PTK RPP 1
PTK RPP 1
DISUSUN OLEH :
Nama. : Nurhayati
2022
ABSTRAK
Nurhayati 2022.Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Aqidah
Kooperatif Tipe Make A Match Pada Siswa Kelas VII Mts. Dien El-Hayat
Rangkasbitung.
Kata Kunci: Peningkatan hasil belajar siswa kelas VII , Materi Al-Asma Al-Husna, Model make a
macth
pembelajaran siswa kelas VII pada materi Al-Asma Al-husna. Hal ini dapat dilihat
dari beberapa siswa pada saat penbelajaran menghafal materi al-asma al-husna
beserta artinya masih mengalami kesulitan dan kurang paham apa yang
rendah yaitu 47,61%..maka dari itu upaya yang perlu dilakukan peneliti dalam
bersama kelompok berdiskusi tentang materi yang terdapat pada kartu yang
dipegang.
make a matchpada mata pelajaran aqidah akhlak materi al-asma al-husna pada
Penelitian ini menggunakan model Kurt Lewin dan dilakukan selama 2 siklus dan setiap siklus
terdiri dari perencanaan,pelaksanaan,observasi, dan refleksi. .Penelitian ini dilakukan di kelas VII
Mts. Dien El-Hayat Rangkasbitung dengan jumlah sebanyak 24 siswa. Data penelitian ini
diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, tes hasil belajar dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa:1) Penerapan model kooperatif tipe make a match pada
materi al-asma al-husna dapat terlaksana dengan cukup baik.
Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I yaitu 70(Cukup) dan meningkat menjadi 75,3 (baik)
pada siklus II. Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I yaitu 70 (cukup) dan
meningkat menjadi 78(baik) pada siklus I. 2) peningkatan pemahaman materi al-asma al-husna
pada siswa Mts. Dien El-Hayat Rangkasbitung melalui model kooperatif tipe make a match
dapat dilihat dari
persentase ketuntasan siswa pada pra siklus yaitu 47,61% (Kurang sekali), siklus I
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL………………………………..………………..............i
HALAMAN JUDUL……………………………………...................................ii
ABSTRAK………………………………………..…………………
KATA PENGANTAR………………………………………………………...v
DAFTAR ISI………………………………………………………………….....vi
DAFTAR TABEL………………………………...……………………………vii
BAB I PENDAHULUAN
C. TujuanPenelitian..................................................................................2
E. PenelitianSebelumnya........................................................................3
BAB IV
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan………………………………………………………44
B. Saran………………………………………………………..…..45
DAFTAR PUSTAKA
. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akidah Akhlak di Mts merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang
mempunyai akhlak yang mulia dan juga membentuk perilaku dari setiap
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Di Kelas VII Mts. Dien El-Hayat
Rangkasbitung.
B. Rumusan Masalah
Al Husna di kelas
C. Tujuan Penelitian
Al Husna
kelas.
berpasangan.
f. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh siswa yang lain
membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras kepada temanteman yang lain
E. Penelitian Sebelumnya
yang terkandung dalam Asmaul Husna (Al-Aziz, Al-Basit, Al-Ghonyy, Al-Rauuf, Al-Barr, Al-Fattah,
Al-Qoyyum, Al-Adl dan Al-Latif)
Teknik Make a match Dengan Media Kartu Klop Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Alam dan Buatan” dalam penelitian
ini membahas tentang penerapan model make a match meningkat pada setiap
siklus dan juga pada hasil belajar siswa. Perbedaan penelitian yang
F. Lingkup Penelitian
peningkatan pemahaman pada materi Al-Asma’ Al-Husna Al-Aziz, Al-Basit, Al-Ghonyy, All-Fattah,
Al-Hayyu, Al-Barr, Al-Adl dan AlLatif . Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran Akidah
Akhlak.
