Anda di halaman 1dari 14

PENGEMBANGAN MATERI AKIDAH AKHLAK TENTANG

KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN; Sejarah turunnya Al-Qur’an, Pengertian &


Hakikat Al-Qur’an, Bukti tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok
Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an sebagai Mukjizat, Hikmah
diturunkannya Al-Qur’an.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Akidah Akhlak MTs
Dosen pengampu : Siti Rohmah M.Pd

Disusun oleh :
MUHAMMAD HASBI (20200510100081)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2022
Kata Pengantar

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kami dari para juru nasehat dan yang
memberi pengertian kepada kami tentang ilmu-ilmu ulama yang melekat. tetapkanlah Rahmat
dan salam sejahtera kepada Nabi Muhammad SAW , pembawa Islam yang sanggup
melenyapkan agama-agama orang kafir dan musyrik demikian pula RahmatNy dan salam kepada
keluarga dan para sahabat beliau yang teguh menjalankan syariatnya .
            Alhamdulilah berkat Rahmat Allah SWT kami dapat menyelesaikan tugas membuat
makalah yang berjudul “PENGEMBANGAN MATERI AKIDAH AKHLAK TENTANG
KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN; Sejarah turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an,
Bukti tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an
sebagai Mukjizat, Hikmah diturunkannya Al-Qur’an.“  tersusunya makalah ini. Hrapan semoga
dapat menjadi amal jariyah beliau yang amat berjasa kepada kami .Amin.

Dan karena tidak ada gading yang tak retak maka kami sangat mengharapkan koreksi
dan tegur sapa para guru ,cerdik pandai dan semua pembaca demi penyempurnaan langkah kami
selanjutnya .
Demikianlah semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan kaum muslimin
pada umumnya amin.

                                                                                            
2 Januari 2023
Penulis

Muhammad Hasbi
Table of Contents
Kata Pengantar..........................................................................................................................I
Daftar Isi...................................................................................................................................II
BAB I Pendahuluan...................................................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3 Tujuan......................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................3
2.1 Kompetensi Inti.......................................................................................................3
2.2 Kompetensi dasar.....................................................................................................3
2.3 Indikator Pencapaian................................................................................................3
2.4 Penjelasan tentang keistimewaan Al-Qur’an...........................................................4
2.5 penjelasan..............................................................................................................11
BAB III Penutup......................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................14
Daftar Pustaka........................................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Al quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW
sebagai rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta, di dalamnya terkumpul wahyu Ilahi
yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempelajarinya dan
mengamalkannya. Bukan itu saja tetapi juga Al quran adalah sebagai kitab suci terakhir di
turunkan Allah SWT yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat dalam
kitab-kitab sebelumnya. Karena itu orang yang mempercayai Al quran akan bertambah cinta
kepadanya, cinta untuk membacanya, untuk mempelajarinya dan memahaminya serta untuk
mengamalkannya dan mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasakan oleh penghuni alam
semesta.
Sehubungan dengan hal tersebut di dalam mukaddimah Al quran dan Terjemahnya juga
ditegaskan bahwa:
Membaca Al quran, baik mengetahui artinya maupun tidak adalah termasuk ibadah, amal
saleh dan memberi rahmat serta menjadi manfaat bagi yang melakukannya, memberi cahaya ke
dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi cahaya kepada keluarga,
rumah tangga tempat Al quran itu dibaca. Jadi, setiap mu’min harus yakin bahwa membaca Al
quran saja sudah termasuk amal yang mulia dan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
sebab yang dibacanya adalah kitab suci dari Ilahi yang diturunkan-Nyakepada umat manusia, Al
quran adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mu’min, baik dikala susah, dikala gembira ataupun
dikala sedih bahkan membaca Al quran itu bukan saja menjadi amal ibadah tetapi juga menjadi
obat penawar bagi orang yang yang sedang gelisah jiwanya, seperti firman Allah SWT dalam
surah Al-Isra ayat 82.
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam masyarakat.Aktivitasnya dalam
kehidupan sehari-hari tidak akan terlepas dari berbagai macam aspek kehidupan, salah satunya
adalah aspek keagamaan. Pembelajaran Al Qur’an Hadits merupakan bagian dari pelajaran
agama yang menyangkut pada bacaan surah-surah pendek/panjang.
Berbagai inovasi pembelajaran telah muncul dalam rangka upaya untuk memperbaiki
kualitas pembelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan metode driil adalah salah satu inovasi
pembelajaran di mana peserta didik disuruh maju ke depan kelas untuk menghafal surah-surah
sesuai dengan hukum dan bacaan tajwidnya. Namun, kenyataan di lapangan bahwa kemampuan
siswa dalam menghafal pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits masih sangat rendah bahkan di
bawah target minimal yang harus dilampaui.
1.2 Rumusan Masalah
1. Sebutkan kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian ?
2. Apa saja keistimewaan dalam Al-Qur’an
3. Jelaskan Sejarah turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti tentang
Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an sebagai
Mukjizat, Hikmah diturunkannya Al-Qur’an.
4. Bagaimana mengamalkan isi Al-Qur’an didalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan
1. Menyebutkan Kompetensi inti, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian
2. Memahami keistimewaan Al-Qur’an
3. Mengetahui turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti tentang Kebenaran
Al-Qur’an, Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an sebagai Mukjizat,
Hikmah diturunkannya Al-Qur’an.
4. Memahami Bagaimana mengamalkan isi Al-Qur’an didalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kompetensi Inti
1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2) Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4) Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.

