ARSITEKTUR 5
SITE ANALYSIS
MIX USE BUILDING
Jl. Soekarno-Hatta
KONDISI JALAN
Kondisi jalan merupakan jalan arteri yang
menghubungkan antara kecamatan belimbing
dengan kecamatan lowokwa- ru. Ruas jalan
terbagi menjadi
4 jalur yang dimana 2 jalur dari arah belimbing
- suhat dan 2 jalur lainnya dari suhat-
belimbing. Dan kondisi fisik jalan cukup baik.
Jalan merupakan jalan aspal dengan adanya
trotoar sebagai jalur akesibilitas/sirkulasi pejalan
kaki/manusia.
U
B T
Batas Utara
Area Pertokoan
Batas Barat
Ocean garden
PAGI
05:30 – 11:26
SORE
15:30 – 18:00
ANALISA Tapak mengarah pada utara dan memenajang Permasalahn yang terdapat pada
05.30 matahari mulai terbit ke arah timur dan barat sehingga sisi tapak kurangnya vegetasi peneduh
05:30 - 11:26 pada bagian terpendek tapak akan mendapatkan sinar
pada sekitar tapak sehingga
timur dengan intensitas sedang matahari yang cukup panas.Namun untuk
11 :30 – 15:00 Intensitas orientasi bangunan tergolong cukup baik di
solusinya untuk membuat kenyamanan
cahaya tinggi karenakan tapak berada pada orienyasi yang pada tapak perlu adanya penambahan
15:30 – 18 :00 intensitasnya pas dikarenakan permukaan yangg terluas vegetasi peneduh pada tapak untuk
rendah karena matahari mulai menghadap utara dan selatan. mendapatkan kenyamanan pada area
terbenam tapak
04. ARAH ANGIN
TAPAK
Data arah angin : Pada tapak arah angin bersumber dari semua arah namun
Arah angin berasal dari arah barat daya – barat laut (260- berdasarkan data iklim kota malang arah utama berasal dari arah
281 derajat)
Kecepatan 1-27 km/jam barat daya tapak. angin akan mudah masuk pada area tapak
dikarenakan kurangnya vegetasi yang dapat menyaring angin
Data curah hujan :
Curah hujan dimalang sendiri termasuk hujan sedang. 20 – masuk ke dalam tapak sehingga perlu adanya vegetasi buatan
50 mm/hari (kuning) : Hujan sedang yang dapat meredam/menyaring angin masuk kedalam tapak
05. TOPOGRAFI & KEADAAN
JENIS TANAH
POHON CEMARA
Sebagai Physical Barrier,
Pengarah Pergerakan, Pengontrol Visual ,
Kebisingan Maupun Debu Dsb.
POHON TREMBESI
Trembesi dapat tumbuh hingga 35
meter bentuknya berkanopi seperti
paying ,kerap menjadi peneduh di
Vegetasi yang terdapat pada existing terdapat vegetasi halamann sebuah bangunan
peneduh dan juga vegetasi jenis semak dengan keadaan yang
tidak tertata sehingga ada beberapa vegetasi yang harus di
hilangkan seperti vegetasi jensi semak untuk membuat suasana
rancangan yang tertata.dan di gantikan dengan beberapa
penambahan vegetasi seperti vegetasi jenis perdu,pengarah dan
juga jenis semak yang tertata.
PUCUK MERAH
VEGETASI EXISTING
07.SIRKULASI DALAM TAPAK U
Rencana posisi MAIN
B T ENTRANCE dan SIDE
ENTRANCE
S
OUT
IN
OUT IN
MAIN
ENTRANCE
MAIN
ENTRANCE
I N S TAL A S I L I S T R I K S AL U R A N D R AI N A S E T E R T U T U P
FAS I L I TAS P E N E R AN G A N J AL AN
U
09.VIEW FROM SITE
B T
B T
S
Sedangkan pada view to site hanya
terdapat dari arah barat/depan tapak
saja yang berada pada jalan soekarno
hatta dengan tiga sudut pandang
yaitu sisi sudut kanan dan kiri dan
juga sudut pandang tengah-tengah .