(KD 3.2) Mengenal sifat-sifat Allah yang terkandung dalam Al-Asma’ AlHusna Al-Aziz, Al-Basit,
Al-Ghonyy, All-Fattah, Al-Hayyu, Al-Barr, Al-Adl dan AlLatif
Indikator yang digunakan yaitu:
(3.2.2) Siswa mampu menyebutkan Asma Allah yang berarti Dzat yang
Maha Lembut.
(3.2.3) Siswa mampu menyebutkan asma Allah yang berarti Dzat yang
(3.2.4) siswa mampu menyebutkan dalil yangmenjadi bukti bahwa Allah AsSalam.
(3.2.5) siswa mampu menyebutkan dalil yangmenjadi bukti bahwa Allah AlLatif.
G. Manfaat Penelitian
diantaranya:
1. Bagi siswa
pada materi AlAsma’ Al Husna Al-Aziz, Al-Basit, Al-Ghonyy, All-Fattah, Al-Hayyu, Al-Barr, Al-Adl
dan AlLatif menggunakan
2. Bagi guru
3. Bagi sekolah
4. Bagi peneliti
Penelitian ini menjadi pengalaman, sebagai masukan sekaligus
Husna Al-Aziz, Al-Basit, Al-Ghonyy, All-Fattah, Al-Hayyu, Al-Barr, Al-Adl dan AlLatif
BAB II
KAJIAN TEORI
berpandangan bahwa belajar adalah suatu perilaku. Pada saat orang belajar
maka responya akan menjadi lebih baik. sebaliknya, bila ia tidak belajar
seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri oaring itu
tingkah laku.
Definisi-definisi yang diberikan para ahli berbeda pendirian,
namun pokok yang dapat disimpulkan yaitu belajar itu dapat dipahami
yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan brlajar dalam upaya
(2010 : 251)
perilaku yang yang akan dicapai oleh siswa sehubungan dengan kegiatan
belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar dan materi standar
perilaku yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan pskikomotor dan dapat
telah ditetapkan.
a. Ranah kognitif
tinggi.
dipelajari
b. Kemampuan afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai, ada beberapa jenis
siswa dalam masalah, situasi dan gejala atau rangsangan dari luar
tingkah lakunya.
c. Ranah psikomotorik
(1999 : 23-31)
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa macammacam hasil belajar ada tiga
ranah, yaitu:
d. kemampuan bertindak.
a. Faktor internal siswa, berasal dalam diri siswa berasal dari dalam diri
letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa dan letaknya, alatalat belajar, dan waktu belajar
oleh Lorna Curran. Model pembelajaran make amatch saat ini menjadi
kelas.
d. Pada separuh kertas lain, ditulis jawaban dari pertanyaanpertanyaan yang telah dibuat.
dilakukan berpasangan.
f. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh siswa yang lain akan mendapatkan
jawaban.
e. Proses kelompok
b. Menyajikan informasi.
e. Evaluasi.
f. Memberikan penghargaan.
meliputi:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk
Sukidin dkk, Manajemen Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: insan cendekia, 2007),
Sebagai Berikut:
Gambar 3.1
1. Perencanaan (planning)
berangkat dari suatu ide gagasan peniliti. Pada tahap perencanaankegiatan yang harus
dilakukan adalah membuat instrument berupa
2. Tindakan (acting)
yang dilakukan guru harus sesuai isi rancangan yang telah dibuat
sebelumnya.
3. Pengamatan (observing)
telah disampaikan.
4. Refleksi (reflection)
sebagaimana yang telah dicatat dalam observasi. Pada tahap ini peneliti
B. Setting Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2022. Penelitian dilaksanakan
2. Lokasi Penelitian
3. Subjek Penelitian
penelitian adalah siswa kelas 7 Tahun Ajaran 2022,2023. Mts. Dien El-Hayat
Rangkasbitungdengan jumlah siswa sebanyak 26 siswa.
