Anda di halaman 1dari 3

Belajar dari kesalahan

Naufal adalah anak yang baru masuk MTS setelah dinyatakan lulus dari
MI. Naufal di kenal di sekolah dan di rumah sebagai anak baik, cerdas, sopan dan
patuh terhadap orang tua dan guru, ia selalu mendapatkan juara kelas di sekolahnya.
Ayah dan ibu Naufal sangat bangga kepadanya, ayah Naufal yang bernama Sutrisno
ini adalah seorang polisi sedangkan ibu Naufal yang Bernama Bu Rosyidah
beprofesi sebagai guru jadi tidak heran kalau didikan orang tua Naufal sangat
berpengaruh kepadanya.

Naufal bersekolah di MTS plus Al munawaroh hari esok marupakan hari


pertama Naufal sekolah, ia harus berdaptasi dengan orang baru yang akan menjadi
temannya, hari pertama Naufal sekolahpun tiba ia langsung pamit kepada kedua
orang tua untuk berangkat kesekolah jarak rumah Naufal kesekolah cukup jauh jadi,
ia memutuskan untuk naik sepeda ‘’Pak, bu Naufal berangkat sekolah dulu ya!’’
Sapa Naufal kepada orang tuanya ‘’iya nak hati-hati dijalan ya!” Jawab ibu kepada
Naufal ”hati-hati dijalan nak tidak usah ngebut-ngebut” Tambah ayah Naufal.
sampai disekolah ia pun bertemu dengan teman MI nya yang ternyata bersekolah
di MTS Al munawaroh Naufal sangat senang karna sudah langsung punya teman
dekat dan nantinya akan akrab satu sama lain lalu dia menyapaAris yang
merupakan teman MI nya dulu “wah ternyata kamu sekolah di sini juga ya?” Seru
Naufal kepada Aris “Hay Naufal, iya aku sekolah disini” jawab Aris semoga kita
bisa menjadi teman baik ya harap Naufal kepada Aris “Pastilah Aris kita kan sudah
bareng sejak MI masa kita tidak menjadi teman dekat?” kata Aris kepada Naufal
“hahaha iya aku hanya bercanda Aris” jawab Naufal sambal ketawa. Lalu
pembagian kelas pun diumumkan ternyata Naufal dan Aris sekelas dikelas 7A yang
letaknya dilantai 2 dekat dengan perpustakaan sesampainya dikelas mereka saling
berkenalan dengan teman barunya. Naufal berkenalan dengan Yuda yang akan
duduk bersama, tidak lama Bu Guru datang dan langsung memperenalkan diri
“Selamat pagi anak-anak perkenalkan Ibu adalah wali kelas kalian da nama Ibu
adalah Bu Munjidah” sapa Bu Munjidah kepada murid-murid. “Pagi juga Bu, baik
Bu” jawab murid-murid serentak. Baiklah selesai perkenalan langsung memulai
“Ibu akan menjelaskan materi tentang makhluk hidup dalam pelajaran Biologi”
jelas Bu Munjidah pada murid-murid “baik Bu” jawab murid-murid dengan
serentak.

 Selama pembelajaran berlangsung Naufal sangat aktif dikelas, ia sering


mengangkat tangan untuk menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Bu Munjidah,
teman-teman yang lain pun pada kaget melihat Naufal yang aktif dikelas ketika
itulah Bu Munjidah menandai Naufal sebagai siswa aktif sekaligus berprestasi
dikelas. Suatu ketika ada olimpiade sains yang ditunjukkan disekolah-sekolah
sederajat, Bu Munjidah selaku wali kelas agar Naufal mengikuti olimpiade tersebut.
“Naufal bagaimana jika kamu mengikuti olimpiade sains Nak! Lumayan loh kamu
bisa menambah pengalaman” tanya Bu Munjidah kepada Naufal. “Boleh saja Bu,
Belajar dari kesalahan
tetapi saya belum mempersiapkannya” jawab Naufal. “Tidak apa-apa Naufal nanti
sekolah akan memberi waktu seminggu kamu akan berlatih soal-soal ya” Jelas Bu
Munjidah kepada Naufal “Baik Bu” Jawab Naufal kepada Bu Munjidah.
 Selama waktu seminggu itu Naufal pun berlatih soal-soal secara giat dan
tekun do`a orang tua Naufal pun tidak lepas untu keberhasilan anaknya, tidak lupa
Naufal memberi tahu temannya yaitu Aris dan Yuda agar selalu mendukung.
 Dua hari sebelum pelaksanaan olimpiade sains pun tiba karena Naufal
merasa sudah cukup dalam belajar jadi ia memutuskan untuk beristirahat agar ia
tetap fit, Aris dan Yuda sebagai teman yang baik mengajak Naufal untuk bermain
game yang ada di handphone Aris karena mereka tau bahwa Naufal sudah lelah
menyelesaikan banyak soal Naufal pun menyetujui dan dia sangat senang bermain
game Naufal memang sangat jarang sekali bermain game karena orang tuanya tidak
memberikan handphone kepada Naufal setelah tau game itu Naufal tidak mengenal
waktu ia sudah kecanduan untuk bermain game entah bagaimana nanti
olimpiadenya kedua orang tua Naufal pun jadi khawatir dan berusaha untuk
menasehati tetapi tidak dihiraukan oleh Naufal. “Naufal sudah cukup bermain
gamenya kamu haruas Kembali mempersiapkan olimpiade sains untuk lusa besok!”
Aris menasehati Naufal “udah Aris kamu diam aja aku lagi asyik nieh main video
game! Lagipula, aku sudah siap kok dengan olimpiadenya”. Naufal dengan
sombong lalu Aris dan Yuda terpikir untuk melapor kepada kedua orangtua Naufal
agar ia bisa beubah.oangtua Naufal kaget dan marah Ketika mendengar cerita yang
di laporkan Yuda “Assalamu’alaikum, om tante saya Yuda teman sekolah Naufal
dan ini Aris kedatangan kami kesini untuk memberitahu bahwa Naufal sudah
kecanduan bermain game dan kami khawatir kepada Naufal’’. Jelas Aris kepada
orangtua Naufal “wa’alaikumsalam, ohhh yaa? Kok bisa yaa? Ya sudah
terimakasih informasinya ya Ris,nanti ayah coba bicara dengan Naufal”.Jawab
ayah Naufal kepada Aris tidaklama kemudian ayah Naufal berbicara kepdanya,
Naufal pun dinasehati agar tidak kecanduan terhadap game tetapi Naufal menolak
nasehat ayahnya, ia tetap bermain game Ketika bertemu dengan teman temannya
nanti. “Naufal kamu tidak boleh seperti itu jangan terlalu kecanduan bermain game
karena itu bisa mebuatmu tidak fokus dalam belajar!”. Ayah Naufal menasehatinya
“iya ayah, sudah tidak apa apa aku bisa mengaturnya dengan baik” .Jawab Naufal
dengan santai ‘’kamu kalau dibilangin orangtua kok seperti itu? Ayah ngak mau
tau yak amu harus focus olimpiade!”. Marah ayah kepada Naufal“dengarkan kata
ayahmu Naufal ini buat kebaikan kamu!’’ Tambah nasehat ibu kepada ayah ibu
“iya ayah ibu,Naufal akan fokus olimpiade”.
Hari olimpiade sains pun tiba.Naufal berusaha yang terbaik untuk
dirinya agar dapat membanggakan sekolahnya juga,ternyata setelah
mengikuti olipmiade soal yang dikerjakan Naufal berbeda dengan yang
dikerjakan saat Latihan, ia sangat tidak fokus mengerjakannya dan tidak tahu
bagaimana hasilnya.Naufal tetap berdo’a dan berfikir positif bahwa ia akan
mendapatkan hasil yang memuaskan ia sangat berharap dengan olimpiade
ini.
Belajar dari kesalahan
Seminggu kemudian hasil olimpiade di umumkan Naufal tidak lolos
ketahap berikutnya ,padahal ia sangat berharap mendapat kabar baik dari
olimpiadenya.Naufal menyadari bahwa ini salahnya karena ia sudah kecanduan
bermain game. Ketika Bu Munjidah mengetahui bahwa Naufal tidak lolos sebagai
guru walikelas Bu Munjidah tetap memberikan semangat kepadanya agar Naufal
dapat merai cita-citanya dengan baik

Anda mungkin juga menyukai