Disusun Oleh :
Nama : Nikita Wahyu Tigana
NIM : P27824419036
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
PRODI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
KELAS REGULER
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
Mengetahui,
Ka Prodi Sarjana Terapan Kebidanan
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 08 November 2021
Pukul : 10.25 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. N / Tn. S
Usia : 28 Tahun / 33 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMK
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Bringin Wetan 3/5 / Bringin Wetan 3/5
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, dan ingin kontrol jahitan
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 22 Januari 2021
HPL : 29 Oktober 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 8 tahun
Usia Menikah : 20 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
3. Analisa Data
Ny. N P2A0 hari ke 6 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 08 November 2021
Pukul : 10.25 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU
pertengahan pusat simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.5°C BB : 3,6 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-3 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.P USIA 29 TAHUN P2A0 6 JAM POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 10 November 2021
Pukul : 20.00 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. P / Tn. M
Usia : 29 Tahun / 29 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP / SMP
Pekerjaan : IRT / Driver
Alamat : Bringin Bendo 9/6 / Bringin Bendo 9/6
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa perutnya mules
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 6 Februari 2021
HPL : 13 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 6 tahun
Usia Menikah : 23 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 4 39-40 Sponta Bidan Tidak P 3000 50 (+) Tidak KB 3
tahun minggu n ada gram cm Lanca ada suntik tahun
Pervagi r 3
nam bulan
2 6 jam 39-40 Sponta Bidan Tidak P 2800 49 (+) Tidak _ _
minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.P P2A0 6 jam post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 10 November 2021
Pukul : 20.00 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 2 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, Ibu dan bayi
dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.5°C BB : 2800 gram
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa mules yang dirasakan ibu adalah hal yang
normal karena adanya kontraksi uterus. Ibu pun akan merasakan seperti
nyeri dan kembung di bagian perut bawah hingga punggung. Karena
merupakan pergerakan rahim yang menyusut. Rahim akan secara perlahan
kembali pada ukuran normalnya. Kondisi ini biasanya terus terjadi selama
seminggu pertama setelah melahirkan. Dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu
untuk rahim kembali pada kondisi normal.
R/ ibu merasa lega setelah tahu bahwa keluhannya normal
c. Memberitahu ibu untuk segera melakukan ambulasi dini yaitu
menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan
dilakukan secara bertahap, sesegera mungkin setelah persalinan, karena
sangat berperan dalam pemulihan kondisi ibu pada masa nifas
R/ Ibu sudah bisa pergi kekamar mandi dengan sendirinya dan tidak ada
bantuan
d. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
memberikan KIE mengenai kebersihan genetalia, dengan membersihkan
luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK, cebok dari depan
kebelakang, dan mengganti pembalut serta celana dalam sesering mungkin
R/ Ibu bersedia mengikuti anjuran
e. Mengajarkan ibu cara merawat payudaranya yaitu sebelum menyusui ibu
terlebih dahulu membersihkan payudara dengan baby oil, lalu melakukan
pijatan lembut secara memutar kearah putting susu, kemudian
mengkompresnya dengan air hangat selama 3 menit, lalu bersihkan dan
keringkan dengan air bersih.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu berjanji sebelum
memberikan ASI kepada bayinya, ibu terlebih dahulu membersihkan
payudaranya.
f. Melakukan bounding attachment dengan selalu memberikan kasih sayang
yang cukup pada bayi dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
R/ ibu akan melakukan bounding attachment pada bayinya
g. Memberitahu ibu untuk segera menyusui bayinya agar mendapatkan ASI
pertama (kolostrum) dimana didalamnya terdapat banyak sekali manfaat
bagi bayi
R/ ibu segera menyusui bayinya
h. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar dan posisi menyusui yang baik, dengan cara tangan ibu menopang
kepala bayi, seluruh puting susu sampai aerola ibu masuk ke dalam mulut,
memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan usahakan jangan
menutupi hidung bayi, biarkan bayi sendiri yang akan melepas puting susu
ibu itu menandakan bayi sudah kenyang setelah itu sendawakan bayi
supaya tidak terjadi gumoh, susui bayi sesering mungkin
R/ ibu paham dengan yang dijelaskan dan dapat mempraktekkannya
i. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian ASI yaitu ASI diberikan setiap
2- 3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam dengan lamanya 10-15 menit pada
setiap payudara atau juga diberikan setiap bayi menangis.
R/ Ibu sudah mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
j. Memberitahu ibu untuk terus menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif
tanpa susu formula hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI
(makanan tambahan)
R/ ibu bersedia untuk memberi ASI Eksklusif sampai 6 bulan
k. Memberitahu ibu perawatan bayi dan tali pusat yang benar
R/ ibu memperhatikan dengan baik dan dapat dimengerti
l. Menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak hipotermi dengan cara
membedong bayi dengan kain kering, ganti segera mungkin jika pakaian
atau popok basah.
R/ ibu bisa mengerti dan akan mengikuti anjurannya
m. Mengajarkan ibu tentang senam nifas
R/ ibu memperhatikan dan akan melakukan senam nifas dirumah
n. Memberitahu tentang apa saja tanda gejala bahaya masa nifas, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya nifas
dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu dari tanda gejala
tersebut
o. Mendeteksi dan memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu
dari tanda gejala tersebut
p. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
q. Memberikan terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
r. Pemberian imunisasi BCG pada bayi
s. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
t. Merencanakan kunjungan ulang ke-2 dengan ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.D USIA 25 TAHUN P1A0 5 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 12 November 2021
Pukul : 16.47 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. D / Tn. N
Usia : 25 Tahun / 28 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SI / SMP
Pekerjaan : Guru / Swasta
Alamat : Kramat Jegu 7/1 / Kramat Jegu 7/1
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih nyeri pada luka jahitan
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 8 Februari 2021
HPL : 15 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 3 tahun
Usia Menikah : 22 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 5 hari 40 Sponta Bidan Tidak P 3500 52 (+) Tidak _ _
minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.D P1A0 hari ke-5 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 12 November 2021
Pukul : 16.47 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU
pertengahan pusat simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/80 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.6°C BB : 3,7 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada luka jahitan memang hal yang
normal dan tidak bisa langsung sembuh, maka dari itu ibu tidak boleh takut
untuk membersihkan genetalianya hanya karena nyeri, karna hal tersebut
menyebabkan luka atau jahitan kotor sehingga bakteri terkumpul disitu dan
mengakibatkan luka lama kering sehingga bisa terjadi infeksi
R/ Ibu mendengarkan dan mau mengerti
c. Menganjurkan ibu untuk tidak mengompres luka bekas jahitan atau
membersihkan daerah kewanitaan dengan air hangat, jika bekas jahitan
dikompres atau dibersihkan dengan air panas atau hangat maka benang
jahitan dapat terlepas dan menyebabkan perdarahan.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
d. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
e. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
f. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
g. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
h. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
i. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
j. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
k. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
l. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
m. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
n. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
o. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
p. Merencanakan kunjungan ulang ke-3 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.E USIA 24 TAHUN P1A0 7 JAM POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 12 November 2021
Pukul : 19.00 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. E / Tn. O
Usia : 24 Tahun / 26 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Sidodadi Indah V 11/11 / Sidodadi Indah V 11/11
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak berani (takut) untuk duduk dan jalan
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 10 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 1 Februari 2021
HPL : 8 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 3 tahun
Usia Menikah : 21 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 7 jam 40-41 Sponta Bidan Tidak L 3200 52 (+) Kelua _ _
minggu n ada gram cm r
Pervagi Sediki
nam t
3. Analisa Data
Ny.E P1A0 7 jam post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 12 November 2021
Pukul : 19.00 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 3 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, Ibu dan bayi
dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/60 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.7°C BB : 3200 gram
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Memberitahu ibu sebaiknya jangan takut untuk melakukan ambulasi dini
saat masa nifas karena terdapat banyak manfaat dari ambulasi dini yaitu,
mempercepat kembali optimal alat reproduksi, mempercepat involusi
uterus, memperlancar lochea sehingga menghindari timbunan lochea, tidak
terjadi retensi urin, menghindari infeksi, mencegah konstipasi,
meningkatkan fungsi kerja peristaltik dan kandung kemih, meningkatkan
sirkulasi dan mencegah risiko tromboplebitis, dari sini dapat disimpulkan
bahwa ambulasi dini berperan besar dalam proses pemulihan kondisi ibu
pada masa nifas.
R/ ibu mengerti dan mau mencoba melawan rasa takutnya untuk mobilisasi
c. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
memberikan KIE mengenai kebersihan genetalia, dengan membersihkan
luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK, cebok dari depan
kebelakang, dan mengganti pembalut serta celana dalam sesering mungkin
R/ Ibu bersedia mengikuti anjuran
d. Mengajarkan ibu cara merawat payudaranya yaitu sebelum menyusui ibu
terlebih dahulu membersihkan payudara dengan baby oil, lalu melakukan
pijatan lembut secara memutar kearah putting susu, kemudian
mengkompresnya dengan air hangat selama 3 menit, lalu bersihkan dan
keringkan dengan air bersih.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu berjanji sebelum
memberikan ASI kepada bayinya, ibu terlebih dahulu membersihkan
payudaranya.
e. Melakukan bounding attachment dengan selalu memberikan kasih sayang
yang cukup pada bayi dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
R/ ibu akan melakukan bounding attachment pada bayinya
f. Memberitahu ibu untuk segera menyusui bayinya agar mendapatkan ASI
pertama (kolostrum) dimana didalamnya terdapat banyak sekali manfaat
bagi bayi
R/ ibu segera menyusui bayinya
g. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar dan posisi menyusui yang baik, dengan cara tangan ibu menopang
kepala bayi, seluruh puting susu sampai aerola ibu masuk ke dalam mulut,
memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan usahakan jangan
menutupi hidung bayi, biarkan bayi sendiri yang akan melepas puting susu
ibu itu menandakan bayi sudah kenyang setelah itu sendawakan bayi
supaya tidak terjadi gumoh, susui bayi sesering mungkin
R/ ibu paham dengan yang dijelaskan dan dapat mempraktekkannya
h. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian ASI yaitu ASI diberikan setiap
2- 3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam dengan lamanya 10-15 menit pada
setiap payudara atau juga diberikan setiap bayi menangis.
