Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

EKONOMI
PENGELOLAAN UANG RUPIAH OLEH BANK INDONESIA

KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,puji dan syukur
DAFTAR ISI: kami panjatkan kehadiran Tuhan
YME.Atas limpahan rahmat dan
-HALAMAN JUDUL
karunia-Nya sehingga makalah
-DAFTAR ISI…………………………………………………………………….......i yang berjudul,”PENGELOLAAN
UANG RUPIAH OLEH BANK
-KATA PENGANTAR…………………………………………………………......i INDONESIA”dapat kami
selesaikan dengan sebaik-
-BAB I PENDAHULUAN
baiknya.
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..1
Pada kesempatan kali ini,kami
-BAB II PEMBAHASAN mengucapkan terima kasih
kepada ibu kami yang telah
2.1 Perancanaan………………………………………………..…...1 memberikan banyak kontribusi
bagi saya,ibu guru pembimbing
2.2 Pencetakan………………………………………….………..….1 kami,ibu Devi Novita,S.Pd,dan
juga kepada teman-teman
2.3 Pengeluaran………………………………………….………….1
seperjuangan yang telah
2.4 Pengedaran………………………………………………………1 membantu kami dalam berbagai
hal.
2.5 Pencabutan dan Penarikan..………………………....…..1
Harapan kami,informasi dan
2.6 Pemusnahan…………………………………………………....2 materi yang terdapat dalam
makalah ini dapat bermanfaat
-BAB III PENUTUP bagi pembaca.Tiada yang
sempurna di dunia,melainkan
3.1 Kesimpulan…………………………………………………..….2
Tuhan YME.Oleh karena itu,kami
3.4 Daftar pustaka………………………………………………….2 memohon kritik dan saran yang
membangun bagi perbaikan
makalah kami selanjutnya.

Demikian,apabila terdapat kesalahan dalam penulisan,ataupun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini kami mohon maaf.

Pinang Merah,07 November 2022,

Suhaila Marzatillah.
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia merupakan bank setral yang ada di Indonesia yang salah
satu tugasnya mengelola Uang rupiah. Pengelolaan uang rupiah yang
dilakukan oleh Bank Indonesia meliputi beberapa tahapan, yaitu
perencanaan, pencetakan, pengeluaran, pengedaran, pencabutan dan
penarikan, serta pemusnahan uang rupiah.

Sumber:www.id.banksentralindonesia,jkt
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Perencanaan

Perencanaan adalah suatu rangkaian kegiatan menetapkan besarnya jumlah dan jenis pecahan yang akan
dicetak berdasarkan perkiraan kebutuhan uang rupiah dalam periode tertentu. Bank Indonesia melakukan perencanaan
dan penentuan jumlah uang rupiah yang dicetak dengan memperhatikan asumsi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi,
rencana macam dan pecahan uang rupiah, serta perkiraan jumlah uang rupiah yang dimusnahkan. Bank Indonesia juga
menyediakan jumlah uang rupiah yang akan diedarkan.

2.2 Pencetakan

Pencetakan adalah suatu rangkaian kegiatan mencetak uang rupiah. Sesuai Undang-Undang No. 7 Tahun 2011,
pencetakan Rupiah dilakukan oleh Bank Indonesia, dengan menunjuk badan usaha milik negara, yaitu Perum Peruri,
sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah. Jika pemerintah terlalu banyak mencetak uang maka harga produk akan semakin
cepat naik. Kenaikan harga ini terjadi pada sebagian besar barang dan jasa, secara terus menerus atau dalam kurun waktu
tertentu. Sama halnya dengan uang, peredaran jumlah uang dan barang yang beredar haruslah seimbang.

2.3 Pengeluaran

Pengeluaran adalah suatu rangkaian kegiatan menerbitkan uang rupiah sebagai alat pembayaran yang sah di
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bank Indonesia memiliki wewenang dalam mengeluarkan uang rupiah
dalam bentuk emisi baru, uang rupiah desain baru dan uang rupiah khusus (commemorative currency).

