Anda di halaman 1dari 15

PERSEPSI DAN MINAT MAHASISWA PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

UNIVERSITAS GALUH CIAMIS UNTUK BERKARIR di BIDANG PERTANIAN


(Suatu Kasus di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Galuh Ciamis)

PERCEPTION AND INTEREST OF GALUH CIAMIS UNIVERSITY AGRIBUSINESS


STUDY PROGRAM STUDENTS FOR A CAREER IN AGRICULTURE
(a case in the Galuh Ciamis University Faculty of Agriculture
Agribusiness Study Program)

OGI SUPRAYOGI1*, TRISNA INSAN NOOR2, MUHAMAD NURDIN YUSUF1


1
Fakultas Pertanian Universitas Galuh
2
Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran
*
E-mail : ogisuprayogi8@gmail.com

ABSTRAK
Mahasiswa agribsisnis sebagai mahasiswa terdidik di bidang pertanian diharapkan mempunyai
pandangan dan persepsi yang baik terhadap sektor pertanian dan diharapkan mampu memberikan
kontribusi besar dalam pembangunan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1)
persepsi mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis untuk
berkarir di bidang pertanian 2) Minat mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
Universitas Galuh Ciamis untuk berkarir di bidang pertanian 3) Hubungan parsial persepsi dengan
minat mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh Ciamis untuk
berkarir di bidang pertanian. Pengambilan data menggunakan metode simple random sampling dengan
responden mahasiswa angkatan 2015 sampai 2018 sebanyak 84 orang. Hasil penelitian menunjukkan
sebanyak 62 %, persepsi mahasiswa berada pada kategori tinggi, dan 56% minat mahasiswa berada
pada kategori tinggi. Secara parsial terdapat hubungan positif yang nyata antara faktor internal
persepsi dan faktor eksternal persepsi dengan minat untuk berkarir di bidang pertanian. Hubungan
positif tersebut menyatakan bahwa semakin tinggi persepsi mahasiswa maka akan semakin tinggi pula
minatnya bekerja di sektor pertanian.

Kata kunci: mahasiswa, Agribisnis, karir di bidang pertanian.

ABSTRACT
Agribusiness students as educated students in agriculture are expected to have good views and
perceptions of the agricultural sector and are expected to be able to provide a major contribution to
agricultural development. This study aims to determine: 1) perceptions of students of the Agribusiness
Study Program of the Faculty of Agriculture of Galuh Ciamis University for a career in agriculture 2)
The interest of students of Galuh Ciamis University's Agribusiness Study Program for a career in
agriculture 3) The relationship of partial perceptions of student interest in the Faculty of Agribusiness
Study Program Galuh Ciamis University Agriculture for a career in agriculture. Data retrieval using
a questionnaire with student respondents from 2015 to 2018 as many as 84 people were taken
proportionally using the Slovin formula. The results showed 62%. student perceptions are in the high
category, and 56% of student interests are in the high category. Partially there is a real positive
relationship between internal factors of perception and perceptual external factors with an interest in
a career in agriculture, the poditive relationship states that the higher the perception of students, the
higher their interest will be.

Keywords: students, agribusines, careers in agricultur.

517
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

PENDAHULUAN dikemukakan Werembinan, (2018) yang


Indonesia merupakan negara yang menyebutkan bahwa generasi muda
kaya akan sumber daya alam serta memiliki persepsi berbeda-beda terhadap
merupakan negara kepulauan yang terkenal pekerjaan di Bidang pertanian.
dengan sebutan negara agraris karena BPS dalam Sensus Pertanian tahun
sebagain besar penduduknya 2013 menunjukkan bahwa 60.8 persen dari
bermatapencaharian sebagai petani. total petani indonesia berada pada usia di
Pertanian merupakan sektor primer dalam atas 45 tahun.
perekonomian Indonesia, artinya pertanian Tabel 1. Jumlah Petani Indonesia
merupakan sektor utama yang
menyumbang hampir setengah dari
perekonomian (Sjamsir, 2017).
Pentingnya sektor pertanian untuk
masa kini dan masa depan menjadi
Sunber : BPS (2013)
perhatian berbagai pihak. Menurut
Tabel 1. Menunjukan bahwa petani
Ritonga (2015) untuk menunjang
di Indonesia lebih didominasi oleh petani
pembangunan pertanian yang
yang berusia tua (> 45). Hal tersebut
berkelanjutan dibutuhkan tiga faktor yaitu
sejalan dengan yang dikemukakan oleh
sumber daya alam, sumber daya manusia,
Pribadi (2017) yang menyatakan bahwa,
dan teknologi tepat guna. Salah satu
dalam satu dekade terakhir terdapat
sumber daya yang ideal untuk
penurunan jumlah rumah tangga petani
keberlangsungan pembangunan pertanian
dari 31,2 juta petani menjadi 26.1 juta.
masa depan adalah sumberdaya manusia
Demikian pula jumlah petani dengan usia
terdidik.
produktif terus menurun dari 53 persen
Indonesia dengan sumber daya
menjadi 43,3 persen, sedangkan petani
alam yang kaya dan beragam berpotensi
yang berusia lebih dari 55 tahun cenderung
untuk berkembangnya sektor pertanian,
mengalami peningkatan dari 23,4 persen
namun saat ini sumber daya manusia di
menjadi 31,2 persen. Kondisi ini terjadi
Bidang pertanian sebagian besar berusia
akibat generasi muda yang berusia
tua. Hal tersebut disebabkan generasi muda
produktif lebih tertarik pada bidang non
kurang tertarik bekerja di Bidang
pertanian dibanding bekerja di sektor
pertanian. Sejalan dengan yang
pertanian.

518
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

Menurut Werembinan, (2018), Universitas Galuh Ciamis mempunyai


kurang tertariknya generasi muda terhadap persepsi yang sama untuk berkarir.
sektor pertanian disebabkan oleh persepsi Hipotesis yang di ajukan dalam
mereka terhadap bidang pertanian yang penelitian ini adalah sebagai berikut :
kurang menjanjikan, sehingga minat untuk “Terdapat hubungan secara parsial antara
mengembangkan potensi pertanian untuk faktor persepsi mahasiawa Program Studi
masa depan tidak tertanam dalam pola Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
pikir generasi muda. Pekerjaan dilahan Galuh Ciamis dan minat untuk berkarir di
pertanian sudah mulai berkurang sejak Bidang pertanian”
kurangnya minat generasi muda untuk
bergabung atau bekerja sebagai petani METODE PENELITIAN
Mahasiswa agribisnis sebagai Tempat dan Waktu Penelitian
generasi muda terdidik di Bidang pertanian Pemilihan lokasi dilakukan pada
diharapkan mempunyai pandangan dan Program studi Agribisnis Fakultas
persepsi yang baik terhadap sektor Pertanian Universitas Galuh Ciamis secara
pertanian, sehingga mampu Purposive dengan pertimbangan bahwa
mengambangkan pertanian dengan ilmu Program Studi Agribisnis Fakultas
yang dimilikinya supaya dapat Pertanian Universitas Galuh Ciamis
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia di merupakan Program Sutdi Agribisnis
Bidang pertanian secara maksimal. Namun terbesar di Priangan Timur. Pengumpulan
demikian, tidak semua mahasiswa data dilaksanakan pada bulan April – Juni
agribisnis mempunyai keinginan untuk 2019.
mengembangkan dan memanfaatkan sektor Metode penelitian yang digunakan
pertanian secara intensif. adalah metode Deskriptif Kuantitatf
Program Studi Agribisnis Fakultas Metode penelitian yang digunakan adalah
Pertanian Universitas Galuh Ciamis yang metode Deskriptif Kuantitatf. Menurut
setiap tahunnya meluluskan sumber daya Yusuf (2017), merupakan usaha sadar dan
manusia terdidik di Bidang pertanian sistematis untuk memberikan jawaban
diharapkan mampu memberikan terhadap suatu masalah dan mendapatkan
kontribusi besar dalam pengembangan informasi lebih mendalam dan luas
pertanian. Namun demikian tidak semua terhadap suatu penomena dengan
mahasiswa Program Studi Agribinis

519
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

menggunakan tahap-tahap pendekatan 1. Persepsi adalah cara


penelitian kuantitatif. menginterpretasikan suatu objek
Jenis penelitian yang digunakan mahasiswa Program Studi Agribisnis
adalah metode survei dengan mengambil Fakultas Pertanian Universitas Galuh
kasus pada Program Studi Agribisnis Ciamis, yang terdiri atas faktor internal
Fakultas Pertanian Universitas Galuh dan faktor eksternal. Dengan indikator
Ciamis. Menurut Nazir (2011) metode di atas didefinisikan sebagai berikut :
survei adalah penyelidikan yang diadakan a. Faktor internal adalah faktor
untuk memperoleh fakta dari gejala yang persepsi dari dalam diri mahasiswa
ada dan mencari keterangan secara faktual, Program Studi Agribisnis Fakultas
baik tentang institusi sosial, ekonomi, atau Pertanian Universitas Galuh
politik dari suatu kelompok ataupun suatu Ciamis untuk melakukan kegiatan
dareah. Jumlah responden penelitian yang usaha di Bidang pertanian.
digunakan berdasarkan Rumus Slovin b. Faktor eksternal adalah faktor
dengan standar eror 10%, dari populasi persepsi dari luar diri mahasiswa
mahasiswa aktif berjumah 508 orang, di Program Studi Agribisnis Fakultas
dapat sampel sebanyak 83,55 digenapkan Pertanian Universitas Galuh
menjadi 84 orang. Ciamis untuk melakukan kegiatan
Sumber data yang di kumpulkan usaha di Bidang pertanian.
dalam penelitian ini meliputi data primer 2. Minat adalah rasa lebih suka dan rasa
dan data sekunder. Data primer diperoleh ketertarikan mahasiswa Program Studi
dari kuesioner yang berkaitan dengan Agribisnis Fakultas Pertanian
informasi yang ingin diperoleh dari Universitas Galuh Ciamis untuk
penelitian ini, Data sekunder diperoleh dari berkarir di Bidang pertanian, dengan
instansi dan departemen yang terkait indikator sebagai berikut :
dengan penelitian, serta melalui a. Ketertarikan adalah ketertarikan
penelusuran literatur. mahasiswa Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian
Oprasional Variabel Universitas Galuh Ciamis dalam
Variabel dalam penelitian ini melakukan kegiatan usaha
dioperasionalisasikan sebagai berikut : pertanian.

520
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

b. Keterlibatan adalah keterlibatan Nilai maksimal merupakan nilai


mahasiswa Program Studi tertinggi dari masing-masing variabel dan
Agribisnis Fakultas Pertanian indikatornya, sedangkan nilai minimal
Universitas Galuh Ciamis dalam merupakan nilai terendah dari masing-
melakukan kegiatan usaha masing variabel dan indikatornya yang
pertanian. didapat dari jawaban pertanyaan-
c. Perhatian adalah perhatian pertanyaan yang diajukan.
mahasiswa Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian b. Rancangan Uji Hipotesis
Universitas Galuh Ciamis dalam Uji validitas digunakan untuk
melakukan kegiatan usaha mengetahui penafsiran responden terhadap
pertanian. setiap butir pernyataan yang terdapat
dalam instrumen penelitian, apakah
Rancangan Analisis Data dan Uji
penafsiran setiap responden sama atau
Hipotesis
beda sama sekali. Apabila penafsiran
a. Rancangan Analisis Data
tersebut sama maka instrumen penelitian
Untuk mengetahui faktor persepsi
tersebut dapat dikatakan valid, dan apabila
dengan minat mahasiswa Program Studi
tidak sama maka instrumen tersebut
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
dikatakan tidak valid, sehingga perlu untuk
Galuh Ciamis dibagi ke dalam 5 kategori
diganti. Variabel-variabel dikatakan valid
yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
jika mempunyai koefisien korelasi (r
dan sangat rendah, serta dilakukan analisis
hitung) ≥(Sugiyono, 2012).
secara deskriptif. Sedangkan untuk
Variabel dapat dikatakan reliabel
menentukan interval masing-masing
apabila Koefisien Alpha Cronbach > 0,60,
kategori dilakukan perhitungan menurut
yang artinya tingkat reliabilitas sebesar
Sudjana (2005) sebagai berikut :
0,60 adalah indikasi reliabelnya sebuah
Rentang
Panjang Kelas Interval = konstruk. Untuk menguji hipotesis secara
Banyak Kelas

Keterangan : parsial digunakan Uji Korelasi Rank


Rentang = Nilai maksimal – Nilai Spearman (Sugiyono, 2012) sebagai
Minimal berikut :
2
Banyak Kelas = Jumlah Kategori 6 ∑N
i=1 di
=1−
N3 - N

521
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

Keterangan : Pertanian Universitas Galuh Ciamis


= Korelasi Rank Spearman terhadap minat untuk berkiprah di Bidang
= Perbedaan jumlah rank X pertanian ”.
(Faktor persepsi) dan rank Y (Minat) H1 : ρ ≠0 “Terdapat hubungan yang nyata
N = Jumlah Responden antara faktor persepsi mahasiswa Program
Untuk pengujiannya digunakan uji t Studi Agribisnis Fakultas Pertanian
(Sugiyono, 2012) dengan rumus sebagai Universitas Galuh Ciamis terhadap minat
berikut: untuk berkiprah di Bidang pertanian”.

= ( )
HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan : a. Identitas Responden
= t hitung Keseluruhan responden dalam
N = Jumlah data observasi penelitian ini berada pada usia antara 18
= Korelasi Rank Spearman sampai 23 tahun. Menurut undang-undang
Taraf kepercayaan yang digunakan Nomor. 40 tahun 2009 warga Negara
dalam penelitian ini adalah 95%. Indonesia berusia 16-30 tahun yang
Untuk mengetahui tingkat memasuki priode penting pertumbuhan dan
signifikansinya, maka dilakukan pengujian perkembangan disebut sebagai pemuda
sesuai dengan pendapat Santoso (2012) (BPS, 2017). Hasil penelitian
dengan perhitungan untuk sampel besar (n menunjukkan, responden dalam penelitian
lebih dari 10). Pengujian hipotesis ini lebih didominasi oleh perempuan. Latar
dilakukan dengan kriteria sebagai berikut : belakang pendidikan responden mayoritas
t hitung ≤ t 0,05 = sangat nyata (higly berasal dari SMA (Sekolah Menengah
significant) H0 di Tingkat Atas) hal tersebut terjadi karena
tolak responden yang berasal dari SMA sudah
t hitung ≥ t 0,05 = tidak nyata (non dipersiapkan untuk masuk ke perguruan
significant) H0 di tinggi.
terima
Hipotesis b. Prioritas Pilihan Karir Setelah Lulus
H0 : ρ = 0 “Terdapat hubungan yang tidak Kuliah
nyata antara faktor persepsi mahasiswa Pilihan prioritas karir setelah lulus
Program Studi Agribisnis Fakultas dari perguruan tinggi sangat penting bagi

522
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

responden karena akan menentukan apakah dapat mempengaruhi keinginan


responden akan berkarir sesuai ilmu yang berwirausaha.
dimiliki atau berkeinginan untuk berkarir Responden yang memilih sektor
dibidang keilmuan yang lain. Hasil analisis swasta sebagai pilihan karir beralasan
menunjukkan bahwa mayoritas responden bahwa mereka belum mampu menanggung
memilih wirausaha dan sektor resiko berwirausaha dan sulitnya masuk
pemerintahan/negeri sebagai prioritas seleksi menjadi seorang pegawai negeri
utama pemilihan pekerjaan setelah lulus sipil.
dan menjadi sarjana pertanian (Gambar 1). 60 49% 49%

Jumlah Responden (%)


Responden memilih sektor 50
40
pemerintahan/negeri dan wirausaha 30
sebagai prioritas pilihan karir disebabkan 20
10
karena, penghasilan sebagai pegawai 2%
0
negeri lebih menjamin dari sisi finansial
serta adanya jenjang karir yang lebih jelas.
Mahasiswa memilih wirausaha sebagai
Gambar 1.
prioritas utama pemilihan karir disebabkan Prioritas Pilihan Karir Responden
karena tidak ingin diatur dan ingin bebas Setelah Lulus Kuliah
melakukan pekerjaan sesuai keinginannya.
c. Persepsi Mahasiswa
Hasil penelitian Muwartami (2014)
a. Faktor Internal Persepsi Mahasiswa
menyatakan bahwa sebagian besar
Rata-rata jawaban responden
mahasiswa IPB setelah lulus dari
berada pada kategori setuju. Hal ini
perguruan tinggi lebih memilih untuk
mengindikasikan bahwa responden
berkarir di sektor pemerintahan/negeri,
menyatakan mempunyai motivasi tinggi
karena kehidupan sebagai PNS
untuk berkarir di Bidang pertanian. Irianto
kedepannya lebih terjamin, seperti
(2005), dan Hutapea (2016),
tersedianya tunjangan untuk pegawai yang
mengungkapkan bahwa motivasi adalah
telah pensiun. Selanjutnya Segal dkk
sesuatu yang menggerakan atau
(2005), mengungkapkan bahwa
mendorong seseorang atau kelompok
keberhasilan diri dan keinginan untuk
orang, untuk melakukan atau tidak
merasakan kebebasan dalam pekerjaan
melakukan sesuatu. Hal yang memotivasi
responden untuk berkarir di Bidang