R/ Ibu sudah mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
i. Memberitahu ibu untuk terus menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif
tanpa susu formula hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI
(makanan tambahan)
R/ ibu bersedia untuk memberi ASI Eksklusif sampai 6 bulan
j. Memberitahu ibu perawatan bayi dan tali pusat yang benar
R/ ibu memperhatikan dengan baik dan dapat dimengerti
k. Menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak hipotermi dengan cara
membedong bayi dengan kain kering, ganti segera mungkin jika pakaian
atau popok basah.
R/ ibu bisa mengerti dan akan mengikuti anjurannya
l. Mengajarkan ibu tentang senam nifas
R/ ibu memperhatikan dan akan melakukan senam nifas dirumah
m. Memberitahu tentang apa saja tanda gejala bahaya masa nifas, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya nifas
dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu dari tanda gejala
tersebut
n. Mendeteksi dan memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu
dari tanda gejala tersebut
o. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
p. Memberikan terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
q. Pemberian imunisasi BCG pada bayi
r. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
s. Merencanakan kunjungan ulang ke-2 dengan ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.A USIA 22 TAHUN P1A0 14 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 18 November 2021
Pukul : 08.37 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. A / Tn. B
Usia : 22 Tahun / 22 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Bringin Bendo 8/2 / Bringin Bendo 8/2
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin kunjungan nifas dan kontrol jahitan karena dirasa
gatal pada luka jahitan
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 2 Februari 2021
HPL : 9 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 2 tahun
Usia Menikah : 20 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 14 39-40 Sponta Bidan Tidak L 3300 48 (+) Tidak _ _
hari minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.A P1A0 hari ke-14 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 18 November 2021
Pukul : 08.37 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU tidak
teraba diatas simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.7°C BB : 4,4 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta sedikit kering
Respirasi : 21x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhannya atau rasa gatal pada luka
jahitan adalah hal yang fisiologis/normal karena hal tersebut merupakan
proses penyembuhan/pengeringan luka perineum
R/ Ibu lega dan senang mendengar keluhannya normal
c. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-4 bersama ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.L USIA 25 TAHUN P1A0 12 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 23 November 2021
Pukul : 08.22 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. L / Tn. D
Usia : 25 Tahun / 29 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SI / SMA
Pekerjaan : Guru / Swasta
Alamat : Perum Jatikalang A8/16 / Perum Jatikalang A8/16
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin kunjungan nifas dan kontrol jahitan
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 24 Januari 2021
HPL : 31 Oktober 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 4 tahun
Usia Menikah : 21 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 12 41 Sponta Bidan Tidak L 3800 54 (+) Tidak _ _
hari minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.L P1A0 hari ke-12 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 23 November 2021
Pukul : 08.22 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU tidak
teraba diatas simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 100/70 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.7°C BB : 4,6 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta mulai kering
Respirasi : 21x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-4 bersama ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.N USIA 23 TAHUN P1A0 6 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 23 November 2021
Pukul : 16.50 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. N / Tn. A
Usia : 23 Tahun / 30 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SI / SMA
Pekerjaan : Guru / Swasta
Alamat : Krembangan 5/1 / Krembangan 5/1
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin kunjungan nifas dan kontrol jahitannya
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 10 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 14 Februari 2021
HPL : 21 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 2 tahun
Usia Menikah : 21 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 6 hari 39 Sponta Bidan Tidak L 3700 53 (+) Tidak _ _
minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.N P1A0 hari ke-6 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 23 November 2021
Pukul : 16.50 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU
pertengahan pusat simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/80 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.7°C BB : 4 kg
Nadi : 83x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 22x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-3 bersama ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.S USIA 23 TAHUN P1A0 8 JAM POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 26 November 2021
Pukul : 05.00 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. S / Tn. G
Usia : 23 Tahun / 26 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Bringin Bendo 1/1 / Bringin Bendo 1/1
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya masih mules
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 10 Februari 2021
HPL : 17 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 2 tahun
Usia Menikah : 21 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 8 jam 41 Sponta Bidan Tidak L 3400 52 (+) Kelua _ _
minggu n ada gram cm r
Pervagi sediki
nam t
3. Analisa Data
Ny.S P1A0 8 jam post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 26 November 2021
Pukul : 05.00 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 3 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, Ibu dan bayi
dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/60 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.4°C BB : 3400 gram
Nadi : 81x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa mules yang dirasakan ibu adalah hal yang
normal karena adanya kontraksi uterus. Ibu pun akan merasakan seperti
nyeri dan kembung di bagian perut bawah hingga punggung. Karena
merupakan pergerakan rahim yang menyusut. Rahim akan secara perlahan
kembali pada ukuran normalnya. Kondisi ini biasanya terus terjadi selama
seminggu pertama setelah melahirkan. Dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu
untuk rahim kembali pada kondisi normal.
