TIP_IR
I. Informasi Umum
A. Identitas Sekolah
1. Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Wadaslintang
2. Nama Guru : Wasono, S.Pd
3. Tahun disusun : 2022
4. Mata Pelajaran : Teknik Instalasi Pendingin
5. Jenjang Sekolah : SMK
6. Kelas : XI
7. Materi Pokok : Instalasi Refrigerasi
8. Alokasi Waktu : 52 JP
B. Kompetensi Awal
Siswa mampu melakukan K3LH
F. Model Pembelajaran
Project Based Learning
B. Pemahaman Bermakna
Sistem refrigerasi bisa kita lihat dalam beberapa peralatan rumah tangga. Seperti
misalnya AC dalam ruangan. AC tersebut di pasang pada ruang yang tertutup,
sehingga sirkulasi udara dapat diatur dengan baik. Jika AC tersebut mengalami suatu
permasalahan maka ruangan tersebut tidak dapat digunakan dengan nyaman.
C. Pertanyaan Pemantik
Pernahkah kalian memperhatikan bangunan gedung bertingkat dan rumah di daerah
kota besar seperti Jakarta tidak menggunakan AC. Bagaimana kehidupannya.
Seberapa besar kenyamannanya. Bagaimana penghuninya.?
D. Persiapan Pembelajaran
Guru melakukan asesmen diagnostik
E. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
1. Membuka pelajaran dengan salam dan berdoa
2. Memeriksa kehadiran peserta didik,
3. Memberikan assesmen diagnostik non kognitif
4. Mengajukan pertanyaan pemantik
5. Memberikan assesmen diagnostik kognitif
6. Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan peristiwa yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari
7. Memberikan gambaran manfaat mempelajari materi Instalasi refrigerasi
8. Memberikan motivasi kepada peserta didik tentang kebutuhan instalasi
refrigerasi pada bangunan
9. Menyampaikan ruang lingkup materi pokok dan tujuan pembelajaran
10. Memberikan assesmen formatif
11. Menyampaikan strategi pelaksanaan pembelajaran
12. Menyampaikan teknik penilaian
Kegiatan Inti
Project Based Learning
1. Pertanyaan mendasar
Mengapa gedung tinggi dilengkapi dengan instalasi refriferasi? Siswa
melakukan studi literasi
2. Mendesain perencanaan
Secara berkelompok siswa menyusun perencanaan meliputi:
a) Perencanaan gambar kerja
b) Perencanaan kebutuhan alat dan bahan
c) Perencanaan biaya
d) Perencanaan pengujian
3. Menyusun jadwal
Secara berkelompok siswa menyusun jadwal penyelesaian projek dengan
memperhatikan batas waktu sudah ditentukan, meliputi:
a) Gambar kerja
b) Daftar alat dan bahan
c) Rancangan Anggaran Biaya
d) Form pengujian
e) Pemasangan
f) Pengujian
g) Pelaporan
4. Memonitor keaktifan perkembangan projek
Secara berkelompok siswa menyelesaikan projek sesuai jadwal meliputi:
a) Gambar kerja
b) Daftar alat dan bahan
c) Rancangan Anggaran Biaya
d) Form pengujian
e) Pemasangan
Secara berkelompok siswa mendokumentasikan setiap tahapan dan
mendiskusikan permasalahan yang timbul
5. Menguji hasil
Secara berkelompok siswa melakukan:
a) Pengujian terhadap instalasi refrigerasi sesuai dengan form pengujian yang
sudah dibuat
b) Menarik kesimpulan kelayakan terhadap projek sudah dibuat
c) Mendokumentasikan semua tahapan dan menggabungkannya menjadi
sebuah laporan
6. Evaluasi pengalaman belajar
Secara berkelompok siswa mempresentasikan laporan projek instalasi
refrigerasi yang telah dibuat, kelompok lain menanggapi dan bersama guru
menyimpulkan
Penutup
1. Membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. Meminta siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakannya
3. Memberikan umpan balik kepada siswa tentang perannya dalam proses
pembelajaran
4. Memberikan assesmen sumatif
5. Memberikan Remidial dan Pengayaan
6. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
F. Asesmen
1. Asesmen diagnostik
a. Asesmen diagnostik non-kognitif
b. Asesmen diagnostik kognitif
2. Asesmen formatif
a. Penilaian performa investigasi
3. Asesmen sumatif
b. Tes Tertulis
III. Lampiran
A. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Informasi apa saja yang Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
ingin digali?
1. Kondisi kesehatan Bagaimana kabarnya hari ini?
siswa
2. Mengetahui kondisi Bagaimana perasaan kalian hari ini (guru
psikologis/emosi siswa menunjukkan gambar yang mewakili emosi?
3. Mengetahui kesiapan Siapa yang tadi pagi sudah sarapan?
fisik siswa
4. Mengetahui aktivitas Siapa yang tadi malam belajar?
belajar siswa di rumah
2. Asesmen Formatif
Teknik
No Indikator Pencapaian Kompetensi Catatan
Penilaian
1 Pertanyaan mendasar tentang Portofolio Studi literasi
instalasi instalasi refrigerasi instalasi refrigerasi
2 Observasi Lembar observasi
3 Perencanaan gambar kerja Portofolio Lembar kerja GB
4 Perencanaan kebutuhan alat dan Portofolio Lembar kerja AB
bahan
5 Perencanaan biaya Portofolio Lembar kerja RAB
6 Perencanaan pengujian Portofolio Lembar kerja FU
7 Pembuatan checklist penyelesaian Portofolio Lembar kerja CP
pekerjaan
8 Penyusunan jadwal penyelesaian Portofolio Lembar kerja JD
projek
9 Pemasangan Unjuk kerja Produk
10 Pengujian Portofolio Lembar kerja FU
11 Pelaporan Portofolio Lembar kerja BA
2. Lembar observasi
Survey lapangan pada bangunan yang terinstalasi refrigerasi
Kelompok :
Nama anggota :
Kelas :
Bangunan :
3. Lembar kerja GB
Buatlah gambar kerja instalasi refrigerasi berupa gambar layout penempatan
bahan instalasi sesuai format!
INSTALASI REFIGERASI
Smk n 1 wadaslintang
4. Lembar kerja AB
Buatlah daftar bahan dan daftar alat sesuai format!