Tabel jumlah siswa kelas 7 Mts. Dien El-Hayat Rangkasbitung tp 2022/2023
13 13 26
D. Rencana Tindakan
(Classroom action research) model Kurt Lewin yang terdiri atas empat
1. Tahap perencanaan
aktivitas siswa selama proses pembelajaran siswa dalam materi asmaul husna
a. Kegiatan Awal.
b. Kegiatan Inti.
depan kelas.
c. Kegiatan akhir
3. Kegiatan Observasi
peneliti dibantu oleh teman sejawat yang telah diberikan ijin oleh kepala sekolah untuk
memperoleh data yang berkaitan dengan aktivitas belajar siswa dengan memberi tanda
checklist (√) pada instrument lembar observasi.
4. Tahap Refleksi
Setelah melakukan tindakan dan pengamatan peneliti melakukan refleksi yang mencakup
analisis dan penilaian dari pelaksanaan siklus satu. Dari hasil refleksi siklus satu kemungkinan
muncul permasalahan yang perlu mendapat perhatian, sehingga peneliti melakukan
perencanaan ulang, tindakan ulang dan pengamatan ulang serta refleksi ulang pada siklus dua .
Tahapan ini akan dilakukan secara berulang dan berkelanjutan sampai permasalahan sudah
bisa diatasi dengan siklus, rencana, tindakan, observasi dan refleksi
E. Data dan Teknik Pengumpulan Data
Data adalah suatu informasi yang diperoleh dari sumber data. Sumber data dalam penelitian ini
yaitu:
1. Sumber Data
a. Siswa
Adapun sumber data siswa dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui peningkatan
pemahaman siswa pada materi asmaul husna as-salam dan al-latif.
b. Guru
Sumber data guru dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe make a match.
a. Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang
sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati.
Dalam penelitian tindakan kelas, observasi bisa dilakukan untuk memantau guru dan memantau
siswa. Observasi yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Aktivitas guru pada proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran make a
match
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas siswa
dan lembar observasi aktivitas guru pada siklus 1 dan siklus 2.
b. Wawancara
Wawancara atau interview dapat diartikan sebagai teknik mengumpulkan data dengan
menggunakan bahasa lisan baik secaratatap muka ataupun melalui saluran media tertentu.
Wawancara pada penelitian ini dilakukan pada guru dan siswa kelas VII Mts. Dien El-Hayat
Rangkasbitung.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui kendala apa saja yang terdapat selama proses
pembelajaran. Wawancara pada guru dan siswa dilakukan sebelum dan sesudah tindakan.
Adapun wawancara kepada siswa dilakukan pada siswa tertentu yaitu siswa yang unggul dalam
pembelajaran dan siswa yang kurang dalam pembelajaran.
c. Tes
Tes adalah suatu instrument pengumpulan data untuk mengukur kemampuan siswa dalam
aspek kognitif, atau tingkat penguasaan materi pembelajaran. Tes yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tes tulis berupa soal uraian tentang asmaul husna.
d. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan beberapa data seperti foto
kegiatan pembelajaran, absensi siswa, data nilai siswa, perangakat pembelajaran yang
dibutuhkan selama pembelajaran asmaul husna dengan modelpembelajaran kooperatif tipe
make a match. Dokumentasi ini juga bisa digunakan sebagai alat penunjang hasil penelitian.
F. Analisis Data
Analisis data dilakukan dalam suatu penelitian untuk menarik kesimpulan dari seluruh data yang
telah diperoleh. Analisis merupakan tahap akhir terhadap apa yang dilakukan selama berada di
lapangan yang disertai dengan membuat laporan penelitian tindakan kelas.
Data-data yang dianalisis adalah hasil observasi aktivitas guru dan siswa, hasil wawancara,
hasil catatan lapangan, dan hasil evaluasi siswa. Data berupa hasil observasi aktivitas guru,
hasil wawancara, dan hasil catatan lapangan dianalisis berupa deskripsi dalam bentuk
penarikan kesimpulan.