523
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

pertanian salah satunya adalah lingkungan sarjana pertanian. Sebagaimana yang


keluarga, responden menyatakan diungkapkan Muhson (2012) dalam
mempunyai orang tua atau saudara yang penelitiannya yang menyatakan bahwa
telah berkarir di Bidang pertanian dan terdapat relevansi mahasiswa jurusan
memberikan dorongan serta dukungan pendidikan ekonomi dengan pekerjaan
untuk melakukan hal yang sama. Satu dari yang dijalani yaitu sebagai pendidik.
beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Dilihat dari sisi pengalaman,
perkembangan karir individu adalah responden mengungkapkan bahwa belum
keluarga mempunyai pengalaman yang cukup untuk
Selain motivasi bakat merupakan berkarir di Bidang pertanian. Namun
salah satu faktor fsikologis yang dapat responden menyatakan setuju , Hal itu
mempengaruhi faktor internal persepsi tidak mengurangi keinginan untuk tetap
responden. Menurut Setiawan dalam berkarir di Bidang pertanian, meskipun
Misbach (2010), bakat adalah kemampuan jika dilihat dari segi pengalaman karir
inherent dalam diri seseorang, dibawa responden belum perpengalman. Hal
sejak lahir dan terkait dengan struktur otak. tersebut mengindikasikan bahwa
Responden menyatakan bahwa mempunyai responden merasa telah memiliki dasar
bakat untuk berkarir di Bidang pertanian, keilmuan yang sesuai untuk bekerja di
untuk itu responden memilih Program Bidang pertanian. Subrata dkk (2016), ilmu
Studi Agribisnis sebagai sarana mengasah spesifik yang sesuai dengan profesi sangat
bakat di Bidang pertanian yang dimiliki. diperlukan sebagai modal dasar pada saat
Keadaan yang dirasakan tidak ada membuat keputusan dalam menentukan
dalam diri seseorang didefinisikan sebagai pekerjaan.
kebutuhan (Rahman, 2010). Dilihat dari dari ketiga indikator Faktor internal
sisi kebutuhan untuk berkarir di Bidang persepsi yang terdiri atas faktor fsikologis
pertanian, mayoritas responden responden, kebutuhan dan pengalaman,
menyatakan setuju, hal tersebut semuanya berada pada kategori tinggi
mengindikasikan bahwa berkarir di Bidang dengan Rata-rata skor pada kisaran 14 ≤Q
pertanian merupakan suatu kebutuhan dan < 17 yaitu 16 (Gambar 2).
perlu dilakukan, karena latar belakang
responden merupakan mahasiswa yang
terdidik dan akan lulus menjadi seorang

524
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

Jumlah Responden (%)


60 52% responden merasa sudah mempunyai bekal
50 dan sedikit belajar dari keluarga.
40 31%
30 Responden mengungkapkan sering
20 13%
mencari informasi karir di Bidang
10
0% 1%
0 pertanian melalui internet dan media
massa guna memperbarui informasi. Saat
ditanya apakah responden pernah
mendapatkan informasi pengusaha sukses
di Bidang pertanian, responden
Gambar 2.
Tingkat Faktor Internal Persepsi menyatakan setuju. pernah mendapatkan
informasi tentang pengusaha yang sukses
b. Faktor Eksternal Persepsi Mahasiswa di Bidang pertanian melalui media masa
Latar belakang tingginya faktor dan merasa termotivasi untuk melakukan
eksternal persepsi responden terhadap karir hal yang sama. Romli (2017) media masa
di Bidang pertanian dipengaruhi oleh latar cukup berpengaruh terhadap apa yang
belakang keluarga. Latar belakang dipikirkan orang. Ini berarti media massa
keluarga responden lebih didominasi oleh dapat mempengaruhi khalayak tentang apa
petani atau yang berkarir di Bidang yang dianggap penting.
pertanian. Hasil penelitian Purwanta Responden menyatakan setuju
(2013) menunjukkan bahwa pihak yang bahwa inovasi yang berkembang saat ini di
paling membantu dalam perencanaan karir Bidang pertanian mempengaruhi
berturut-turut dari ranking tertinggi adalah keinginannya untuk berkrir dibiadang
keluarga. Hasil penlitain Jusmin (2012) pertanian. Menurut responden, semakin
mengungkapkan bahwa latar belakang berkembangnya inovasi dan teknologi
keluarga berpengaruh signifikan terhadap dalam bidang pertanian berpangurh
kesiapan karir berwirausaha siswa SMKN terhadap keinginannya untuk berkarir di
Tanah Bumbu. Responden setuju jika latar Bidang pertanian, hal tersebut
belakang keluarga sebagai seorang petani mengindikasikan bahwa, semakin
atau yang berkarir dalam bidang pertanian beragamnya inovasi dan teknologi
akan membuat responden lebih mudah pertanian yang ditawarkan akan membuat
untuk berkarir dibidang tersebut karena keinginan respoden semakin tinggi untuk
berkarir di Bidang pertanian. dari tiga

