Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KOTA BAUBAU NOMOR


154/Pid.B/2021/PN Baubau

Disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Hukum Acara Pidana

Oleh Kelompok 1 :
Khusnul Aisna Alfaridzi (081901011)
Annisa Nur Shafitri (081901004)
Sumega Pritama Putri (0819xxxxx)
Riswanto (0819xxxxx)

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Hukum Acara Pidana dengan judul
“PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KOTA BAUBAU NOMOR 154/Pid.B/2021/PN
Baubau”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangin dari
berbagai pihak. Namun, penulis berharap bahwa semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi siapapun yang membacanya.

Baubau, 7 Juni 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1..............................................................................................................................Latar
Belakang..............................................................................................................1
1.2..............................................................................................................................Rumusa
n Masalah............................................................................................................2
1.3..............................................................................................................................Tujuan
Penulisan.............................................................................................................2
BAB II: PEMBAHASAN
2.1..............................................................................................................................Biodata
Terdakwa.............................................................................................................3
2.2..............................................................................................................................Dakwaa
n Penuntut Umum...............................................................................................3
2.3..............................................................................................................................Saksi-
Saksi....................................................................................................................5
2.4..............................................................................................................................Fakta-
Fakta Hukum.......................................................................................................8
2.5..............................................................................................................................Putusan
Pengadilan...........................................................................................................9
BAB II : PENUTUP
3.1..............................................................................................................................Kesimp
ulan......................................................................................................................11
3.2..............................................................................................................................Saran
.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pencurian merupakan suatu tindakan kejahatan yang seringkali terjadi di masyarakat dengan
target berupa bangunan, seperti rumah, kantor, atau tempat umum lainnya. Maraknya
pencurian yang terjadi menimbulkan keresahan bagi warga masyarakat. Keresahan yang
muncul di masyarakat bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan oleh intensitas tindakan
kejahatan pencurian yang begitu tinggi. Contohnya saja seperti kasus yang terjadi di Baubau
pada tahun 2021 lalu yang dilakukan oleh La Ode Andika yang akan dibahas dalam makalah
ini.
Perbuatan-perbuatan pidana ini menurut wujud dan sifatnya adalah bertentangan dengan tata
atau ketertiban yang dikehendaki oleh hukum, mereka adalah perbuatan yang melawan
hukum. Tegasnya: mereka merugikan masyarakat, dengan arti menghambat terlaksananya
tata cara dalam pergaulan masyarakat yang baik dan adil.dapat pula dikatakan bahwa
perbuatan-perbuatan pidana itu bersifat merugikan masyarakat
Dalam hal ini pencurian memang meresahkan masyarakat pada umunya. Sehingga pencurian
yang terjadi di masyarakat harus di tindak secara tegas oleh pihak yang berwenang. Suatu
kejahatan atau tindak pidana, umumnya dilakukan pelaku kejahatan karena didorong atau
dimotivasi oleh dorongan pemenuhan kebutuhan hidup yang relatif sulit dipenuhi. Kemajuan
ilmu pengetahuandan tehnologi yang tinggi memberi peluang tindak kejahatan makin tinggi
volumenya dan meningkat kualitasnya termasuk pelanggaran pidana yangmakin bervariasi.
Untuk menanggulangi kejahatan dan tindak pidana demikian itu dibutuhkan kebijakan
penindakan dan antisipasi yang menyeluruh. Tindak pidana dan kejahatan yang semakin pelik
dan rumit dengan dampak yang luas, dewasa ini menuntut penegak hukum oleh aparat yang
berwenang menerapkan sanksi hukum dan kebijakan penegkalan yang tepat guna, sesuai
hukum yang berlaku yang dampaknya diharapkan dapat mengurangi sampai batas minimum
tindak pidana dan pelanggaran hukum. Penegakan hukum terhadap ketentuan undang-undang
hukum pidana tujuannya untuk mendukung kesejahteraan masyarakat denganmenekan
semaksimal mungkin adanya pelanggaran hukum dan tindak yang merugikan masyarakat,
baik moril maupun materiil bahkan jiwa seseorang.
Di dalam undang-undang KUHP yang mengatur tindak pidana pencurian tersebut yaitu
didalam pasal 362: Barangsiapa mengambil barang barang, yang sama sekali atau sebagian
termasuk kepunyakan orang lain, dengan maksud memiliki barang itu dengan melawan hak,
dihukum, karena pencurian, dengan hukuman penjara selama-lamanya lima tahun atau denda