U
11.KEBISINGAN B T
Dalam merancang suatu m a sa bangunan analisa S
kebisingan juga perlu di perhatikan,karena akan
mempengaruhi perletakan tata ma sa /zoning .Pada
tapak ini terdapat 3 kategori kebisingan yaitu
keras,sedang dan rendah .Yang menjadi maslah yaitu
pada bagian kebisingan kategori keras,
pada tapak ini sumber kebisingan yang
keras terdapat pada depan tapak yaitu
bersumber dari jalan yang ada pada depan
tapak yang di mana sumbernya berasal
dari kendaraan lalu lintas yang melewati
jalan ini ,kemudian juga sumber kebisingan
yang seang berasal dari bangunan
sekitar seperti bangunan bengkel ,rumah
makan dan lain-lain. Adapun solusi untuk
mengatasi kebisingan pada tapak dapat di
atasi dengan adanya vegetasi yang dapat
meredam suara di sekitar tapak.
KETERANGAN :
SUMBER UTA MA KEBISINGAN Sumber kebisingan dengan
tingkat tinggi
Sumber kebisingan dengan
tingkat sedang
Sumber kebisingan dengan
tingkat tinggi
U
12.SUMBER POLUSI B T
KETERANGAN
HOTE L
PARKIRAN
SERVICE
TRANSPORTA
SI VERTIKAL
PUBLIC
MALL
SEMI
PUBLIC
PAR K I R A N
PRIVAT
ANALISA &
KONSEPBENTUK
ANALISA BENTUK
ALTERNATIF BENTUK 1
5
SEHINGGA MENJADI BENTUK
MASSA SEPERTI PADA TAHAP INI.
ANALISA BENTUK
ALTERNATIF BENTUK 2
3
2
PADA TAHAP TERAKHIR BENTUK MASSA SUDAAH DI TATA PADA TAPAK .SEHINGGA MENJADI SEPERTI
BANGUNAN DENGAN 2 TOWER NAMUN MASIH PADA KORIDOR YANG SAMA KEMUDIAN TERDAPAT FASAD
PADA PROSES 5 TERDAPAT PENAMBAHAN
BANGUNAN YANG MERUPAKAN SOLUSI DARI PERMASALAHAN PADA ANALISA LINTASAN MATAHARI DAN JUGA
BIDANG LAGI YANG DI JADIKAN SEBAGAI FASAD
SEBAGAI POIN OF INTERS
BANGUNAN
ANALISA BENTUK
ALTERNATIF BENTUK 3
2
PADA TAHAP KETINGA ADA PENAMBAHAN
MASSA YANG DI JADIKAN SEBAGAI FASAD
BANGUNAN DENGAN BENTUK SEPERTI
GAMBAR DI BAWAH
3
DARI SEMUA PROSES/TAHAPAN YANG DI LAKUKAN TIMBULAH BENTUK MASSA BANGUNAN KEMUDIAN PADA TAHAP KE 4 MASA TERSEBUT DI
SEPERTI GAMBAR DI ATAS ,TENTU SUDAH SESUAI DENGAN SOLUSI PERMASALAHAN YANG ADA TERAPKAN PADA MASA BANGUNAN / BENTUK .DAN
PADA ANALISA TAPAK JUGA TERDAPAT PENAMBAHAN MASA YANG AKAN DI
GUNAKAN SEBAGAI ATAP BANGUNAN
ANALISA & KONSEP
UTILITAS
SISTEM AIR BERSIH UPPER TANK
GWT
ROOF TANK SOPPING CENTER
ROOF TANK HOTEL • Asumsi umum 20% dari vol. air bersih
• Asumsi umum 20% dari vol. air bersih = 20% x 80 M³
= 20% x 75 M³ = 16 M³
= 15 M³ DOWN FEED SYSTEM dalam system ini di
GROUND WATER TANK GROUND WATER TANK tamping dulu ditangki bawah ( ground tank)
• Keb. Air Bersih = 75 M³ • Keb. Air Bersih = 80 M³ ,kemudian di pompakan ke tangka atas (upper
• Cadangan air PK = 1.5 • Cadangan air PK = 1.5 tank) yang di pasang di lantai tertinggi
Kebutuhan GWT Kebutuhan GWT bangunan.dari sini air di distribusikan ke
= 75 M³ x 1.5 = 112.5 M³ = 80 M³ x 1.5 = 120 M³ seluruh bangunan . Sistem tangka atap ini
= 112.5 M³ + 75 M³ = 120 M³ + 80 M³ cukup efisien di terapkan karena :selama
= 187.5 M³ = 200 M³ airnya digunakan ,perubahan tekanan yang
RWT RWT terjadi pada alat plumbing hamper tidak
• Keb. GWT = 75 M³ • Keb. GWT = 200 M³ berarti . Sistem tangka yang menaikkan air ke
• Kap. RWT = 30% • Kap. RWT = 30% tangka atas bekerja secara otomatis dengan
Kebutuhan RWT Kebutuhan RWT cara yang sangat sederhana sehingga kesulitan
= 188 M³ x 30% = 200 M³ x 30% dapat ditekan.perawatan tangka sederhana
= 56 M³ = 60 M³ dibandingkan dengan misalnya tangka tekan.