INSTALASI REFIGERASI
refrigerasi
6. Lembar kerja FU
Buatlah form pengujian sesuai format!
FORMPENGUJIAN
INSTALASI REFRIGERASI
NO KEGIATAN ITEM HASIL
PENGUJIAN
7. Lembar kerja CP
Buatlah checklist penyelesaian pekerjaan sesuai format!
refrigerasi
8. Lembar kerja JD
Buatlah jadwal penyelesaian projek sesuai format!
refrigerasi
9. Produk
Selesaikan projek instalasi refrigerasi
10. Lembar kerja BA
Buatlah berita acara penyelesaian projek sesuai format!
3. Asesmen Sumatif
Pedoman penilaian pengetahuan
a. Instrumen penilaian pengetahuan
Tujuan No
Materi Pokok Stimulus Indikator Soal
Pembelajaran Soal
Peserta didik Instalasi Ilustrasi orang Tahapan pertama 1
mampu melakukan refrigerasi yang sedang perencanaan
kegiatan tentang melakukan dalam pekerjaan
perencanaan dalam perencanaan pekerjaan instalasi refrigerasi
pekerjaan instalasi dalam pekerjaan instalasi
refrigerasi sesuai instalasi tenaga refrigerasi
standar teknis dan listrik
proses kerja pada
bidang tenaga listrik
b. Instrumen butir soal pengetahuan
Kunci
No Soal Skor
Jawaban
1 Perhatikan pernyataan di bawah ini! A 100
A. Langkah rencana kerja, prosedur dan K3
B. Prinsip kerja dan perhitungan beban listrik
C. Data dan parameter rancangan
D. Perhitungan tenaga kerja
E. Pengujian
B. Bahan Bacaan
K3LH yaitu mengenai program kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup
suatu instansi atau perusahaan yang memiliki banyak kesehatan kerja atau
karyawan. K3LH juga dapat diartikan sebagai upaya untuk melindungi karyawan atau
tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat
kerja.
Keselamatan untuk ketenagakerjaan tidak hanya tempat kerjanya saja, tetapi proses
produk dapat secara aman dalam memproduksinya. Sehingga tidak membahayakan
kesehatan para pekerja. Tempat yang digunakan untuk bekerja pun bersih, sehat, aman
dan nyaman dimanah mampu meningkatkan semangat ketika bekerja.
Secara keilmuan, K3LH adalah ilmu pengetahuan dan penerapan dalam upaya
mencegah kecelakaan ketika sedang bekerja. K3 juga dapat didefinisikan sebagai
bidang yang berhubungan dengan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan seseorang
yang bekerja pada sebuah perusahaan, instansi maupun proyek.
Secara filosofis, K3LH diartikan sebagai upaya atau pemikiran untuk menjamin
keutuhan dan kemampuan jasmani serta rohani ketika sedang bekerja. Upaya ini
sangat baik untuk tenaga kerja dan masyarakat agar mampu menghasilkan karya yang
bagus dan berkualitas.
Banyak keuntungan yang didapat dengan hadirnya K3LH dimanah para karyawan akan lebih aman dalam
melakukan pekerjaannya. Keuntungannya yaitu mampu mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja,
terserang penyakit, cacat tetap hingga kematian.
Keuntungan lain yang didapat yaitu material konstruksi pemakaian dalam kerja merupakan material yang
aman. Adanya K3LH juga mampu meningkatkan konsiditas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
mencegah terjadinya pemborosan modal, alat, sumber produksi dan tenaga kerja.
Sejarah K3LH :
Sebenarnya, undang-undang di bidang K3LH sudah ada sejak dulu tepatnya pada tahun 1970 yaitu UU No.,
1 Tahun 1970 pada tanggal 12 Januari 1970. Adanya UU ini setelah Belanda hadir di Indonesia dan adanya
permasalahan keselamatan kerja di lokasi Indonesia. Sehingga mulai terasa untuk melindungi modal yang
ditanam untuk industri.
Namun kehadiran K3 ini baru dikenal banyak orang pada tahun 2000an. Selama 30 tahun lebih K3 tidak
berjalan karena kurangnya kesadaran baik dari pengusaha, pekerja dan Depnakertrans. Kurangnya
kesadaran dari berbagai pihak dikarenakan memang belum adanya insiden kecelakaan ketika bekerja.
Ciri Ciri K3LH :
Memberikan fasilitas kerja seperti seragam dan sepatu keselamatan. Kedua fasilitas ini untuk dipakai
seluruh karyawan atau pekerja yang terlibat dalam produksi, bengkel dan lapangan.
Memasang atribut K3LH di perusahaan atau pabrik. Misalnya membuat tulisan yang berisi peringatan
pekerja agar selalu sadar tentang keselamatan, kesehatan, dan kebersihan lingkungan perusahaan. Atau bisa
juga sebelum memasuki area produksi, security memeriksa perlengkapan yang dibawa karyawan.
Maksud dari adanya atribut K3LH bertujuan untuk menghindari bahaya atau kesalahan yang mungkin
berakibat fatal. Selain itu, kebersihan lingkungan perusahaan juga menciptakan suasana yang lebih
nyaman, bersih dan sehat.
Menerapkan K3LH dalam prosedur dan sistem kerja. Seorang manajemen dari perusahaan tentu akan
mengupayakan atau mengusahakan para karyawannya sesuai dengan K3LH. Yaitu dengan memberikan
petunjuk tentang K3LH agar pekerja lebih memahami pengertian K3LH dan menerapkannya.
Memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik. Contoh sampah organik yaitu sampah yang
terbuat dari tumbuhan dan kertas. Sedangkan anorganik seperti sampah plastik.
Dasar Hukum K3LH :
Dasar Hukum K3LH telah diatur dalam Undang Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur dalam UU tersebut adalah segala tempat kerja baik di darat, tanah, air,
permukaan air, dan udara yang berada di wilayah kekuasaan hukum RI.
Undang Undang K3LH :
Pemerintah telah menetapkan K3LH yang wajib dilaksanakan perusahaan, instansi dan lembaga.
Kegunaannya yaitu untuk meminimalisir kecelakaan di dalam lingkungan kerja. Undang-undang K3LH
terdapat di UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja. UU tersebut berisi aturan tentang kewajiban
seorang pimpinan atau pemilik tempat kerja dan tenaga pekerja dalam melaksanakan keselamatan kerja.
Undang-undang kedua yaitu UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan. Undang-undang ini berisi tentang
kewajiban perusahaan dalam memeriksakan kesehatan badan, mental dan kemampuan fisik tenaga kerja
yang baru. Undang-undang yang lain yaitu UU No. 13 Tahun 2003 yang mengatur mengenai segala hal
yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
Tujuan K3LH :
Ada beberapa tujuan adanya K3LH yaitu melindungi karyawan atau tenaga kerja atas hak keselamatannya,
baik ketika sedang melakukan pekerjaannya maupun meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
Tujuan dari K3LH juga untuk menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja. Selain
itu, pemeliharaan sumber produksi pun dapat digunakan dengan aman dan efisien.
Sasaran K3LH :
Mencegah ada atau terkena penyakit di tempat kerja.
Mencegah terjadinya kecelakaan ketika sedang bekerja.
Mencegah terjadinya kematian di tempat kerja.
Mengurangi dan mencegah terjadinya cacat tetap atau permanen.
Mencegah pemborosan tenaga kerja, alat, modal maupun sumber-sumber produksi.
Mengamankan material konstruksi pemakaian kerja.
Meningkatkan konsiditas kerja tanpa adanya pemerasan tenaga kerja dan menjamin kehidupan yang lebih
produktif.
Menjamin tempat kerja yang bersih, sehat, aman dan nyaman sehingga mampu meningkatkan semangat
ketika bekerja.
Syarat-Syarat K3LH :
Syarat-syarat K3LH sudah dituangkan dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja. Dalam pasal tersebut terdapat 18 syarat penerapan keselamatan kerja diantaranya sebagai berikut :
Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja.
Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan.
Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran.
Memberi APD (Alat Pelindung Diri) pada tenaga kerja atau karyawan.
Memberi P3K kecelakaan kerja.
Memberi jalur evakuasi keadaan darurat.
Mencegah dan mengendalikan PAK (Penyakit Akibat Kerja) dan keracunan.
Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyebaran suhu, debu, kotoran, kelembaban, asap, uap, gas,
radiasi, kebisingan dan getaran.
Suhu dan kelembapan di lingkungan kerja yang baik.
Penerangan yang cukup dan sesuai standar.
Menyediakan ventilasi yang cukup di tempat kerja.
Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan perusahaan.
Mengamankan dan memperlancar pengangkutan manusia, binatang, tanaman dan barang lainnya.
Mengamankan dan memperlancar bongkar muat, perlakuan serta penyimpanan barang.
Menyesuaikan dan menyempurnakan keselamatan pekerjaan yang resikonya tinggi.
Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.
Keserasian peralatan, lingkungan, tenaga kerja, cara & proses kerja.
Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban.
Lihat juga: Alat Keselamatan Kerja Las Lengkap dengan Penjelasannya
K3LH sangat berguna dan bermanfaat untuk tenaga kerja atau karyawan. Oleh karena itu, Anda sebagai
tenaga kerja harus menanyakan mengenai K3LH oleh pihak perusahaan. Sehingga dapat
dipertanggungjawabkan oleh perusahaan ketika ada hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
SOP
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur
yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan
untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang
serendah-rendahnya.
Setiap perusahaan bagaimanapun bentuk dan apapun jenisnya, membutuhkan
sebuah panduan kerja untuk menjalankan tugas dan fungsi setiap elemen atau unit
perusahaan. Standar Prosedur Operasional (SPO) adalah sistem yang disusun untuk
memudahkan, merapihkan dan menertibkan pekerjaan. Sistem ini berisi urutan proses
melakukan pekerjaan dari awal sampai akhir.
Manfaat SOP
SOP atau yang sering disebut sebagai prosedur tetap (protap) adalah penetapan tertulis
mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana dan oleh siapa dan dibuat untuk
menghindari terjadinya variasi dalam proses pelaksanaan kegiatan oleh pegawai yang
akan mengganggu kinerja organisasi (instansi pemerintah) secara keseluruhan. SOP
memiliki manfaat bagi organisasi antara lain (Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008):
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan
khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian.
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi
manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan dalam pelaksanaan
proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab khusus
dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai. cara
konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang
telah dilakukan.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru untuk
cepat melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam melaksanakan
pemberian pelayanan sehari-hari.
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam
memberikan pelayanan. Menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam berbagai
situasi.
Air Conditioner
AIR CONDITIONER (AC) merupakan sebuah alat yang mampu
mengondisikan udara. Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai penyejuk udara. Penggunaaan
AC dimaksudkan untuk memperoleh temperatur udara yang diinginkan (sejuk atau
dingin) dan nyaman bagi tubuh. AC lebih banyak digunakan di wilayah yang beriklim tropis
dengan kondisi temperatur udara yang relatif tinggi (panas), seperti di Indonesia. AC bisa
digolongkan pada barang mewah karena harganya yang cukup mahal dan daya listrik
yang dibutuhkan cukup besar. Namun, bagi sebagian orang, AC sudah tidak lagi termasuk
barang mewah karena manfaatnya untuk mengatur siklus dan temperatur udara yang
memberi efek pada kenyamanan tubuh. Dalam penggunaannya, AC tidak hanya
menyejukkan atau mendinginkan udara, tetapi bisa juga mengatur kebersihan dan
kelembapan udara di dalam ruangan sehingga tercipta kondisi udara yang berkualitas,
sehal, dan nyaman bagi tubuh.
A. Temperatur Nyaman
Untuk membuat temperatur dalam ruangan menjadi nyaman dan sejuk seperti yang
diinginkan, sebisa mungkin temperatur udara diatur atau dikondisikan terlebih
dahulu. Proses mendinginkan atau menurunkan temperatur udara perlu dilakukan
ketika temperatur udara di dalam dan luar ruangan tinggi (panas). Sebaliknya, proses
memanaskan atau menaikkan temperatur udara dilakukan ketika temperatur di dalam dan
luar ruangan sangat rendah (dingin), seperti kondisi bersalju di daerah yang memiliki
empat musim.
Sebenarnya, tubuh manusia memiliki kemampuan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan. Di lingkungan yang dingin, saluran darah
dan pori-pori kulit mengerut. Hal itu berfungsi agar panas atau kalori tubuh tetap
terjaga. Akibatnya, permukaan kulit akan menjadi lebih dingin. Sebaliknya,
dalam kondisi lingkungan yang panas, saluran darah dan pori-pori kulit akan
mengembang agar panas bisa dengan mudah dikeluarkan dari dalam tubuh.
