Anda di halaman 1dari 1

Bergerak-gerak sewaktu Shalat

Apa kabar, adik-adik? Hari ini tidak ketinggalan shalat berjamaah, kan? Nah, kali ini kita akan
membahas tentang gerakan dalam shalat. Maksudnya gerakan diluar rukun shalat, seperti
membetulkan letak peci atau mengaruk-garuk kepala. Dapatkah membatalkan shalat?

Bergerak saat shalat  ada yang hukumnya wajib, dianjurkan, dibolehkan, makruh, dan juga
haram.

Contoh gerakan yang wajib

Misalnya, bergerak untuk membenarkan arah kiblat. Jika kita sedang shalat, lalu ada yang
memberitahu bahwa kita menghadap ke arah yang salah, maka kita harus bergerak untuk
menghadap ke arah yang benar. Contoh lain; melepaskan peci yang terkena najis.

Contoh gerakan yang mubah (boleh dilakukan)

Menggerakkan tangan untuk mengusap ingus. Bergerak dalam keadaan darurat, misalnya berlari
untuk menghindari gigitan anjing. Gerakan ini tidak membatalkan shalat.

Contoh gerakan yang makruh, sebaiknya tidak dilakukan

Bergerak yang tidak perlu, seperti melihat jam, terlalu sering membetulkan peci, dan sebagainya.

Contoh gerakan yang mustahab (dianjurkan)

Kita boleh menggaruk-garuk bagian badan kita yang sangat gatal, atau memindahkan benda yang
dapat mengganggu kekhusukan shalat.

Contoh gerakan yang haram, yang membatalkan shalat

Bergerak terlalu banyak, terus menerus dan tidak darurat. Misalnya, seseorang yang shalat sering
membetulkan pakaian, lalu membetulkan posisi peci, kemudian melihat jam, mengeluarkan
pencil dari sakunya, dan seterusnya. Gerakan seperti ini tidak boleh dilakukan, karena bisa
membatalkan shalat.

Alhamdulillah, adik adik sudah mengetahui dan bisa membedakan mana pergerakan yang harus
dan boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan karena dapat membatalkan shalat.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai