Anda di halaman 1dari 5

ANNOTATED BIBLIOGRAPHY

SHAHREZA, Mirza. Implementasi Teori Difusi Inovasi pada Gerakan Bank Sampah.  Bogor,
2018.

Latar Belakang:

Gerakan bank sampah ini bermula dari rasa prihatin atas minimnya kesadaran warga tentang
masalah sampah sehingga banyak warga yang terkena DBD (Demam Berdarah Dengue). Embrio Bank
Sampah diawali dari Bengkel Kesehatan Lingkungan yang fokus dalam mengatasi permasalahan DBD.
Menggabungkan mekanisme penghematan dengan pemilahan limbah, Bambang Suwerda
menggunakan insentif ekonomi untuk memperkenalkan pengelolaan limbah di seluruh Indonesia.
Praktek pemisahan limbah yang terjadi di antara rumah tangga menciptakan pendapatan yang
berkelanjutan untuk bisnis daur ulang. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi sebuah bank
sampah yang resmi berdiri pada tahun 2008. Dalam perkembangan selanjutnya, ide ini kemudian
diadopsi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan dikembangkan secara nasional. Sampai saat ini
bank sampah telah menyebar ke seluruh Indonesia. Dan hal tersebut merupakan sebuah hal baru
yang sekarang ini mulai di adopsi oleh para penduduk wilayah Tangerang Selatan, dan yang ingin
penulis sampaikan pada jurnal ini adalah cara penulis menganalisa berbagai tahap dan elemen
adopsi inovasi yang dilakukan pada Gerakan bank sampah ini, bagaimana penerapan teori difusi
inovasi yang dilakukan dalam suatu wilayah tersebut.

Tujuan:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi teori difusi inovasi pada
Gerakan bank sampah di wilayah Tangerang Selatan

Metode:

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik bersifat kualitatif deskriptif, dengan Teknik
pengumpulan data yang didapat dari beberapa berita yang terdapat di internet mengenai topik dan
hal berkaitan yang diteliti.

Temuan:

1. Gerakan bank sampah merupakan suatu Gerakan yang membawa pesan komunikasi lingkungan.

2. Teori difusi inovasi yang dimana mempunyai arti yang membahas tentang bagaimana ide atau
gagasan baru dan teknologi tersebar dalam suatu kebudayaan. Dan hal ini menjadi salah satu solusi
efektif untuk menanggulangi masalah lingkungan terutama masalah sampah rumah tangga dan
industri. Maka untuk mengimplementasikan inovasi gerakan bank sampah diperlukan strategi
perencanaan yang efektif dan tepat guna. Keterkaitan difusi inovasi bank sampah dengan
perencanaan sosial sangat membutuhkan proses komunikasi yang baik.

3. Dari penelitian tersebut, penulis menyampaikan bahwa adanya adaptasi inovasi mengenai
Gerakan bank sampah, dan tahapan difusi inovasi yang dilakukan masyarakat wilayah Tangerang
Selatan memperoleh strategi pemberdayaan yang dapat diterima masyarakat setempat.

Analisa dan Refleksi:

Pada penelitian ini, secara strukur teori sudah sangat baik, sehingga pembaca dapat dengan mudah
mengerti isi yang hendak disampaikan oleh penulis. Namun kekurangan dari penelitian ini terletak
pada bagian metode dan Teknik pengumpulan data yang masih belum dicantumkan dalam jurnal
tersebut.
ABRAHAM, Firda Zulivia. Kesiapan Masyarakat Menerima Konversi Televisi Analog ke Televisi
Digital Community Readiness to Receive Conversion Analog TV to DBTV.

Latar Belakang:

Jurnal ini berangkat dari sebuah penelitian di daerah Kalimantan Selatan, yang dimana masyarakat
yang tersebar di provinsi tersebut. Penulis ingin menganalisa segi kesiapan dan pengetahuan
masyarakat setempat yang ada di provinsi tersebut dalam menyambut migrasi TV analog ke TV
digital menggunakan set top box.

Tujuan:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengimplementasian dan kesiapan,


pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk setempat dalam menyambut perpindahan dari TV analog
ke TV digital.

Metode:

Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survey dan observasi dengan pendekatan kuantitatif
dan didukung dengan pendekatan kualitatif, bertujuan mendeskripsikan atau menjelaskan suatu
fenomena secara sistematik berdasarkan temuan data yang dihimpun melalui kuesioner yang
diajukan kepada responden, kemudian untuk melengkapi data yang tidak ditemukan dalam kuesioner,
maka dilakukan wawancara mendalam.

Temuan:

1. di penelitian tersebut menuliskan, hal yang berkaitan dengan pengetahuan masyarakat tentang
adanya perpindahan dari TV analog ke TV digital bahwa sebagian besar responden tidak mengetahui
adanya kebijakan pemerintah tentang migrasi TV analog ke digital. Informasinya diketahui baru
sekarang. Sebagian besar responden mengetahui kebijakan pemerintah untuk migrasi dari siaran TV
analog ke siaran TV digital pada saat peneliti melakukan survey, secara tidak langsung juga
memberikan sosialisasi terhadap kebijakan pemerintah.

2. Dari hasil penelitian dan Teknik sampling dibeberapa wilayah yang dilakukan oleh peneliti terkait
kesiapan masyarakat walaupun mereka tidak memiliki tingkat perekonomian yang setara, peneliti
mendapatkan bahwa akibatnya ditemui jumlah kecil responden yang tidak setuju dengan kebijakan
pemerintah untuk migrasi dari TV analog ke TV digital. Di provinsi Sulawesi Tengah berbeda dengan
dua provinsi lainnya dimana responden setuju serta tidak keberatan dengan biaya yang harus
dikeluarkan melebihi angka 70%. Sedangkan sebagian kecil masyarakat responden menyatakan
tidak siap atau menolak untuk membeli SetTop-Box. Selain itu responden yang menyatakan TV
analog masih dapat dimanfaatkan sebesar 16,25% responden.

3. Sosialisasi yang dilakukan pemerintah terkait imigrasi TV analog ke Tv digital dinilai kurang
maksimal dikarenakan pemerintah tidak atau belum siap dalam melakukan sosialisasi, akibatnya
sebagian besar masyarakat umum tidak mengetahui tentang rencana migrasi ini. Berbanding terbalik
dengan instansi pemerintah, mereka telah mengetahui dan telah mendapatkan sosialisasi, hanya saja
sosialisasi itu terbatas antar instansi pemerintahan saja.

Analisa dan Refleksi:

Jurnal ini tergolong sudah sangat baik untuk dibaca dan dijadikan referensi untuk meneliti hal serupa,
teori yang digunakan juga relevan dengan topik yang dibahas, penyajian data yang ditampilkan juga
detail sehingga pembaca dapat dengan mudah untuk membaca hasil observasi dan survey yang
dilakukan oleh penulis,
ISKANDAR, Dadan. Difusi Inovasi Siaran Televisi Digital pada Masyarakat Jakarta

The Diffusion of Innovations of Digital Television Broadcasting to Communities in Jakarta

Latar Belakang:

Penelitian ini berawal karena semakin banyaknya sosialisasi dan anjuran untuk beralih dari TV analog
ke TV digital, terutama di kota Jakarta. Penulis hendak menganalisa dan melakukan riset atas hal
tersebut, dan bagaimana tanggapan masyarakat sekitar dengan adanya suatu pembaharuan dalam
hal menggunakan televisi sebagai sumber hiburan.

Tujuan:

Penelitian ini dibuat untuk menggambarkan tentang variabel yang berpengaruh terhadap tingkat
adopsi suatu inovasi serta tahapan dari proses pengambilan keputusan inovasi, dan bagaimana
kecenderungan populasi di Jakarta dalam mengadopsi inovasi.

Metode:

Metode yang dilakukan oleh penulis adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data
menggunakan kuisioner yang disebar kepada koresponden yang dipilih sesuai dengan kategori umur.

Hasil dan Temuan:

1. Untuk daerah Jakarta, mereka tidak merasa adanya kesulitan yang berarti jika memang harus
beralih ke TV berbasis digital, ini dikarenakan mereka mempunyai pendapat bahwa televisi digital
memang jauh lebih cocok untuk menikmati tayangan TV.

2. Penduduk setempat tidak keberatan apabila mereka harus membeli set top box secara mandiri,
dan mereka tidak merasa kesulitan dalam melakukan setting ulang TV mereka dirumah.

3. Mereka tidak merasa kesulitan untuk menemukan penual set top box. Dengan kata lain, inovasi TV
digital dianggap relatif agak mudah untuk dimengerti dan digunakan oleh individu.

Analisa dan Refleksi:

Jurnal ini sangat mudah dipahami dan dibaca, secara keseluruhan struktur jurnal ini sudah cukup
mendetail menjelaskan bagian nya masing-masing, dan teori yang digunakan juga sesuai dengan
topik atau kasus yang dibahas pada jurnal tersebut. Jurnal ini sangat cocok apabila digunakan
sebagai rujukan atau referensi mengenai hal terkait.
PENERAPAN TEORI DIFUSI INOVASI DALAM ADOPSI MOBILE PAYMENT DI PROVINSI JAWA BARAT
(STUDI KASUS: GO-PAY, OVO, DANA, LINKAJA & JENIUS). 2020

Latar Belakang:

Penelitian ini berawal karena mobile payment telah menjadi suatu daya tarik bagi banyak orang
untuk membeli barang dan melakukan pembayaran produk hanya dengan melalui telepon selular
mereka. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pergeseran fungsi dari perangkat seluler yang tidak
hanya digunakan untuk mengakses internet saja, tetapi juga menjadi dompet seluler yang dapat
menggantikan cek, uang tunai atau kartu sebagai bentuk pembayaran. Dan sudah banyak aplikasi
mobile payment yang dapat digunakan untuk keseharian, dengan tawaran keunggulan yang dimiliki
oleh aplikasi-aplikasi tersebut. Oleh karena perpindahan teknologi itulah penulis ingin menganalisa
Sebagian kecil dari teknologi yang sudah mulai digunakan oleh orang kebanyakan diwilayah
perkotaan, salahsatu nya adalah adopsi inovasi mobile payment.

Tujuan:

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengatahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap adopsi
mobile payment.

Metode:

Berdasarkan metodenya, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknk analisis data
regresi linear berganda. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
pengumpulan data kuesioner. Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah sumber data
primer. Data penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kesioner secara online melalui
Google Form. Penyebaran kuesioner dilakukan di social media seperti Twitter, Instagram, dan Line.
Data yang berhasil terkumpul sebanyak 400 responden.

Hasil dan Temuan:

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mobile payment telah cukup baik menawarkan layanan yang
kompatibel dengan berbagai kebutuhan pengguna saat ini, dan kepercayaan untuk menggunakan
mobile payment telah memenuhi harapan pelanggan dengan cukup baik. Dukungan mobile payment
yang baik dan penyediaan berbagai layanan yang lebih berguna bagi pengguna telah meningkatkan
tingkat adopsi mereka.

2. Para pengguna merasa mobile payment telah cukup berguna untuk mereka dan mobile payment
merupakan cara mudah dalam mengelola keuangan mereka secara efisien dan efektif, sehingga
mereka akan cenderung mengadopsinya.

3. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menemukan bahwa complexity memiliki efek negatif yang
signifikan terhadap adopsi mobile payment. Meskipun mayoritas sampel responden penelitian ini
tergolong masih muda (yaitu antara usia 18-25 tahun dan dibawah 18 tahun), penulis berasumsi
bahwa responden belum terlalu dapat mempelajari mobile payment dengan mudah sehingga
complexity berdampak pada keputusan mereka apakah mereka mengadopsi mobile payment atau
tidak. Kaum muda yang biasanya lebih sadar akan inovasi baru dan sudah terbiasa menggunakan
teknologi ternyata belum terlalu memiliki dasar pengetahuan yang baik tentang cara menggunakan
dan berinteraksi dengan mobile payment.
4. Di Provinsi Jawa Barat, masyarakat sudah mulai terbiasa dan memiliki keinginan untuk
menggunakan mobile payment. masyarakat mulai lebih banyak menggunakan uang eletroknik
dibandingkan uang tunai untuk bertransaksi sehari-hari ketika melakukan transaksi. Hal ini
disebabkan oleh lingkungan di Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung untuk mulai menggunakan
uang elektronik.

5. Penelitian ini menemukan pengaruh positif signifikan antara observability terhadap adopsi mobile
payment. Dalam penelitian ini, penulis berasumsi bahwa mobile payment telah menawarkan cara
yang cukup nyaman dan efektif untuk mengelola transaksi keuangan seseorang yang mudah

diakses kapan saja dan dimana saja.

6. Pengenalan mengenai produk mobile payment oleh para pihak developer akhir-akhir ini dirasa
telah cukup memberikan bantuan dan demonstrasi yang cukup tentang penggunaan mobile
payment, sehingga kekhawatiran tentang mobile payment dapat diminimalkan dan juga dapat
memotivasi calon pengadopsi untuk menggunakan mobile payment.

Analisa Refleksi:

Secara keseluruhan isi materi, penyajian data, dan pembahasan hasil penelitian, jurnal ini sangat
detail dalam memberikan informasi bagi pembaca. Teori yang dipakai dan kesesuaian topik sangat
berkesinambungan dengan jelas dalam jurnal ini.

Anda mungkin juga menyukai