Akibatnya, permukaan kulit cenderung basah karena keringat sebagai proses
penguapan untuk menjaga suhu tubuh. Uraian di atas menggambarkan bahwa
pada dasarnya tubuh manus ia sanggup mempertahankan kondis i tubuh dalam
berbagai keadaan. Namun, tentunya setiap manusia memiliki batasan yang
berbeda untuk beradaptasi di suatu lingkungan. T u b u h m a n u s i a j u g a m a m p u
s e c a r a c e p a t b e r a d a p t a s i d a n mengondisikan suhu tubuh ketika temperatur di
sekelilingnya berubah secara tiba-tiba.
Manusia akan cepat bereaksi ketika tiba-tiba dikenai udara dingin. Reaksinya,
saluran dan pori-pori kulit akan mengerut seperti kondisi yang telah dijelaskan di
atas. Apabila perubahan temperatur cukup tinggi, dapat berefek negatif bagi
kesehalan tubuh. Sebisa mungkin, perbedaan temperatur antara udara di dalam
dan luar ruangan tidak melebihi 8 °C. Misalnya, ketika sebelumnya Anda berada
di dalam r ua ng an ( be rt em pe ra t ur 2 2 ° C) , k em ud ia n k el ua r d ar i ru an ga n
(bertemperatur 32 °C). Biasanya, tubuh akan cepat mengondisikan dengan
perubahan temperatur itu. Namun, bagi sebagian orang, perubahan
t e m p e r a t u r t e r s e b u t c e n d e r u n g m e n i m b u l k a n e f e k terhadap tubuh, seperti
migran atau sakit kepala.
Perlu diketahui, sebenarnya temperatur terlalu dingin belum tentu membuat
tubuh menjadi nyaman, tetapi bisa sebaliknya. Agar tubuh merasa nyaman,
sebaiknya temperatur ruangan diatur antara 24-26 °C. Temperatur yang terlalu
sejuk atau dingin (kurang dari 20 °C) dapat menyebabkan beberapa keluhan, seperti
pembuluh darah menyempit, k e s e m u t a n , l e h e r a t a u t e n g k u k t e r a s a k a k u ,
k e m b u n g , h i d u n g tersumbat, dan sering buang air kecil. Tentu saja, hal
semacam ini bisa mengakibatkan metabolisms tubuh terganggu.
B. Kelembapan Udara
Pada temperatur udara yang panas, mendinginkan udaranya saja belum cukup
untuk mendapatkan hawa sejuk ketika kelembapan udara ruangan masih tinggi. Pada
tingkat kelembapan yang rendah, cenderung membuat tubuh terasa lebih sejuk dan
nyaman karena keringat akan mudah terangkat dari pori-pori kulit. Sebaliknya, ketika
kelembapan tinggi, keringat akan sulit terangkat dari pori-pori kulit. Akibatnya, tubuh
merasa kepanasan atau 'gerah'.
Pada ruangan ber-AC, semakin dingin suhu ruangan, berarti semakin banyak
uap air yang dikeluarkan dari ruangan. Akibatnya, kelembapan udara ruangan menjadi
rendah. Jika kondisi ini dibiarkan (menyetel AC yang terlalu dingin), kelembapan
ruangan semakin rendah atau melewati batas kritis. Akibatnya, seringkali tubuh
merasakan ketidak nyamanan, seperti pegal-pegal atau pusing.
Idealnya, selain dilengkapi dengan pengukur temperatur udara, unit AC juga
dilengkapi dengan alat pengukur kelembapan udara. Namun, masih sedikit atau
bahkan jarang sekali produsen AC yang melengkapi unit AC-nya dengan pengukur
kelembapan. Untuk itu, kita perlu melakukan antisipasi untuk menjaga kelembapan
udara. Salah satu cara sederhana untuk menjaga kelembapan udara adalah
meletakkan handuk basah atau segelas air di dalam ruangan ber-AC. Ternyata, cara
seperti ini bisa mempertahankan dan menjaga kelembapan udara ruangan.
C. Udara Bersih
Pada setiap unit AC, biasanya dilengkapi dengan filter udara yang terpasang pada
bagian evaporator (indoor). Filter tersebut berguna untuk menyaring udara kotor di
dalam ruangan. Untuk itu, unit AC memerlukan pembersihan secara berkala, baik
pada Komponen filter maupun evaporatornya. Ini diperlukan agar kesejukan dan
kebersihan udara di dalam ruangan tetap terjaga.
Dalam perkembangannya, produsen AC menambahkan zat antibakteri pada
komponen filternya. Zat semacam ini ditambahkan untuk menetralisir bakteri, virus,
dan kuman yang tersebar di udara. Selain itu, beberapa produsen juga melengkapi
komponen indoor-nya dengan indikator untuk mengukur kualitas udara (air quality
indicator) yang berguna untuk mendeteksi kualitas dan kandungan kimia di udara, seperti
karbon monoksida (CO), aldehida, nitrogen oksida (NO.), alkohol, metana (CH 4) ,
hidrogen (H 2 ), dan hidrogen sulfida (H 2S). Dengan indikator kualitas udara,
setidaknya Anda bisa memantau kualitas udara di dalam ruangan. Pada akhirnya,
keberadaan AC dapat lebih bermanfaat untuk menciptakan kesejukan, kesegaran,
kenyamanan, dan kesehalan udara di dalam ruangan.
Komponen AC
KOMPONEN AC dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu komponen utama,
komponen pendukung, kelistrikan, dan bahan pendingin (refrigeran).
A. Komponen Utama
a. Kompresor
Jika dianalogikan, cara kerja kompresor AC layaknya seperti jantung di tubuh
manusia, sebagai pusat sirkulasi darah yang diedarkan ke seluruh tubuh. Kompresor
AC berfungsi s ebagai pus at s irkulas i (memompa dan mengedarkan) bahan
pendingin atau refrigeran (freon) ke seluruh bagian AC. Fungsi kompresor lainnya adalah
membentuk dua daerah tekanan yang berbeda, daerah bertekanan tinggi dan rendah.
