TUMBUHAN
Disusun Oleh :
Nim : D1A018047
Kelas : B Agroekoteknologi
Dosen Pengampu :
Air merupakan bagian yang penting dari sel dan jaringan tumbuhan.Sebagian
besar dari jaringan tumbuhan terdiri dari air. Secara umum jaringantumbuhan
mengandung air dengan kisaran 60 hingga 85%. Air jugamempunyai peran
penting dalam proses reaksi terang fotosintesis, sebagaipelarut hara mineral yang
dibutuhkan bagi tumbuhan serta mempertahankanturgiditas sel, pertumbuhan sel
dan pergerakan struktur tertentu dari tumbuhan (Hamim, 2008).
Keadaan fisiologi aktif dalam satu individu sel dan seluruh sel-sel dalam
tumbuhan tergantung pada beberapa keadaan yang relative konstan, salah satunya
adalah keseimbangan air. Suatu ketika apabila pada waktu perkembangannya
tumbuhan kekurangan suplai air, maka kandungan air dalam tumbuhan menurun
dan laju perkembangannya yang ditentukan oleh laju semua fungsi-fungsi yang
vital juga menurun. Keadaan kekeringan yang berlangsung lama dapat
mematikan tumbuhan.
Sekalipun di dalam tumbuhan yang sedang tumbuh aktif, kekeringan air dapat
menjadi factor pembatas bagi perkembangannya, tetapi keadaan kekeringan
masih memiliki dampak positif bagi hidup dan ketahanan hidup suatu organisme.
Bersama dengan menurunnya aktivitas sel, kepekaannya terhadap factor-faktor
fisik dan kimia dari lingkungannya juga berkurang. Oleh keran itu, walaupun biji
kering tidak akan berkecambah, mereka juga tidak akan mati oleh suhu tinggi
atau suhu rendah yang dapat menjadikan letal bagi tumbuh vegetative. Pada
kenyataannya adaptasi tumbuhan pada keadaan kering maupun suhu rendah
sering melibatkan keadaan deficit air.
Potensial kimia air atau biasa dinyatakan sebagai potensial air (Ψ = Psi)
penting untuk diketahui agar dapat mengerti pergerakan air di dalam system
tumbuhan, tanah dan udara. Potensial air kadang-kadang dinyatakan dalam satuan
energi sebagai kalori/mol atau dinyatakan sebagai tekanan (bar). Air akan
bergerak dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah. Jadi difusi termasuk
osmosis terjadi sebagai akibat suatu gradien dalam energi bebas dari partikel-
partikel yang berdifusi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengukur nilai potensial air larutan
umbi kentang (Solanum tuberosum).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Potensial kimia adalah energi bebas per mol substansi di dalam suatu
sistemkimia. Oleh karena itu, potensial kimia suatu senyawa di bawah kondisi
suatutekanan dan temperatur konstan tergantung pada jumlah mol substansi
yangada. Dalam hal hubungan air dan tanaman, potensial kimia dari air sering
dinyatakan dengan istilah “potensial air”. Selanjutnya bila potensial kimia dapat
dinyatakan sebagai ukuran energi dari suatu substansi yang akan bereaksi atau
bergerak, maka potensial air merupakan ukuran dari energi yang tersedia didalam
air untuk beraksi atau bergerak. Dengan kata lain, potensial airmerupakan tingkat
kemampuan molekul-molekul air untuk melakukan difusi(Tim Fisiologi
Tumbuhan, 2018).
Potensial air murni adalah nol (0), adanya beberapa substansi yang terlarutdi
dalam air tersebut akan menurunkan potensial airnya, sehingga potensial airdari
suatu larutan adalah kurang dari nol. Definisi ini hanya berlaku padatekanan
afmosfir. Apabila tekanan disekitar sistem di tingkatkan atauditurunkan, maka
secara oromatis potensial air juga akan naik atau turun sesuaidengan perubahan
tekanan tersebut (Tim Fisiologi Tumbuhan, 2018).
Potensial air biasanya dinyatakan dalam satuan bar, atm, seperti satuan
tekanan. Air akan bergerak dari PA tinggi ke PA yang lebih rendah. Jadi
difusitermasuk osmosis, terjadi sebagai akibat adanya gradient dalam energi
bebasdari partikel-partikel yang berdifusi (Ismail, 2011).
Pengaruh gabungan dari tekanan dan konsentrasi zat terlarut ini
terhadappotensial air ditulis dalam persamaan berikut ini:
Ψ = Ψp + Ψs
Kompo
BAB III
METODE PRAKTIKUM