DEPWELL METERAN
RWT SOPPING
SKEMA DISTRIBUSI AIR BERSIH CENTER
SISTEM AIR KOTOR
HOTEL DAN PUSAT PERBELANJAAN
DEBIT AIR LIMBAH SISTEM PEMBUANGAN AIR
DEBIT AIR LIMBAH KOTOR/LIMBAH
Debit air limbah : 4.5 L / m3
Debit air limbah : 200 L / hari
Luasan Mall :15.984 m2 BEKAS BUTHUB
BEKAS WASTAFEL
Kapasitas Hotel :300 orang BEKAS MANDI
= 15.984 m2 X 4.5 L/M2 BEKAS WUDHU
= 200 L / hari X 300 orang
= 72.m3
= 60.000 L/hari BAK
Debit air limbah per hari = 72M3/ Hari KONTROL
Debit air limbah per hari = 60 m3/ Hari
VOLUME GREASER TRAP
VOLUME GREASER TRAP
Asumsi 5 %
Asumsi 5 % SUMUR
RESAPAN
= 5 % X 72 m3
= 5 % X 60 M3
= 3.6 m3
= 18 m3 KLOSET SUMUR
BIDET SEFTICTANK RESAPAN
URINOIR
Jenis Limbah Yang Ada Pada Bangunan Ini Terbagi Menjadi 2 Yaitu Black AIR LIMBAH
Water Dan Gray Water . Limbah Limbah Ini Di Byang/Di Alirkan Melalu Shaft HUJAN
RIOL KOTA
Plumbing Yang Ada Pada Core Kemudian Di Salurkan Ke Titik-titik
Pembuangan Seperti Pada Diagram Di Samping.
SISTEM AIR HUJAN
HOTEL DAN PUSAT PERBELANJAAN
KETERANGAN :
Biopori
Drainase/Riol Kota
DIAGRAM
SISTEM AIR HUJAN
Garis Tanah
MHORIZONTAL &
VERTICALELALUI TALANG
Air Limbah Yang Berasal Dari Hujan,di Buang Melalui Aliran Sistem
Talang Pipa Dengan Membuatkan Talang Pipa Di Setiap Keliling Atap DILANJUTKAN KE
SALURAN
.Kemudian Di Alirkan Ke Biopori/Riol Kota.Setelah Di Proses Di PENAMPUNGAN/BIOPORI
Biopori Air Limbah Ini Dapat Di Gunakan Kembali Pada Area
Landscape Untuk Keperluan Air Bersih Pada Area Tapak Seperti
Menyiram Tanaman Dll. RIOL/DRAINASE KOTA /
BIOPORI
SISTEM PENGUDARAAN
HOTEL DAN PUSAT PERBELANJAAN
SKEMA
PENGUDARAAN ALAMI
MESIN VRV
DAKTING AC FUNGSI AC
Sebagai pengatur suhu ruang sesuai
INDOOR UNIT dengan yang dikehendaki, sehingga
tercipta kondisi udara yang nyaman.