Ada tiga jenis kompresor AC yang banyak beredar di pasaran, yaitu kompresor torak
(reciprocating compressor), sentrifugal, dan rotary. Ketigajenis kompresortersebut
memiliki cara kerja berbeda, tetapi prinsipnya sama, yaitu menciptakan kompresi (tekanan)
dan kecepatan laju aliran pada refrigeran atau freon sebagai fluida di dalam sistem
pendinginan.
b. Kondensor
Kondensor berfungsi sebagai alat penukar kalor, menurunkan temperatur
refrigeran, dan mengubah wujud refrigeran dari bentuk gas menjadi cair. Biasanya, pada
kondensor AC menggunakan udara sebagai media pendinginnya (air cooling condenser).
Sejumlah kalor yang terdapat pada refrigeran dilepaskan ke udara bebas dengan
bantuan kipas (fan motor). Agar proses pelepasan kalor bisa lebih cepat, pipa
kondensor didesain berliku dan dilengkapi dengan sirip. Untuk itu, pembersihan sirip-
sirip pipa kondensor sangat penting agar perpindahan kalor refrigeran tidak terganggu. Jika
sirip-sirip kondensor dibiarkan dalam kondisi kotor, akan mengakibatkan AC menjadi kurang
dingin.
Kondensor
c. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen utama yang berfungsi menurunkan tekanan
refrigeran dan mengatur aliran refrigeran menuju evaporator. Fungsi utama pipa kapiler ini
sangat vital karena menghubungkan dua bagian tekanan berbeda, yaitu tekanan tinggi dan
tekanan rendah. Refrigeran bertekanan tinggi sebelum melewati pipa kapiler akan diubah atau
diturunkan tekanannya. Akibat dari penurunan tekanan refrigeran menyebabkan penurunan
suhu. Pada bagian inilah (pipa kapiler) refrigeran mencapai suhu terendah (terdingin). Pipa kapiler
terletak di antara saringan (filter) dan evaporator. Ketika mengganti atau memasang pipa,
kapiler baru, sebisa mungkin tidak bengkok karena bisa menyebabkan penyumbatan.
Penggantian komponen pipa kapiler harus disesuaikan dengan diameter dan panjang pipa
sebelumnya.
d. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap dan mengalirkan panas dari udara ke refrigeran.
Akibatnya, wujud cair refrigeran setelah melewati pipa kapiler akan berubah wujud
menjadi gas. Secara sederhana, evaporator bisa dikatakan sebagai alat penukar panas.
Udara panas di sekitar ruangan ber-AC diserap oleh evaporator dan masuk melewati
siripsirip pipa sehingga suhu udara yang keluar dari sirip-sirip menjadi lebih rendah dari
kondisi semula atau dingin. Sirkulasi udara ruangan berAC diatur oleh blower indoor.
Bagian evaporator memerlukan pembersihan secara berkala. Pembersihan sirip-
sirip pipa evaporator menjadi sangat penting karena berpengaruh pada laju perpindahan
panas udara ruangan. Ketika siripsirip pipa evaporator tersumbat oleh kotoran,
penyerapan panas pada udara tidak berjalan dengan baik. Akibatnya, hembusan udara
yang keluar dari AC terasa kurang dingin.
Pada dasarnya, evaporator dan kondensor merupakan alat penukar panas,
tetapi mempunyai prinsip kerja yang berlawanan. Dengan demikian, kedua bagian ini
merupakan komponen yangsangat penting dan berpengaruh terhadap kerja sistem pendinginan
secara keseluruhan.
B. Komponen Pendukung AC
a. Strainer
Strainer atau saringan berfungsi menyaring kotoran yang terbawa oleh
refrigeran di dalam sistem AC. Kotoran yang lolos dari saringan karena strainer
rusak dapat menyebabkan penyumbatan pipa kapiler. Akibatnya, sirkulasi
refrigeran menjadi terganggu. Biasanya, kotoran yang menjadi penyumbat sistem
pendingin, seperti karat dan serpihan logam.
Strainer (saringan)
b. Accumulator
Accumulator berfungsi sebagai penampung sementara refrigeran cair
bertemperatur rendah dan campuran minyak pelumas evapora tor. Selain itu,
accumulator juga berfungsi mengatur sirkulasi aliran bahan refrigeran agar bisa
keluar-masuk melalui saluran yang terdapat di bagian atas accumulator menuju ke
saluran isap kompresor. Untuk mencegah agar refigeran cair tidak mengalir ke
kompresor, accumulator mengondisikan wujud refrigeran tetap dalam wujud gas.
Sebab, ketika wujud refrigeran berbentuk gas akan lebih mudah masuk ke dalam
kompresor dan tidak merusak bagian dalam kompresor.
Lubang oil
kompresor
Refrigeran cair
Kipas (outdoor)
C. Komponen Kelistrikan
a. Thermistor
Thermistor adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu, ther m i s t o r
mampu mengatur kerja kompresor secara otomatis berdasarkan
perubahan temperatur. Biasanya, termistor dipasang di bagian evaporator.
Thermistor terbuat dari bahan semikonduktor yang d i b u a t d a l a m b e b e r a p a
b e n t u k , s e p e r t i p i r i n g a n , b a t a n g a n , a t a u butiran, tergantung dari pabrikan
AC. Pada thermistor berbentuk bu ti ra n, m em il i ki di am et e r k ec il ( ki ra - ki ra
3- 5 mm ). K e mu di an , beberapa butir thermistor tersebut dibungkus dengan
kapsul yang te rb ua t d ar i b ah an g el as ( ka ps u l ka ca ). S e la nj ut ny a, k aps ul
ka ca dipasangi dua buah kaki terminal (pin). Karena ukurannya yang sangat kecil,
thermistor berbentuk butiran mampu memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap
perubahan temperatur. Thermistor dirancang agar memiliki tahanan yang nilainya
semakin mengecil ketika temperatur bertambah.