2.2 Kompetensi dasar


1.6 Siswa mampu menghayati keistimewaan Al-Qur’an
2.6 Siswa mampun memahami turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti
tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an
sebagai Mukjizat, Hikmah diturunkannya Al-Qur’an.
3.6 Siswa mampu menyajikan contoh kehidupan dari nilai yang terkandung dalam Sejarah
turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi
Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an sebagai Mukjizat, Hikmah
diturunkannya Al-Qur’an.
2.3 Indikator Pencapaian
1.1 Siswa mampu menunjukan keyakinan dan memahami keistimewaan Al-Qur’an
1.2 Siswa mampu menjelaskan turunnya Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti
tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an
sebagai Mukjizat, Hikmah diturunkannya Al-Qur’an.
1.3 Siswa mampu terbiasa berperilaku santun dan percaya diri sebagai impelementasi turunnya
Al-Qur’an, Pengertian & Hakikat Al-Qur’an, Bukti tentang Kebenaran Al-Qur’an, Isi Pokok
Kandungan Al-Qur’an, Keistimewaan Al-Qur’an sebagai Mukjizat, Hikmah diturunkannya Al-
Qur’an.
A. Keistimewaaan Al-Qur’an
Al-quran seperti dikatakan Mahmud Syaltut adalah kalam Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW dengan membawa dua misi, pertama untuk menjadi alat bukti kebenaran
Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah SWT, dan kedua untuk menjadi pedoman hidup
manusia. Misi yang pertama disebut mukjizat, dan yang kedua disebut misi hukum1
Dalam konteks pedoman dan petunjuk hidup manusia, Al-quran membawa nilai-nilai
multidimensi dan norma-norma etika universal. Al-quran mengajarkan syari‟ah dan
hukumhukum yang wajib dijadikan pedoman dan diikuti oleh sekalian manusia supaya
memperoleh kedamaian, ketentraman, dan kebahagiaan hidup di dunia dan keselamatan di
akhirat. Al-quran memotivasi manusia untuk mengisi hidup dengan dinamis dan menjalaninya
dengan penuh optimistis. Juga Al-quran mendorong manusia untuk meraih kesuksesan dan
kejayaan hidup dunia. Bersamaan dengan itu, Al-quran menuntun manusia supaya berhubungan
dengan sesamanya sesuai dengan fitrahnya. Untuk hubungan horizontal ini, manusia didorong
supaya bersikap toleran dan hormat, tolong-menolong, dan musyawarah, serta adil dan bijaksana.
Dalam pada itu, Al-quran membimbing manusia supaya senantiasa berhubungan dengan
penciptanya. Untuk hubungan vertikal ini, Al-quran mengupas sifat-sifat sejati Tuhan. Oleh
karena itu, ditonjolkan-Nya kekuasaanNya, kerahmanan-Nya, dan ampunan serta azab-Nya, agar
manusia tunduk dan berserah diri hanya kepada-Nya, memuja dan memuji hanya terhadapNya,
meminta inayah dan bantuan hanya dari-Nya dan senantiasa memohon ampunan dan keridhaan-
Nya. Dalam konteks mukjizat, wahyu Al-quran didesain oleh Allah SWT untuk bisa menjadi alat
bukti akan kebenaran Muhammad SAW selaku rasul Allah SWT, yang membawa misi terakhir
dan syari‟ah sempurna bagi manusia. Untuk itu, Allah SWT menurunkan Al-quran dengan
susunan bahasa, kandungan makna, segi hukum, dan pengetahuan yang dibawanya mengandung
unsur-unsur mukjizat, yaitu unsur-unsur yang mampu melemahkan argumen manusia yang
mengingkari kenabian Muhammad SAW. Keberadaan Al-quran dalam segala aspeknya menjadi
aksioma dan dalil yang mampu melemahkan segala argumen dan mematahkan segala alasan2

