ada
Jelaskan : Pasien mengeluhkan nyeri kepala, sakit pada perut.
 Masalah keperawawatan : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh.
6. Psikososial
a. Genogram :

Ny. M
b. Konsep diri :
1) Citra tubuh : bagian tubuh yang disukai adalah perut karena bagian
perutnya perna ada bayi buah hatinya.
2) Identitas diri : pasien adalah seorang ibu rumah tangga
3) Peran : pasien merupakan ibu rumah tangga yang hanya
mengharapkan penghasilan suaminya.
4) Ideal diri : Pasien ingin tetap bersama dengan anak dan suaminya dan
klien mengingkari tasa kehilangan suaminya.
5) Harga diri : pasien merasa dirinya tidak berharga karena tidak ada lagi
anak dan suaminya.
 Masalah keperawatan : Penginkaran kehilangan
c. Hubungan social :
1) Orang yang berarti : orang yang terdekat dengan pasien adalah Ibunya
tetapi ibunya kini sakit sakitan karena sudah tua.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok masyarakat : Klien sering
mengikuti kegiatan masyarakat, meskipun klien seorang ibu rumah
tangga.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Setelah osuami Ny.
M meninggal, Ny. M tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang
lain
 Masalah keperawatan : Kerusakan komunikasi sosial
d. Spiritual
1) Nilai dan keyakinan : pasien menganut agama Islam
2) Kegiatan ibadah : pasien menjalankan ibadahnya dengan tekun
 Masalah keperawatan : tidak ada
7. Status Mental
a. Penampilan
Pasien memakai baju seragam pasien dengan benar (Rapi), tetapi klien
tidak ada perubahan dalam pola makan (klien tidak nafsu makan).
 Masalah keperawatan : Anoreksia
b. Pembicaraan
Lambat, pasien berkomunikasi dengan baik dengan perawat namun harus
sedikit dipaksa terlebih dahulu.
 Masalah keperawatan : tidak ada
c. Aktivasi motorik
Lesu, pasien hanya berdiam diri di kamar atau di taman dan jarang
beraktifitas.
 Masalah keperawatan : devisit aktivitas
d. Afek dan emosi
1) Afek
Datar, wajah pasien tanpa ekspresi
2) Alam perasaan (emosi)
Menangis
 Masalah keperawatan : Resiko menganiaya diri
e. Interaksi selama wawancara :
Kontak mata kurang
 Masalah keperawatan : kerusakan komunikasi
f. Persepsi – sensorik
Apakah ada gangguan : ada
Halusinasi : tidak ada
Ilusi : tidak ada
 Masalah keperawatan : tidak ada
1) Proses pikir (arus dan bentuk pikir) : normal
2) Isi pikir : normal
g. Tingkat kesadaran
Bingung, klien menginkari kehilangan suaminya.
Terdapat gangguan orientasi orang
 Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
h. Memori
Masih ingat dengan semua kejadian termasuk saat pemakaman suaminya
namun tidak menerima kenyataan tersebut.
 Masalah keperawatan : tidak ada
i. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Tidak mampu berkonsentrasi
 Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
j. Kemampuan penilaian
Klien takut atau cemas, bagaimana dia hidup tanpa suaminya
 Masalah keperawatan : Ansietas berhubungan dengan keadaan di
masa yang akan datang setelah kehilangan suaminya.
k. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang di deritanya, menanggap dirinya tidak
mengalami sakit dan hanya sedih saja
 Masalah keperawatan : perubahan proses pikir
8. Kebutuhan Perencanaan Pulang
a. Kemampuan klien memnuhi kebutuhan :
Kemampuan memenuhi kebutuhan Ya Tidak

Makanan √

Keamanan √

Perawatan Kesehatan √

Pakaian √

Transportasi √

Tempat tinggal √

Keuangan √

b. Kegiatan hidup sehari – hari


1) Perawatan diri
Kegiatan hidup sehari – hari Bantuan total Bantua minimal
Mandi — —