Pada unit AC, ada dua jenis thermistor, yaitu thermistor temperatur ruangan dan
thermistor pipa evaporator. Thermistor temperatur ruangan berfungsi menerima
respon perubahan temperatur dari embusan evaporator. Thermistor pipa evaporator
berfungsi menerima perubahan temperature pada pipa evaporator
b. PCB Kontrol
PCB kontrol merupakan alat mengatur kerja keseluruhan unit AC. Jika
dianalogikan, fungsi PCB kontrol menyerupai fungsi otak manusia. Di dalam komponen
PCB kontrol terdiri dari bermacam-macam alat elektronik, seperti thermistor, sensor,
kapasitor, IC, trafo, fuse, saklar, relay, dan alat elektronik lainnya. Fungsinya pun beragam,
mulai dari mengontrol kecepatan blower indoor, pergerakan swing, mengatur
temperatur, lama pengoperasian (timer), sampai menyalakan atau menonaktifkan AC.
c. Kapasitor
Kapasitor merupakan alat elektonik yang berfungsi sebagai penyimpan
muatan listrik sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepaskan semua
muatan listrik yang terkandung secara tibatiba dalam waktu yang sangat singkat.
Besarnya muatan yang bisa ditampung tergantung dari kapasitas kapasitor. Satuan dari
kapasitas kapasitor adalah farad (F). Biasanya, kapasitor difungsikan sebagai penggerak
kompresor pertama kali atau start kapasitor. Dengan bantuan start kapasitor, hanya
dibutuhkan waktu seper sekian detik atau sangat singkat untuk membuat motor
kompresor mencapai putaran penuh. Lama atau singkatnya waktu yang
dibutuhkan tergantung dari jumlah muatan listrik yang tersimpan pada kapasitor.
Setelah motor kompresor mencapai putaran maksimal, secara otomatis hubungan
listrik pada kompresor digantikan dengan listrik sentral (PLN). Kapasitor akan kembali
mengisi muatan dan digunakan kembali sewaktu-waktu ketika akan menyalakan
kompresor untuk pertama kalinya. Terkadang, karena kesalahan penyambungan dapat
menyebabkan start kapasitor terus tersambung dengan kompresor. Akibatnya, usia
kapasitor tidak akan bertahan lama dan cepat soak (rusak).
Pada unit AC, biasanya terdapat dua start kapasitor, yaitu sebagai penggerak
kompresor dan motor kipas (fan). Pada kompresor AC bertenaga 0,5-2 PK memiliki
start kapasitor berukuran 15-50 1 F. Pada motor kipas (fan indoor atau outdoor)
memiliki start kapasitor berukuran 1-4 1 F.
Rumah OMP
Terminal dalam
e. Motor Listrik
Tentu saja, motor listrik berfungsi menggerakkan kipas (outdoor) dan blower
(indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan outdoor berbeda. Untuk
membantu memaksimalkan putaran, baik pada motor listrik indoor maupun outdoor,
dibutuhkan start kapasitor yang berfungsi menggerakkan motor listrik pertama kali
sampai mencapai putaran penuh. Selanjutnya, fungsi start kapasitor akan digantikan
oleh arus listrik PLN untuk memutar kedua motor listrik tersebut.
f. Motor Kompresor
Motor kompresor berfungsi menggerakkan mesin kompesor. Ketika motor
bekerja, kompresor akan berfungsi sebagai sirkulator bahan pendingin menuju ke
seluruh bagian sistem pendingin. Umumnya, motor kompresor dikemas menjadi
satu unit dengan kompresornya. Serupa dengan motor kipas, untuk start awal motor
kompresor juga menggunakan bantuan start kapasitor.
untuk meng-gantikan R-22. Hal ini dikarenakan R-410A lebih ramah lingkungan dan efisien
dibandingkan R-22. Namun, kita tidak bisa begitu saja mengganti R-22 dengan R-
410A. Sebab, beberapa komponen juga harus diganti karena berpengaruh pada kinerja
sistem pendingin secara keseluruhan. Beberapa perbedaan mendasar antara R-22 dengan
R-410A sebagai berikut.
R-22 R-410A
Mengandung hydro-cloro- Mengandung hydro-flouro-
carbon (HCFC) yang bersifat (HFC) yang tidak merusak
merusak lapisan ozon. ozon.
Tekanan refrigeran (pipa hisap Tekanan refrigeran (pipa hisap
tekan
dan kompresor) lebih kecil dan tekan kompresor) lebih
sekitar 50-70% dari 410A. sekitar 50-70% dari R-22.
Harganya murah dan mudah Harganya mahal dan masih
diperoleh di pasaran. terbatas di pasaran.
Jenis oli kompresor Jenis oli kompresor
oli mineral. oli sintetis.
Kurang efisien menyerap dan Lebih efisien menyerap dan
melepaskan panas. melepaskan panas.
Kerja kompresor berlebih Kerja kompresor relatif lebih
cepat panas.
ringan sehingga tidak cepat
Apapun Jenis refrigeran yang digunakan (R-22 atau R-410A), tetapi secara umum
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
Cara Kerja AC
Sebenarnya, sebuah unit AC bekerja menyerap panas dari udara di dalam
ruangan, kemudian melepaskannya di luar ruangan. Dengan demikian, temperatur udara di
dalam ruangan akan berangsur-angsur turun. Dengan kata lain, AC hanya sebagai sebuah
perabotan elektronik yang mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Udara yang terisap
disirkulasikan secara terus menerus oleh blower (indoor) melewati sirip evaporator.
Saat melewati evaporator, udara yang bertemperatur lebih tinggi dari evaporator diserap
panasnya oleh bahan pendiingin, kemudian dilepaskan di luar ruangan ketika aliran refrigeran
melewati kondensor.
Jadi, temperatur udara yang rendah atau dingin yang kita rasakan sebenarnya adalah
sirkulasi udara di dalam ruangan, bukan udara yang dihasilkan oleh perangkat AC.
Unit AC hanyalah tempat bersirkulasinya udara yang sekaligus menangkap kalor
(panas) pada udara ruangan hingga mencapai temperatur yang diinginkan.
Agar lebih mudah dipahami, cara kerja sistem penclinginan AC secara
keseluruhan akan dibagi menjadi dua, yaitu sirkulasi udara dan refrigeran.
A. Sirkulasi Udara
Sirkulasi udara di sini adalah aliran udara di dalam dan luar ruangan yang
dikendalikan oleh blower(indoor) yang terdapat di dalam ruangan dan kipas (fan) yang
terdapat diluar ruangan (outdoor).
a. Bagian Indoor
Umumnya, pada bagian indoor unit AC terdapat lima komponen utama, yaitu
evaporator, blower, saringan (filter) udara, panel listrik, dan sensor suhu (thermistor).