Macam-macam keistimewaan Al-Qur’an yang mengagumkan


1. Gaya bahasa Al-Qur’an yang mengagumkan, yang tidak bias ditandingi oleh siapapun
2. Kandungan Al-Qur’an mengenai sejarah dan ramalan hidup manusia yanh menakjubkan
3. Al-Qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan
4. Al-Qur’an sebagai pedoman seluruh kehidupan manusia
5. Al-Qur’an, kitab suci yang bebas dari kesalahan”
6. Penerima wahyu Al-Qur’an, Nabi Muhammad SAW. Seorang nabi Nabi Muhammad
SAW, seorang nabi yang ummi (tidak bias baca dan menulis)
7. Isi Al-Qur’an yang terpelihara dari usaha pemalsuan
1
Syaltut. 1966. Al Islam „Aqidah wa Syari‟ah. Mesir: Dar al Qalam.
2
Agus Syihabudin. Konsep keindahan dalam al-qur’an.
8. Keindahan dan ketelitian redaksi-redaksinya, tidak mungkin dapat ditandingi oleh
manusia sekalipun oleh orang” arab sendiri

B. Pengertian dan Hakikat Al Qur’an


Kata Al-Qur’an secara lughawi merupakan bentuk yang muradif dengan kata Al-Qira’ah
yaitu masdar dari fi’il madhi ‘qara’a yang artinya bacaan. 3 Arti qara 'a lainnya ialah
mcngumpulkan atau menghimpun, menghimpun huruf dan kata-kata dalam suatu ucapan
yang tersusun rapih. Sedangkan arti qara 'a dalam arti mashdar (infinitif) seperti di atas,
disebut dalam firman
AIlah SWT surat AI-Qiyamah, ayat 17-18 16 – 18 yang berbunyi sebagai berikut:
)18( ُ‫) فَِإ َذا قَ َرْأنَاهُ فَاتَّبِ ْع قُرْ آنَه‬17( ُ‫) ِإ َّن َعلَ ْينَا َج ْم َعهُ َوقُرْ آنَه‬16( ‫ك لِتَ ْع َج َل بِ ِه‬ ْ ‫اَل تُ َح‬
َ َ‫رِّك بِ ِه لِ َسان‬
Artinya: ”Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk (membaca) Al-Quran karena hendak
cepat-cepat (menguasai)nya. Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di
dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila Kami telah selesai
membacakannya maka ikutilah bacaannya itu”.
Sedangkan pengertian secara istilah, mengutip dari buku Akidah dan Akhlak Kelas VIII,
terbitan Kementerian Agama RI, tahun 2020: Al-Quran merupakan firman Allah yang
diwahyukan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Saw sebagai mukjizatnya. 4
Jadi, siapa yang membaca kalam Allah itu merupakan ibadah baginya.
Al-Quran dengan arti bacaan, maka ia adalah kitab suci yang wajib dibaca, dipelajari
serta diamalkan dalam kehidupan sehari-hari setiap umat Islam, karena isi dari kitab tersebut
merupakan ajaran-ajaran wahyu terbaik.
Al-Quran juga bentuk mashdar dari ‫ القراة‬yang berarti menghimpun dan mengumpulkan.
Dikatakan demikian sebab seolah-olah Al-Quran menghimpun huruf-huruf, kata, dan kalimat
secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.
Sebagai kitab suci, Al-Quran memiliki beberapa nama lain yang kerap digunakan yaitu:

 Al-Kitab.
 Al-Furqan.
 Az-Zikr.
 Al-Huda.
 An-Nur.
 Al-Bayyinah

3
R Abuy Sodikin, “Memahami Sumber Ajaran Islam,” Al-Qalam , Volume. 20, Nomor. 1 (2003): 1–20.
4
buku Akidah dan Akhlak Kelas VIII, terbitan Kementerian Agama RI, tahun 2020
C. Bukti Kebenaran Al-Quran

Al-Quran tidak dapat dibuat tandingannya, bahkan yang mirip dengan kalam di dalamnya
satu ayat pun tidak bisa. Pada masa pemerintahan Abu bakar Ash-Siddiq, muncul nabi-nabi palsu
yang ingin membuat semacam kitab suci Al-Quran namun gagal total. Mereka tak bisa menulis
satu pun kalimat dengan kualitas kalimat indah seperti yang ada pada Al-Quran.

Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Maidah:48 seperti berikut ini:

َ‫ ْع ا‬tِ‫زَ َل هّٰللا ُ َواَل تَتَّب‬tt‫ٓا اَ ْن‬tt‫ب َو ُمهَ ْي ِمنًا َعلَ ْي ِه فَاحْ ُك ْم بَ ْينَهُ ْم بِ َم‬ ِ ‫ص ِّدقًا لِّ َما بَ ْينَ يَ َد ْي ِه ِمنَ ْال ِك ٰت‬ ِّ ‫ب بِ ْال َح‬
َ ‫ق ُم‬ َ ‫ك ْال ِك ٰت‬ َ ‫ ۤا َء‬t‫و ۤا َءهُ ْم َع َّما َج‬t
َ ‫ َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي‬r‫ك‬ َ t‫ْه‬
‫ر ۗت الَى هّٰللا‬t ْ ُ ٰ ٰ ُ ِّ ٰ ُ ‫هّٰللا‬ ۤ ْ ۗ ْ
ِ ِ ِ ٰ t‫تَبِقوا الخَ ْي‬t‫اس‬ ْ َ‫ٓا اتى ُك ْم ف‬t‫و ُك ْم فِ ْي َم‬t َ ‫ َدةً وَّل ِك ْن ليَ ْبل‬t‫ا َء ُ لَ َج َعلَ ُك ْم ا َّمةً وَّا ِح‬t‫وْ َش‬tَ‫ا ۗ َول‬tً‫رْ َعةً َّو ِم ْنهَاج‬t‫ق لِ ُك ٍّل َج َعلنَا ِم ْن ُك ْم ِش‬ ِّ ‫ِمنَ ال َح‬
َۙ‫م بِ َما ُك ْنتُ ْم فِ ْي ِه ت َْختَلِفُوْ ن‬tْ ‫َمرْ ِج ُع ُك ْم َج ِم ْيعًا فَيُنَبُِّئ ُك‬

Artinya: "Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad)


dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya dan
menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang diturunkan Allah dan
janganlah engkau mengikuti keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak
menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah
berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu
terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan", (QS. Al Maidah:48).