Data hasil observasi guru yang diperoleh melalui instrument lembar pengamatan guru selama
proses pembelajaran dapat dianalisis menggunakan rumus berikut:
P= f/n x 100
Keterangan:
Tabel 3.1
81-90 Baik
71-80. Cukup
62-70 Kurang
Data hasil observasi aktivitas siswa yang diperoleh melalui instrument penilaian aktivitas siswa
pada setiap pembelajaran yang telah berlangsung akan dianalisis. Data tersebut akan dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
P=f/nx 100
Keterangan:
Tabel 3.2
81-90 Baik
71-80 Cukup
61-70 Kurang
Peningkatan pemahaman setiap siswa dalam penelitian ini dapat diketahui melalui tes. Adapun
tes yang akan dilakukan dalam penelitian ini yaitu tes tulis berupa soal uraian. Untuk
menghitung nilai yang diperoleh dari hasil tes individu bisa menggunakan rumus berikut:
S=R/Nx100
IKeterangan:
Peneliti perlu mengetahui tingkat ketuntasan belajar siswa secara klasikal, yakni persentase
dari jumlah siswa yang tuntas dibanding dengan jumlah siswa secara keseluruhan dengan
menggunakan rumus:
P=f/nx100%
Keterangan:
Tabel 3.3
80%-90% Baik
71%-80% Cukup
61%-70% Kurang
G. Indikator Kinerja
PTK ini yang akan dilihat adalah indikator kinerjanya. Maka diperlukan
1. Nilai ketuntasan pemahaman masing-masing siswa kelas VII Mts. Dien El-Hayat
Rangkasbitung minimal mencapai KKM yaitu 70.
H. Tim Peneliti dan Tugasnya Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang sifatnya
kolaboratif yang dilakukan oleh peneliti bekerjasama dengan Nurhayati selaku guru mapel
akidah akhlak
Dalam penelitian ini peneliti adalah perencana, pelaksana, pengumpul data, analisis data,
disamping itu kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh Kepala Madrasahh
dan Guru-guru yang terdapat di MINU Syafi’i Sidoarjo. Peneliti langsung
menggali data yang ada di lapangan kemudian diambil kesimpulan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan.Adapun rincian tugas guru kelas
1. Guru kolaborasi
c. Tugas :
2. Peneliti
c. Tugas :
berlangsung.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kegiatan survey awal dengan tujuan untuk mengetahui keadaan secara real yang ada
di kelas. Proses survey ini dilaksanakan dengan melalui observasi sebagai tindakan
awal dan tes dalam pelajaran Akidah Akhlak di kelas VII Mts. Dien El-Hayat tahun
pelajaran 2022/2023 dengan hasil awal antara lain; guru lebih banyak menggunakan
tersebut menyebabkan kurangnya niat belajar peserta didik karena situasi kelas yang
cenderung membosankan.
Sedangkan permasalahan yang ditemui pada diri peserta didik yaitu: kurangnya
minat belajar peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Tidak adanya
motivasi, gairah dan perhatian untuk lebih mementingkan pelajaran yang sedang
berlangsung adalah salah satu bentuk kegagalan dalam menyampaikan pelajaran kepada
peserta didik. Dari hasil evaluasi awal sebelum diterapkan metode make a macth
pada pelajaran Akidah Akhlak materi Amaul husna, menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa masih rendah yaitu dari 26 siswa hanya 30,80% 12 atau siswa yang mendapatkan
nilai diatas batas KKM (nilai 65), sedangkan masih ada 16 siswa yang
Fakta hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mendapatkan nilai
rendah. Dengan demikian dapat dikatakan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
akidah akhlak materi Asmaul husna, masih kurang, maka hal ini perlu ditingkatkan.
Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada tes awal dapat dibuat tabel frekuensi data
2 Andini P 50 BT
. 3 Angger Fatahilah L 70 T
. 5 Bayu Satria L 50 BT
6 Devita Nur Awalia P 70 T
7 Dinda Aryanti P 70 T
10 Hilmi Mauludin L 70 T
11 M. Farid Firmansyah L 60 BT
12 M. Ranu Darmawan L 70 T
13 M. Arya Pratama L 70 T
14 M. Haqi Nazili L 55 T
15 M. Izlal Hakim L 60 BT
16 M. Rifai L 40 BT
17 Nadia putri P 40 BT
20 Risnaila Dewi P 70 T
21 Sahrul Fadli L 45 BT
22 Shiva Evany P 50 BT
23 Silvi Fajriani P 70 T
24 Siren Khosiah P 40 BT
25 Siti Sulastri P 50 BT
26 Anaya Putri P 80 T
Jumlah 1520
KKM 70
Rata rata kelas. 5i,42
Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa diperoleh nilai rata-rata kemampuan awal
siswa kelas VII tentang materi Akhlak adalah 53.33 dari hasil rata-rata nilai siswa. Nilai
tersebut masih dibawah nilai rata-rata yang diinginkan dari pihak sekolah, guru dan
peneliti yaitu 65. Sedangkan besarnya persentase siswa tuntas belajar yaitu
52.39. Dari hasil tes awal tersebut, maka akan dilanjutkan dengan tindak lanjut untuk
a. Tahap perencanaan
Peneliti juga menyiapkan media dan soal yang akan digunakan dalam pembelajaran
Kurikulum tahun 2013 revisi untuk tingkat satuan Madrasah Tsanawiyah kelas
VII, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi Akhlak
2022.
ini membahas tentang materi Asmaul husna, yaitu sub materi Sikap Pemaaf dan
akan dilakonkan.
akan dilakonkan.
Hasil Belajar
Hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan, meski tidak signifikan. Hal
Siklus 1
3 Angger Fatahilah L 72 T
5 Bayu Saputra L 60 T
7 Dinda Aryanti P 72 T
10 Hilmi Mauludin L 73 T
11 M. Farid Firmansyah L 65 BT
12 M. Ranu Darmawan L 71 T
13 M. Arya Pratama L 70 T
14 M. Haqi Nazili L 60 BT
15 M. Izlal Hakim L 65 BT
16 M. Rifai L 50 BT
17 Nadia putri P 50 BT
. 20 Risnaila Dewi P 72 T
21 Sahrul Fadli L 50 BT
22 Shiva Evany P 57 BT
23 Silvi Fajriani P 73 T
22 Siren Khosiah P 41 BT
25 Siti Sulastri P 60 BT
26 Anaya Putri P 85 T
JUMLAH 2725
Keterangan :
T : Tuntas
BT : Belum Tuntas
siklus I nilai rata-rata kelas 62. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar
ada 14 siswa atau 57, 69% dari jumlah siswa. Siswa yang belum tuntas belajar
ada 12 atau sekitar 42, 30%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar sudah meningkat, meskipun belum optimal, yaitu 14 siswa dari 26 siswa
c. Observasi
aktifitas pendidik dan peserta didik dengan menggunakan metode make a macth, Active
learning
sedang berlangsung.
berlangsung. Hal ini dikarenakan materi ini belum diajarkan kepada mereka
media power point serta kertas (skenario) dan peserta didik juga di
proses bermain peran (Make a macth dan Aktive learning) di kelas. Peserta didik mendengarkan
dengan seksama saat teman-teman dari kelompok lain sedang bermain peran di
depan kelas.
baik, Sebagian lainnya asik bermain sendiri atau sekedar berbincang dengan
teman sebangkunya. Dari observasi ini maka peneliti harus memberi motivasi
kepada peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran dengan serius. Pada
saat bermain peran, masih ada beberapa peserta didik yang kurang percaya diri
untuk tampil di depan kelas. Sehingga dalam penyampaian dialog tidak begitu
nasihat untuk meningkatkan rasa percaya didik peserta didik tersebut. Pada
dalam kelompok mereka, beberapa diantara mereka antusias dan aktif, namun
ada juga siswa yang kurang aktif dalam bekerja secara kelompok.
d. Refleksi
Dari hasil penelitian siklus I maka diperoleh analisis data yang terjadi pada
siklus I yaitu :
2) Peserta didik belum terbiasa dengan metode make a macth (bermain peran)
didik belum merasa percaya diri (tidak biasa) untuk melakukan metode
tersebut.