Evaporator terbuat dari pipa tembaga dengan panjang dan diameter tertentu yang
dibentuk berlekuk-lekuk agar lebih efektif untuk menyerap panas dari udara. Karena
dilewati refrigeran yang memiliki suhu yang sangat rendah, suhu evaporator menjadi
rendah (dingin) dengan kisaran suhu hingga mencapai 5 °C. Dengan begitu, suhu udara
ruangan akan menjadi rendah (dingin) ketika melewati komponen ini.
Blower yang terdapat pada bagian indoor berfungsi mengatur sirkulasi dengan
cara menyedot udara ruangan agar melewati komponen evaporator, kemudian mengembuskan
kembali udara ke dalam ruangan. Blower akan bekerja sampai temperatur udara
ruangan sesuai keinginan. Dengan kata lain, blower akan berhenti bekerja (off) ketika
temperatur udara ruangan mencapai suhu yang diinginkan (suhu pada pengaturan remote
control). Pada bagian indoor juga terdapat saringan (filter) udara yang berfungsi menyaring
debu dan kotoran yang tersedot oleh blower agar udara yang keluar lebih bersih dan segar.
Pada unit AC keluaran terbaru, filter udara juga dilengkapi dengan anti-bakteri atau anti-racun
untuk menangkal bibit penyakit dan menyaring Udara masuk polutan berbahaya bagi tubuh
manusia yang terbawa melalui udara. Selain itu, pada bagian indoor juga terdapat kontol
panel kelistrikan dan sensor suhu yang mengatur kerja AC secara keseluruhan. Kontrol panel
kelistrikan dan sensor suhu bekerja simultan dan terintegras i secara otomatis mengatur
kerja unit AC.
c. Bagian Outdoor
Biasanya, pada bagian outdoor unit AC terdapat enam komponen utama, yaitu
kompresor, kondensor, kipas (fan), pipa kapiler, saringan refrigeran (strainer), dan sistem
kelistrikan.
Kompresor adalah pengendali aliran refrigeran. Dari kompresor, refrigeran akan
dipompa dan dialirkan menuju ke komponen utama AC, yaitu kondensor, pipa kapiler,
dan evaporator. Refrigeran secara terus-menerus melewati keempat komponen utama
AC. Ketika refrigeran keluar melewati bagian indoor (evaporator), kalor (panas) udara
yang terbawa akan dilepaskan di bagian kondensor. Serupa dengan evaporator,
kondensor terbuat dari pipa tembaga yang dibentuk berkelok-kelok dan
dilengkapi dengan sirip-sirip agar pelepasan kalor udara di dalam ruangan berjalan
lebih efektif. Agar kalor (panas) udara yang terbawa oleh refrigeran lebih cepat dilepaskan
atau dibuang ke udara bebas, pada bagian kondensor juga dilengkapi dengan kipas (fan).
Setelah melepaskan kalor (panas) udara, refrigeran akan dipompa menuju ke filter
(strainer) agar kotoran yang terbawa refrigeran tidak ikut terbawa ke pipa kapiler. Jika
kotoran (seperti karat atau serpihan logam) terbawa ke dalam pipa kapiler, bisa
menyebabkan penyumbatan yang mengakibatkan sistem pendingin tidak bekerja
optimal.
sirkulasi udara
outdoor
kondensor
a. Proses Kompresi
Proses kompresi dimulai ketika refrigeran meninggalkan evapo rator (proses
1-2). Masuknya refrigeran ke dalam kompresor melalui pipa masukan kompresor (intake).
Ditinjau dari wujud, suhu, dan tekanan, ketika akan masuk ke dalam kompresor,
refrigeran berwujud gas atau uap, bertemperatur rendah, dan bertekanan rendah.
Selanjutnya, melalui kompresor, refrigeran dikondisikan tetap berwujud gas,
tetapi memliki tekanan dan suhu tinggi. Hal tersebut bis a dilakukan karena
kompres or dapat mengis ap gas dan mengompresikan refrigeran hingga mencapai
tekanan kondensasi. Setelah tekanan dan suhu refrigeran diubah, selanjutnya
refrigeran dipompa dan dialirkan menuju ke kondensor.
b. Proses Kondensasi
Proses kondensasi dimulai ketika refrigeran meninggalkan kompresor
(proses 2-3). Refrigeran berwujud gas yang bertekanan dan bertemperatur tinggi
dialirkan menuju kondensor. Di dalam kondensor, wujud gas refrigeran berubah
menjadi wujud cair. Panas yang dihasilkan refrigeran dipindahkan ke udara di luar pipa
kondensor. Agar proses kondensasi lebih efektif, digunakan kipas (fan) yang dapat
mengembuskan udara luar tepat di permukaan pipa kondesor. Dengan begitu, panas pada
refrigeran dapat dengan mudah dipindahkan ke udara luar. Setelah melewati proses
kondensasi, refrigeran menjadi berwujud cair yang bertemperatur lebih rendah,
tetapi tekanan refrigeran masih tinggi. Selanjutnya, refrigeran dialirkan menuju ke
pipa kapiler.
d. Proses Evaporasi
Proses evaporasi dimulai ketika refrigeran akan masuk ke dalam e v a p o r a t o r .
Dalam keadaan ini, refrigeran berwujud cair, bertemperatur rendah, dan
bertekanan rendah. Kondisi refrigerant semacam ini dimanfaatkan untuk
m e n d i n g i n k a n u d a r a l u a r y a n g melewati permukaan evaporator. Agar lebih
efektif mendinginkan udara ruangan, digunakan blower (indoor) untuk
mengatur sirkulasi udara agar melewati evaporator. Proses yang terjadi
dibalik proses pendinginan udara ruangan adalah proses penangkapan panas
(kalor) udara ruangan yang mempunyai temperatur lebih tinggi dibandingkan
dengan refrigeran yang mengalir di dalam evaporator. Karena juga menyerap
panas udara di dalam ruangan, wujud refrigeran cair akan menjadi wujud gas.
Selanjutnya, refrigeran akan mengalir menuju ke kompresor. Proses ini terjadi
berulang dan terus-menerus sampai suhu atau temperatur ruangan sesuai dengan
keinginan.
Peralatan Kerja
UNTUK memperbaiki dan merawat AC diperlukan beberapa peralatan dengan
kondisi yang baik. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengalami kesulitan ketika melakukan
pekerjaan.