1
2

sebanyak-banyaknya Rp 900,-. Ini merupakan pencurian biasa dan pencuria dengan


pembertan di atur di dalam pasal 363 KUHP yang berbunyi: Dengan hukuman penjara
selama-lamanya tujuh tahun, dihukum.
Istilah pencurian dengan pemberatan biasanya doktrinya disebut sebagai pencurian yang
dikualifikasikan. Pencurian yang dilakukan dengan cara-cara tertentu atau dalam keadaan
tertentu, sehingga bersifat lebih berat dan karenanya diancam denga pidana yang lebih berat.
Dalam kasus La Ode Andika, dia tergolong melakukan tindak pidana “pencurian dalam
pemberatan”.

1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana kronologi, pasal terkait, dan putusan PN Baubau dalam mengadili kasus La Ode
Andika?

1.3.Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui kronologi, pasal terkait, dan putusan PN Baubau dalam mengadili kasus
La Ode Andika.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Biodata Terdakwa


Pengadilan Negeri Bau-Bau yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa :
Nama lengkap : La Ode Andika Alias Andika Bin La Ode Yasa;
Tempat lahir : Batuatas;
Umur/Tanggal lahir : 25 Tahun/2 Januari 1996;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Batu Atas Liwu, Kec. Batu Atas, Kab. Buton Selatan;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Tidak ada;

Terdakwa dipersidangan didampingi oleh Asmar, SH, Andika, SH dan Malihu, SH


Advokat/Pengacara dan Kolsultan Hukum berkantor pada Lembaga Pusat Advokasi
Hukum dan Ham Cabang Baubau (PAHAM BAUBAU) berdasarkan surat kuasa
khusus tanggal 22 September 2021 yang telah didaftarkan dikepaniteraan Pengadilan
Negeri Baubau tanggal 29 September 2021 Nomor Leges. 109/LGS/SK/PID/2021/PN
Bau;

2.2. Dakwaan Penuntut Umum


Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta memperhatikan barang
bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDKA Bin LA ODE YASA
tidak terbukti secara sah dan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana
“Pencurian dengan pemberatan“, oleh karena itu terdakwa harus dibebaskan dari
dakwaan Primair Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP tersebut;
2. Menyatakan Terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDKA Bin LA ODE YASA
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
3
4

“Pencurian”, sebagaimana dalam dakwaan kami pasal 362 KUHP dalam


dakwaan Subsidiair;
3. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDKA Bin
LA ODE YASA dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dikurangi
masa penahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa, dengan perintah agar
terdakwa tetap berada dalam tahanan;
4. Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) unit Handphone merek Vivo Y20 warna
biru dengan nomor Imei 1 : 864577054159472, Imei 2 : 864577054159464,
dikembalikan kepada yang berhak saksi JAILUN Alias ILUN Bin LA PULO;
5. Membebani Terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDKA Bin LA ODE YASA
untuk membayar biaya perkara sebesar RP. 2.500,- (dua ribu lima rupiah);

Bahwa terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDIKA Bin LA ODE YASA pada hari
Minggu tanggal 11 Juli 2021 sekitar jam 03.30 Wita, atau setidaktidaknya pada suatu
waktu dalam bulan Juli 2021, atau setidak-tidaknya pada waktu-waktu lain dalam
tahun 2021, bertempat di Jalan Erlangga Kelurahan. Bone-Bone Kecamatan.
Batupoaro Kota Baubau, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat-tempat lain yang
masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Baubau yang berwenang
memeriksa dan mengadili perkaranya, telah “Mengambil sesuatu barang yang sama
sekali atau sebagian termasuk kepunyaan orang lain dengan maksud akan memiliki
barang itu dengan melawan hak, yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah
rumah atau pekarangan yang tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang
ada disitu tiada dengan setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang
berhak” perbuatan mana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara atau keadaan
sebagai berikut :
- Bahwa berawal dari terdakwa LA ODE ANDIKA Alias ANDIKA Bin LA ODE
YASA mengendarai sepeda motor menuju Kotamara untuk membeli makanan
dan melintas di Pos 3 (tiga) Jalan Erlangga Kelurahan Bone-Bone Kecamatan
Batupoaro Kota Baubau dan melihat sebuah rumah panggung yang mana dalam
pikiran terdakwa ada barang yang bisa terdakwa ambil di rumah panggung yang
berlantaikan bambu tersebut, sehingga terdakwa berhenti dari sepeda motornya
dan mengecek rumah panggung tersebut;
- Bahwa sesampainya di rumah panggung yang berlantaikan bambu tersebut,
terdakwa melihat ada 1 (satu) buah handphone merek Vivo Ye20 warna biru
5

