Identitas • Mata Pelajaran: Ekonomi • Kelas: X • Materi: Bank Sentral • Sekolah: SMA Nasional Malang Kerangka Pembelajaran 1. Pembelajaran Berdiferensiasi 2. Pengajaran Responsif Kultur 3. Pengajaran Sesuai Level 1. Pembelajaran Berdiferensiasi • Penyesuaian terhadap minat, preferensi belajar dan kesiapan peserta didik pada pembelajaran agar tercapai peningkatan hasil belajar. • Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah pembelajaran yang diindividualkan melainkan pengakomodiran kekuatan dan kebutuhan belajar dengan strategi pembelajaran yang independen. Terdapat 4 jenis diferensiasi 1. Diferensiasi Konten 2. Diferensiasi Proses • Diferensiasi pada materi atau • Diferensiasi proses merupakan konten atau isi pembelajaran pengelolaan ide dan informasi yang dipelajari peserta didik • Contoh: Menggunakan • Contoh: Sumber dari materi kegiatan berjenjang untuk bank sentral yang disediakan seluruh peserta didik yang guru terbagi menjadi 3 yakni bekerjasama untuk sebuah mendengarkan sebuah pemahakan dan keterampilan percakapan, membaca ilustrasi yang sama, misalnya proses buku dan mengamati video penerimaan materi berdasarkan preferensi peserta didik Terdapat 4 jenis diferensiasi 1. Diferensiasi Produk 2. Diferensiasi Lingkungan • Diferensiasi pada produk • Diferensiasi lingkungan merupakan cara peserta didik merupakan cara peserta didik menunjukkan apa yang telah bekerja kelompok dan dipelajari mengekspresikan diri pada • Contoh: Membuat produk dari pembelajaran sebuah tugas “analisis ilustrasi • Contoh: Pembelajaran yang kebanksentralan” aman, nyaman dan berpusat menggunakan desain grafis, pada peserta didik dengan infografis, penggambaran peta memastikan sirkulasi udara konsep, penulisan laporan pada suhu yang tepat, tata atau analisis dan sebagainya letak ruangan nyaman, kelas dalam kondisi bersih, dsb. Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi di X IPS 2 • Peserta didik terbentuk dalam sebuah kelompok (4-5 anggota untuk masing-masing kelompok) • Peserta didik masing-masing memahami materi Bank Sentral melalui artikel/video atau buku yang disediakan • Masing-masing kelompok melakukan analisis yang tertuang dalam berbagai macam produk sesuai minat peserta didik • Kelompok mempresentasikan hasil diskusi Dokumentasi 2. Pengajaran Responsif Kultur • Pengajaran yang mengakui pentingnya memasukkan referensi budaya ke dalam seluruh aspek pembelajaran • Mengkolaborasikan kultur antar peserta didik dalam sebuah pembelajaran • Mengambil nilai-nilai positif dari pengaruh kultur luar terhadap kebiasaan peserta didik di lingkungan sekolah Karakteristik Pengajaran Responsif Kultur 1. Budaya dijadikan sebagai landasan untuk membentuk gaya belajar peserta didik 2. Instansi pendidikan merupakan bagian dari pranata budaya 3. Mengaitkan budaya lokal dalam proses atau materi pembelajaran Penerapan Pembelajaran Responsif Kultur di kelas X IPS 2 1. Guru merancang materi pembelajaran berdasarkan kondisi lingkungan belajar peserta didik di waktu tertentu 2. Guru mengolaborasikan budaya lokal dlaam teks atau video yang digunakan sebagai sumber belajar Contoh: Ilustrasi membedakan kinerja Bank Sentral di negara lain dengan di negara Indonesia sebagai ilustrasi pemantik pembelajaran 3. Pembelajaran Sesuai Level • Pembelajaran yang melibatkan terjadinya proses tingkatan level yang sesuai dengan kemampuan kognitif peserta didik. • Dalam prosesnya, peserta didik dituntut lebih aktif sehingga pembelajaran akan berpusat pada peserta didik dan guru berperan sebagai fasilitator. Tahapan “Teaching at The Right Level” 1. Melakukan profiling peserta didik 2. Merancang perencanaan pembelajaran (termasuk menentukan capaian pembelajaran) Capaian Pembelajaran 1. Menciptakan lingkungan aman dan nyaman 2. Menumbuhkan hubungan yang positif 3. Menciptakan kebiasaan toleransi 4. Menciptakan kesepakatan bersama 5. Inovasikan pembelajaran diluar kelas 6. Diferensiasikan model pembelajaran 7. Inovasikan metode mengajar yang tepat TERIMA KASIH