525
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

indikator faktor eksternal persepsi, Rata- mahasiswa untuk berkarir di Bidang


rata skor berada pada kisaran 14 ≤Q < 17 pertanian.
yakni 15, hal tersebut mengindikasikan 50 45%

Jumlah Responden (%)


bahwa faktor eksternal persepsi responden 40
25% 27%
30
berada pada kategori yang tinggi (Gambar
20
3). 10
0% 2%
0
70 62%
Jumlah responden (%)

60
50
40
30 17% 19%
20
10 1% 1%
0 Gambar 4.
Tingkat Persepsi Responden

d. Minat Mahasiswa
a. Ketertarikan
Gambar 3.
Responden menyatakan setuju lebih
Tingkat Faktor Eksternal Persepdi
senang untuk berkarir di Bidang pertanian.
c. Tingkat Persepsi Mahasiswa Hal tersebut menunjukkan bahwa, jika
Dapat disimpulkan secara dibandingkan dengan pekerjaan yang
keseluruhan, tingkat persepsi mahasiswa lainnya, responden akan merasa senang
berada pada kategori tinggi (Gambar 4), saat melakukan pekerjaan di Bidang
dengan Rata-rata skor 28 ≤Q < 34 yaitu pertanian. Alasan responden merasa lebih
31. Hal ini terjadi karena, baik dari sisi tertarik dan lebih senang mencari peluang
faktor internal persespi ataupun faktor karir di Bidang pertanian karena masih
eksternal persepsi mahasiswa Program banyaknya peluang dalam bidang pertanian
Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan kesempatan masih terbuka lebar. Data
Universitas Galuh, semuanya berada pada BPS (2013) menunjukkan bahwa, produk
kategori tinggi. Dari hasil analisis pertanian indonesia berpeluang merajai
menunjukkan bahwa, motivasi, bakat, pasar global ditengah persaingan dengan
kebutuhan, pengalaman, latar belakang negara agraris lain. Responden juga merasa
keluarga, informasi dan inovasi, sangat semangat untuk berkarir di Bidang
berperan dalam pembentukan persepsi pertanian mengingat masih banyaknya
potensi pertanian yang belum

526
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

dimanfaatkan secara optimal oleh petani 50 43%

Jumloah Responden (%)


dan masih kurangnya pemanfaatan nlai 40

tambah hasil pertanian, dari total 26,1 juta 30


20 14%
rumah tangga usaha pertanian, hanya 9 10%
10 3%
persen yang melakukan pengolahan hasil 0
0%

produksi sendiri. Artinya hampir semua


rumah tangga petani hanya menjual
langsung seluruh hasil pertaniannya (BPS,
2013). Gambar 5.
Tingginya tingkat ketertarikan juga Ketertarikan Mahasiswa Terhadap
karir di Bidang Pertanian
dipengaruhi oleh rasa bahagia responden
saat melakukan kegiatan pertanian, rasa b. Keterlibatan
bahagia tersebut timbbul ketika responden Sebagian besar responden
melakukan kegiatan belajar, praktik, dan menyatakan setuju, bahwa pernah ataupun
yang lainnya. Mayoritas responden telah memiliki usaha di Bidang pertanian,
menyatakan Setuju, menyukai segala jenis selain itu responden juga menyatakan
pekerjaan dan kegiatan di Bidang setuju bahwa pernah mengolah lahan
pertanian. pertanian dan menjual hasilnya, Porajouw
Berdasarkan hasil analisi dapat (2014) dalam penelitiannya menyatakan
diketahui bahwa tingkat ketertarikan bahwa terdapat hubungan yang nyata
mahasiswa untuk berkarir di Bidang antara pengalaman petani dengan minat
pertanian berada pada kategori tinggi bertani. Responden yang tidak memiliki
(Gambar 5) dengan Rata-rata skor 16.8 ≤ usaha atau tidak pernah mengolah lahan
Q < 20.4 yaitu 18. Hal tersebut terjadi pertanian pun menyatakan telah
karena, responden merasa senang dan mengetahui industri dalam bidang
bahagia saat melakukan kegiatan pertanian pertanian karenaa responden pernah
atau bekerja di Bidang pertanian. melakukan kunjungan ke industri
pertanian, melakukan kegiatan pertanian
sederhana, dan pernah mengikuti
penyuluhan pertanian.
Berdasarkan hasil analisis dapat
disimpulkan bahwa tingkat keterlibatan