dengan nomor Imei 1 (satu) : 864577054159472, Imei 2 : (dua)


864577054159464 milik saksi korban JAILUN Alias ILUN Bin LA PULO yang
disimpan dan dicas diatas lantai yang terbuat dari bambu, selanjutnya terdakwa
mencari alat bantu berupa kayu penusuk untuk menusuk dan menjolok
handphone tersebut;
- Bahwa selanjutnya terdakwa menusuk handphone terebut melalui dinding
rumah panggung yang terbuat dari bambu hingga handphone tersebut terjatuh di
lantai ke lubang-lubang lantai rumah saksi korban;
- setelah handphone yang dijolok dan ditusuk tersebut terjatuh dan dapat
dijangkau terdakwa, kemudian tanpa izin dan sepengetahuan saksi korban
JAILUN Alias ILUN Bin LA PULO, terdakwa mengambilnya, setelah itu
terdakwa meninggalkan rumah saksi korban;
- Bahwa atas kejadian tersebut, saksi korban mengalami kerugian sekitar Rp.
2.600.000,- (Dua juta enam ratus ribu rupiah) dan melaporkan kepada pihak
Polres Baubau guna pengusutan lebih lanjut;
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHPidana;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan atau
Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatan;

2.3. Saksi-Saksi
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh penyidik;
- Bahwa keterangan Saksi didalam berita acara penyidik sudah yang
sebenarnya;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan ini sehubungan pencurian HP;
- Bahwa kejadian pencurian HP milik Saksi tersebut pada hari Minggu tanggal
11 Juli 2021 sekitar pukul 03.30 Wita bertempat dijalan Erlangga Kelurahan
Bonebone Kecamatan Batupoaro Kota Baubau;
- Bahwa Terdakwa masuk kedalam rumah Saksi untuk mengambil HP milik
Saksi dengan cara Terdakwa menjolo HP Saksi dari kolong rumah karena
rumah yang Saksi tinggali pakai lantai bamboo;
6

- Bahwa awalnya Saksi sedang mencas HP miliknya didalam rumah kemudian


saat Saksi bangun pagi untuk mengambil HP merk Vivo tersebut ternyata
sudah tidak ada sehingga Saksi sampaikan pada kakak kalau HP miliknya
hilang;
- Bahwa Saksi membeli HP VIVO tersebut Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus
ribu rupiah);
- Bahwa Saksi tidak lihat langsung Terdakwa yang mencuri HP Saksi;
- Bahwa Saksi tahu saat Terdakwa ditangkap oleh Polisi;
- Bahwa HP Saksi di cas dilantai yang berlantaikan bambo;
- Bahwa tidak ada yang dirusak di rumah Saksi;
- Bahwa Saksi memaafkan Terdakwa;
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan Saksi
benar dan Terdakwa tidak keberatan terhadap keterangan Saksi tersebut;
2. Saksi Sarfin Als. Abang Bin La Pulo dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Saksi pernah diperiksa oleh penyidik;
- Bahwa keterangan Saksi didalam berita acara penyidik sudah yang
sebenarnya;
- Bahwa Terdakwa dihadapkan dipersidangan ini sehubungan yang saksi tahu
terdakwa telah mencuri HP milik adik Saksi yaitu Saksi Jailun Alias Ilun Bin
La Pulo;
- Bahwa kejadian pencurian HP milik Saksi tersebut pada hari Minggu tanggal
11 Juli 2021 sekitar pukul 03.30 Wita bertempat dijalan Erlangga Kelurahan
Bonebone Kecamatan Batupoaro Kota Baubau;
- Bahwa Saksi diberitahu oleh adik Saksi yaitu Saksi Jailun Alias Ilun Bin La
Pulo kalau HP miliknya telah dicuri oleh Terdakwa kemudian Terdakwa telah
memposting HP tersebut untuk dijual sehingga Saksi langsung menghubungi
Terdakwa bahwa Saksi akan mau beli HP yang telah diposting tersebut,
sehingga Terdakwa dan dan membawa HP yang akan dijual, dan setelah HP
tersebut Saksi periksa ternyata HP yang akan dijual ini adalah HP milik adik
Saksi yaitu Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo yang hilang dirumahnya,
sehingga Saksi tanya pada Terdakwa ‘ini HP milik siapa’ dijawab oleh
Terdakwa ‘HP milik temannya’ sehingga Saksi menunggu teman Terdakwa
7