57, 60%. Sedangkan peserta didik yang belum mencapai tingkat ketuntasan
belajar sebanyak 12 siswa dengan persentase 40, 30%. Dari data siklus 1
didapat bahwa nilai rata-rata siswa 62 yang masih di bawah nilai KKM, maka
dari itu peneliti perlu melakukan adanya siklus ke 2 agar kegiatan selanjutnya
Siklus kedua ini sama dengan siklus pertama. Siklus II juga terdiri dari 4 tahapan
a. Tahap Perencanaan
pada materi Asmaul husna, ” dengan menggunakan metode Make a macth dan Active learning
Peneliti menyusun rencana agar peserta didik
secara aktif ikut serta dalam belajar agar peserta didik termotivasi dalam KBM.
melakukan kegiatan bermain peran untuk lebih memotivasi belajar peserta didik.
Selain itu peneliti juga harus menyiapkan materi yang harus disajikan dan
menyampaikannya secara mudah dan benar. Peneliti juga menyusun RPP kembali
seperti pada siklus I. Membuat lembar observasi dan menyusun tes hasil belajar II
peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mendukung hasil evaluasi yang lebih
efektif.
b. Pelaksanaan tindakan
didukung juga dengan penggunaan media power point dan kertas (skenario).
Pelaksanaan tindakan ini sama dengan pelaksanaan siklus I, hanya yang harus
meningkatkan hasil belajar peserta didik, terutama terhadap peserta didik yang
c. Observasi
menggunakan metode make a macth. Objek yang diobservasi sama dengan siklus I,
yaitu sikap peserta didik selama proses KBM, hasil belajar peserta didik dan
baik, Sebagian lainnya asik bermain sendiri atau sekedar berbincang dengan
teman sebangkunya. Dari observasi ini maka peneliti harus memberi motivasi
kepada peserta didik agar dapat mengikuti pembelajaran dengan serius. Pada saat
bermain peran, masih ada beberapa peserta didik yang kurang percaya diri untuk
tampil di depan kelas. Sehingga dalam penyampaian dialog tidak begitu jelas
untuk meningkatkan rasa percaya didik peserta didik tersebut. Pada proses
pada kelompok yang mengalami kesulitan. Siswa bekerja sama dalam kelompok
mereka, beberapa diantara mereka antusias dan aktif, namun ada juga siswa yang
yang dilakukan pada siklus I. Pada tahap ini peneliti melihat bahwa sebagian besar
siswa memperhatikan pembelajaran dengan baik, Sebagian kecil masih asik bermain
sendiri atau sekedar berbincang dengan teman sebangkunya. Dari observasi ini
maka peneliti harus memberi motivasi kepada peserta didik agar dapat mengikuti
pembelajaran dengan serius. Pada saat bermain peran, masih ada beberapa peserta
didik yang kurang percaya diri untuk tampil di depan kelas. Sehingga dalam
penyampaian dialog tidak begitu jelas untuk sampai kepada pendengar. Sehingga
peneliti harus memberikan nasihat untuk meningkatkan rasa percaya didik peserta
didik tersebut. Pada proses pelaksanaan peneliti juga memantau dan memberikan
bekerja sama dalam kelompok mereka, beberapa diantara mereka antusias dan aktif,
namun ada juga siswa yang kurang aktif dalam bekerja secara kelompok
rasa percaya peserta didik untuk bermain peran dan membangkitkan daya
Diakhir pelaksanaan siklus II, siswa diberi tes belajar II yang bertujuan untuk
letak kesulitan yang dialami siswa menyelesaikan soal. Hasil perolehan nilai
siswa pada saat pos test II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Dari hasil skor post test siswa pada siklus II ini, terjadi peningkatan hasil
belajar siswa dalam menyelesaikan tes formatif yang diberikan oleh guru. Dari 26
siswa, sebanyak 25 siswa dapat mencapai nilai diatas KKM dan 3 siswa yang
masih mendapat nilai dibawah KKM dengan nilai rata-rata kelas sebesar 71,42.
