Anda di halaman 1dari 2

T.

4 - AKSI NYATA
Nama : Icha Feronika
Rombel : R001-MIPA
SMA Negeri 10 Kota Jambi merupakan salah satu sekolah menengah atas negeri yang
ada di Kota Jambi yang beralamat di Jl. Depati Parbo, Pematang Sulur, Kec. Telanaipura, Kota
Jambi. Lokasi sekolah yang berada di gang kecil sering kali membuat macet jalan di depan
sekolah oleh banyaknya kendaraan bermotor dan mobil yang digunakan siswa dan orang tua
yang mengantar anaknya kesekolah. Namun dengan nilai kedisiplinan yang sudah ditanamkan
kepada peserta didik sehingga telah memberikan kesadaran untuk datang tepat waktu. Pagar
sekolah juga sudah dikunci pada pukul 07.15. Setiap pagi guru-guru SMAN 10 Kota Jambi berdiri
di depan gerbang untuk membiasakan dan memberikan contoh kepada peserta didik untuk
melakukan kegiatan 3S (senyum, sapa, dan salam).

Lingkungan SMAN 10 Kota Jambi termasuk kategori bersih dan nyaman. Sekolah ini juga
peraih sekolah kategori bersih tahun lalu. Semua warga SMAN 10 Kota Jambi sudah sadar akan
kebersihan sehingga setiap pagi peserta didik dan petugas kebersihan telah beraktivitas untuk
menyapu kelas dan halaman sekolah. Dan pada saat pulang sekolah peserta didik juga
melaksanakan piket. Dengan kenyamanan yang tercipta pada lingkungan sekolah maka
pembelajaran yang dicita-citakan, untuk mewujudkan merdeka belajar dan menjadikan anak
sebagai profil pelajar pancasila akan dapat terwujud.

Ekosistem pembelajaran terdiri atas sekolah, kepala sekolah, managemen


sekolah dan orang tua siswa. Sekolah bukan sebagai tugas anak tetapi sebagai kegiatan
yang menyenangkan, dengan begitu anak mendapatkan rasa nyaman ketika berada di
sekolah. Kepala sekolah sebagai pemberi layanan melalui kebijakan-kebijakan yang
diberlakukan di sekolah. Managemen sekolah yang kolaboratif dan kompeten, memiliki
kemampuan kolaborasi dengan pihak lain agar kebijakan dapat dipertanggung jawabkan
bersama. Keterlibatan orang tua sebagai bentuk keselarasan antara pembelajaran di
sekolah dan di rumah.

Dalam rangka mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, nyaman, dan aman
tidak bisa sendiri, akan tetapi memerlukan dukungan penuh dari ekosistem sekolah
diantaranya: kepala sekolan, guru, dan wali murid, serta warga sekolah yang lain.
Kepala sekolah selaku pemangku kepentingan dapat duduk bersama dengan pihak lain
yang terlibat di sekolah dalam mencari jalan menuju lingkungan sekolah yang bersih,
nyaman, dan aman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran.

Lingkungan pembelajaran yang aman dan nyaman akan berpengaruh pada hasil
pembelajaran. Lingkungan yang mendukung akan memberikan hasil pembelajaran yang
baik. Peserta didik akan merasa nyaman dalam belajar dilingkungan yang berpihak pada
ekosistem pembelajaran. Hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi setelah siswa
mengikuti proses pembelajaran. Hasil belajar dapat dilihat dari tiga kompetensi yaitu
kompetensi pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik).
Lingkungan sekolah sebagai lingkungan kedua setelah keluarga memegang peranan
penting bagi perkembangan belajar para siswa. Sebab lingkungan sekolah dapat
menciptakan iklim kehidupan sekolah bagi perkembangan sosial siswa maupun
perkembangan proses belajar siswa itu sendiri.

Apabila lingkungan sekolah terasa nyaman, tenang dan sarana prasarana tersedia
kelengkapannya sesuai dengan kebutuhan siswa akan memudahkan siswa dalam proses
belajarnya sehingga berdampak pada semakin baik hasil belajar yang dicapainya. Begitu
juga sebaliknya apabila lingkungan sekolah terasa bising, gaduh dan tidak tersedia
kelengkapan sarana prasarana belajar yang dibutuhkan siswa akan menyebabkan siswa
sulit menerima materi pelajaran dan dapat berdampak hasil belajar yang dicapai siswa
menjadi kurang baik.

Anda mungkin juga menyukai