Makna dari ayat tersebut secara tersirat adalah tantangan pada orang-orang yang
meragukan Al-Quran untuk:

1. Menyusun semacam Al-Quran secara keseluruhan (QS. 52:34)


2. Menyusun sepuluh surah semacam yang ada dalam Al-Quran (QS. 11:13)
3. Menyusun satu surah saja semacam yang ada dalam Al-Quran (QS. 10:38)
4. Menyusun sesuatu seperti atau lebih kurang sama dengan 1 surah dari Al-Quran (QS.
2:23).5

D. Isi Pokok Kandungan Al-Qur’an

1. Akidah

Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya suatu
kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan
dengan amal perbuatan. Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan
Allah SWT. Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan kebesaran Allah,
Tuhan alam semesta. Selain itu, konsep keimanan ini juga berlaku pada rukun iman lainnya.
Adapun rukun iman tersebut adalah iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman
kepada rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.

5
https://tirto.id/pengertian-hakikat-al-quran-dan-bukti-kebenarannya-gces
2. Ibadah dan Muamalah

Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT. Kuasa Allah sebagai
pencipta menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk disembah.

Untuk itu setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Allah dengan melakukan ibadah.
Artinya, manusia diperintahkan untuk menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah
SWT dengan tunduk, taat, dan patuh kepada-Nya. Selain beribadah, manusia juga memiliki
kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan manusia lain. Untuk itu, Allah
mengatur hubungan antarmanusia dalam Alquran yang disebut muamalah.

3. Hukum

Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar serta


menyeluruh bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup manusia menjadi lebih
tentram, adil, dan sejahtera.

Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum perkawinan, hukum
waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan hukum antarbangsa.

4. Sejarah

Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan pelajaran ('ibrah)
bagi umat Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan agar senantiasa
diridhoi Allah SWT.

Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik, senantiasa mematuhi
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula sebaliknya, supaya manusia bisa
mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

5. Akhlak

Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia adalah akhlak.
Secara istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan
dalam tingkah laku sehari-hari.

Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah Rasulullah SAW. Sebab,
kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan mengikuti akhlak Rasulullah,
seorang Muslim akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan jauh dari akhlak tercela.

6. Ilmu Pengetahuan
Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan sains dan
teknologi. Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan guna kemaslahatan dan
kesejahteraan umat manusia.

Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan umat
Islam untuk membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu pengetahuan. Ini
mengisyaratkan Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.6

E. Keistimewaan Al-Qur’an sebagai Mukjizat

Keistimewaan bahasa Al-quran adalah terletak di dalam gaya pengungkapannya, antara


lain kelembutan dalam jalinan antara huruf dan kata dengan lainnya. Susunan huruf dan kata-
kata Al-quran terajut secara teratur dan menjadikan indah dalam pengucapan ayat-ayatnya.
Keindahan bahasa Al-quran akan sampai pada puncak kemukjizatannya ketika ada suatu kalam
manusia yang masuk ke dalam Al-quran. Jika ini terjadi, maka mestilah rusak keindahan
pengucapan ayat-ayat Al-quran, baik pada lidah pembacanya maupun telinga pendengarnya.7

Keistimewaan lainnya adalah bahasa Al-quran menggabungkan dua pendekatan, rasional


dan estetik. Al-quran menggabungkan kebenaran dan keindahan sehingga menyentuh akal dan
hati manusia sekaligus. Perhatikan misalnya, cara Al-quran mengemukakan dalil-dalil rasional
mengenai kebangkitan dari alam kubur dan kepulangan segala sesuatu kepada Allah SWT dalam
menghadapi orang-orang yang mengingkarinya; bagaimana cara Al-quran membawakan dalil-
dalil yang mengetuk hati dan menyenangkan perasaannya dengan kandungan dalil yang
menyejukkan dan memuaskan ini : Dan sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan)-Nya Kamu
melihat bumi kering tandus Apabila Kami turunkan air di atasnya ia bergerak dan subur Sungguh
Allah yang menghidupkannya tentu dapat menghidupkan yang mati Sungguh Ia maha kuasa atas
segala sesuatu (QS. 41, Fushshilat 39).

