Anda di halaman 1dari 10

EVOLUSI MANAJEMEN

I. MANAJEMEN ILMIAH
1. Frederick Winslow Taylor
2. Frank dan Lilian Gilberth
II. TEORI ADMINISTRASI UMUM
1. Henry Fayol
2. Max Weber
III. PENDEKATAN PERILAKU
1. Robert Owen
2. Hugo Munsterberg
3. Mary Parker Follet
4. Chester I. Barnard

IV. PENDEKATAN KUANTITATIF


Matematik dan Statistik dikembangkan untuk memecahkan masalah-
masalah Manajemen
SCIENTIFIC MANAGEMENT

• Menggunakan metode saintifik untuk mendefinisikan ‘one


best way’ untuk pekerjaan yang dilakukan
• Dipublikasikan Frederick W. Taylor (1911) dalam
“Principle of Sientific Management” diangkat
menjadi Bapak Scientific Management
• Taylor dipandang menciptakan revolusi mental diantara
pekerja dan manajer dengan mendefinisikan pedoman yang
jelas untuk memperbaiki efisiensi produksi
• Pendukungnya: Frank & Lilian Gilberth
Henry L Gantt
4 Prinsip Manajemen Taylor
• Mengembangkan sain untuk masing-masing
elemen pekerjaan individu
• Memilih, melatih, mengajar dan mengembangkan
pekerja
• Bekerja secara bersama-sama sesuai prinsip sain
yang telah dikembangkan
• Membagi pekerjaan dan tanggung jawab bersama
pekerja dan manajemen
Prinsip Manajemen Henry Fayol

1. Division of Work 2. Authority


3. Dicipline 4. Unity of Command
5. Unity of Direction 6. Subordination of
7. Remuneration individual interest to the
8. Centralization general interest
9. Scalar Chain 10. Order
11. Equity 12. Stability of personel
13. Initiative 13. Esprit de crops
Prinsip Manajemen Max Weber

1. Division of Labor
2. Authority Hierarcy
3. Formal Selection
4. Formal Rules and Regulation
5. Inpersonality
6. Career Orientation
Weber dikenal dengan “Birokrasinya”
Robert Owen

1. Seorang social reformer, yang mengkritik pemilik pabrik


karena memperlakukan mesin lebih baik dari manusia
2. Mendesak uang yang dikeluarkan untuk memeperbaiki
pekerja merupakan investasi yang terbaik
3. Kepedulian kepada pekerja sangat menguntungkan
manajemen
4. Mengusulkan tempat kerja yang ideal
5. Dikenal dengan teori manajemen atas komitmennya yang
memperhatikan pekerja kelas bawah dari pada
keberhasilan manajemenya.
Mery Parker Follet
1. Seorang Social Philosoper memiliki gagasan yang lebih
people-oriented (peruahan radikal dari teori manajemen
saintifik)
2. Organisasi dipandang dari persfektif perilaku individu dan
kelompok
3. Organisasi harus didasarkan pada etika kelompok dari
pada individual (implikasinya manajer dan pekerja harus
memandang dirinya sebagai ‘mitra’)
4. Manajer mendasarkan keahlian dan pengetahuan untuk
memimpin bawahan dari pada kewenangan formal dari
posisinya
Chester I Barnard
1. Gagasannya menjembatani sudut pandang klasikal dan
Human Resource
2. Organisasi sebagai sistem sosial yang memelukan
kerjasama manusia
3. Organisasi terdiri dari orang yang mempunyai interaksi
hubungan soaial.
4. Peran manajer adalah mengomunikasikan dan
menstimulasi bawahan pada usaha yang lebih baik
5. Keberhasilan tergantung pada menjaga hubungan baik
dengan kelompok eksternal dan institusi dengan siapa
organisasi berinteraksi.
The Hawthorne Sudies

1. Melakukan studi antara 1920 – 1930


2. Wawasan baru dalam norma dan perilaku kelompok
3. Studi yang menghasilkan pandangan dominan pada waktu
dimana pekerja tidak berbeda dari mesin yang digunakan.
Mesin hanya membantu organisasi secara efisien dalam
mencapai tujuan

Anda mungkin juga menyukai