R/ ibu merasa lega setelah tahu bahwa keluhannya normal
c. Memberitahu ibu untuk segera melakukan ambulasi dini yaitu
menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan
dilakukan secara bertahap, sesegera mungkin setelah persalinan, karena
sangat berperan dalam pemulihan kondisi ibu pada masa nifas
R/ Ibu sudah bisa pergi kekamar mandi dengan sendirinya dan tidak ada
bantuan
d. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
memberikan KIE mengenai kebersihan genetalia, dengan membersihkan
luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK, cebok dari depan
kebelakang, dan mengganti pembalut serta celana dalam sesering mungkin
R/ Ibu bersedia mengikuti anjuran
e. Mengajarkan ibu cara merawat payudaranya yaitu sebelum menyusui ibu
terlebih dahulu membersihkan payudara dengan baby oil, lalu melakukan
pijatan lembut secara memutar kearah putting susu, kemudian
mengkompresnya dengan air hangat selama 3 menit, lalu bersihkan dan
keringkan dengan air bersih.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu berjanji sebelum
memberikan ASI kepada bayinya, ibu terlebih dahulu membersihkan
payudaranya.
f. Melakukan bounding attachment dengan selalu memberikan kasih sayang
yang cukup pada bayi dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
R/ ibu akan melakukan bounding attachment pada bayinya
g. Memberitahu ibu untuk segera menyusui bayinya agar mendapatkan ASI
pertama (kolostrum) dimana didalamnya terdapat banyak sekali manfaat
bagi bayi
R/ ibu segera menyusui bayinya
h. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar dan posisi menyusui yang baik, dengan cara tangan ibu menopang
kepala bayi, seluruh puting susu sampai aerola ibu masuk ke dalam mulut,
memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan usahakan jangan
menutupi hidung bayi, biarkan bayi sendiri yang akan melepas puting susu
ibu itu menandakan bayi sudah kenyang setelah itu sendawakan bayi
supaya tidak terjadi gumoh, susui bayi sesering mungkin
R/ ibu paham dengan yang dijelaskan dan dapat mempraktekkannya
i. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian ASI yaitu ASI diberikan setiap
2- 3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam dengan lamanya 10-15 menit pada
setiap payudara atau juga diberikan setiap bayi menangis.
R/ Ibu sudah mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
j. Memberitahu ibu untuk terus menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif
tanpa susu formula hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI
(makanan tambahan)
R/ ibu bersedia untuk memberi ASI Eksklusif sampai 6 bulan
k. Memberitahu ibu perawatan bayi dan tali pusat yang benar
R/ ibu memperhatikan dengan baik dan dapat dimengerti
l. Menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak hipotermi dengan cara
membedong bayi dengan kain kering, ganti segera mungkin jika pakaian
atau popok basah.
R/ ibu bisa mengerti dan akan mengikuti anjurannya
m. Mengajarkan ibu tentang senam nifas
R/ ibu memperhatikan dan akan melakukan senam nifas dirumah
n. Memberitahu tentang apa saja tanda gejala bahaya masa nifas, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya nifas
dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu dari tanda gejala
tersebut
o. Mendeteksi dan memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu
dari tanda gejala tersebut
p. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
q. Memberikan terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
r. Pemberian imunisasi BCG pada bayi
s. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
t. Merencanakan kunjungan ulang ke-2 dengan ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.S USIA 31 TAHUN P2A0 2 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 29 November 2021
Pukul : 09.21 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. S / Tn. E
Usia : 31 Tahun / 32 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMP
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Bringin Bendo 9/2 / Bringin Bendo 9/2
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan, datang ke PMB ingin kontrol dan
kunjungan nifas
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 23 Februari 2021
HPL : 30 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 8 tahun
Usia Menikah : 23 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 5 38-39 Sponta Bidan Tidak P 2800 48 (+) Tidak KB 3
tahun minggu n ada gram cm Lanca ada suntik tahun
Pervagi r 3
nam bulan
2 2 hari 39-40 Sponta Bidan Tidak P 2800 49 (+) Tidak _ _
minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.S P2A0 hari ke-2 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 29 November 2021
Pukul : 09.21 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 2 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, tidak ada
masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.5°C BB : 3,2 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-3 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.S USIA 31 TAHUN P2A0 21 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 29 November 2021
Pukul : 16.32 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. S / Tn. P
Usia : 31 Tahun / 29 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Tanjung Sari Rt 5 Rw 2 / Tanjung Sari Rt 5 Rw 2
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin kunjungan nifas dan kontrol jahitannya
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 4 Februari 2021
HPL : 11 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 10 tahun
Usia Menikah : 23 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 5 39-40 Sponta Bidan Tidak L 2800 48 (+) Tidak KB 4
tahun minggu n ada gram cm Lanca ada suntik tahun
Pervagi r 3
nam bulan
2 21 39-40 Sponta Bidan Lilitan L 2800 50 (+) Tidak _ _
hari minggu n tali pusat gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.S P2A0 hari ke 21 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 29 November 2021
Pukul : 16.32 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU tidak
teraba diatas simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.4°C BB : 4,3 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta sudah kering
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-4 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.H USIA 20 TAHUN P1A0 6 JAM POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 30 November 2021
Pukul : 06.17 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. H / Tn. A
Usia : 20 Tahun / 24 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Sidodadi Rt 5 Rw 1 / Sidodadi Rt 5 Rw 1
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa ASInya belum keluar
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 3 Maret 2021
HPL : 10 Desember 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 1 tahun
Usia Menikah : 19 tahun
2. Data Obyektif
2.1 Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital Antropometri
Tekanan darah : 100/80 mmHg Tinggi Badan : 159 cm
Suhu : 36.6°C BB Saat hamil : 67 kg
Nadi : 80x/menit BB Sekarang : 51 kg
Respirasi : 20x/menit
3. Analisa Data
Ny. H P1A0 6 jam post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 16 November 2021
Pukul : 09.34 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 2 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, Ibu dan bayi
dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 100/80 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.6°C BB : 2800 gram
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Memberitahu ibu untuk segera melakukan ambulasi dini yaitu
menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan
dilakukan secara bertahap, sesegera mungkin setelah persalinan, karena
sangat berperan dalam pemulihan kondisi ibu pada masa nifas
R/ Ibu sudah bisa pergi kekamar mandi dengan sendirinya dan tidak ada
bantuan
c. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
memberikan KIE mengenai kebersihan genetalia, dengan membersihkan
luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK, cebok dari depan
kebelakang, dan mengganti pembalut serta celana dalam sesering mungkin
R/ Ibu bersedia mengikuti anjuran
d. Mengajarkan ibu cara merawat payudaranya yaitu sebelum menyusui ibu
terlebih dahulu membersihkan payudara dengan baby oil, lalu melakukan
pijatan lembut secara memutar kearah putting susu, kemudian
mengkompresnya dengan air hangat selama 3 menit, lalu bersihkan dan
keringkan dengan air bersih.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu berjanji sebelum
memberikan ASI kepada bayinya, ibu terlebih dahulu membersihkan
payudaranya.