sekitar 2 (dua) jam tetapi tidak datang lalu Saksi laporkan masalah ini pada
Polisi;
- Bahwa pada saat Saksi laporkan kejadian ini pada Polisi, Terdakwa langsung
mengakui kalau HP ini adalah hasil curiannya;
- Bahwa malam hari kejadiannya;
- Bahwa kerugian adik Saksi yaitu Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo dengan
hilangnya HP tersebut sejumlah Rp2.600.000,00 (dua juta enam ratus ribu
rupiah);
- Bahwa Saksi memaafkan Terdakwa;
- Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa memberikan pendapat keterangan
Saksi benar dan Terdakwa tidak keberatan terhadap keterangan Saksi tersebut;

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang


pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa Terdakwa yang mencuri HP milik Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo;
- Bahwa kejadiannya pada hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 sekitar pukul 03.30
Wita bertempat di jalan Erlangga Kelurahan Bone-Bone Kecamatan Batupoaro
Kota Baubau;
- Bahwa awalnya Terdakwa lewat dengan mengendarai sepeda motor dengan
tujuan kotamara dalam perjalanan Terdakwa lihat rumah panggung yang mana
dalam pikiran Terdakwa ada barang yang bisa Terdakwa curi sehingga
Terdakwa langsung berhenti dan mengintip rumah tersebut dicela-cela dinding
kemudian Terdakwa lihat 1 (satu) buah HP merk Vivo yang sedang dicas lalu
Terdakwa mencari kayu untuk menjolo HP tersebut lewat lobang lantai bambo,
dan setelah HP tersebut Terdakwa dapatkan kemudian pergi tinggalkan rumah
tersebut dan langsung kembali menuju kota mara;
- Bahwa Terdakwa mencuri baru pertama kali;
- Bahwa Terdakwa tidak ada izin saat mengambil HP milik Saksi Jailun Alias
Ilun Bin La Pulo tersebut;

Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang meringankan (a de


charge);
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
8

1 (satu) unit handphone merek VIVO Y20 warna biru dengan Nomor Imei 1 :
864577054159472, Imei 2 : 864372043495264;

