Fisiologi Tumbuhan
Ket:
M = Molaritas (M)
g = Massa zat terlarut (gram)
Mr = Massa molekul relatif zat terlarut (M)
V = Volume larutan (mL)
Menghitung pengenceran larutan sukrosa menggunakan rumus:
M1 . V1 = M2 . V2
Ket:
M1 = Molaritas awal (M)
V1 = Volume awal dalam liter (mL)
M2 = Molaritas akhir (M)
V2 = Volume akhir dalam liter (mL)
4. Membuat silinder umbi kentang dengan menggunakan pelubang gabus,
kemudian memotong silinder umbi tersebut dengan panjang 3 cm sebanyak
6 buah.
5. Memasukkan 3 potong silinder kentang kedalam masing - masing seri
larutan sukrosa 50 ml : 0,0 : 0,25 ; 0,5 ; 0,75 dan 1,0 M.
6. Mengerjakan secara cepat untuk memperkecil terjadinya penguapan dari
permukaan silinder kentang.
7. Menutup rapat botol tersebut dengan menggunakan aluminium foil dan
biarkan selama 30 menit.
8. Mengambil dan mengukur panjang silinder kentang tadi.
9. Menghitung rata - rata pajang silinder umbi dari tiap kelompok perlakuan
sukrosa.
10. Membuat grafk hubungan antara ukuran panjang umbi (sumbu Y) dengan
konsentrasi larutan sukrosa (sumbu X).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan maka didapatkan hasil
sebagai berikut.
4.2 Pembahasan
b. Lampiran Perhitungan
Perhitungan Larutan Sukrosa dengan Konsentrasi 1 M
g 1000
M= x
Mr V
g 1000
1 M= x
342 600
1 1000
gr= x
342 600
gr=205,2 gr
Perhitungan Pembuatan Sukrosa dengan Konsentrasi 0,25 M
Diketahui : M1 = 1 M
M2 = 0,25 M
V2 = 50 mL
Ditanya : V1 …… ?
Penyelesaian : M1 . V1 = M2 . V2
1 M . V1 = 0,25 M . 50 mL
V1 = 12,5 Ml
Perhitungan Pembuatan Sukrosa dengan Konsentrasi 0,50 M
Diketahui : M1 = 1 M
M2 = 0,50 M
V2 = 50 mL
Ditanya : V1 …… ?
Penyelesaian : M1 . V1 = M2 . V2
1M . V1 = 0,50 M . 50 mL
V1 = 25 mL
Perhitungan Pembuatan Sukrosa dengan Konsentrasi 0,75 M
Diketahui : M1 = 1 M
M2 = 0,75 M
V2 = 50 mL
Ditanya : V1 …… ?
Penyelesaian : M1 . V1 = M2 . V2
1 M . V1 = 0,75 M . 50 mL
V1 = 37,5 mL
c. Lampiran Gambar