e. Mengajarkan ibu dan suami atau keluarga pijat oksitosin agar ASI dapat
segera keluar
R/ Ibu menyimak dengan baik dan dapat mempraktekkannya
f. Melakukan bounding attachment dengan selalu memberikan kasih sayang
yang cukup pada bayi dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
R/ ibu akan melakukan bounding attachment pada bayinya
g. Menjelaskan kepada ibu bahwa pertama menyusui ASI memang sedikit
yang keluar atau bahkan belum bisa keluar, ibu sebaiknya sesering
mungkin menyusui bayinya karena dengan isapan bayi akan menghasilkan
ASI lebih banyak
R/ ibu dapat memahami dan akan sesering mungkin menyusui bayinya agar
ASI dapat segera keluar
h. Memberitahu ibu untuk segera menyusui bayinya agar mendapatkan ASI
pertama (kolostrum) dimana didalamnya terdapat banyak sekali manfaat
bagi bayi
R/ ibu segera menyusui bayinya
i. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar dan posisi menyusui yang baik, dengan cara tangan ibu menopang
kepala bayi, seluruh puting susu sampai aerola ibu masuk ke dalam mulut,
memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan usahakan jangan
menutupi hidung bayi, biarkan bayi sendiri yang akan melepas puting susu
ibu itu menandakan bayi sudah kenyang setelah itu sendawakan bayi
supaya tidak terjadi gumoh, susui bayi sesering mungkin
R/ ibu paham dengan yang dijelaskan dan dapat mempraktekkannya
j. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian ASI yaitu ASI diberikan setiap
2- 3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam dengan lamanya 10-15 menit pada
setiap payudara atau juga diberikan setiap bayi menangis.
R/ Ibu sudah mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
k. Memberitahu ibu untuk terus menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif
tanpa susu formula hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI
(makanan tambahan)
R/ ibu bersedia untuk memberi ASI Eksklusif sampai 6 bulan
l. Memberitahu ibu perawatan bayi dan tali pusat yang benar
R/ ibu memperhatikan dengan baik dan dapat dimengerti
m. Menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak hipotermi dengan cara
membedong bayi dengan kain kering, ganti segera mungkin jika pakaian
atau popok basah.
R/ ibu bisa mengerti dan akan mengikuti anjurannya
o. Mengajarkan ibu tentang senam nifas
R/ ibu memperhatikan dan akan melakukan senam nifas dirumah
p. Memberitahu tentang apa saja tanda gejala bahaya masa nifas, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya nifas
dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu dari tanda gejala
tersebut
q. Mendeteksi dan memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu
dari tanda gejala tersebut
r. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
s. Memberikan terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
t. Pemberian imunisasi BCG pada bayi
u. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
v. Merencanakan kunjungan ulang ke-2 dengan ibu
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.G USIA 37 TAHUN P3A0 5 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 03 Desember 2021
Pukul : 09.15 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. G / Tn. C
Usia : 37 Tahun / 36 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Swasta
Alamat : Kramat Jegu 3/4 / Kramat Jegu 3/4
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin kunjungan nifas dan kontrol jahitannya
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 10 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 10 Februari 2021
HPL : 17 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 14 tahun
Usia Menikah : 23 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
3. Analisa Data
Ny.G P3A0 hari ke 5 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 03 Desember 2021
Pukul : 09.15 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU
pertengahan pusat simfisis, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada
perdarahan abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu,
tidak ada masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 110/70 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.7°C BB : 3,8 kg
Nadi : 82x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 23x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
c. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
d. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
e. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
f. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
g. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
h. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
i. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
j. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
k. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
l. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
m. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
n. Merencanakan kunjungan ulang ke-3 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.Y USIA 20 TAHUN P1A0 7 JAM POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 04 Desember 2021
Pukul : 18.15 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. Y / Tn. A
Usia : 25 Tahun / 28 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SI
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : Sambibulu Rt 5 Rw 1 / Sambibulu Rt 5 Rw 1
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya terasa mules setelah melahirkan, nyeri pada luka
jahitan perineum dan ASI yang keluar sedikit.