Selain itu, penggubahan kata yang dinamis menjadi bukti lain dari keistimewaan Al-
quran. Perhatikan gaya Al-quran dalam menyajikan pesan-pesan perintah dan larangan. Kedua
pesan itu disampaikan Al-quran dengan aneka ragam gubahan kata yang serasi dengan masing-
masing tema pesan dan selaras dengan status, tingkat dan kedudukan perbuatan yang
diperintahkannya atau yang dilarangnya. Perhatikan aneka gubahan kata dalam konteks perintah,
misalnya : Surat An-Nisa (4) ayat 58, Al-Baqarah (2) ayat 183, Ali Imran (3) ayat 97, AL-
Baqarah (2) ayat 228 dan Ali Imran (3) ayat 97. Juga perhatikan aneka gubahan kata dalam
konteks larangan, misalnya : Surat AlMumtahanah (60) ayat 9, Al-A‟raf (7) ayat 33, Ali Imran
(3) ayat 180, AtTaubah (9) ayat 34 dan Al-Baqarah (2) ayat 181.
 

F. Hikmah diturunkannya Al-Qur’an


6
Muniron dkk, Studi Islam Di Perguruan Tinggi, (Jember: STAIN Jember Press, 2010)
7
Al Zarkasyi; 1972. Al Burhan fi „Ulum al Qur‟an. Mesir: Isa al Bqabi al Halabi
Diantara hikmah diturunkan nya Al Qur'an yg di sampaikan adalah Al-Huda (Petunjuk).
Dalam Al Quran ada tiga posisi Al Quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al Quran menjadi
petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan petunjuk
bagi orang-orang yang beriman.

Al-Furqon (Pemisah). Fungsi Al Quran sebagai pemisah adalah dapat memisahkan antara
yang hak dan yang batil, atau antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al Quran dijelaskan
beberapa hal mengenai yang boleh dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan
atau yang buruk.

Al-Asyifa (Obat). Al Quran bisa menjadi obat penyakit mental di mana membaca Al
Quran dan mengamalkannya daoat terhindar dari berbagai hati atau mental. Meskipun Al Quran
hanya sebatas tulisan saja, namun membacanya dapat memberikan pencerahan bagi stiap orang
yang beriman.

BAB III
PENUTUP

Al-Qur’an merupakan kitab yang syamil yang mencangkup seluruh ajaran tuhan yang ada
pada kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya (taurat, injil, dan zabur) dan lain-lain.
Sebagaimana firman Allah SAW dalam surat Al-Maidah:48 “ dan kami telah turunkan kepadamu
Al-Qur’an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
yang lain itu ; maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meni nggalkan kebenaran yanag telah dating
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang”.

DAFTAR PUSTAKA
Syaltut. 1966. Al Islam „Aqidah wa Syari‟ah. Mesir: Dar al Qalam.

Agus Syihabudin. Konsep keindahan dalam al-qur’an.

R Abuy Sodikin, “Memahami Sumber Ajaran Islam,” Al-Qalam , Volume. 20, Nomor. 1 (2003):
1–20.

buku Akidah dan Akhlak Kelas VIII, terbitan Kementerian Agama RI, tahun 2020

https://tirto.id/pengertian-hakikat-al-quran-dan-bukti-kebenarannya-gces

Muniron dkk, Studi Islam Di Perguruan Tinggi, (Jember: STAIN Jember Press, 2010)

Al Zarkasyi; 1972. Al Burhan fi „Ulum al Qur‟an. Mesir: Isa al Bqabi al Halabi

Anda mungkin juga menyukai