Anda di halaman 1dari 8

POTENSIAL OSMOTIK CAIRAN SEL

(Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)

Oleh

Lilis Nuraini

2017021041

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS LAMPUNG

2022
A. HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil Pengamatan

Adapun hasil pengamatan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut

No. Konsentrasi Sukrosa Keterangan


1. 0% Batas antar sel-sel kulit kentang
tidak tampak jelas, dan tampak
molekul air pada sel-selnya
2. 1% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak tidak jelas, dan terlihat
banyak molekul air di sel-selnya
3. 2% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak sangat tidak jelas, dan
terlihat banyak molekul air di sel-
selnya
4. 3% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak jelas, dan terlihat beberapa
molekul air di sel-selnya
5. 4% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak sedikit jelas, dan terlihat
beberapa molekul air di sel-selnya
6. 5% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak jelas, dan terlihat banyak
molekul air di sel-selnya
7. 6% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak jelas, dan terlihat sedikit
sekali molekul air di sel-selnya
8. 7% Batas antar sel-sel kulit kentang
tampak sangat jelas, dan terlihat
sedikit sekali molekul air di sel-
selnya

1.2 Pembahasan

Berdasarkan tabel pengamatan diatas, pada larutan sukrosa dengan


konsentrasi rendah seperti 0%, 1%, 2%, air yang ada di dalam sel-sel kulit
kentang tidak masih memiliki konsentrasi yang lebih tinggi atau sama
dengan konsentrasi larutan sukrosa dilingkungannya, sehinga pada
konsentrasi sukrosa yang rendah, air di dalam sel-sel kulit kentang
bertambah banyak karena menyerap air dari lingkungannya, dan dapat
juga air di dalam sel-sel kulit kentang tidak terpengaruh atau dapat
dikatakan jumlahnya tetap. Sedangkan pada konsentrasi larutan sukrosa
yang lebih pekat atau tinggi yaitu pada konsentrasi 3% sampai konsentrasi
7%, air yang ada di dalam sel-sel kulit kentang keluar kelingkungan
karena konsentrasi larutan sukrosa yang ada disekitar sel-sel kullit kentang
lebih tinggi sehingga menybabkan air dari sel-sel kulit kentang bergerak
keluar. Hal ini sesuai dengan pernyataan dari Aras, dkk (2019), yang
menyatakan bahwa perendaman pada larutan berkonsentrasi tinggi akan
menyebabkan keluarnya cairan yang terdapat di dalam sel.

Tekanan osmotic merupakan tekanan balik yang diperlukan untuk


menahan osmosis hingga osmosis tepat berhenti hingga seperti keadaan
awal. Tekanan osmotik merupakan tekanan hidrostatik yang terbentuk
dalam larutan yang lebih pekat saat osmosis terjadi. Tekanan osmitik ini
akan mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suau larutan dan
pelarut murninya yang dipisahkan oleh membran semipermeable.
Potensial air atau potensial osmotic meruapakan hasil dari tekanan matriks
dinding sel, konsentrasi osmotik sel dan tekanan turgor sel (Fatikhasari,
dkk., 2022).

Tekanan osmotik dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu jumlah mol zat
terlarut, semakin besar jumlah mol zat terlarut maka semakin besar
tekanan osmotiknya, selain itu volume larutan juga berpengaruh terhadap
tekanan osmotik, semakin besar volume larutan maka semakin kecil
tekanan osmotiknya, dan hal terakhir yang mempengaaruhi tekanan
osmotik yaitu suhu, semakin besar suhu maka semakin besar tekanan
osmotik. Faktor yang mempengaruhi tingkat kerja osmotik yaitu terbagi
menjadi fakor internal dan faktor eksternal. Faktor-faktor internal yang
mempengaruhi osmotik sel yaitu hormone, dan status fisiologi seperti
genetik, umur, reproduksi, dan sebagainya. Adapun faktor eksternal yang
mempengaruhi osmotik yaitu suhu, konsentasi, salinitas, dan turbiditas
(Sugiarti, dkk., 2020).

Menurut Joseph, dkk (2017), larutan sukrosa memiliki kemampuan untuk


mengikat air dalam sel. Semakin tinggi larutan sukrosa maka kemampuan
untuk mengikat air sel akan semakin tinggi pula. Fungsi dari pengenceran
sukrosa pada praktikum ini yaitu untuk mengatahui atau membandingkan
konsentrasi larutan sukrosa yang paling berpengaruh pada proses
pengikatan air pada sel-sel kulit kentang. Adapun rumus unutk
pengenceran larutan sukrosa yaitu M1 V1 = M2 V2, dengan M1 V1
merupakan konsentrasi awal larutan dan M2 V2 merupakan konsentrasi
akhir larutan yang diinginkan.
B. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :


1. Semkain tinggi larutan sukrosa maka jumlah air di dalam sel-sel kulit
kentang semakin sedikit.
2. Tekanan osmotik merupakan tekanan hidrostatik yang terbentuk
dalam larutan yang lebih pekat saat osmosis terjadi.
3. Faktor yang mempengaruhi osmotic yaitu ada konsentrasi/jumlah mol
zat terlarut, volume larutan dan suhu.
4. Fungsi dari pengenceran larutan sukrosa yaitu untuk mengetahui atau
membandingakan konsentrasi larutan sukrosa yang paling
berpengaruh dalam mengeluarkan cairan dalam sel-sel kulit kentang.
Pengenceran larutan sukrosa dapat menggunakan rumus
M1 V1 = M2 V2.
DAFTAR PUSTAKA

Aras, L., dkk 2019. Pengaruh Suhu dan Konsentrasi Larutan Gula terhadap Proses
Dehidrasi Osmosis Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Agritechno. Vol. 12
(2). Hal : 110-120. Diakses dari
http://agritech.unhas.ac.id/ojs/index.php/at/article/download/219/142/. Pada
25 Maret 2022.

Fatikhasari, Z., dkk. 2022. Viabilitas dan Vigor Benih Kacang Tanah ( Arachis
hypogaea L.), Kacang Hijau (Vigna radiate (L.) R. Wilczek) dan Jagung (Zea
mays L.) pada Temperatur dan Tekanan Osmotik Berbeda. Jurnal Ilmu
Pertanian Indonesia (JIPI). Vol. 27(1). Hal : 7-17. Diakses dari
https://journal.ipb.ac.id/index.php/JIPI/article/view/37256. Pada 25 Maret
2022.

Joseph, G.S., dkk. 2017. Pengaruh Sukrosa terhadap Karakteristik Fitokimia dan
Sensoris Manisan Kering Paprika Merah (Capsicum annum var grossum).
Jurnal Cocos. Vol. 1(7). Hal : 1-12. Diakses dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/viewFile/16913/16438.
Pada 25 Maret 2022.
Sugiarti, E., dkk. 2020. Konsentrasi Logan Kadnium (Cd) dalam Jaringan Lunak
Kerang Simpling (Amusium pleuronetes) dan Sedimen di Perairan Teluk
Semarang dan Hubungannya dengan Tingkat Kerja Osmotik. Journal of
Maquares. Vol. 9(1). Hal : 57-64. Diakses dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/maquares/article/view/27760. Pada 25
Maret 2022.
LAMPIRAN

0% 1% 2%

3% 4% 5%

6% 7%

Anda mungkin juga menyukai