Karena itu, AC memberikan fasilitas bagi
bangunan:
❑ Sebagai pengatur suhu - pendingin -
pemanas
AIR CONDITIONER (AC) adalah mesin yang dibuat untuk menstabilkan suhu dan kelembapan ❑ Pengatur kelembaban
udara di suatu ruangan. ❑ Memperlancar distribusi O2, agar
mempunyai komposisi ideal bagi
PRINSIP AC yaitu memindahkan kalor dari satu tempat ke tempat yang lain. AC sebagai pernafasan
pendingin memindahkan kalor dari dalam ke luar ruangan, AC sebagai pemanas, memindahkan
kalor dari sistem pemanas ke dalam ruangan (di negara beriklim kutub).
.
SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN
HOTEL DAN PUSAT PERBELANJAAN
Gedung perkantoran, HOTEL,apartemen, gedung kantor bahkan mall pasti mempunyai sistem proteksi
kebakaran tersediri. Manfaat utama sistem pemadam kebakaran adalah untuk pencegahan serta
perlindungan terhadap kebakaran. Pada umunya Sistem ini terdiri dari sistem sprinkler, sistem hidran dan
Fire Extinguisher. Dan pada tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas.Tetapi biasanya
sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hidran dan fire extinguisher.
Fire Hydrant
TANDON AIR
Gate Valve Check Valve
Pintu pembuka penutup air
Aliran air searah hanya keatas
Pipa Header
Electric Fire
Diesel Fire Pump Pump
Jokey Pump
Gate Valve
TANDON AIR
SISTEM TRANSPORTASI
PADA PUSAT PERBELANJAAN LIFT
EKSKALAT
OR
TANGGA
DARURAT
ELEVATOR
DIAGRAM ELEKTRIKAL
ELEKTRIKAL ARUS KUAT DAN ARUS LEMAH
R.T.HIJAU
R.T.HIJAU
MAIN ENTRANCE
R.T.HIJAU
R.T.HIJAU
ANALISA & KONSEP
RUANG
ANALISA RUANG
SIRKULASI / KORIDOR PUSAT PERBELANJAAN
SIRKULASI RUANG GANTI AREA KOLAM GUEST ROOM CORE HALL VIEW KE LUAR
KOLAM RENANG HOTEL
ANALISA & KONSEP RUANG
KONSEP RUANG – RUANG MALL
KONSEP RUANG TOKO/DEPARTEMEN STORE PADA MALL YAITU KONSEP TENAN PADA MALL YAITU BERGAYA MODERN SEPERTI
BERGAYA MODERN SEPERTI GAMBAR DI BAWAH. GAMBAR DI BAWAH.
ANALISA & KONSEP RUANG
KONSEP LOBY HOTEL
STRUKTUR UTAMA
Berdasarkan analisa bentuk dan juga
analisa kekuatan /kedalaman tanah
keras,struktur utama yang di gunkan pada
bangunan ini menggunakan
Rigit concrete frame (rangka kaku beton
bertulang).Dan juga menggunakan sistim
core.
Struktur rangka kaku terdiri atas
komposisi dari kolom kolom dan balok-
balok. Kolom sebagai unsur vertikal
berfungsi sebagai penyalur beban dan
gaya menuju tanah, sedangkan balok
adalah unsur horisontal yang berfungsi
sebagai pemegang dan media pembagian
beban dan gaya ke kolom. Kedua unsur ini
harus tahan terhadap tekuk dan lentur.
STRUKTUR BAWAH
Berdasarkan Dari Kajian Study Komparasidan Diskusi Kelompok ,Pada Bangunan Ini Struktur Bawah Yang Di
Gunakan Ialah Pondasi Tiang Pancang Dengan Jenis Beton . Dengan Poer Ukuran (3,5 X 3,5) M2 , Tebal 1
M, Sedangkan Tiang Pancang Dengan Dimensi 400/400 Mm Dipancang Sampai Ke Permukaan Tanah Keras.
PENUTUP ATAP TALANG AIR
STRUKTUR ATAS
AREA VENTILASI/ ATRIUM