SJ - Minat Dinda
SJ - Minat Dinda
Kelas:XII IPS
Perang dingin merupakan periode konflik pasca perang dunia II antara Amerika Serikat dengan Uni
Soviet,penyebab utama terjadinya perang dingin adalah adanya perbedaan paham atau ideologi
diantara kedua negara,dimana Amerika menganut paham demokratis-Kapitalis, sementara Uni Soviet
dengan paham Komunis-Sosialis.selain itu,perang dingin juga muncul karena keinginan kedua negara
untuk berkuasa.Dalam perkembangan,kedua blok saling menanamkan pengaruh di sejumlah kawasan
melalui pakta pertahanan yang dibentuk dan juga Proxy war yang berlangsung.
Berbeda dengan perang senjata, perang dingin merupakan pertarungan ideologi antara AS dan Uni
Soviet tanpa adanya serangan militer langsung. Dua sekutu itu saling memperebutkan pengaruh
terhadap negara-negara lain dengan melakukan persaingan dalam hal politik, ekonomi, dan propaganda.
Usaha negara-negara berkembang untuk meredakan Perang Dingin dilakukan dengan tidak memihak
atau menjadi anggota salah satu blok. Untuk memperlancar usaha tersebut, negara-negara berkembang
membentuk organisasi bernama Non-Aligned Movement (NAM) atau Gerakan Non-Blok (GNB).
Organisasi ini berusaha bersikap netral dalam menyikapi Perang Dingin.
•Usaha PBB
Pada 1968 Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 255 yang memuat seruan kepada
negara-negara penghasil nuklir untuk membantu negara-negara yang menjadi korban serangan nuklir.
Resolusi tersebut menunjukkan usaha PBB menjamin keamanan dun internasional. PBB juga
membentuk misi-misi perdamaian yang dikirim ke negara (wilayah) yang sedang mengalami masalah
ataupun konflik. Anggota misi perdamaian tersebut berasa dari negara-negara anggota PBB.
•Usaha Antarnegara
Hubungan bilateral dilakukan untuk mengurangi ketegangan pada masa Perang Dingin. Contoh
hubungan bilateral yang dilakukan sebagai bentuk upaya meredam ketegangan dunia pada masa Perang
Dingin sebagai berikut.
Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon, mengunjungi Tiongkok pada 1972 untuk menjalin hubungan
diplomatik.
2) Presiden Indonesia, Soeharto, mengunjungi Uni Soviet pada 1989 untuk mempererat hubungan
diplomatik.
• Sejak 1970-an Uni Soviet dilanda permasalahan ekonomi. Permasalahan tersebut muncul karena
ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elite pemerintahan, korupsi di kalangan partai, dana
anggaran belanja yang defisit, serta ketertinggalan teknologi dan peralatan industri yang
mengakibatkan kapasitas produksi makanan menurun.
Perang Dingin ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet pada tanggal 25 Desember 1991. Ronald Reagan
merupakan satu dari sembilan Presiden AS semasa Perang Dingin (1947-1991). Perang Dingin berakhir
ketika AS dipimpin George HW Bush. Reagan menjabat presiden periode 1981-1989.
Berakhirnya Perang Dingin tidak hanya tercipta karena beberapa perjanjian perdamaian yang dilakukan.
Namun, adanya faktor lain seperti tentara Uni Soviet yang ditarik mundur juga menjadi salah satu
penyebab Perang Dingin berakhir.
Rakyat menjadi miskin, sengsara dan hidup tidak sejahtera akibat krisis ekonomi pada masa Orde Lama.
Ekonomi Indonesia kemudian mulai bangkit pada Orde Baru. Ditandai dengan naiknya Devisa Negara
akibat harga minyak bumi melambung tinggi karena perang dingin.