B. Plastik Pelindung
Plastik pelindung digunakan ketika membersihkan atau mencuci bagian indoor
(servis besar) berfungsi untuk menjaga agar cipratan air steam tidak merusak atau
mengotori perabotan lainnya. Selain itu, plastik pelindung juga digunakan untuk
melindungi rangkaian elektronik (PCB indoor) AC.
Pompa steam (air Plastik pelindung
C. Tubbing Cutter
D i g u n a k a n u n t u k m e m o t o n g p i p a tembaga. Biasanya, digunakan ketika
terjadi permasalahan pada pipa, seperti pipa terlalu panjang, terjepit, terjadi kebocoran,
keretakan, atau pipa pecah ketika dibengkokkan.
D. Flaring Tool
Digunakan untuk mengembangkan diameter ujung pipa agar mudah disambung.
Penggunaan flaring sering digunakan untuk menyambung dua pipa menggunakan napple.
Untuk mengembangkan diameter ujung pipa, masukkan ke lubang flaring block dan
kencangkan mur pengunci untuk menjepit ujung pipa. Pilih lubang flaring block yang sesuai
dengan ukuran pipa agar penguncian pipa lebih stabil dan tidak merusak ujung pipa.
E. Swaging Tool
Hampir serupa dengan flaring, swaging tool digunakan untuk
membesarkan ujung pipa. Bedanya terletak pada bentuk ujung atau kepala yang
digunakan untuk melebarkan pipa. Swaging berfungsi melebarkan pipa dengan
kedalaman tertentu sehingga peralatan ini cocok digunakan untuk menyambung dua pipa
yang berdiameter sama dengan cara pengelasan.
E Charging Manifold
Charging manifold digunakan untuk mengecek tekanan dan
penghampaan (vacuum) ketika mengisi atau membuang refrigeran. Charging
manifold sering juga disebut gauge manifold and charging lines karena terdiri dari dua
buah pressure gauge, yang digunakan untuk mengukur tekanan renclah (kurang dari
250 psi) dan tekanan tinggi (kurang dari 500 psi). Pada kedua sisinya terdapat dua buah
keran dan tiga buah sambungan keluar. Biasanya, sambungan keluar menggunakan selang
(charging hose) dengan tiga warna berbeda untuk membedakan sisi tekanan yang berbeda.
F. Bending Tube
Bending tube digunakan untuk membengkokkan pipa agar tidak pecah, patah,
ataupun gepeng. Bending tube sangat dianjurkan digunakan untuk membengkokkan pipa
yang usia pakainya cukup lama yang sering bermasalah ketika dibengkokkan.
Bending tube
H. Pompa Vakum
Pompa vakum digunakan untuk membuat sistem pendingin hampa udara
sebelum diisi refrigeran. Pemvakuman mutlak harus dilakukan sebelum melakukan
pengisian refrigeran. Bisa juga, melakukan penivakuman dengan mesin AC itu
sendiri. Namun, penggunaan pompa vakum lebih memuclahkan mengondisikan sistem
pendingin menjadi hampa udara.
I. Thermometer Ruangan
Dalam servis AC, thermometer digunakan untuk mengecek temperatur
udara yang masuk dan keluar evaporator. Pastikan ther mometer yang digunakan
kondisinya masih baik dan respon terhadap perubahan temperatur ruangan.
L. Tespen
Tespen berfungsi mengecek ada atau tidaknya arus listrik pada sebuah
rangkaian instalasi listrik. Selain itu, tespen juga bisa digunakan sebagai obeng
karena memiliki kepala pipih (-).
M. Obeng
Obeng digunakan untuk membuka atau mengencangkan mur atau baut
ketika melakukan perbaikan dan perawatan AC. Biasanya, obeng y an g s er in g
di gu na ka n ad al ah j en is ob en g k em ba ng (+ ). N a mu n, sesekali juga
menggunakan obeng minus (-). Ukuran obeng disesuaikan dengan standar kepala
baut yang digunakan.
N. Tang
Tang digunakan untuk menjepit, memotong, atau memegang
komponen yang sulit atau bahkan berbahaya apabila disentuh. Tang yang
biasa digunakan adalah jenis tang kombinasi, yaitu tang yang berfungsi
menjepit sekaligus memotong. Pastikan isolasi pembungkus gagang tang berada
dalam kondisi baik untuk menghindari kejutan listrik (setrum) ketika melakukan
perbaikan kelistrikan AC.
0. Kunci Pas dan Kunci Inggris
K unci P as digunakan untuk melepas dan memas ang mur atau baut.
Ukuran yang digunakan biasanya beragam dan penggunaannya disesuaikan
dengan kondisi di lapangan. Serupa dengan kunci pas, kunci inggrisjuga
digunakan untuk membuka mur-baut. Bedanya, kunci inggris bisa digunakan
untuk segala jenis ukuran mur atau baut sampai batas maksimumnya.
P. Kunci L
Kunci L digunakan untuk membuka baut berkepala persegienam yang
menjorok ke dalam. U mumnya baut-baut ters ebut berukuran kecil. Disebut
kunci L karena bentuk kunci ini menyerupai huruf 'L’.
Peralatan tangan
Elemen
Kriteria Unjuk Kerja
Kompetensi
1. Mempersiapkan 1.1. Langkah rencana pekerjaan dipersiapkan, procedure dan
rencana kebijakan K3 didiskusikan secara kelompok ataupun
pekerjaan dan dipelajari dengan cermat dan teliti
menetapkan
konsep awal 1.2. Prinsip kerja perhitungan beban listrik dan panel
rancangan distribusi dipahami dan dikuasai serta diaplikasikan secara
benar dan cermat
C. Glosarium
Instalasi refrigeras = suatu instalasi untuk suatu proses untuk menghasilkan dan
menjaga suatu beban pada dalam ruangan yang dikondisikan
agar selalu dalam kondisi dingin
Name plate AC =meliputi besar arus, tekanan, tegangan, cosQ dan
informasi lain dalam AC
D. Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Instalasi_refrigerasi
https://jejakpiknik.com/tukang-listrik-terdekat/
https://lsp.gunadarma.ac.id/skema/
Perancangan+Instalasi+Ketenagalistrikan+Bangunan/
https://jdih.kemnaker.go.id/asset/data_puu/SKKNI%202007-170.pdf