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 1 Maret 2021
HPL : 8 Desember 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 1 tahun
Usia Menikah : 23 tahun
3. Analisa Data
Ny. Y P1A0 7 jam post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 4 Desember 2021
Pukul : 18.15 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 2 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, Ibu dan bayi
dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 100/70 mmHg Suhu : 36,6°C
Suhu : 36.5°C BB : 3100 gram
Nadi : 82x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 21x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa mules yang dirasakan ibu adalah hal yang
normal karena adanya kontraksi uterus. Ibu pun akan merasakan seperti
nyeri dan kembung di bagian perut bawah hingga punggung. Karena
merupakan pergerakan rahim yang menyusut. Rahim akan secara perlahan
kembali pada ukuran normalnya. Kondisi ini biasanya terus terjadi selama
seminggu pertama setelah melahirkan. Dibutuhkan waktu sekitar 6 minggu
untuk rahim kembali pada kondisi normal.
R/ ibu merasa lega setelah tahu bahwa keluhannya normal
c. Memberitahu ibu untuk segera melakukan ambulasi dini yaitu
menggerakkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan
dilakukan secara bertahap, sesegera mungkin setelah persalinan, karena
sangat berperan dalam pemulihan kondisi ibu pada masa nifas
R/ Ibu sudah bisa pergi kekamar mandi dengan sendirinya dan tidak ada
bantuan
d. Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada luka jahitan memang hal yang
fisiologis terjadi jika terdapat luka pada perineum, maka dari itu ibu tidak
boleh takut untuk membersihkan genetalianya hanya karena nyeri, karna
hal tersebut menyebabkan luka atau jahitan kotor sehingga bakteri
terkumpul disitu dan mengakibatkan luka lama kering sehingga bisa terjadi
infeksi
R/ Ibu mendengarkan dan mau mengerti
e. Menganjurkan ibu untuk tidak mengompres luka bekas jahitan atau
membersihkan daerah kewanitaan dengan air hangat, jika bekas jahitan
dikompres atau dibersihkan dengan air panas atau hangat maka benang
jahitan dapat terlepas dan menyebabkan perdarahan.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
f. Menganjurkan ibu untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
memberikan KIE mengenai kebersihan genetalia, dengan membersihkan
luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK, cebok dari depan
kebelakang, dan mengganti pembalut serta celana dalam sesering mungkin
R/ Ibu bersedia mengikuti anjuran
g. Mengajarkan ibu cara merawat payudaranya yaitu sebelum menyusui ibu
terlebih dahulu membersihkan payudara dengan baby oil, lalu melakukan
pijatan lembut secara memutar kearah putting susu, kemudian
mengkompresnya dengan air hangat selama 3 menit, lalu bersihkan dan
keringkan dengan air bersih.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan ibu berjanji sebelum
memberikan ASI kepada bayinya, ibu terlebih dahulu membersihkan
payudaranya.
h. Mengajarkan ibu dan suami atau keluarga pijat oksitosin agar ASI dapat
segera keluar
R/ Ibu menyimak dengan baik dan dapat mempraktekkannya
i. Melakukan bounding attachment dengan selalu memberikan kasih sayang
yang cukup pada bayi dan menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya.
R/ ibu akan melakukan bounding attachment pada bayinya
j. Menjelaskan kepada ibu bahwa pertama menyusui ASI memang sedikit
yang keluar atau bahkan belum bisa keluar, ibu sebaiknya sesering
mungkin menyusui bayinya karena dengan isapan bayi akan menghasilkan
ASI lebih banyak
R/ ibu dapat memahami dan akan sesering mungkin menyusui bayinya agar
ASI dapat segera keluar
k. Memberitahu ibu untuk segera menyusui bayinya agar mendapatkan ASI
pertama (kolostrum) dimana didalamnya terdapat banyak sekali manfaat
bagi bayi
R/ ibu segera menyusui bayinya
l. Memberikan ibu pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang
benar dan posisi menyusui yang baik, dengan cara tangan ibu menopang
kepala bayi, seluruh puting susu sampai aerola ibu masuk ke dalam mulut,
memastikan ibu menyusui bayi secara bergantian dan usahakan jangan
menutupi hidung bayi, biarkan bayi sendiri yang akan melepas puting susu
ibu itu menandakan bayi sudah kenyang setelah itu sendawakan bayi
supaya tidak terjadi gumoh, susui bayi sesering mungkin
R/ ibu paham dengan yang dijelaskan dan dapat mempraktekkannya
m. Memberitahu kepada ibu jadwal pemberian ASI yaitu ASI diberikan setiap
2- 3 jam atau 10-12 kali dalam 24 jam dengan lamanya 10-15 menit pada
setiap payudara atau juga diberikan setiap bayi menangis.
R/ Ibu sudah mengerti dan bersedia menyusui bayinya.
n. Memberitahu ibu untuk terus menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif
tanpa susu formula hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan dengan MPASI
(makanan tambahan)
R/ ibu bersedia untuk memberi ASI Eksklusif sampai 6 bulan
o. Memberitahu ibu perawatan bayi dan tali pusat yang benar
R/ ibu memperhatikan dengan baik dan dapat dimengerti
p. Menjaga kehangatan bayi agar bayi tidak hipotermi dengan cara
membedong bayi dengan kain kering, ganti segera mungkin jika pakaian
atau popok basah.
R/ ibu bisa mengerti dan akan mengikuti anjurannya
q. Mengajarkan ibu tentang senam nifas
R/ ibu memperhatikan dan akan melakukan senam nifas dirumah
r. Memberitahu tentang apa saja tanda gejala bahaya masa nifas, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya nifas
dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu dari tanda gejala
tersebut
s. Mendeteksi dan memberitahu ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ ibu dapat mengerti dan memahami apa saja tanda gejala bahaya pada
bayi baru lahir dan bersedia untuk datang kembali jika terdapat salah satu
dari tanda gejala tersebut
t. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
u. Memberikan terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
v. Pemberian imunisasi BCG pada bayi
w. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
x. Merencanakan kunjungan ulang ke-2 dengan ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI FISIOLOGIS
PADA NY.M USIA 27 TAHUN P1A0 2 HARI POST PARTUM
DI TPMB Hj. SUPRIHATIN S.Tr. Keb.SIDOARJO
Tanggal Praktik : 08 November s/d 10 Desember 2021
Pengkajian
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2021
Pukul : 10.40 WIB
Tempat : TPMB Hj. Suprihatin S.Tr. Keb
Oleh : Nikita Wahyu Tigana
1. Data Subyektif
1.1 Biodata
Identitas Pasien / Identitas Suami
Nama : Ny. M / Tn. E
Usia : 27 Tahun / 27 Tahun
Agama : Islam / Islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia / Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : Swasta / Swasta
Alamat : P.Trosobo Indah M-16 / P.Trosobo Indah M-16
1.2 Keluhan Utama
Ibu mengatakan masih merasa nyeri dengan luka jahitan dan ingin kontrol
jahitannya
1.3 Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus Menstruasi : 28 hari, teratur
Lamanya : 7 hari
Dismenorrhea : Tidak ada
Fluor Albus : Tidak ada
HPHT : 22 Februari 2021
HPL : 29 November 2021
1.4 Riwayat Pernikahan
Pernikahan ke :1
Lama Pernikahan : 3 tahun
Usia Menikah : 24 tahun
1.5 Riwayat Obstetri yang Lalu
Ha Umur Usia Jenis Penol Penyulit Anak Nifas KB
mil Anak Keham Partus ong Kehamil
Ke ilan an &
Persalin
an
JK BB PB ASI Peny Meto Lama
ulit de Pakai
1 2 hari 41 Sponta Bidan Tidak L 2800 48 (+) Tidak _ _
minggu n ada gram cm Lanca ada
Pervagi r
nam
3. Analisa Data
Ny.M P1A0 hari ke 2 post partum fisiologis
4. Penatalaksanaan
Tanggal : 08 Desember 2021
Pukul : 10.40 WIB
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa kondisi umum ibu dan
bayi baik, involusi uteri ibu berjalan dengan baik dan normal TFU 3 jari
dibawah pusat, uterus berkontraksi dengan baik, tidak ada perdarahan
abnormal dan tidak berbau, tidak ada tanda infeksi pada ibu, tidak ada
masalah menyusui, Ibu dan bayi dalam keadaan normal :
Ibu Bayi
Tekanan darah : 120/70 mmHg Suhu : 36,5°C
Suhu : 36.6°C BB : 3,4 kg
Nadi : 80x/menit Plasenta masih basah
Respirasi : 20x/menit Kulit kemerahan tidak ikterus
R/ Ibu terlihat senang setelah mengetahui hasil pemeriksaan ibu dan bayi
baik
b. Menjelaskan kepada ibu bahwa nyeri pada luka jahitan memang hal yang
normal dan tidak bisa langsung sembuh, maka dari itu ibu tidak boleh takut
untuk membersihkan genetalianya hanya karena nyeri, karna hal tersebut
menyebabkan luka atau jahitan kotor sehingga bakteri terkumpul disitu dan
mengakibatkan luka lama kering sehingga bisa terjadi infeksi
R/ Ibu mendengarkan dan mau mengerti
c. Menganjurkan ibu untuk tidak mengompres luka bekas jahitan atau
membersihkan daerah kewanitaan dengan air hangat, jika bekas jahitan
dikompres atau dibersihkan dengan air panas atau hangat maka benang
jahitan dapat terlepas dan menyebabkan perdarahan.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
d. Mengingatkan ibu kembali untuk senantiasa menjaga kebersihan genetalia,
dengan membersihkan luka jalan lahir sampai bersih setelah BAB/BAK
agar tidak terjadi infeksi, cebok dari depan kebelakang, dan mengganti
pembalut serta celana dalam sesering mungkin.
R/ Ibu mengerti dan bersedia untuk mengikuti saran yang diberikan.
e. Beritahu ibu akan pentingnya gizi seimbang yaitu dengan memakan
makanan bergizi dan asupan nutrisi yang cukup untuk metabolisme dan
proses pembentukan ASI yaitu karbohidrat, tinggi protein (tahu, tempe,
kacang-kacangan, daging, ikan), sayur-mayur, buah-buahan dan minum air
putih minimal 3 liter/hari atau ± 8 gelas perhari. Tidak disarankan untuk
mengikuti pantangan makanan, karena semakin banyak zat gizi/nutrisi
yang masuk pada tubuh ibu, semakin bagus untuk pemulihan masa nifas
ibu dan perkembangan janin, kecuali makan makanan yang dimasak
kurang matang karena dikhawatirkan masih terdapat bakteri jahat
didalamnya.
R/ Ibu mengerti dan mengetahui tentang gizi yang diperlukannya
f. Memberitahu ibu bahwa memperbanyak makan makanan protein dapat
membantu ibu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum
R/ ibu mengerti dan akan mengikuti anjuran
g. Memberitahu ibu bahwa ibu memerlukan waktu istirahat yang cukup yaitu
± 7/8 jam dimalam hari dan ± 1/2 jam disiang hari, kurangnya istirahat akan
mengganggu kesehatan atau kondisi ibu, kurangnya produksi ASI,
menyebabkan kepala pusing, memperlambat proses involusi uteri,
menyebabkan depresi dan ketidakmampuan dalam merawat bayi. Ibu nifas
sangat membutuhkan istirahat yang cukup, karena dimalam hari bayi sering
sekali rewel. Maka dari itu ibu dianjurkan untuk istirahat disaat bayi lagi
tidur/tidak rewel, dan beritahu ibu untuk melakukan pekerjaan rumah
secara perlahan, mengurangi aktivitas berat dengan mengganti melakukan
senam nifas
R/ Ibu menerima masukan dan bersedia mengikuti anjuran
h. Menjelaskan pada ibu tentang personal hygiene seperti mandi teratur
minimal 2x/ hari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur, menjaga
lingkungan sekitar tempat tinggal, melakukan perawatan perineum
,mengganti pembalut, mencuci tangan setiap membersihkan daerah
genitalia. Kebersihan diri berguna untuk mengurangi infeksi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas serta meningkatkan perasaan nyaman untuk ibu.
R/ Ibu mengerti dengan penjelasan pola perilaku hidup bersih dan sehat
serta bersedia mengikuti saran yang diberikan.
i. Mengingatkan ibu kembali untuk sesering mungkin melakukan ambulasi
dini
R/ Ibu sudah mulai bisa melakukan aktifitas sehari-hari
j. Menganjurkan ibu untuk sebaiknya membiasakan menjemur bayi dipagi
hari untuk menghindari bayi ikterus
R/ Ibu akan mengikuti anjuran yang diberikan yaitu menjemur bayi dipagi
hari
k. Menilai dan mendeteksi tanda gejala bahaya masa nifas pada ibu, yaitu
Perdarahan pervaginam, infeksi masa nifas, sakit kepala, nyeri epigastrik,
penglihatan kabur, pembengkakkan di wajah atau ekstremitas, demam,
muntah, rasa sakit waktu BAK, payudara yang berubah menjadi merah,
panas dan terasa sakit, kehilangan nafsu makan dalam waktu yang lama,
rasa sakit, merah, lunak dan pembengkakkan di kaki, jika terdapat tanda
tersebut diharapkan ibu segera mendatangi pelayanan kesehatan terdekat
R/ ibu dalam keadaan baik dan sehat tanpa penyulit
l. Menilai dan mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Bayi lemas atau gerakan bayi berkurang
- Gerakan bayi berulang/kejang
- Suara nafas merintih
- Nafas Cepat ( ≥ 60 kali/menit), Nafas lambat ( ≤ 40 kali/menit) ,
tarikan dinding dada bagian bawah kedalam.
- Sesak nafas/sukar bernafas/henti nafas
- Perubahan warna kulit (kebiruan,kuning, pucat)
- Badan teraba dingin (suhu < 36,5)
- Badan teraba demam (suhu > 37,5)
- Malas tidak bisa menyusu atau minum
- Telapak kaki dan tangan teraba dingin
- Telapak kaki dan tangan terlihat kuning
- Mata bayi bernanah banyak
- Pusar kemerahan meluas ke dinding perut > 1 cm atau bernanah
R/ bayi sehat dan tidak terdapat tanda gejala bahaya pada bayi baru lahir
m. Menganjurkan ibu untuk tidak boleh melakukan hubungan seksual sampai
darah berhenti untuk mencegah terjadinya infeksi.
R/ Ibu mengerti untuk tidak melakukan hubungan seksual untuk mencegah
infeksi
n. Pemberian terapi Vit B12, Fe, dan Asam mefenamat pada ibu
o. Melakukan pencatatan/pendokumentasian kegiatan hasil pemeriksaan pada
rekam medik pasien dan buku KIA.
p. Merencanakan kunjungan ulang ke 3 bersama ibu
Pembimbing Lahan Pembimbing Pendidikan Pembimbing Pendidikan
(Hj. Suprihatin, S.Tr. Keb) (Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes) (Tatarini Ika P., SST., M.Kes)
NIP. 196803171993022002 NIP. 196702061990032003 NIP. 198012052006042002