Hasil tes yang diperoleh peserta didik pada siklus II dari 26siswa, 24 siswa
dibandingkan dengan post test I yang dilakukan peneliti yang memperoleh (52.38%)
untuk ketuntasan belajar, maka pada siklus II dapat ditarik kesimpulan terjadi
peningkatan hasil belajar. Dan peserta didik yang belum mencapai ketuntasan hanya
sebanyak 4 siswa (10,29%), dengan nilai rata-rata kelas 71,42. Hasil perolehan data
belajar peserta didik secara klasikal sebanyak 22 siswa (85,71%). Hal ini
menunjukkan bahwa metode make a macth dapat memberi motivasi atau dukungan
terhadap belajar peserta didik serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas
Dengan melihat hasil tes yang telah dilaksanakan pada siklus II ini,
diketahui bahwa peserta didik telah mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
kooperatif tipe make a match untuk meningkatkan pemahaman siswa kelas VII Mts. Dien El-
Hayat Rangkasbitung dapat disimpulkan sebagai berikut:
terdapat pada kartu, dan (3) melakukan presentasi terkait hasil diskusi
yaitu 70(cukup) dan meningkat menjadi 80,3 (baik) pada siklus II. dan
berhasil dilakukan.
tahap prasiklus, siklus I , dan siklus II. Hal ini dapat dibuktikan dari
persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus yaitu 47,61%
lagi menjadi 85,71% (sangat baik) pada siklus II. Berdasarkan skor yang
didapat dan mengalami peningkatan dari tahap pra siklus, siklus I dan
siklus II, maka model pembelajaran make match untuk meningkatkan
B. Saran
pada setiap pmebelajaran dengan tujuan agar siswa lebih antusias dan
match sebagai referensi dan untuk penelitian yang lain. Selain itu
DAFTAR PUSTAKA
Aksara)
Prima)
Pustaka Pelajar).
Rajawali Pers).
Kementrian Agama RI. 2014. Buku Siswa Aqidah Kelas VII. (Jakarta: Kementrian
Agama RI).
Rosdakarya).
Aksara).
Bintang).
Remaja Rosdakarya).
Aksara).
Dokumen pembelajaran
LAMPIRAN
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJAR
(RPP6.1)
Kelas/Semester :VII/2
MataPelajaran. :AkidahAkhlak
Topik. :AsmaulHusna
AlokasiWaktu. :2x40menit(1XPertemuan)
A.Kompetensi Inti
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai merangkai,
sekolahdansumberlainyangsamadalamsudutpandang/teori.
B.KompetensiDasar
1.1. Meyakini sifat-sifat Allah SWT.melalui al-asmaa 'al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith,
2.1. Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-asma 'al-husna (al-‘Aziiz,
3.1. Menguraikanal- asmaa’ al-husna (al-‘Aziiz, al-Ghaffaar, al-Baasith, an-Naafi’, ar-Ra’uuf, al-
4.1.Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang terkandung dalam al-
C.Indikator
D.TujuanPembelajaran
dapat:
PertemuanKe-1
1. Meyakini sifat-sifat Allah SWT melalui asmaul husnaal- ‘Aziz, al-’adl, al-Qayyum
2.Meneladani sifat-sifat Allah yang terkandung dalam asmaul husna al-‘Aziz, al-’adl,
al-Qayyum
4.Menyajikan fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang terkandung dalam
E. MateriAjar
1)Fakta fakta dan fenomena kebenaran sifat-sifat Allah yang terkandung dalam a lasmaa’al-
husnaa
2)Konsep
- PengertianAsmaulHusna
3)Prinsip
-Dalil-dalil AsmaulHusna
4)Prosedur
- Menghafal,memahamidanmeneladanisifat-sifatAllahyangterkandungdalam
F. MetodePembelajaran
1)Pendekatan : Scientific
G.KegiatanPembelajaran
PertemuanKe-1
didik..