Kebersihan — √

Makan — √

BAK — —

BAB — —

Ganti pakaian — —

 Masalah keperawatan : tidak ada


2) Nutrisi
a) Apakah anda puas dengan pola makan anda ? puas
b) Apakah anda makan memisahkan diri ? Tidak
c) Frekuensi makan sehari : 3 Kali, dan frekuensi kudapan sehari : 2
kali
d) Nafsu makan : Menurun
e) Berat badan : menurun
BB saat ini : 46 Kg
BB terendah : 46 Kg
BB tertinggi : 55 Kg
 Masalah keperawatan : perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh
3) Tidur
1) Apakah ada masalah tidur, Ya, susah untuk memulai tidur
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur, Tidak
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang, Tidak ada
4) Apakah ada yang menolong anda mempermudah untuk tidur ?
tidak ada
5) Tidur malam jam : 11.00 WIB bangun jam : 04.00
Rata – rata tidur malam : 5 jam
6) Apakah ada gangguan tidur : sulit untuk tidur
 Maslah keperawatan : gangguan pola tidur
c. Kemampuan klien dalam hal – hal berikut ini :
1) Mengantisipasti kebutuhan sendiri : Ya
2) Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : Tidak
3) Mengatur penggunaan obat : Tidak
4) Melakukan pemeriksaan kesehatan : Tidak
 Masalah keperawatan : konflik pengambilan keputusan
d. Klien memiliki system pendukung
1) Keluarga : Ada
2) Terapis : Ada
3) Teman sejawat : Tidak ada
4) Kelompok social : Tidak ada
Jelaskan : keluarga dan perawat mendukung kesembuhan pasien
dengan memotivasi bahwa dia bisa sehat kembali dan bisa gembira
lagi
e. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi ?
Tidak Menikmati, pasien lebih senang berdiam diri
 Masalah keperawatan : Defisit aktifitas
9. Mekanisme Koping
ADAPTIF

Bicara dengan orang lain

Mampu menyelesaikan maasalah

Teknik relaksasi

Aktivitas konstriktif

Olah raga

Lain – lain

MALADAPTIF
Minum alcohol

√ Reaksi lambat / berlebihan

Bekerja berlebihan

Menghindar

Menciderai diri

Lain – lain

Pasien belum mampu melakukan koping yang efektif terhadap dirinya


 Masalah keperawatan : koping individu tak efektif
10. Masalah Psikososial Dan Lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok : Tidak ada
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan
c. Spesifiknya : lebih suka menyendiri
d. Maslah dengan pendidikan : Tidak ada
e. Masalah dengan pekerjaan : Tidak ada
f.Masalah dengan perumahan : Tidak ada
g. Masalah dengan ekonomi : ada
h. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Tidak ada
 Masalah keperawatan : Tidak ada
11. Pengetahuan Kurang Tentang
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal ?
Koping, pasien belum mampu melaksanakan koping terhadap dirinya
 Masalah keperawatan : Kurang pengetahuan
12. Aspek Medis
Diagnose medic :
Depresi
Terapi medic :
Diazepam
 Masalah keperawatan : Tidak ada

