Anda di halaman 1dari 8

DESAIN PEMBELAJARAN LITERASI SAINS

NAMA : Deza Oktasila, S.Pd

ASAL INSTITUSI : MIN 2 Bengkulu Selatan

Jenjang
: Dasar
Kemahiran
Mampu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan
merancang penyelidikan ilmiah serta menafsirkan data dan bukti

Capaian ilmiah pengetahuan faktual dan konseptual atau prosedural pada


:
Kompetensi konteks personal dan lokal-nasional dengan kedalaman
pengetahuan sains sederhana dan tuntutan proses berpikir saintifik
rendah.
Mampu menjelaskan, mengevaluasi dan merancang
penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti ilmiah
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tentang salah satu
Sub Kompetensi :
fenomena sains dan teknologi pada konteks personal dan lokal-
nasional dengan kedalaman pengetahuan sains sederhana dan
tuntutan proses berpikir saintifik rendah.

Konten : Sains dan teknologi


Konteks Personal, Lokal-Nasional
Model
: LOK-R (Literasi, Orientasi, Kolaborasi, dan Refleksi)
Pembelajaran
Alokasi Waktu : 2 JP ( 70 menit)
1. BAGAN MATERI DAN PENJABARAN MATERI
a. Bagan Materi
Materi Pembelajaran : Energi Bunyi
Adapun bagan materi yang disajikan pada konten dan konteks terlihat pada gambar 1:

Gambar : Bagan Materi Energi Bunyi (Sumber Bunyi dan Manfaatnya

b. Penjabaran Materi

ENERGI BUNYI
Energi bunyi merupakan sebuah getaran yang dapat menghasilkan suara. Hampir setiap
saat, kita mendengar bermacam-macam bunyi, seperti mendengar lagu dari youtube, suara
jangkrik, orang berbicara, dan sebagainya.
Benda dapat mengeluarkan bunyi karena bergetar. Benda atau alat yang dapat
menimbulkan bunyi disebut sumber bunyi. Contoh sumber bunyi antara lain :
Suara petir
Suara tepuk tangan
Alat musik yang dimainkan
Benda lainnya yang dapat menghasilkan bunyi.

Sumber energi bunyi bisa ditemukan di dalam alat musik. Setiap alat musik pasti
mempunyai resonator (ruang udara yang berguna untuk bisa memperkuat bunyi) misalnya
saja pada gitar. Ketika senar pada gitar dipetik, maka akan terjadi getaran pada senar
tersebut sehingga muncul suatu bunyi. Hal ini sering disebut dengan resonansi.