Pendahuluan terjemahannya.
Allah(AsmaulHusna)dst.
Menyimpulkan definisi asmaul husna bersama peserta didik.
Mengamati
diamati
Mempertanyakan
Qayyum
Qayyum
Mengeksplorasi
“Buka Cakrawalamu!”
Peserta didik mengidentifikasi pengertian al-‘Aziz,al-’adl, al-Qayyum
-’adl,al-Qayyum
Mengasosiasikan
Guru menyuruh peserta didik untuk menalar materi asmaul husna al-
Qayyum
Mengkomunikasikan
Peserta didik kelompok lain menilai hasil diskusi kelompok lain dari
1)Jenis/teknikpenilaian
KompetensiSikap. : Observasi
KompetensiPengetahuan : TesTulisdanLisan
KompetensiKeterampilan.: UnjukKerja(Performance)
a.Kompetens iSikap:
Rubrik:
Pedoman pen-skoran:
b.Kompetensi Pengetahuan:
SoalTesTuis : Pilihanganda
1. Nama-nama Allah Swt yang baik atau yang agung juga disebut dengan….
a.Asmaul Husna
c.sifat-sifat wajib
b.asmaul Khamsah
d.sifat-sifat mustahil
2. Tersebutdibawahiniyangtidaktermasukasmaulhusnaialah....
a.Al-Barr c.Al-Faqir
b.Al-‘Aziz d.Al-Ghaffar
a.Al-Barr c.Al-Ghaffar
b.Al-‘Aziz d.Al-Miskin
d.meningkatkan keimanan.
9. Bersikap kasih sayang terhadap hamba-hamba Allah Swt. merupakan cermin dari sikap
10.Dibawah ini merupakan perilaku dalam mengamalkan nama dan sifat Allah Swt yaitu Ar Ra’uf,
kecuali…..
a.al-Qodir c.ar-Rahman
b.al-Baqi. d.al-Ghaffar
hal ini mencerminkan dari nama dan sifat Allah Swt yaitu….
a.al-Barr c.al-‘Adl
b.al-‘Aziz d.al-Ghaffar
14.Apapun yang dikehendaki Allah, tidak ada satupun makhluk yang dapat menghalangi-Nya
a.al-Basith c.al-Hakim
b.al-Barr d.al-Fattah
15.Dalam mencipta, mengatur dan menguasai alam semesta, Allah tidak memerlukan bantuan
a.al-Ghaffar c.al-Hayyu
b.al-hakim d.al-Qayyum
Soal Tes Lisan : Uraian/Essay
Tugas1
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
3.
……………………………………………………………………………
4.Berikan satu peristiwa yang menunjukkan sikap meneladani atau mengamalkan asma Allah al-
Barr!
……………………………………………………………………………
5.Jelaskan sikap dan contoh keteladanan (mengamalkan) dari sifat Allah Swt an-Nafi’!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Tugas2
Rubrik penilaian:
c.KompetensiKeterampilan:
Formatpenilaian“Penasaran“.
Aspek dan rubrik penilaian:
2).jika bahasa kurang jelas, kurang lugas, dan kurang mudah dipahami, skor 20.
3) jika bahasa tidak jelas, tidak lugas, dan sulit dipahami, skor 10.
Nilai:a+b+c
Kegiatan:Diskusi
Carilah dan tulislah dalil-dalil naqli lain yang menunjukkan bahwa Allah
..........................................................................................................
Berikanlah contoh perbuatan apa yang menunjukkan keteladanan pada nama Allah Al-Aziz, Al-
..........................................................................................................
Keterangan:
BT. :BelumTuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM
R. :Remedial
P. . :Pengayaan
Aspek dan rubrik penilaian kelompok
Pedoman Pen-Skoran:
Pedoman pen-skoran:
Guru mapel