13. Daftar Masalah Keperawatan


a. Sindroma trauma perkosaan
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
14. Daftar Diagnosa Keperawatan
a. Berduka disfungsional
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
c. Pengingkaran kehilangan
d. Kerusakan komunikasi social
e. Anoreksia
f. Devisit aktivitas
g. Resiko menganiaya diri
h. kerusakan komunikasi
i. perubahan proses piker
j. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
k. gangguan pola tidur
l. konflik pengambilan keputusan
m. Defisit aktifitas
n. koping individu tak efektif
o. Kurang pengetahuan
B. Analisa Data
TGL DATA MASALAH TTD
20-11 DS : Pasien mengatakan kenapa orang yang Kehilangan
-2011 disayanginya selalu pergi meninggalkannya Disfungsional
DO : Pasien tanpak menangis
20-11 DS : Pasien mengatakan nafsu makannya Perubahan
-2011 menurun, makannya juga sedikit nutrisi kurang
DO : BB Pasien 46 Kg (Kurus), sisa dari kebutuhan
makanan pasien masih banyak, kondisi Tubuh
lemas
20- 11 DS : Pasien mengatakan tidak semangat Pengingkaran
-2011 bahwa suaminya sekarang sedang bekerja kehilangan
DO : Pasien tanpak menunggu suaminya
pulang
20 – DS : Pasien mengatakan susah untuk Gangguan pola
11- memulai tidur tidur
2011 DO : Pasien gelisah dan tidur larut malam
C. Rencana Keperawatan
Tg No. Perencanaan
No. Rasional
l Dx Tujuan KH Tindakan keperawatan
1. 1 Setelah dialakukan 1. Ny. M dapat 1. Membina hubungan saling 1. Hubungan saling percaya, dapat
tindakan mengerti arti sakit percaya antara Ny. M, memudahkan dalam tindakan
keperawatan dan kematian keluarga, dengan sikap jujur, seterusnya.
selama 1 x 24 jam, 2. Ny. M dapat menerima, ikhlas, dan empati 2. Sebagai wujud perhatian kita
Ny. M dapat mengungkapkan 2. Menunjukan perhatian pada 3. Untuk mengetahui pengalaman
menyelaesaikan perasaaanya Ny. M baik melalui kata-kata kehilangan dan berduka klien
masa berkabung 3. Ny. M dapat maupun dengan sikap. sebelumnya
dengan tuntas. mengurangi rasa 3. Menanyakan kepada Ny. 4. Untuk meyakinkan Ny.M bahwa
bersalah melalui M   pengalamannya tentang suaminya telah meninggal
proses berkabung. kematian. 5. Agar Ny.M tidak merasa
4. Menjelaskan pada Ny. M sendirian setelah kepergian
bahwa suaminya meninggal suaminya
bukan tidur. 6. Untuk mengetahui ungkapan
5. Meminta kepada keluarga/ perasaan dari klien
orang yang berarti agar 7. Agar Ny. M tidak merasa
menemani Ny.M selama masa bersalah atas kematian
berduka bila perlu suaminya
mengijinkan untuk tinggal 8. Agar Ny. M tidak terus
bersama mereka. menangis dan bersedih
6. Mendorong Ny.M untuk
mengungkapkan perasaannya
dengan menanyakan apa yang
dipikirkan selama suaminya
masih hidup sampai sekarang.
7. Menjelaskan pada Ny.M
bahwa suaminya meninggal
bukan karena akibat dia.
8. Menejlaskan kepada Ny. M
bahwa orang yang sudah
meninggal tidak perlu
ditangisi.
2. 1 Setelah dialakukan 1. Pasien dapat 1. Mendorong pasien untuk 1. Membantu klien untuk
tindakan mengungkapkan mengungkapkan mengungkapkan perasaan
keperawatan penginkaran pengingkarannya tanpa pengikaran terhadap kehilangan
selama 1 x 24 jam 2. Pasien dapat memaksa untuk menerima 2. Sebagai bentuk / sikap untuk
Pasien dapat menerima kenyataan. meyakinkan klien
melalui fase kenyataan 2. Mendengarkan dengan penuh 3. Untuk meyakinkan klien akan
pengingkarannya minat dan perhatian apa yang kematian itu pasti
dengan wajar tanpa dikatakan oleh pasien. 4. Untuk menghindari tindakan
kesulitan 3. Menjelaskan kepada pasien, yang beresiko lainnya.
bahwa perasaan tersebut wajar 5. Untuk meyakinkan klien