Lalu, apa sajakah manfaat energi bunyi tersebut? Beberapa manfaat energi bunyi yaitu :
1. Untuk sonar (Sound Navigation and Ranging). Sonar dipakai untuk memetakan objek
yang berasal di dasar laut yang bekerja dengan cara mengirimkan muatan ke sumbernya
kemudian dikonversikan ke jarak untuk mengetahui kecepatan dari suara.
2. Peringatan dini bencana alam
Kegunaan energi bunyi selanjutnya yakni bunyi infrasonik bisa dipakai untuk
peringatan dini dari bencana alam letusan gunung berapi. Suara infrasonik bisa
diproduksi dari manfaat gempa bumi, longsor dan juga gunung berapi. Para ilmuwan
nantinya akan memantau bunyi infrasonik tersebut yang dipakai untuk mempelajari
lebih lanjut mengenai prosesnya yang kemudian akan memberikan peringatan dini
sebelum terjadinya bencana alam seperti gunung berapi.
3. Pendengaran manusia
Setiap manusia bisa mendengar frekuensi suara berkisar 20 Hz sampai 20 ribu Hz.
Gelombang bunyi dengan frekuensi kurang dari 20 Hz akan terlalu rendah bagi manusia
sehingga tidak bisa didengar yang disebut dengan bunyi infrasonik namun manfaat
gelombang bunyi infrasonik bisa didengar oleh beberapa jenis hewan.
4. Survey geofisika, yakni untuk mendeteksi, menentukan lokasi dan juga
mengklafisikasikan gangguan yang ada di bumi seperti manfaat gunung meletus atau
untuk memberikan informasi tentang struktur bumi, mendeteksi lapisan batuan yang
memiliki banyak kandungan endapan minyak.
5. Mendeteksi janin dalam rahim
Transduser merupakan komponen dari USG atau manfaat echo jantung yang akan
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa dan bekerja sebagai pemancar-
penerima gelombang bunyi. Pulsa listrik yang nantinya dihasilkan generator akan
diubah menjadi energi akustik dari transducer yang dipancarkan ke arah tertentu bagian
tubuh yang akan dipelajari atau diamati. Nantinya sebagai sumber bunyi akan
dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat menembus jaringan yang kemudian akan
menciptakan berbagai macam pantulan sesuai dengan jaringan yang sudah dilalui.
Pantulan dari beberapa jaringan tersebut nantinya akan membentur transducer sehingga
akan diubah menjadi alur listrik kemudian diperkuat dan diperlihatkan ke dalam bentuk
cahaya di layar oscilloscope.
6. Untuk stetoskop, yakni alat yang dipakai dokter untuk mendengarkan detak jantung
pasien.
7. Penggunaan Echo Sounder. Energi bunyi selanjutnya bisa dipakai Echo Sounder pada
sebuah kapal untuk mengukur kedalaman laut. Prinsip kerja dari alat ini adalah
memantulkan energi bunyi yang berfrekuensi tinggi dan diarahkan ke dasar laut.
Sumber : Manfaat.co.id
2. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang digunakan adalah :
Teks bacaan tentang sumber bunyi dan manfaat energi bunyi.
Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelidikan :
 3 gelas belimbing yang diberi label nama gelas A, gelas B, dan gelas C.
 Sendok
 Air
 Alat tulis

3. TAHAPAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

a. TAHAPAN AWAL PEMBELAJARAN


Memberikan apersepsi materi sumber bunyi
Q1: Tuliskan 4 benda di sekitarmu yang dapat menghasilkan bunyi! (5 menit)
Mengkondisikan kelompok siswa sesuai dengan pembagian yang kelompok yang telah
ditentukan sebelumnya. (5 menit)

b. TAHAPAN INTI PEMBELAJARAN


Fase 1. Literasi
Menjelaskan tujuan pembelajaran
Q2: Tuliskan satu tujuan pembelajaran yang paling penting bagimu dan
alasannya! (5 menit)
Memotivasi dengan menyajikan bacaan tentang sumber energi bunyi dan manfaat
energi bunyi di bidang teknologi.
Q3: Bacalah dengan teliti teks tentang sumber bunyi dan manfaat energy bunyi
dalam kehidupan! (5 Menit)
Q4: Jelaskan 3 manfaat dari energi bunyi berdasarkan teks! (5 menit)

Fase 2. Orientasi

Mengarahkan siswa untuk menemukan isu-isu penting terkait manfaat energi


bunyi di bidang teknologi.
Q5: Bagaimana isu pemanfaat energi bunyi pada bidang teknologi?(10 menit)
Membantu siswa mengumpulkan informasi yang sesuai untuk dijadikan
bahan penyelidikan dan diskusi, terkait penyelidikan membuat musik dengan
menggunakan gelas berisi air.
Q6: Tuliskan hal-hal yang harus disiapkan dalam melakukan kegiatan
penyelidikan membuat musik dengan menggunakan gelas berisi air! (5 menit)
Q7: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di LKPD! (10 menit)

Fase 3 Kolaborasi
Membantu peserta didik dalam mempresentasikan hasil penyelidikan
tentang membuat musik dengan menggunakan gelas berisi air.
Q8: Tuliskan hal menarik yang kalian dapatkan dari hasil penyelidikan
tentang membuat musik dengan menggunakan gelas berisi air! (15 menit)
Membantu peserta didik melanjutkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil
diskusi kelompok
Q9: Tuliskan kesimpulan dari hasil penyelidikan tentang membuat musik
dengan menggunakan gelas berisi air yang telah kalian lakukan! (5 menit)

c. TAHAPAN AKHIR PEMBELAJARAN


Fase 4 Refleksi
Membantu menyimpulkan pembelajaran tentang organ peredaran darah
manusia Q10: Tuliskan secara singkat kesimpulan pembelajaran pembelajaran
tentang sumber energi bunyi dan manfaat energi bunyi ini! (5 Menit)
Membantu peserta didik melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan yang telah mereka presentasikan
Q11: Tuliskan hal yang baru dan hal menarik yang kalian rasakan setelah
mempelajari tentang energi bunyi dan manfaat energi bunyi dalam kehidupan!
(5 menit)

4. EVALUASI PEMBELAJARAN

a. EVALUASI PROSES
Pada evaluasi proses dilakukan terhadap kinerja peserta didik berdasarkan urutan
mengajar dan belajar (teaching and learning trajectory/TLT). Setiap langkah
mengajar guru diikuti dengan jawaban, respon dan kinerja peserta didik. Melalui
evaluasi proses ini, setiap peserta didik akan memiliki lembar yang berisi seluruh
aktivitasnya selama proses berlangsung. Dari setiap jawaban guru dapat
memberikan kualifikasi (skor) dengan menggunakan rubrik berikut ini.
Terdapat 11 kuis, maka akan diperoleh gambaran hasil sebagai berikut:

No. Nama Peserta Didik Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Total %

Rerata

%
b. EVALUASI HASIL
Soal pilihan ganda
Perhatikan gambar berikut!
Zizi melakukan percobaan untuk dengan
menyiapkan 4 gelas yang berisi air dengan
jumlah yang berbeda pada tiap gelasnya.
Kemudian Zizi mengetuk masing-masing gelas
tersebut. Urutan bunyi yang dihasilkan setelah Sumber gambar : www.google.com
diketuk dari bunyi yang terendah adalah ….
a. 1 – 2 – 4 – 3 c. 3 – 4 – 2 – 1
b. 2 – 1 – 4 – 3 d. 1 – 2 – 3 – 4
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Membuat Musik dengan Gelas Berisi Air

Kelompok
Kelas
1. ………
2. ………
Anggota 3. ………
4. ………
Peserta didik dapat menggunakan pengetahuan konten dan
Tujuan procedural dalam melakukan penyelidikan membuat musik dengan
Pengamatan gelas berisi air dan menjelaskan hubungannya dengan manfaat
energy bunyi dalam kehidupan.
 3 gelas belimbing yang diberi label nama gelas A, B, C
 Sendok
Alat dan Bahan
 Air
 Alat tulis
Langkah – Langkah Penyelidikan
1. Susun gelas-gelas yang sudah disiapkan dalam sebuah barisan (gelas A, B, dan C)
2. Ketuk masing masing gelas menggunakan sendok, dan dengarkan dengan
seksama suara yang dihasilkan.
3. Tulis hasil pengamatanmu pada tabel.
4. Isilah masing-masing gelas dengan air dengan ketinggian yang berbeda-beda.
dimulai dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak (gelas A paling sedikit
air, gelas B terisi air sedang, dan gelas C terisi air hampir penuh).
5. Ketukkan sendok ke setiap gelas, dimulai dari gelas A, gelas B, kemudian gelas C.
6. Tulis hasil pengamatanmu pada tabel!
Laporan Hasil Penyelidikan

Lengkapilah tabel berikut dari hasil penyelidikan! (isian data berupa skor)
Bunyi yang dihasilkan
Gelas
Sebelum diisi air Setelah diisi air

Keterangan :
bunyi sangat nyaring : skor 4
bunyi nyaring : 3
bunyi sedikit nyaring : 2
bunyi rendah : 1

Pertanyaan :
Mengapa bunyi gelas sebelum dan sesudah diisi air berbeda?
Kesimpulan :

Anda mungkin juga menyukai