Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Refleksi

Dwi Mingguan
MODUL 1.1
Filosofi Pendidikan Nasional - Ki Hajar
Dewantara
Okta Andi Rahman
FACTS
Selama dua minggu pertama kegiatan CGP ini, saya merasa sangat bersyukur
karena kegiatan-kegiatan yang saya lewati memberikan pengalaman dan
lebih tepatnya ilmu baru yang saya rasa sangat penting bagi keprofesian
saya sebagai seorang pendidik. Kegaiatan dimulai dengan Lokakarya
Orientasi dimana saya melihat banyak sekali orang-orang hebat, yang lebih
berpengalaman, lebih senior daripada saya akan tetapi semngat mereka
sungguh membuat saya malu dengan diri sendiri yang boleh dibilang ogah-
ogahan dalam hal pengembangan keprofesian. Disini saya diajak untuk
merefleksi diri dalam menajalankan keprofesian saya selama ini. Ternyata,
setelah ditilik lebih dalam lagi, saya jauh dari kata sempurna. Banyak hal,
banyak aspek yang menjadi indikator dalam refleksi diri itu, saya masih
kurang. Disana saya jadi berpikir bagaimana saya harus memperbaiki kualitas
diri saya. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan mempelajari modul secara mandiri,
mengikuti forum diskusi secara virtual bersama fasilitator, pengajar praktik
dan teman-teman CGP lainnya. Setelah itu, saya mengikuti kegiatan ruang
kolaborasi kelompok, berdiksusi, dan mempresentasikan hasil diskusi. Ilmu
baru yang saya dapatkan kemudian dituangkan dalam demonstrasi
kontekstual disekoh/ kelas. Kembali lagi saya dan teman-teman
mengekplorasi pemahaman, mengkoneksikan antar materi dan mendesign
aksi nyata. Fokus materi kami adalah FIlosofi Pendidikan Nasioanl – Ki Hajar
Dewantara. Dari serangkaian kegiatan yang kami lakukan, semakin saya
tersadar bahwa selama ini saya tidak benar-benar sepenuhnya komitmen
dengan profesi saya sebagai pendidik. Saya mendapatkan ilmu baru, tentang
dasar-dasar pendidikan, pendidikan yang menuntun, pendidikan yang
menghamba kepada anak, kodrat alam dan kodrat zaman, serta budi pekerti.
Ilmu-ilmu itu yang menjadi koridor baru, pengingat bagi saya dalam
melaksanakan tugas - tugas keguruan.
FEELINGS
Perasaan saya selama mengikuti kegiatan ini yang
pertama kali adalah, saya bersyukur. Saya tahu
kekurangan saya. Sebagai guru honorer yang masih
minim pengalaman, dan berasal dari background
pendidikan yang bukan keguruan, saya merasa sangat
butuh dengan ilmu-ilmu baru dalam hal pengajarn,
pedagogic dan manajemen sekolah. Jadi dengan
kegiatan selama awal dua minggu pertama ini saya
senang, bersyukur ternyata Allah memberikan jalan
bagi saya untuk menajdi lebih baik lagi. Bangga pula
saya bisa berada diantara oaring-orang hebat, berilmu
dan berpengalaman yang mana dari mereka saya
mendapatkan ilmu, motivasi, kekuatan baru, koreksi,
jalan keluar dari kesulitan saya dalam keprofesian. Di
satu sisi, saya juga merasa malu setelah mempelajari
modul Filosofi Pendidikan Nasional – Ki Hajar
Dewantara, karena selama ini saya tidak benar-benar
memberikan yang terbiak untuk siswa. Saya tidak
memerdekakan belajar mereka, saya tidak mencoba
menyelami kodrat alam dan zaman mereka dan
membawanya kedalam pembelajaran. Pebelajaran
saya sebagian besar mash konvensional, tidak
berpusat pada siswa. Sekaligus, saya merasa lega
karena dengan ini semua saya bisa lebih mengenal diri
saya dan memperbaiki kekurangan pembelajaran saya
di kelas.
FINDINGS
Dari serangkaian yang saya ikuti selama dua minggu terakhir ini,
ada hal-hal baru yang saya temukan atau baru saya sadari selama
mempelajari modul dan berdiskusi bersama teman-teman CGP,
pengajar prakti dan fasilitator. Temuan-temuan saya tersbut
adalah :
Pendidikan dan pengajarn itu berbeda. Pendidikan adalah
segala bentuk usaha untuk menggali dan mencapai segala
potensi kekauatan kodrat anak sehingga kelak mereka bisa
selamat dan bahagia pada level yang setinggi-tingginya.
Sedangkan pengajaran adalah proses memberikan ilmu,
kecakapan hidup yang berfaedah baik secara lahir maupun
batin. Jadi pengajaran dalah bagian dari pendidikan.
Peran kepemimpinan guru sangatlah penting bagi pendidikan
anak. Guru harus bisa memebri contoh didepan,
menyemangati ditengah dan mendorong dari belakang. Guru
wajib sadar dan menginternalisasikan ketiga asas tersebut.
Pendidikan adalah proses memerdekakan atau memanusiakan
anak dalam belajarnya. Pendidikan harus berpihak pada
kepentingan anak, berpusat pada kebutuhan anak. Guru harus
mennyadari kodrat alam dan zaman anak untuk bisa mencapai
prinsip tersebut.
Budi pekerti adalah fundamental awal pembetukan karakter
anak. Budi adalah gerak batiniah anak berupa cipta (kognitif)
dan rasa (afektif) yang menggerakkan anak memiliki karsa
(keinginan kuat) sehingga muncul tenaga untuk berbuat
menghasilkan karya (psikomotor).

FUTURE
Filosofi Pendidikan Nasional olh KHD menyadarkan saya bahwa
kedepan saya harus benar-benar memerdekan dan memanusiakan
anak dalam pemebelajaran. Saya akan menyelami lebih dalam
kebutuhan kepentingan anak, mencari tahu potensinya dan mencoba
mendesign pembelajaran variatif yang benar-benar berpusat pada
anak, yang menarik sesuai dengan kodrat alam dan zaman mereka.
Mengingat murid-murid saat ini adalah generasi-Z yang tidak bisa
lepas dari hal-hal yang berbau teknologi infomasi dan komunikasi,
saya akan mencoba lebih banyak mengakomodirnya dalam
pembelajaran.

Saya juga akan lebih banyak mendengarkan siswa, memahami


kebutuhan dan keinginan mereka, mengetahui kesulitan belajr
mereka. Sehingga dari sana saya akan mencoba mengakomodir,
memfasilitasi, memakasimalkan kemampuan saya untuk
menjembatani permasalahan belajar mereka dan mencarikan jalan
keluar. Siswa saya punya minat, bakat, potensi, karakteristik sendiri.
Saya akan mencoba pembelajaran yang differensial sesuai kondisi
mereka.

Saya akan memaksimalkan kemampuan saya supaya saya bisa


menjadi teladan yang baik bagi mereka. Akan saya sisipkan nilai-nilai
karakter, budi pekerti bagi mereka. Harapannya, apa yang mereka
pelajari dapat memberikan manfaat dan menjadi watak baik bagi
mereka sehingga kelak mereka bisa selamat dan bahagia dalam
hidupnya. Saya akan menasehati, memperbaiki, mengingatkan,
mencontohkan bagi agar penguatan karakter itu benar-benar
terbentuk dan tertanam menjadi kepribadian mereka.

Anda mungkin juga menyukai