2.4 Pengedaran

Pengedaran adalah suatu rangkaian kegiatan mengedarkan atau mendistribusikan uang rupiah di wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang berwenang mengedarkan
uang rupiah kepada masyarakat. Kegiatan pengedaran uang rupiah mencakup distribusi uang rupiah dan layanan kas.

2.5 Pencabutan dan Penarikan

Pencabutan dan Penarikan uang rupiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menetapkan rupiah tidak
berlaku lagi sebagai alat pembayaran yang sah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pencabutan dan Penarikan
uang rupiah dari peredaran dilakukan dan ditetapkan oleh Bank Indonesia, ditempatkan dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia, serta diumumkan melalui media massa. Pencabutan dan Penarikan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diberikan penggantian oleh Bank Indonesia sebesar nilai nominal yang sama.

2.6 Pemusnahan
Pemusnahan adalah suatu rangkaian kegiatan meracik, melebur, atau cara lain memusnahkan uang rupiah
sehingga tidak menyerupai uang rupiah. Bank Indonesia akan melaksanakan pemusnahan terhadap uang rupiah dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan, antara lain sebagai berikut.

1. Uang rupiah tidak layak edar;


2. Uang rupiah yang tidak mempunyai manfaat ekonomis dan kurang diminati oleh masyarakat;
3. Uang rupiah yang sudah tidak berlaku.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan

 Pengelolaan Uang Rupiah yang dilakukan oleh Bank Indonesia ditujukan untuk menjamin tersedianya Uang


Rupiah yang layak edar, denominasi sesuai, tepat waktu sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari upaya
pemalsuan dengan tetap mengedepankan efisiensi dan kepentingan nasional.
 Bank Indonesia dapat menggunakan kebijakan moneter yang ketat melalui peningkatan suku bunga yang
berdampak pada permintaan agregat sehingga menurunkan tekanan inflasi. Sebaliknya, penurunan suku
bunga BI 7DRR akan menurunkan suku bunga kredit sehingga permintaan kredit dari perusahaan dan rumah
tangga meningkat.
 Sesuai Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang, Bank Indonesia diberikan tugas dan
kewenangan Pengelolaan uang rupiah mulai dari tahapan Perencanaan, Pencetakan, Pengeluaran, Pengedaran,
Pencabutan dan Penarikan, sampai dengan Pemusnahan.

3.3 Daftar Pustaka

Lukmana, Iwa. 2005. Sundanese Speech Levels. Seri Sundalana, 04 Islam dalam Kesenian Sunda: 115-148.
Bandung: Kiblat.

Badudu, J.S. 1993. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar I. Jakarta : PT Gramedia.

Hers, Norman dan Garrison, Ervan G. 1998. Geological Methods for Archeology. Oxford: Oxford University Press.

Maryanto, Ibnu., dkk. 2007. Nama Daerah Mamalia di Indonesia. Jakarta: LIPI Press.

UNESCO-IBE. 2000. Globalization and Living Together: The Challenges for Educational Content in Asia. New
Delhi: UNESCO – Central Board of Secondary Education, India.

Willmott, W. (2006). Rocks and landscapes of the national parks of Central Australia. Brisbane: Geological
SociKemenyan Barus Untuk Sang Raja. 2013.

Kompas. 29 Desember: 1.

ety of Australia, Queensland Division.

Ekadjati, Edi S. 2004. Pendidikan di Tatar Sunda (1). Pikiran Rakyat. 20 November: 16.

Instansi. Sudarti. 2009. Masa Klasik Tarumanegara di Wilayah Pandeglang Provinsi Banten. Laporan Hasil
Penelitian Arkeologi. Bandung: Balai Arkeologi Bandung.

Hunter, K. (1988). Heritage Education in the Social Studies.

Anda mungkin juga menyukai