2.1.2 Etiologi
Menurut Nugroho (2010: 101), kista ovarium disebabkan oleh gangguan
(pembentukan) hormon pada hipotalamus, hipofisis dan ovarium (ketidakseimbangan
hormon). Kista folikuler dapat timbul akibat hipersekresi dari FSH dan LH yang
gagal mengalami involusi atau mereabsorbsi cairan. Kista granulosa lutein yang
terjadi didalam korpus luteum indung telur yang fungsional dan dapat membesar
bukan karena tumor, disebabkan oleh penimbunan darah yang berlebihan saat fase
pendarahan dari siklus menstruasi. Kista theka-lutein biasanya bersifay bilateral dan
berisi cairan bening, berwarna seperti jerami. Penyebab lain adalah adanya
pertumbuhan sel yang tidak terkendali di ovarium, misalnya pertumbuah abnormal
dari folikel ovarium, korpus luteum, sel telur.
3.1 Kesimpulan
Kecemasan adalah masalah psikologis yang berhubungan langsung dengan
kesehatan tubuh manusia, Penanganan yang baik diperlukan untuk mengembalikan
kondisi psikolgis penerita. Salah satu intervensi yang dapat diberikan adalah rational
emotive behaviour therapy (REBT), dengan mengajarkan dan membantu penderita
bagaimana melawan keyakinan irasional sehingga dampak dari keyakinan dan
perasaan yang diakibatkan kecemasan dapat diubah menjadi rasional dengan tujuan
memberikan dampak positif baik sisi emosional, intelektual dan fisiologis
3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang didapatkan dari penulisan makalah ini, maka
penulis menyarankan kepada
a. Tenaga medis (Dokter, Bidan dan Perawat)
Dokter, Bidan dan perawat diharapkan dapat mengaplikasikan
intervensi yang telah disebutkan diatas untuk diberikan kepada pasien dengan
keluhan kecemasan baik penderita kista ovarium ataupun penyakit lain
sehingga keluhan yang dirasakan dapat berkurang.
b. Instansi Pendidikan
Instansi Pendidikan terutama bidang keperawatan diharapkan dapat
memberikan pelajaran dan pelatihan khusus bagi mahasiswa keperawatan agar
dapat melakukan terapi-terapi non-farmakologi seperti yang disebutkan diatas
yang dapat mengurangi tingkat kecemasan.