527
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

mahasiswa Program Studi Agribisnis Dari hasil analisis data


Fakultas Pertanian Universitas Galuh menunjukkan bahwa tingkat perhatian
Ciamis dalam karir bidang pertanian Mahasiswa Program Studi Agribisnis
berada pada kategori tinggi (Gambar 6). Fakultas Pertanian Universitas Galuh
dengan kisaran Rata-rata skor 14 ≤Q < 17 Ciamis untuk berkarier di Bidang pertanian
yaitu 14. berada pada kategori tinggi (Gambar 7),

35 31% dengan kisaran Rata-rata skor 16.8 ≤Q <


Jumlah Responden (%)

30
18% 20.4 yaitu 18.
25
20 13% 50 43%

Jumlah Responden (%)


15 8%
10 40
5 1% 30
0
20 14%
10%
10
3%
0%
0

Gambar 6.
Keterlibatan Mahasiswa terhadap karir
di Bidang pertanian
Gambar 7.
c. Perhatian Ketertarikan Mahasiswa terhadap
kariri di Bidang pertanian
Tingginya ketertarikan responden
terhadap karir di Bidang pertanian d. Minat Mahasiswa
disebabkan responden setju, memilih Dapat disimpulkan yang
berkuliah di Program studi agribisnis menyeabkan tingginya tingkat minat
karena mempunyai perhatian untuk mahasiswa Program Studi Agribisnis
berkarir di Bidang pertanian dan Fakultas Pertanian Universitas Galuh
menjadikan pertanian sebagai pekerjaan Ciamis adalah, ketertarikan mahasiwa yang
utama. Bahkan setelah lulus dan menjadi tinggi untuk berkarir di Bidang pertanian,
sarjana pertanian responden menyatakan mahasiswa sudah terlibat dalam kegiatan
setuju akan berjuang untuk pertanian sehingga memunculkan
mengembangkan pertanian secara intensif minat untuk berkarir di Bidang
karena bidang pertanian menurut pertanian, selain itu responden juga
responden akan membuat karir responden mempunyai perhatian yang lebih terhadap
lebih sukses. karir di Bidang pertanian. Hasil analisis

528
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

tingkat minat mahasiswa Program Studi minat untuk berkarir di Bidang pertanian.
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dengan hubungan positif tersebut
Galuh Ciamis untuk berkarir di Bidang menyatakan bahwa semakin tinggi faktor
pertanian berada pada kategori tinggi. internal persepsi responden maka akan
dengan Rata-rata skor berada pada kisaran semakin tinggi pula minatnya untuk
47,6 ≤Q < 57,8 yaitu 50. (Gambar 9). berkarir di Bidang pertanian.
56% Hasil penelitian menunjukkan nilai
60
Jumlah Responden (%)

50 korelasi sebesar 0,523. Menurut Sugiyono


40 27%
30 (2012) menyatakan bahwa nilai tersebut
20 14%
10 1% 1% termasuk dalam kategori hubungan yang
0
cukup. Sedangkan uji hipotesis
menunjukkan angka 0,00 yang lebih
rendah dari α 0,05 dan 0,01. Hal tersebut
Gambar 12. menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Minat Mahasiswa Terhadap kariri di positif yang nyata antara faktor eksternal
Bidang Pertanian
persepsi dengan minat utnutk berkarir di
e. Hubungan Secara Parsial Persepsi Bidang pertanian. Berarti bahwa latar
dengan Minat belakang keluarga responden, informasi
Hasil penelitian menunjukkan nilai yang diperoleh dan inovasi dibidang di
korelasi sebesar 0,674, menurut Sugiyono pertanian berpengaruh terhadap minat
(2012) nilai tersebut termasuk dalam untuk berkarir di Bidang pertanian. Maka
kategori hubungan yang cukup. Sedangkan dari itu semakin tinggi faktor internal
hasil uji hipotesis mendapat nilai sebesar persepsi responden akan semakin tinggi
0,00 yang lebih rendah dari α 0,05 dan pula minatnya untuk berkarir di Bidang
0,01 Dari hasil pengujian hipotesis tersebut pertanian.
maka dapat diketahui bahwa terdapat
hubungan positif yang nyata antara faktor KESIMPULAN DAN SARAN
internal persepsi dengan minat mahasiswa Kesimpulan
program studi agribisnis fakultas pertanian Persepsi mahasiswa Program Studi
universitas galuh ciamis. Artinya bahwa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas
faktor eksternal persepsi mahasiswa Galuh Ciamis berada pada kategori tinggi
mempunyai hubungan yang positif dengan dengan Rata-rata nilai 31 dihitung dari

529
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

tingkat faktor internal dan eksternal Program Studi Agribisnis Fakultas


persepsi untuk berkarir di Bidang Pertanian Universitas Galuh harus lebih
pertanian. Hasil pengukuran dari indikator memaksimalkan segala sumber daya yang
persepsi dapat dijelaskan sebagai berikut, ada untuk mempersiapkan mahasiswanya
faktor internal persepsi mahasiswa berada agar dapat bersaing di dunia karir atau
pada kategori tinggi begitu pula dengan pekerjaan setelah lulus dari perguruan
faktor eksternal persepsi mahasiswa yang tinggi.
berada pada kategori tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Minat mahasiswa Program Studi
Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Badan Pusat Statistik. 2013. Jumlah
Rumah Tangga Petani Tahun
Galuh Ciamis termasuk pada kategori
2012. Jakarta
tinggi, dengan Rata-rata nilai sebesar 50. Muwartami, D. 2014. Perepsi Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor Untuk
Sedangkan indikator minat yang terdiri
Berkiprah Dibidang Kehutanan.
atas ketertarikan, keterlibatan, dan [Skripsi]. Reposity IPB. Institut
Pertanian Bogor.
perhatian berada pada kategori tinggi pula.
Hutapea, H.D. (2016). The perception of
Secara parsial, hubungan Faktor acounting student about the factor
wich of carieer selection(empiris
persepsi dengan minat mahasiswa Program
study: accounting studen in medan
Studi Agribisnis Fakultas Pertanian north sumatra). Munich personal
RePEc archive.medan.
Universitas Galuh Ciamis mempunyai
Irianto, A. 2005. Born To Win Kunci
hubungan positif yang nyata, hubungan Sukses Yang Takpernah Gagal. PT
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
positif tersebut menyatakan bahwa
Jusmin, E. 2012. Pengaruh Latar Belakang
semakin tinggi faktor internal dan faktor Keluarga, Kegiatan Praktik, Dan
Pelaksaan Pembelajaran
eksternal persepsi responden maka akan
Kewirausahaan Terhadap
semakin tinggi pula minatnya. Kesiapan Berwirausaha Siswa.
[Jurnal Pendidikan Teknologi Dan
Saran
Kejuruan Issn : 2477-2420].
Mahasiswa pertanian sebagai Universitas Negeriyogyakarta.
Misbach, I.H. 2010. Dahsyatnya sidik jari.
generasi muda yang terdididk dalam
Visi Media. Bandung.
bidang pertanian harus bisa menjadi agen Muhson, A. 2012. Analisis Relevansi
Perguruan Tinggi Dengan Dunia
perubahan dengan ilmu yang dimilikinya
Kerja. [Jurnal Economia Volume
serta memaksimalkan potensi yang 8. Nomor 1]. Universitas Negeri
Yogyakarta.
dimiliki terutama dalam bidang pertanian.
Nazir, M. (2011). Metode penelitian.
Ghalia Indonesia. Bogor.

530
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH
Volume 6, Nomor 3,September 2019 : 517-531

Pribadi, R. 2017. Memupuk Kesuburan Sjamsir, Z. 2017. Pembangunan pertanian


Menebar Kemakmuran. PT dalam pusaran kearifan lokal. CV
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sah Media. Makasar.
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Tarsito.
Pustaka Pelajar. Yogyakarta Bandung.
Rahman, A. 2010. Strategi Dahsyat Sugiyono. 2016. Metode Penelitian
Marketing Mix For Small Busines: Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Cara Jitu Merontokan Pesaing. CV Alfabeta. Bandung.
Trans Media. Jakarta . 2012. Metode Penelitian
Ritonga, A. 2015. Analisis Peran Pemuda Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D.
Terhadap Pembangnan Pertanian CV Alfabeta. Bandung.
Lahan Pangan Berkelanjutan Di Werembinan, S.C. C, P.D.B. dan Lyndon,
Kabupaten Labuhan Batu Utara. P.J.R.. 2018. Persepsi Generasi
[jurnal Vol. 2, No. 3, ISSN Online Muda Terhadap Kegiatan
2356-4725]. Jurnal Pertanian Pertanian Di Kelurahan Buha
Tropik. Sekolah Paskasarjana Kecamatan Mapanget Kota
USU. Manado. [jurnal Vol. 14, No. 3,
Romli, K. 2017. Komunikasi massa. ISSN 1907-4298]. Agr-sosio
Gramedia Widiasarana. Jakarta. Ekonomi. Unsarat.
Santoso. 2012. Aplikasi SPSS Pada Yusuf, M. 2017. Penelitian Kuantitatif,
Statistika Non Parametrik. Elex Kualitatif & Gabungan. Prenada
Media Komputindo. Jakarta Media. Jakarta.

531

Anda mungkin juga menyukai