2.4. Fakta-Fakta Hukum


Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh
fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar Terdakwa telah mengambil 1 (satu) unit handphone merek VIVO
Y20 warna biru dengan Nomor Imei 1 : 864577054159472, Imei 2 :
864372043495264 milik Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo pada hari Minggu
tanggal 11 Juli 2021 sekitar pukul 03.30 Wita bertempat dijalan Erlangga
Kelurahan Bone-bone Kecamatan Batupoaro Kota Baubau;
- Bahwa benar kejadiannya berawal ketika Terdakwa lewat dengan mengendarai
sepeda motor dengan tujuan Kotamara dalam perjalanan Terdakwa lihat rumah
panggung yang mana dalam pikiran Terdakwa ada barang yang bisa Terdakwa
curi sehingga Terdakwa langsung berhenti dan mengintip rumah tersebut dicela-
cela dinding kemudian Terdakwa lihat 1 (satu) buah HP merk Vivo yang sedang
dicas lalu Terdakwa mencari kayu untuk menjolo HP tersebut lewat lobang lantai
bambo, dan setelah HP tersebut Terdakwa dapatkan kemudian pergi tinggalkan
rumah tersebut dan langsung kembali menuju Kotamara;
- Bahwa benar setelah HP tersebut berada dalam penguasaan Terdakwa kemudian
Terdakwa memposting HP tersebut untuk dijual;
- Bahwa benar Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo melihat postingan HP tersebut
lalu memberitahukan kepada kakak Saksi yaitu Saksi Sarfin Alias Abang Bin La
Pulo kemudian Saksi Sarfin Alias Abang Bin La Pulo langsung menghubungi
Terdakwa untuk beli HP yang telah diposting tersebut, sehingga Terdakwa
membawa HP tersebut, dan kemudian Saksi Sarfin Alias Abang Bin La Pulo
periksa ternyata HP yang akan dijual ini adalah HP milik Saksi Jailun Alias Ilun
Bin La Pulo yang hilang dirumahnya, sehingga Saksi Sarfin Alias Abang Bin La
Pulo tanya pada Terdakwa ‘ini HP milik siapa’ dijawab oleh Terdakwa ‘HP milik
temannya’ sehingga Saksi Sarfin Alias Abang Bin La Pulo menunggu teman
Terdakwa sekitar 2 (dua) jam tetapi tidak datang lalu Saksi Sarfin Alias Abang
Bin La Pulo laporkan masalah ini pada Polisi;
- Bahwa benar Saksi Jailun Alias Ilun Bin La Pulo membeli HP VIVO
tersebutRp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah);
9

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah


berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan
subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan primair
sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHPidana, yang unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
1) Barangsiapa;
2) Mengambil sesuatu barang yang sama sekali atau sebagian termasuk kepunyaan
orang lain dengan maksud akan memiliki barang itu dengan melawan hak;
3) Yang dilakukan pada waktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan yang
tertutup yang ada rumahnya, dilakukan oleh orang yang ada disitu tiada dengan
setahunya atau bertentangan dengan kemauannya orang yang berhak;
karena semua unsur dari Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHPidana telah terpenuhi, maka
Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primair;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair telah terbukti maka dakwaan subsider
dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan
dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa
dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam
tahanan.

2.5. Putusan Pengadilan


1) Menyatakan Terdakwa La Ode Andika Alias Andika Bin La Ode Yasa tersebut
di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Pencurian dalam keadaan memberatkan” sebagaimana dalam dakwaan
Primair Penuntut Umum;
2) Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)
Bulan;
10

3) Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4) Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5) Menetapkan barang bukti berupa 1 (satu) unit handphone merek VIVO Y20
warna biru dengan Nomor Imei 1 : 864577054159472, Imei 2 :
864372043495264; Dikembalikan kepada Saksi Jailun Alias Ilun Bin La
Pulo;
6) Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.500,00
(dua ribu lima ratus rupiah);
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
La Ode Andika melakukan tindak pidana pencurian yang didakwa selama 7 bulan,
sesuai dengan pelanggarannya terhadap pasal 363 KUHP. La Ode Andika mencuri
ponsel milik Ilun Bin Lapulo (saksi 1) kemudian menjualnya. Hp tersebut didapati
oleh saudara saksi 1, yaitu saksi ke-2 bernama Abang Bin La Pulo. Saksi ke-2
menghubungi terdakwa dan mengaku ingin membeli ponsel tersebut. namun setelah
memeriksanya, saksi ke-2 yakin bahwa ponsel tersebut benar milik saksi ke-1. Setelah
ditanya, terdakwa mengaku bahwa ponsel tersebut milik temannya. Saksi ke-1 dan 2
menunggu teman terdakwa yang dimaksud oleh terdakwa, namun karena 2 jam
kemudian teman terdakwa tak kunjung datang, kemudian kedua saksi melaporkan
terdakwa ke kepolisian.

3.2. Saran
Keputusan oleh PN Baubau dalam mengadili kasus La Ode Andika sudah betul dan
sesuai ketentuan yang ada.

11
DAFTAR PUSTAKA

Putusan Pengadilan Negeri Baubau No. 154/Pid.B/2021/PN Baubau


https://eprints.umm.ac.id/31575/1/jiptummb--yudipranot-27419-2-babi.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai