Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

TENTANG
ETIKA DAN KODE ETIK KONSELING

DosenPengampu: NURHAYATI, s. Ag, M.pd.I.

DisusunOleh:
Kelompok: 7

TASYA
HARFEBRIDA

SEMESTER 3

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH LINGGA
STIT-LG
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, WaSyukurillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
inayahnya kepada kami, atas petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalahi
ni. Sholawat serta salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada Nabi Agung junjungan kita nabi
besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa mengikuti dan
mengamalkan sunnah-sunnahnya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliah denganjudul ‘’Landasan dan kurikulum PAI di sekolah’’ semester III di sekolah Tinggi Ilmu
Tarbiyah Lingga.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat tersusun dengan baik. Dan ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada ibu
Nurhayati, S.Ag, M.Pd.I, selaku dosen pembimbing mata kuliah Desain pembelajaran pai yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi kepada kami.
Harapan penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa pada
khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penyusun menyadari bahwa di dalam menyusun
makalah ini, tentunya masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, segala saran dan
kritik dari pembaca sangat kami nantikan untuk penyempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR........................................................................................................2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
2.1 Apa pengertian etika dalam konseling?.........................................................................5
2.2 Apa saja etika dasar dalam konseling?..........................................................................5
2.3 Apa saja ruang lingkup etika konseling?.......................................................................6
2.4 Apa yang dimaksud kode etik konseling?.....................................................................7
2.5 Apa saja dasar kode etik konseling?..............................................................................7

BAB III PENUTUP............................................................................................................8


3.1 Kesimpulan...................................................................................................................8
3.2 Saran.............................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................9

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Etika konseling berarti suatu aturan yang harus dilakukan seorang konselor dan hak-hak klien yang
harus dilindungi oleh seorang konselor. Selama proses konseling berlangsung, seorang konselor harus
bertanggung jawab terhadap kliennya dan dirinya sendiri.
Kode etik dibutuhkan ketika seorang konseling hendak membimbing seorang atau individu kearah
pengembangan pribadinya. Peran kode etik yaitu sebagai acuan dan tuntunan dalam memberikan
masukan-masukan kepada konseling agar masukan yang diberikan oleh konselor tidak menyeleweng
atau keluar dari aturan-aturan, norma-norma yang berlaku dimasyarakat maupun dikalangan konselor
sendiri.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian etika dalam konseling?
2. Apa saja etika dasar dalam konseling?
3. Apa saja ruang lingkup etika konseling?
4. Apa yang dimaksud kode etik konseling?
5. Apa saja dasar kode etik konseling?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Agar bisa mengetahui pengertian etika dalam konseling!
2. Agar bisa mengetahui apa saja etika dasar dalam konseling!
3. Agar bisa mengetahui ruang lingkup etika konseling!
4. Agar bisa mengetahui maksud dari kode etik konseling!
5. Agar bisa mengetahui dasar kode etik konseling.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN ETIKA DALAM KONSELING


Etika konseling adalah suatu aturan yang harus di lakukan oleh seorang konselor dan hak-hak
klien yang harus di lindungi oleh seorang konselor. Etika konseling juga merupakan pekerjaan
professional, oleh sebab itu dilaksanakan dengan mengikuti kaidah-kaidah atau asas-asas tertentu.

4
Dengan mengikuti kaidah-kaidah atau asas-asas tersebut diharapkan efektifitas dan efesiensi proses
bimbingan konseling dapat tercapai.

2.2 ETIKA DASAR KONSELING


1. kerahasiaan
Segenap rahasia pribadi klien yang terbongkar menjadi tangggung jawab penuh konselor untuk
melindunginya. Keyakinan klien akan adanya perlindungan yang demikian ini menjadi jaminan untuk
suksesnya pelayanan. Asas kerahasiaan yaitu asas bimbingan dan konseling yang menuntut
dirahasiakannya segenap data dan keterangan tentang peserta didik yang menjadi sasaran layanan
yaitu, data dan keterangan yang tidak boleh dan tidak layakdiketahui orang lain.
2. Kesukarelaan dan Keterbukaan
Kesukarelaan berasal dari kata sukarela yaitu menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan
peserta didik mengikuti dan menjalani layanan atau kegiatan yang diperlukan baginya. Dal halini guru
bimbingan dan konseling berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan tersebut.
Kesukarelaan merupakan salah satu asas dalam pelayanan konseling yang menekankan pentingnya
kamauan subjek yang di layani untuk mengikuti layanan konseling. Kondisi ini merupakan kondisi
yang ideal dalam pelaksanaan layanan.
Keterbukaan klien diambil dengan membuka diri sehingga apa yang ada di dirinya dapat
diketahui orang lain (konselor) dan selanjutnya mau membuka diri dari dalam arti mau menerima
saran-saran dan masukan lainnya dari pihak luar seperti konselor atau orang yang bisa membantu
terentaskannya masalah individu tersebut.

3. Keputusan diam bilklien sendiri


Layanan konseling perorangan ini berusaha mewujudkan klien yang mandiri dengan ciri-ciri
mengenal dan menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan
serta mewujudkan diri sendiri. Konselor hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan konseling
yang disegerakannya bagi perkembangan kemandirian klien.

5
2.3 RUANG LINGKUP ETIKA KONSELING
Adapun ruang lingkup etika sebagai guru bimbingan dan konseling meliputi hal-hal yang
berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki, kewenangan dan kewajiban profesi bimbingan dan
konseling, serta cara-cara pelaksanaan layanan yang dilakukan dalam kegiatan profesi. praktik,
manajemen praktik beserta kelembagaan. Berdasarkan ruanglingkup tersebut, hal-hal pokok yang
harus diperhatikan oleh seorang konselor antara lain:
1. Pemahaman terhadap substansi dan spectrum permasalahan etika profesi bimbingan dan
konseling beserta analisis pengembangan solusinya.
2. Martabat profesi bimbingan dan konseling yang dilihat dari teoretis, strategis, maupun
praktiknya, melingkupi pelayanan yang bermanfaat, pelaksanaan yang bermandat, dan
pengakuan yang sehat yang terinci dalam kompentensi konselor, fasilitas1

2.4 PENGERTIAN KODE ETIK KONSELING


Kode etik bimbingan konseling adalah Kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan
bagi konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya memberikan layanan
bimbingan dan konseling kepada konseli. Kaidah-kaidah perilaku yang dimaksud adalah:
1. Sikap orang memiliki hak untuk mendapatkan penghargaan sebagai manusia dan
mendapatkan layanan konseling tanpa melihat suku bangsa, agama, atau budaya.
2. Setiap orang atau individu memiliki hak untuk mengembangkan dan mengarahkan diri.
3. Setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab terhadap keputusan yang diambilnya.
4. Setiap konselor membantu perkembangan setiap konseli, melalui layanan bimbingan dan
konseling secara professional.
5. Hubungan konselor-konseli sebagai hubungan yang membantu yang didasarkan kepada
kode etik.

2.5 DASAR KODE ETIK KONSELING

1
Acamedia.edu’’https://www.acamedia.edu/9182371/Bimbingin_dan_Konseling_Dasar_Etika_Konseling

6
Berdasarkan keputusan pengurus besar asosiasi bimbingan dan konseling Indonesia
(PBABKIN) nomor 10 tahun 2006 tentang penetapan kode etik profesi bimbingan dan konseling,
maka sebagian kode etika dalah sebagai berikut:
1. Kualifikasi konselor dalam nilai, sikap, keterampilan, pengetahuan dan wawasan.
2. Penyimpanan dan penggunaan informasi.
3. Hubungan dengan pemberian pada pelayanan.
4. Hubungan dengan klien.
5. Konsultasi dengan rekan sejawat.
6. Alih tangan kasus.2

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Etika konseling adalah suatu aturan yang harus di lakukan oleh seorang konselor dan hak-hak
klien yang harus di lindungi oleh seorang konselor.
praktik, manajemen praktik beserta kelembagaan. Berdasarkan ruanglingkup tersebut, hal-hal
pokok yang harus diperhatikan oleh seorang konselor antara lain:
1. Pemahaman terhadap substansi dan spectrum permasalahan etika profesi bimbingan dan
konseling beserta analisis pengembangan solusinya.
2. Martabat profesi bimbingan dan konseling yang dilihat dari teoretis, strategis, maupun
praktiknya, melingkupi pelayanan yang bermanfaat, pelaksanaan yang bermandat, dan
pengakuan yang sehat yang terinci dalam kompentensi konselor, fasilitas.
Kode etik bimbingan konseling adalah Kaidah-kaidah perilaku yang menjadi rujukan bagi
konselor dalam melaksanakan tugas atau tanggung jawabnya memberikan layanan bimbingan dan
konseling kepada konseli.

3.2 SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis
mengharapkan saran dan kritik membangun yang ditunjukan demi kesempurnaan makalah ini.

2
https://id.scribd.com/doc/315494745/Etika-Dalam-Bimbingan-Konseling

7
DAFTAR PUSTAKA
Acamedia.edu’’https://www.acamedia.edu/9182371/Bimbingin_dan_Konseling_Dasar_Etika_Konseling
https://id.scribd.com/doc/315494745/Etika-Dalam-Bimbingan-Konseling

Anda mungkin juga menyukai