terjadi pada orang yang mengenai hal yang sebenarnya
mengalami kehilangan. terjadi
4. Membantu pasien untuk 6. Meningkatkan kesadaran klien
memakai mekanisme koping akan kehilangan.
yang lain seperti menangis / 7. Sebagai motivasi dan dukungan
berbicara. klien untuk menerima kenyataan
5. Mengikutsertakan orang yang 8. Sebagai bentuk ungkapan
berarti bagi pasien untuk perasaan klien.
menjelaskan apa yang telah 9. Sebagai bentuk umpan balik
terjadi. yang positif bagi klien.
6. Meningkatkan kesadaran 10.Sikap yang dapat
pasien secara bertahap tentang membangkitkan semangat
kenyataan kehilangan yang
harus dihadapi.
7. Memberi dukungan atas usaha
pasien untuk menerima
kenyataan.
8. Membantu klien untuk
mencoba mengungkapkan rasa
marahnya.
9. Menjawab semua pertanyaan
pasien dengan singkat dan
jelas.
10.Memberi dukungan secara
nonverbal.
2 Setelah dilakukan 1. Pasien merasa 1. Bantu klien untuk dapat 1. Dapat memudahkan klien
tindakan lebih percaya diri beradptasi dengan lingkungan beraktivitas dengan
keperawatan 2. Pasien dapat barunya. lingkungan dan keadaan
selama 3 x 24 jam, berkomunikasi 2. Mengidenfikasi kemampuan barunya
pasien lebih dengan dan aspek positif yang dimiliki 2. Mengetahui kemampuan dan
merasa dihargai lingkungannya pasien aspek positif yang dimiliki
dan mampu 3. Membantu pasien menilai pasien
berinteraksi dengan kemampuan pasien yang masih 3. Agar pasien merasa lebih
lingkungannya dapat digunakan berguna.
4. Membantu pasien memilih 4. Mengidentifikasi kemampuan
kegiatan yang akan dilatih yang dimiliki pasien
sesuai dengan kemampuan 5. Agar pasien bisa
pasien meningkatkan kemampuannya.
5. Melatih pasien sesuai 6. Dengan diberi pujian pasien
kemampuan yang dipilih merasa dihargai
6. Memberikan pujian yang wajar 7. Mengisi waktu luang pasien
terhadap keberhasilan pasien
7. Menganjurkan pasien
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian
3 Setelah dilakukan 1. Klien dapat rileks 1. Tunjukkan respon menerima 1. Untuk menyakinkan klien
tindakan 2. Kecemasan klien 2. Sebagai umpan yang positif bagi
keperawatan berkurang 2. Berikan respon empati dengan klien
3. Agar klien bisa merasa lega
selama 3 x 24 jam, berfokus pada perasaan bukan
pasien dapat pada kenyataan yang terjadi.
mengurangi 3. Bantu klien untuk
ansietas akan mengekspresikan perasaannya.
kehilangan di masa 4. Bantu klien untuk menurunkan
depan tingkat kecemasannya :
a. Sediakan waktu untuk
berdiskusi dan bina
hubungan yang sifatnya
supportif.
b. Beri waktu untuk klien
berespon.
c. Beri perawatan individu
sebagai manusia layaknya.
d. Diskusikan tentang masalah
yang dihadapi klien tanpa
memintanya untuk
menyimpulkannya.
e. Identifikasi pemikiran yang
negatif dan Bantu untuk
menurunkannya melalui
interupsi atau substitusi.
f. Bantu klien untuk
meningkatkan pemikiran
yang positif.
g. Evaluasi ketepatan persepsi
klien, logika dan
kesimpulan yang dibuat
klien.
D. Evaluasi Keperawatan
No.
NO. Tgl Evaluasi TTD
DX
1. 20-11 1 S : Pasien mengatakan bahwa kematian sudah Lency
- 2011 kehendak tuhan
O:
 Pasien tampak lebih tenang
 Pasien tanpak tidak menangis
A : masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2. 2 S : Pasien mengatakan sudah bisa berkomunikasi Lency
dengan keluarga dan masyarakat
O:
 Pasien terlihat berbicara dengan anggota
keluarga
A : masalah teratsi
P : Intervensi dihentikan
3. 3 S : Pasien sudah tidak cemas lagi Lency
O:
 Pasien Nampak terlihat berbicara dengan
pasien atau perawat lain
A : maslah Teratasi
P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai